SIKSANYA
Insya Allah besok pagi dgn nikmat dan
inayah Allah, Engkau akan sampai pada
saat yg paling indah, paling bahagia,
tetapi paling mendebarkan dlm
kehidupanmu.
Saat paling indah, sebab mulai besok
cinta tdk hanya berbentuk impian dan
khayalan.
Saat yg paling bahagia, sebab akhirnya
Engkau berhasil mendampingi wanita
yg Engkau cintai (Insya Allah).
Saat yg paling mendebarkan sebab mulai
saat itu Engkau memikul amanah Allah
utk menjadi pemimpin keluarga.
Dahulu Engkau adalah manusia bebas
yg pergi sesuka hati. Tetapi sejak besok
pagi bila Engkau belum pulang sampai
larut malam, di rumah ada seorg wanita
yg tdk dpt tidur, krn mencemaskanmu.
Kini, bila berhari-hari Engkau tdk
pulang tanpa berita, di kamarmu ada
seorg wanita lembut yg akan membasahi
bantalnya dengan linangan airmata.
Sekarang Engkau mempunya kekasih yg
diciptakan Allah utk berbagi suka dan
duka denganmu.
Saudaraku, besok wanita yg akan
engkau nikahi bukanlah segumpal
daging yg dpt Engkau kerat semena-
mena, dan bukan pula budak belian yg
dpt Engkau perlakukan sewenang-
wenang. Ia adalah wanita yg
dianugerahkan oleh Allah utk membuat
hidupmu lebih indah dan lebih
bermakna. Ia adalah amanat Allah yg
akan Engkau pertanggung jawabkan di
dunia dan akhirat.
Hal ini berdasarkan hadits dari Abu
Bakrah RA bahwa Rasulullah SAW
bersabda :
البغي وعقوق الوادلين:اثنان يعجلهام هللا يف ادلنيا
''Dua dosa yang dipercepat balasannya
di dunia oleh Allah SWT, yaitu berlaku
dholim dan berlaku kasar kepada kedua
orang tua. (HR Thabrani dari Ibn
Asakirah).
Al Bagyu adalah berbuat sewenang-
wenang, berbuat dzalim dan
menganiaya org lain. Dan Al-Bagyu yg
paling dimurkai adalah berbuat dzalim
kpd istri, menyakiti hatinya, merampas
kehangatan cintanya, merendahkan
kehormatannya, mengabaikan dlm
mengambil keputusan, dan mencabut
haknya utk memperoleh kebahagiaan
hidup bersama Engkau.
Krn itu Rasulullah mengukur tinggi
rendahnya martabat laki-laki dari cara ia
bergaul dgn istrinya, Nabi yg mulia
bersabda : “Tdk akan memuliakan
wanita kecuali laki-laki yg mulia, dan
tdk akan merendahkan wanita kecuali
laki-laki hina.