Rppimpulsdanmomentum 150921065806 Lva1 App6891 PDF
Rppimpulsdanmomentum 150921065806 Lva1 App6891 PDF
( RPP )
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
C. KOMPETENSI DASAR
1. Memahami konsep impuls dan huku kekekalan momentum
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat :
• Memformulasi konsep momentum dan impuls serta keterkaitan antara keduanya
melalui contoh kejadian nyata dengan tepat.
• Merumuskan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar melalui
media power point dengan benar.
Karakter yang diharapkan :
• Religius
• Kreatif
• Demokratis
• Tanggung jawab
• Teliti
• Kerja sama
F. MATERI PEMBELAJARAN
Momentum
momentum (dilambangkan dengan P) didefinisikan sebagai hasil perkalian
dari massa dan kecepatan, sehingga menghasilkan vektor. Momentum suatu benda (P) yang
bermassa m dan bergerak dengan kecepatan vdidefinisikan sebagai :
Impuls
Impuls adalah selisih dari momentum atau momentum awal dikurangi momentum
akhir. Dalam Fisika impuls dilambangkan dengan simbol / huruf “I”. Secara matematis impuls
dirumuskan :
IMPULS
Gaya yang bekerja pada
benda dalam satuan waktu.
F
I =F ∆t
I = luas
∆t
MOMENTUM
Perkalian antara massa dan
kecepatan.
P =mv atau p = 2mE k
Nah, dari rumus F = I/∆t inilah letak pemanfaatan aplikasi momentum dan impuls.
Semakin kecil waktu sentuh, maka semakin besar gaya yang akan diterima benda. Semakin lama
waktu sentuh, maka semakin kecil gaya yang diterima benda.
K. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
No. Kegiatan Waktu
1. Pembuka
2. Inti 70
menit
• Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
• Guru mengajak peserta didik untuk mendemonstrasikan aplikasi
momentum dengan menendang bola dan melempar bola.
• Guru membimbing peserta didik untuk membangun pengertian
momentum dan impuls menurut bahasanya sendiri.
• Guru menampilkan power point mengenai momentum dan impuls.
• Peserta didik diminta mengamati kasus tertentu misalnya orang yang
sedang menendang bola. Gaya kontak yang meluncurkan bola pada lintasan
tertentu adalah gaya impulsif ( gaya sesaat).
• Peserta didik diminta untuk menjelaskan konsep impuls dan bagaiman
menghitung impuls, Misalnya disediakan grafik F(t) dan t, peserta didik
diminta menghitung impuls dari grafik tersebut.
• Setelah itu peserta didik diminta untuk mendefinisikan momentum secara
fisika yang merupakan ukuran kesukaran benda untuk berhenti. Selanjutnya
peserta didik diminta untuk menentukan rumus momentum, disediakan
kasus berkaitan dengan momentum dan peserta didik diminta untuk
menentukan momentum atau perubahan momentumnya.
• Peserta didik diminta menghubungkan antara momentum dan impuls
mulai dari menurunkan hubungan impuls dan momentum, hukum II Newton
dalam bentuk momentum, aplikasi hukum II Newton untuk massa benda
berubah, aplikasi impuls dalam keseharian dan teknologi.
• Peserta didik berdiskusi, gaya tendangan anda pada bola dan gaya yang
timbul pada tabrakan antara dua mobil berlangsung dengan sangat cepat dan
waktu yang singkat.
• Peserta didik diminta berdiskusi untuk contoh aplikasi teorema impuls-
momentum.
• Peserta didik diminta berdiskusi tentang memahami gaya dorong pada
roket.
• Guru memfasilitasi agar pemahaman peserta didik tentang materi yang
dibahas menjadi lebih baik misalnya dengan memberikan contoh kasus atau
soal yang berkaitan dengan impuls dan momentum.
• Guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya tentang hal-hal
yang belum diketahui.
• Guru meluruskan kesalahapahaman yang terjadi
3. Penutup
1. Pembuka 10 menit
1. Pembuka 10 menit
I. SUMBER BELAJAR
Alat Pembelajaran : Bola, papan tulis, LCD, laptop, spidol, dan penghapus
Media : Power Point
Referensi : Buku Fisika untuk SMK/MAK kelas X Bidang keahlian Teknologi dan
Rekayasa kurikulum 2013
J. PENILAIAN
1. Penilaian Kognitif
Tes tertulis (Tes uraian)
No Uraian Soal Kunci Jawaban
1. Sebuah benda massanya 0,75 kg,
bergerak dengan kecepatan 6 m/s di
berikan gaya luar sebesar 20 N yang
berlawanan arah dengan arah gerak
benda. Akibatnya laju benda berkurang
menjadi 2 m/s. Hitunglah besar impuls
dan waktu impuls bekerja.
Nilai diperoleh dari hasil pengamatan guru terhadap kinerja kelompok selama proses
pembelajaran berlangsung yaitu pada saat melakukan percobaan. Unsur-unsur yang dinilai
meliputi:
3. Penilaian Afektif
No Kinerja Skor
1 2 3
1 Kehadiran
2 Keaktifan selama mengikuti pembelajaran
3 Keingintahuan terhadap konsep pembelajaran
4 Kesungguhan dalam menyelesaikan tugas
Pedoman penilaian :
No Aspek Kriteria skor
1 Kehadiran Disiplin 3
Kurang disiplin 2
Tidak disiplin 1
2 Keaktifan selama mengikuti Sangat aktif 3
pembelajaran Cukup aktif 2
Tidak aktif 1
3 Keingintahuan terhadap konsep Sangat ingin tahu 3
pembelajaran Cukup ingin tahu 2
Tidak ingin tahu 1
4 Kesungguhan dalam menyelesaikan Sungguh-sungguh 3
tugas Cukup sungguh-sungguh 2
Tidak sungguh-sungguh 1
Skor maksimum 12
jumlah skor diperoleh
Nilai afektif = ×100
skor maksimum
Keterangan : Nilai < 60 =D
Nilai 60 – 74 =C
Nilai 75 – 85 =B
Nilai 86 – 100 =A
ALAT EVALUASI
Total Skor : 20
Penilaian Proses
Untuk mengetahui keberhasilan peserta didik dalam belajar Tumbukan adalah dengan melihat
dan mengamati saat peserta didik mengerjakan soal – soal latihan. Kemudian secara klasikal
dicocokkan kebenaran pengerjaannya.
Jika 85 % peserta didik memperoleh skor 15 maka pembelajaran tersebut telah tuntas.
LKS
( Lembar Kegiatan Peserta didik )
Impuls Dan Momentum
Nama :
Kelas :
No presensi : Paraf Nilai
Petunjuk Penggunaan LKS
A. Tujuan
Menyelikdiki hukum kekekalan momentum dan tumbukan tidak lenting sama sekali.
B. Alat dan Bahan
1. Ticker timer
2. Sebuah mobil mainan (bergerak dengan energi dari baterai) dan troli
3. Sebuah landasan licin dan plastisin
4. Neraca
5. Beberapa beban yang dapat di pasangkan langsung ke troli
C. Langkah Percobaan
1. Ukur massa mobil mainan, troli, dan masing – masing beban. Catat hasilnya.
2. Tempelkan pita ketik pada bagian belakang mobil mainan. Pita ketik ini harus melewati
bagian bawah pita katbon agar dapat tercetak. Letakkan mobil pada jarak 1 mdi depan
troli.
3. Nyalakan mobil mainan ini dan biarkan menabrak troli di depannya.
4. Matikan ticker timer setelah 3 s bertumbukan. Simpan pita ketik sebagai pita 1. Tandai
bagian sebelum bertumbukan dan sesudah bertumbukan.;
5. Tambahkan beban pada troli, kemudian ulangi langkah 3 dan 4.
6. Dengan memanfaatkan pita ketik yang telah di dapat, hitung dan catat kecepatan
sebelum dan sesudah tumbukan.
Kondisi Sistem Benda vsebelum tumbukan vsesudah tumbukan
Troli tidak diberi beban
Troli diberi beban
D. Analisa Data
1. Apakah momentum terbukti kekal dalam peristiwa ini ?
2. Buktikan bahwa kecepatan akhir dalam kegiatan dipenuhioleh persamaan berikut.
mmobil
v' = v
mmobil + mtroli
Dengan v = kecepatan mobil mainan mula-mula, v’= kecepatan akhir sistem
3. Dengan persamaan diatas, hitunglah kecepatan akhir sistem sebelum dan sesudah
dineri troli.
4. Selanjutnya, bandingkan dengan hasil pengukuran. Berapa persen perbedaan antara
hasil perhitungan dan pengukuran?Berikan penjelasanmengapa terjadi perbedaan ini.
E. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari hasi percobaan dan perhitungan yang kalian peroleh.
Presentasikan hasilnya dalam bentuk laporan.
LKS
MEMBUAT ROKET AIR
2. Bahan
• Pipa PVC ½ inch (± 210 cm)
• TEE PVC ½ inci 6 buah
• KNEE PVC ½ inci 2 buah
• Stop kran 1 buah
• Pentil sepeda motor 1 buah
• Botol Aqua 600 ml 2 buah
• Kertas karton 1 buah
• Lem pipa
• Lem besi
• Lakban
• Pemberat (disini kami menggunakan baut)
B. CARA PEMBUATAN
1. Roket
• Memotong kertas karton dengan bentuk sayap (bentuk sesuai keinginan) dengan jumlah 4
buah
• Memotong kedua botol aqua bagian bawah ± ¼ bagian dari botol.
• Menghubungkan dua potongan botol tersebut dengan lem besi, kemudian ditutup dengan
lakban.
• Menempelkan sayap pada badan roket bagian bawah dengan lakban.
• Melubangi tutup botol bagian atas untuk memasang pemberat (baut)
2. Peluncur
• Memotong pipa PVC dengan ukuran sebagai berikut
• 34,5 cm sebanyak 1 buah
• 30 cm sebanyak 1 buah
• 28 cm sebanyak 1 buah
• 5 cm sebanyak 2 buah
• 12 cm sebanyak 2 buah
• 21 cm sebanyak 2 buah
• 9,5 cm sebanyak 4 buah
• Memotong TEE PVC secara tegak lurus, kemudian merekatkannya pada pipa PVC dengan
menggunakan lem pipa.
• Menyusun pipa utama peluncur yang terdiri dari Stop kran ,pipa PVC yang dipotong dengan
ukuran 30 cm dan 34,5 cm ,sebuah tutup pipa PVC, dan lakban secukupnya
• Memasang Stop kran pada pipa PVC kemudian lem dengan Lem Pipa.
• Membuat lubang pada permukaan atas tutup pipa dengan ukuran diameter pentil sepeda.
• Memberi lem besi pada sambungan pentil sepeda, lalu memasukkannya pada tutup pipa
PVC sampai pentil bertemu dengan permukaan tutup pipa PVC. Memberikan lem besi lagi
pada bagian pentil yang keluar dari permukaan tutup pipa PVC, lalu kencangkan dengan
mur sehingga pentil melekat kuat pada tutup pipa.
• Setelah semua siap sambungkan semua alat peluncur dari bawah ke atas dengan urutan
tutup pipa yang telah dipasangi pentil – pipa PVC 34,5 cm – stop kran dan pipa PVC 30 cm.
Untuk bagian sambungan pipa beri lem secara merata pada kedua ujung pipa, dan tutup
pipa yang telah dipasangi pentil sepeda.
• Mengabungkan seluruh susunan utuh alat peluncur roket(pipa PVC,KNEE PVC,TEE PVC).
Dengan hasil akhir dari bagian-bagian tersebut berbentuk segiempat panjang dengan pipa
utama dapat digerakan.
• Alat peluncur siap digunakan.
C. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Memasang botol kebagian pipa peluncur dengan cara menancapkan bagian bawah roket
hingga mulut botol tertancap kuat ke lakban yang telah dipasang pada pipa, ini bertujuan
supaya air tidak keluar dari roket.
2. Mengisi botol dengan air sampai setengah atau sepertiga dari keseluruhan isi botol (jangan
lupa kran ditutup terlebih dahulu).
3. Memberikan tekanan udara pada pipa bagian bawah kran melalui pompa yang dihubungkan
melalui pentil.
4. Setelah udara cukup ,melepaskan roket dengan membuka keran.
5. Roket akan meluncur