Anda di halaman 1dari 10

1.

Konstruksi Plafont

a. Mengenal Pekerjaan Plafond Sebagai Komponen Pekerjaan Arsitektur

Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai langit-langit
bangunan. Pada dasarnya plafon dibuat dengan maksud untuk mencegah cuaca panas atau
dingin agar tidak langsung masuk ke dalam rumah setelah melewati atap. Namun demikian
dewasa ini plafon tidak lagi hanya sekedar penghambat panas atau dingin, melainkan juga
sebagai hiasan yang akan lebih mempercantik interior suatu bangunan. Plafon biasanya
dibuat dengan ketinggian tertentu. Namun sebagai variasi ada juga yang dibuat tidak selalu
rata. Variasi tersebut dikenal sebagai plafond drop ceiling. Plafon dibuat lebih tinggi dari
yang lain
Plafon atau langit-langit merupakan bagian dari bangunan yang merupakan pelengkap
dari konstruksi atap (pembatas dari bangunan dengan konstruksi atap). Plafon sering
didekorasi dengan lukisan fresko, ubin mosaik dan perawatan permukaan lain. Bila sulit
didekorasi (setidaknya in situ), langit-langit dekorasi banyak terlindungi dari kerusakan oleh
jari dan debu. Namun pada masa lalu, ini lebih dari imbang untuk kerusakan dari asap lilin
atau tungku. Banyak bangunan bersejarah memiliki plafon terkenal, mungkin yang paling
terkenal adalah langit-langit Kapel Sistina karya Michelangelo.
Plafon adalah area atau bagian sebuah bangunan yang berada tepat dibatas dinding dan
atap. Ada yang menyebut langit-langit atau awang-awang. Plafon adalah bagian konstruksi
merupakan lapis pembatas antara rangka bangunan dengan rangka atapnya, sehingga bisa
sebagai atau dapat dikatakan tinggi bangunan dibawah rangka atapnya.

Gambar 2.15. Desain Interior Plafond


b. Fungsi Plafond Sebagai Komponen Pekerjaan Arsitektur

Bagi Anda yang berencana akan merenovasi plafonnnya, alangkah baiknya


berkonsultasi dengan seorang desainer interior terlebih dahulu untuk menentukan motif dan
jenis plafon apa yang paling sesuai untuk rumah Anda.
Plafon merupakan daerah pembatas antara atap dengan ruangan di bawahnya atau bisa
dikatakan sebagai langit-langit rumah.Fungsi utama plafon adalah menjaga kondisi suhu di
dalam ruangan agar tidak terlalu panas
Fungsi lainnya yang tak kalah penting yaitu untuk melindungi ruangan dari rembesan
air yang masuk dari atap rumah.Selain fungsi utama tersebut dengan menggunakan plafon
juga bisa menambah kesan estetika pada ruangan.

1). Fungsi Plafond / Langit-langit Secara Umum :


a). Agar ruangan di bawah atap selalu tampak bersih dan tidak tampak rangka
atapnya,
b). Untuk menahan kotoran dari bidang atap melalui celah-celah genteng,
c). Untuk menahan percikan air, agar seisi ruangan selalu terlindung,
d). Untuk mengurangi panas dari sinar matahari melalui bidang atap

2). Fungsi Palfond / Langit-Langit dari Jenisnya:


a). Sebagai Penutup Rangka Atap.
b). Sebagai Penutup Rongga / Tempat untuk menyembunyikan beragam Instalasi
seperti Instalasi listrik, Instalasi AC, Instalasi Air, Detektor asap dll. Berbagai
Instalasi diletakkan / dipasang diatas Rangka
c). Sebagai Tempat untuk menggantung lampu atau lemari gantung. Lampu gantung
yang berukuran besar atau lemari gantung biasanya dipasang pada rangaka plafon.
d). Sebagai Insulator Panas. Jika pintu dan jendela berfungsi memasukkan udara.
justru menahan, mengikat udara agar tetap berada dalam bangunan.sirkulasi udara
yang lancer merupakan kunci menciptakan suhu bangunan yang nyaman. Supaya
sirkulasi udara dapat berfungsi maksimal harus diperhatikan tinggi plafon.
Berkisar 2,8 hingga 3,8 m. Namun ketinggian plafond bukan factor penentu,
hmerupakan salah satu syarat. Syarat lain seperti memilih bentuk plafon yang
tidak menghaambat aliran angin.
e). Sebagai Tempat untuk Menyembunyikan Lampu dan Rel Tirai. Pada desain
tertentu, sudut pertemuan antara dan dinding dibuat celah. Pada celah inilah
disembunyikan Lampu dan Rel Tirai.
f). 6. Sebagai Tempat Meredam Suara untuk terciptanya Akustik Ruang Home
Theatre. Biasanya Dinding dan dilapisi dengan karpet dan busa dengan ketebalan
tertentu, dan dibuat berlekuk-lekuk seperti bantalan sofa. Bidang lekuk-lekuk
berfungsi sebagai bidang Pantul Suara dan lapisan karpet dan busa berfungsi
sebagai Penyerap Suara. (http://membangun-
rumah8870.blogspot.co.id/2012/11/arti-dan-fungsi-plafon.html diakses tanggal 16
April 2018)

c. Jenis – Jenis Plafond / Langit langit

1). Plafon Triplek


Plafon jenis ini merupakan pilihan yang paling umum digunakan sebelum orang
mengenal gypsum.Bahan utama untuk membuat plafon ini adalah kayu kaso ukuran
4X6 sebagai rangkanya.Jika Anda menginginkan rangka yang lebih kuat dan kokoh
bisa menggunakan kayu kaso ukuran 5x7. Sedangkan untuk plafonnya sendiri
umumnya menggunakan triplek ukuran 3mm atau 4mm dan jika Anda menginginkan
plafon triplek yang lebih kuat dan kokoh bisa menggunakan triplek ukuran 6 mm.
Kelebihannya adalah karena rangkanya terbuat dari kayu maka cukup kuat untuk
diinjak sehingga apabila ada sesuatu yang perlu diperbaiki di atas plafon tidak akan
takut jebol.
Kekurangannya adalah kurang tahan air jika terjadi rembesan air hujan dari atap
rumah.Disamping itu sambungan antara triplek dengan triplek lainnya juga harus
dipoles sedemikian rupa agar tidak begitu kelihatan.

Gambar 2.16. Gambar Plafond Triplek

2). Plafon Gypsum.


Plafon dari bahan gypsum telah menjadi favorit masyarakat Indonesia.Material yang
digunakan untuk rangka bisa berfariasi bisa menggunakan metal furing dan ada juga
yang menggunakan kayu. Penggunaan kayu sebagai rangkanya akan lebih kuat saat
dipijak. Namun jika digunakan pada rumah bertingkat sebaiknya pada lantai bawah
dianjurkan menggunakan rangka metal furing saja.
Kelebihan plafon dari bahan gypsum yaitu cepat dalam pengerjaan dan hasilnya juga
akan lebih rapi karena sambungannya bisa dibuat tidak kelihatan sama sekali. Model
dan bentuk plafon juga bisa dibuat sesuai keinginan karena sudah tersedia bermacam-
macam lis profil,motif panel papan tengah dan material pendukung lainnya. Bentuk
plafon gypsum bisa dibuat dalam berbagai bentuk misalnya bentuk bertingkat(drop
ceiling),kubah(dome) dan lain-lain.

Gambar 2.17. Gambar Plafond Gypsum

3). Plafon GRC(Glassfiber Reinforced Cement Board)


Saat ini plafon GRC sudah mulai banyak digunakan untuk aplikasi plafon
rumah.Keunggulan plafon dengan papan GRC yaitu lebih tahan terhadap api dan
air,ringan dan luwes dan proses pengerjaannyapun cukup mudah.Sedangkan
kekurangannya yaitu tidak tahan benturan atau mudah retak.

Gambar 2.18. Gambar Plafond GRC

4). Plafon Kayu(lambersering)


Papan kayu atau lambersering adalah kayu olahan yang dibuat bentuk menjadi
lembaran-lembaran biasanya berukuran 1X9cm yang dikeringkan dengan oven untuk
mengurangi kadar airnya sehingga saat diaplikasikan tidak terjadi penyusutan
lagi.Plafon lambersering biasanya digunakan untuk plafon bagian luar
bangunan.Finishing akhir plafon kayu biasanya menggunakan impra supaya warna
kayunya lebih kelihatan.
Kelebihan plafon ini yaitu lebih artistik dan bisa menciptakan suasana ruangan
menjadi klasik. Sedangkan kelemahannya adalah pengerjaannya lebih sulit,lama dan
memerlukan ketelitian.Disamping itu harganya juga lebih mahal dibandingkan dengan
plafon gypsum.

Gambar 2.19. Gambar Plafond Lambersering

5). Plafon Metal (tin ceilling)


Bahan dasar dari plafon jenis ini adalah lempengan metal tipis yang di embos
sehingga tercetak berbagai macam motif ukiran dan kemudian ditambah finishing
dengan cat minyak.Untuk saat ini motif atau corak ukir pada plafon metal lebih
dominan dengan unsur klasik.
Kelebihan plafon metal adalah anti air,anti rayap dantahan lama.Sedangkan
kekurangan plafon jenis ini yaitu pada harganya yang relatif masih mahal.
Apapun pilihan Anda dalam hal memilih jenis plafon rumah,sebaiknya pilihlah yang
cocok dan sesuai dengan tema rumahnya.Jangan sampai Anda salah memilih jenis
plafon karena pemasangannya tidak mudah dan membutuhkan biaya yang cukup
besar.
Gambar 2.20. Gambar Plafond Metal

6). Plafon Eternit (Asbes)


Dalam pasaran ukuran plafon eternit adalah 1.00 m x 1.00 m dan 0.50 m x 1.00 m.
Cara pemasangan pun sama dengan plafon tripleks. Anda dapat menggunakan kasau
4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm untuk rangka plafon.
Keunggulan plafont dari bahan eternity selain mudah didapat dipasaran, proses
pengerjaan pun mudah sehingga tidak menemui kendala. Bahannya yang ringan
memudahkan pengguna untuk dapat mengganti apabila terjadi kerusakan.
Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan
benturan sehingga harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon supaya tidak
patah atau retak.

Gambar 2.21. Gambar Plafond Asbes

7). Plafond Akustik


Plafon akustik solusi bagi Anda yang merencanakan sebuah ruangan yang dapat
meredam kebisingan. Karena plafon akustik merupakan plafon yang tahan terhadap
batas ambang kebisingan tertentu. Ukuran yang tersedia adalah 60 cm x 60 cm dan 60
cm x 120 cm. Plafon akustik dapat dipasang dengan rangka kayu atau bahan metal
pabrikan yang sudah jadi.
Keunggulan, dapat meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu
banyak dipakai oleh masyarakat. Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk
perbaikan atau diganti dan proses pengerjaannya cepat.

Gambar 2.22. Gambar Plafond Akustik

d. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Plafond

Pemasangan plafond merupakan salah satu pelengkap dekorasi rumah. Pemasangan


plafond pada ruangan dapat memaksimalkan kesan yang kita inginkan, namun pemasangan
plafond sebaiknya harus dengan cara yang benar dan tepat atau menggunakan tenaga ahli
agar pemasangan plafon menghasilkan kesan yang rapih dan indah sesuai dengan yang kita
harapkan.
Teknik Pemasangan plafond ada beberapa cara yang didasarkan pada jenis rangka
penopang plafond, plafond yang menggunakan rangka kayu harus diserut agar rata agar
pemasangan plafond jadi rapih. Sementara pemasangan plafond dengan rangka hollow jauh
lebih cepat karena umumnya memiliki permukaan yang lebih presisi. Dan tentu pemasangan
plafond dengan rangka hollow tahan terhadap rayap dibandingkan dengan pemasangan
plafond dengan rangka kayu.
Metode pelaksanaan pekerjaan pasangan plafond dapat diuraikan sebagai berikut
1). Pekerjaan pasang plafond yang pertama dilakukan pasang penggantung rangka (tie
rod) dengan menggunan paku terbak pada posisi plat lantai maupun balok.
Gambar 2.23. Pemasangan Rangka Plafond (tie rod)

2). Mengukur kedataran penggantung diperlukan agar menghasilkan plafond yang


tidak gelombang.

Gambar 2.24. Pengukuran Kedataran penggantung

3). Dilanjutkan dengan memasang rangka plafond , lakukan juga pengecekan


kedataran posisi rangka dengan waterpass.

Gambar 2.25. Pengukuran Kedataran penggantung dan Pemasangan Rangka

4). Kemudian dilanjukan dengan pemasangan plafond dengan menggunakan screew


Ø1/8 dan bor sekrup ke rangka plafond.
Gambar 2.26. Pemasangan Plafond dengan screew

5). Setelah selesai dilakukan pekerjaan compound untuk menutupi sambungan antar
gypsum dengan paper tape untuk menghindari keretakan dan titik-titik sekrup.

Gambar 2.27. Pemasangan Plafond dengan screew

e. Perawatan Plafon / Langit-langit

Plafon gypsum atau sering disebut langit-langit, tidak luput dari masalah debu, flek
akibat bocor, atau berlubang. Debu masih dapat diatasi dengan pembersihan secara rutin.
Namun bila sudah berflek apalagi sampai berlubang, maka plafon gypsum harus ditambal
atau bahkan diganti.
Panggil tukang? Jangan dulu! Menambal plafon gypsum sebenarnya adalah pekerjaan
yang cukup mudah. Anda hanya memerlukan alat dan bahan sederhana. Untuk lebih jelasnya,
ikuti saja langkah-langkah berikut ini.
1). Alat dan bahan yang dibutuhkan:
Cutter, Kompon (bahan pengisi) perekat, kompon pelapis, gergaji, selotip kertas,
kape, tatakan, papan gypsum, meteran
2). Ambil sisa gypsum dan ukur sehingga gypsum tersebut dapat menutup lubang yang
ada. Besar potongan gypsum harus lebih besar dari lubang.
3). Gambar dengan pensil ukuran gypsum tersebut pada plafon yang berlubang. Ini
perlu Anda lakukan agar lubang yang ada dapat tertutup dengan rapi. Kemudian
menggunakan cutter, buatlah torehan pada plafon.
4). Buatlah lubang pada plafon gypsum tersebut seukuran gypsum yang akan Anda
pasang, dengan cara menggergaji lubang secara diagonal ke arah tepi batas ukuran
gypsum tadi.
5). Setelah Anda menggergaji ke empat arah diagonal, patahkan plafon di sekitar
lubang tadi sehingga bentuk lubang menjadi segi empat. Potong dengan cutter sisa-
sisa plafon sampai benar-benar terlepas. Jangan lupa untuk merapikan sisi-sisi
lubang agar potongan gypsum penambal akan dapat terpasang dengan rapi.
6). Siapkan papan gypsum lainnya dengan ukuran sepanjang lubang dan 1/3 lebar
lubang, sebanyak dua buah. Gypsum ini dimanfaatkan sebagai rangka tambahan
untuk gypsum penambal. Oleskan kompon perekat pada rangka tambahan ini.
7). Segera tempelkan rangka tambahan yang sudah diolesi kompon perekat pada
bagian atas lubang plafon gypsum. Tempelkan kedua rangka penahan tadi pada
kedua sisi panjang lubang. Tunggu sampai kompon benar-benar kering. Ini
ditandai dengan rangka penahan yang sudah tidak bisa bergerak lagi saat ditekan.
8). Sesudah rangka tambahan tersebut menempel dengan kuat, ambil potongan
gypsum penambal tadi dan olesi juga dengan kompon perekat (sebaiknya kompon
tidak hanya dioleskan pada tengah gypsum, tapi juga pada sekeliling gypsum agar
dapat menempel pada plafon gypsum dengan kuat).
9). Encerkan kompon pelapis dengan air, lalu oleskan pada keempat sisi sambungan
antara gypsum penambal dengan plafon. Oleskan menggunakan kape sehingga
kompon dapat menempelpada plafon gypsum dengan rata. Untuk tahap ini kompon
pelapis cukup diaplikasikan satu lapis saja.
10). Segera setelah kompon pelapis selesai dioleskan, tempelkan selotip kertas khusus
pada keempat sisi sambungan tadi. Agar selotip dapat tertempel dengan baik, tekan
dengan kape. Kemudian oleskan kompon pelapis sebanyak dua lapisan. Biarkan
sampai kering, baru setelah itu Anda bisa mengecat plafon gypsum Anda kembali.

Anda mungkin juga menyukai