ُّ.ون ُّ ي ُّف ِتنةُّ ُّوإَِلنا ُّترجع ُِّ الّش ُّواْل ُّ ِ ت ُّونبلوكم ُّب ُِّ ك ُّنفسُّ ُّذائِق ُّة ُّالمو ُّ ْ َْ ُ َ َ َ .صدقُّاهللُّالع ِظيم Tiap-tiap yg berjiwa akan merasakan kematian, dan kami akan menguji kamu dgn keburukan dan kebaikan sbg cobaan (yg sebenar-benarnya). Dan hanya kpd Kamilah kamu dikembalikan. (QS. Al- Anbiya 21 : 35) Ayat itu menyatakan bhw kita umat manusia pasti akan menemui kematian, dan juga pasti diuji dgn berbagai penderitaan seperti sakit, kecelakaan, dan berbagai macam musibah lainnya, hadlirin yg dimuliakan Alloh, perlu kita pahami bersama bhw, yg dikehendaki oleh Alloh sbgmana ayat diatas adalah bagaimana kita semua mensikapi penderitaan dan musibah tsb, apakah tetap beriman dan bersabar / malah sebaliknya menjadi ingkar dan kufur, dlm Hadits Qudsi, Allah Swt berfirman kpd Malaikat-Nya ُ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ُ ْ َ َ ْ ْ َ ُ ل ْ َ َ ْ ْ َ َ َ َ ًّ َ ر ُ ل ُّحب ُّان ُّاسمع ُّصوته ِ ا ِنطلِقواا ِىل ُّعب ِدي ُّفصبواعلي ِه ُّاْلالء ُّصبافاِِّن ُّا )(طرباِّن Pergilah kpd hamba-Ku, lalu timpakanlah bermacam bencana kpdnya karena Aku mau mendengar suaranya. Dari hadits itu dpt kita simpulkan bhw terkadang Allah Swt sengaja memberikan cobaan (berupa bencana) kpd manusia untuk menguji seberapa kuat keimanan dan ketabahan mereka dlm menghadapi bencana itu. Mereka yg tetap beriman dan sabar berarti telah lulus dari cobaan (ujian) itu dan berhak naik tingkat keimanannya. Sebaliknya, mereka yg mencela Allah / berpaling dari ajaran Allah karena merasa dianiaya dgn cobaan itu, maka berarti mereka itu tdk lulus ujiannya, bahkan mungkin menjadi turun tingkat keimanannya. َ ََ ُ َ َ َ َََْ ََ َ ْ َ ََ ُُْ ُ ْ ُ ْ َ ُّما ِمن ُّمسلِم ُّي ِصيبه ُّاذ ُّى ُّشوكة ُّفمافوقهاا ِال ُّحط ُّاهلل ُّتعاىل ُّب ِ ِه ّ َََ َ َُ َ ّ َ ر َ َ َ َُل )سيئات ِ ِهُّكماَتطُّالشجرةُّورقهاُّ(متفقُّعليه Tdk ada seorg pun di antara Muslimin yg ditimpa musibah semacam tusukan duri / yg lebih berat dari itu, kecuali Allah gugurkan dosa- dosanya sbgmana pohon kayu yg menggugurkan daun-daunnya (yg kering). Hadits itu menyatakan bhw org yg mendpt musibah apa pun, selama dia tetap sabar karena iman akan takdir Allah, maka terhapuslah dosa- َْ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ ر ل dosanya. Selanjutnya Allah berfirman : َ َ ََُْ ْ ُ ُُّّت ُّأي ِديك ُّم ُّويعفو ُّعن ُّكثِي ُّ وما ُّأصابكم ُّمن ُّم ِصيبةُّ ُّفبِما ُّكسب ﴾٣٠﴿ Dan apa saja musibah yg menimpa kamu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (kesalahanmu). (QS. Asysyuura : 42 : 30( Ayat itu menegaskan bhw macam-macam musibah itu tdk lepas dari perbuatan manusia sendiri, hanya manusia banyak yg tdk menyadarinya sehingga Allah banyak َ memaafkannya َ َ ْ َُ ْ َ َ َ ْ ُ juga. ْ َُ َ َ َ ََ ُ َ َْ ْ َُ َ ُّاّلل ُّ ُّ نُّ وا ُّ ِمنك ُّم ُّخآصةُّ ُّواعلموُّا ُّأ ُّ ِين ُّظلم ُّ يب ُّاَّل ُّ ال ُّت ِص ُّ ُّ ُّوا ُّف ِتنة ُّ واتق َ ْ ُ َ ُّ﴾٢٥﴿ُّاب ُِّ يدُّال ِعق ُّ ش ِد Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yg tdk khusus menimpa org-org yg zalim saja di antara kamu. dan ketahuilah bhw Allah Amat keras siksaan-Nya. (Al Anfaal 8: 25) Ayat itu menjelaskan bhw kezhaliman seseorg bisa saja adzabnya menimpa org lain yg tdk tahu- menahu tentang kezhalimannya itu. Tentu saja org lain yg turut menderita karena adzab itu bisa terhapus dosa-dosanya / justru mendpt pahala karena iman dan kesabarannya. Namun demikian, tdk boleh kita mengharapkan bencana/cobaan karena terdorong oleh keinginan untuk menghapus dosa dan mengharapkan pahala. Bagaimana lagi caranya untuk menyikapi musibah-musibah itu ? َُّون ُّاللَ ُهمَ ُ َ َْ َ َ َ َ ُ ُ َ َ ٌ َ ُ ُ ُ ُ ْ َ ْ َ جع ِ ما ِمن ُّعبد ُّت ِصيبه ُّم ِصيبة ُّفيقول ُّإِنا ُِّّللِ ُّوإِنا ُّإَِل ِه ُّرا َ ُ َُ ُ َ َ َ َ َ ْ ْ َ ْ ْ ََ َ ُ ُْ ْ ُّأجر ِِن ُِِّف ُّم ِصيب ِِت ُّوأخلِف ُِّىل ُّخيا ُّ ِمنها ُّإِال ُّأجره ُّاّلل ُِِّف ُّم ِصيبتِ ِه َ ْ ْ َ ُ َ َ َ ْ ََ .وأخلفَُّلُّخياُّ ِمنها Siapa saja dari hamba yg tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan, Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un. Allahumma’jurnii fii mushibatii wa akhlif lii khairan minha [Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah yg menimpaku dan berilah ganti dgn yg lebih baik], maka Allah akan memberinya ganjaran dlm musibahnya dan menggantinya dgn yg lebih baik. َْ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ ْ ْ َ َ َ َ َ ُ ْ ُ ر َ ٍّ َ َ َ ْ ُ ر (HR. Muslim) ُُّّضيقَُّمرجا ِ الستِغفارُّجعلُّاهللُّ ِمنُّكُّهمُّفرجاُّو ِمنُّك ِ منُّأكَثُّا ُ ََْ َ ُ َْ ْ ََُ َ َ .ب ُّ ورزقهُّ ِمنُّحيثُّالَُّيت ِس Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kpd Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan dan Allah akan memberikan rizki (yg halal) dari arah yg tdk disangka-sangka. (HR. Imam Al-Hakim ) Begitulah menurut hadits tersebut. Bila kita mendpt musibah, ucapkanlah kata-kata / doa itu dan banyak-banyaklah beristigfar. Rasulullah bersabda : ْ َ ََْ َ ُْْ َ َ َْْ َ ْ ُ َْ ْ ُُ ْ ُ َ َُُْ َ َ ُُّّاهلل ُّيقول ُّلكم ُّمروابِالمعرو ِف ُّوانهون ُّع ِن ُّالمنك ِرقبل ُّان ُّ ا ِن َ َ ْ ُ ُ َْ َْ َ ْ ُ ْ ْ ُ َ َ َُْ َ َ َ ْ ُ َ ُ ْ ُ َ َ ْ ُ ْ َ ُّجيب ُّلكم ُّوتسألو ِِن ُّفال ُّاع ِطيكم ُّوتستنُصو ِِن ُّفال ِ تدعو ِِن ُّفال ُّا ُ ُ ُ َْ ْك ُّم انُص Allah Swt. berfirman, Serulah manusia untuk berbuat baik, dan cegahlah manusia dari perbuatan munkar sebelum datang suatu saat kalian berdoa tetapi Aku tdk mengabulkan doa kalian, kalian memohon pertolongan, tetapi Aku tdk menolong kalian. (Hadits Qudsi, Rw Ibnu Majah & Ibnu Hibban) Jadi, harus dicamkan bhw di kala kita mendpt banyak musibah yg jelas-jelas sbg akibat perbuatan manusia, maka di samping kita harus tetap iman, sabar menerimanya, berdoa, dan beristigfar, juga harus kita lakukan amar ma’ruf nahi munkar. Kalau tdk, padahal kita mampu untuk melakukannya, maka semua doa, istigfar, dan kesabaran kita itu tdk ada gunanya. Bahkan adzab Allah bisa saja diturunkan dgn macam- macam cara. َْ ْ َ ْ ُ َْ ُْ ُ َ َْ ُ ََ َ َْ َ َ َ َْ ُ ْ َ َ ر ُّتُِّ ث ُّعليك ُّم ُّعذاباُّ ُّمن ُّفوق ِك ُّم ُّأ ُّو ُّ ِمن َُّتُّ َع ُّأن ُّيبع ُّ ُّ ل ُّه ُّو ُّالقا ِد ُّر ُّ ق ُْ ْ َ َ َْ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ ُّس ُّبعضُّ ُّانظ ُّر ُّ يق ُّبعضكم ُّبأ ُّ أرجلِك ُّم ُّأ ُّو ُّيلبِسك ُّم ُّ ِشيعاُّ ُّوي ِذ َ ُ ََْ َََُْ َ ُ ََْ ُ َ ر ُّ﴾٦٥﴿ُّون ُّ اتُّلعله ُّمُّيفقه ُِّ فُّاآلي ُّ فُّنُص ُّ كي Katakanlah, Dialah yg berkuasa untuk mengirimkan azab kpdmu, dari atas kamu / dari bawah kakimu / Dia mencampurkan kamu dlm golongan-golongan (yg saling bertentangan) dan merasakan kpd sebahagian kamu keganasan sebahagian yg lain. (Al An’am 6 : 65)