Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum..

Innalhamdalillah wa shalaatu wa salaamu ala rosulillah wa ala alihi Bapak/ ibu jamaah yang semoga dirahmati Allah SWT.
washohbihi waman tabi’ahum Bi ihsanin ilaa yaumil qiyamah
Sebagaimana yang kita tahu bahwa Kezaliman merupakan perbuatan tidak
Allahumma soliala Muhammad waalimuhammad terpuji yang tentu dilarang oleh Allah SWT. Dijelaskan kata zalim telah 289
kali disebut dalam Alquran.

Terdapat banyak sekali ayat-ayat Al Qur’an dan hadits-hadits Nabi


Bapak/ ibu jamaah alfirdaus yang semoga dirahmati Allah SWT.
Shallallahu’alaihi Wasallam yang mencela dan melarang perbuatan zalim.
Alhamdulillah tentunya kita senantiasa bersyukur kepada ALLAH Diantaranya Allah Ta’ala berfirman:

SWT atas seluruh nikmat dan karunia yang diberikan kepada kita alaa la'natul laahi alaz zaalimiin
semua. Sehingga dengan nikmat tersebut kita masih bisa
merasakan dan memanfaatkan nikmat2 tersebut untuk beribadah “Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang
pada Allah dan beramal sholeh termasuk mengikuti acara kulraso zalim” (QS. Hud: 18).
malam hari ini. Dan semoga kita semua bisa istiqomah menjadi
Rasulullah shallallahu alaihi wassallam juga bersabda :
hamba yang bersyukur, hamba yang bisa memanfaatkan nikmat dan
Beliau juga bersabda:
rezeki yang Allah untuk beribadah dan beramal shaleh.
‫ات يَ ْوَم الْ ِقيَ َام ِة‬
ٌ ‫الظُّْل َم ظُلُ َم‬
“jauhilah kezaliman karena kezaliman adalah kegelapan di hari
kiamat”
(HR. Al Bukhari no. 2447, Muslim no. 2578).

Ini berarti soal zalim bukan sesuatu yang sepele dan tidak boleh dianggap
sepele. Sebagai umat Islam harus mewaspadai, mencegah, dan menjauhi
perkataan, perilaku, dan tindakan yang zalim. Kezaliman akan
mendatangkan mudarat dan dosa.

Ada kezaliman besar yang tidak bisa diampuni, ada kezaliman yang bisa
dimaafkan atau diampuni

Pertama, zalim kepada Allah karena kekufurannya, mendustakan Allah dan


rasulnya. Kezaliman ini tidak bisa diampuni karena sudah mengingkari dan
berbuat syirik, menyekutukan Allah. Firman Allah SWT dalam Alquran:
Innal laziinakafaruu wa zalamuu lam yakkunillaahu liyaghfira kebaikannya akan diberikan kepada orang yang terzalimi. Apabila amalan
lahum wa laa liyahdiyahum tariiqoo kebaikannya sudah habis diberikan, sementara belum selesai pembalasan
tindak kezalimannya, maka diambillah dosa-dosa orang yang terzalimi itu,
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah lalu diberikan kepadanya. Kemudian dia pun dicampakkan ke dalam
tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) akan menunjukkan kepada neraka.” (HR. Muslim no. 2581).
mereka (jalan lurus.” (QS An-Nisa: 168).

Perlu kita ketahui bahwa kezaliman terbesar itu bukanlah kezaliman dari
penguasa, bukan kezaliman dari diktator yang keji, bukan kezaliman dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
kaum kapitalis, namun kezaliman terbesar di dunia ini adalah “Siapa yang pernah berbuat aniaya (zhalim) terhadap kehormatan
mempersembahkan ibadah kepada selain Allah, atau perbuatan syirik. saudaranya atau sesuatu apapun hendaklah dia meminta kehalalannya
Kezaliman mana lagi yang lebih besar dari menyekutukan Rabb yang telah (maaf) pada hari ini (di dunia) sebelum datang hari yang ketika itu tidak
menciptakan kita, memberi segala nikmat dan keselamatan selama ini? bermanfaat dinar dan dirham. Jika dia tidak lakukan, maka (nanti pada hari
Allah Ta’ala berfirman: kiamat) bila dia memiliki amal shalih akan diambil darinya sebanyak
kezholimannya. Apabila dia tidak memiliki kebaikan lagi maka keburukan
innash shirka lazulmun 'aziim saudaranya yang dizhaliminya itu akan diambil lalu ditimpakan kepadanya”.
(HR. Al-Bukhari no. 2449)
“Sesungguhnya kesyirikan adalah kezaliman yang terbesar” (QS. Luqman:
13).

Kedua, zalim kepada sesama manusia. Kezaliman ini juga dibenci Allah. “Semoga kita sebagai manusia dan sebagai muslim selalu berusaha dan
Bentuk kezaliman kepada sesama manusia begitu banyak, seperti mencela, waspada serta selalu menjauhi segala bentuk kezaliman.Terutama Zalim
memfitnah, menyiksa, mengambil harta tanpa hak, berlaku kejam, dan kepada Allah SWT, yang menyebabkan manusia kekal di Neraka. Namun
berlaku tidak adil. Kezaliman jenis ini adalah perbuatan yang merugikan kita juga tidak boleh meremehkan zalim kepada sesama manusia, karena
manusia yang lain. Tindakan zalim seperti ini juga harus kita waspadai dan manusia sejatinya bukan makhluk pemaaf, tidak seperti ALLah yg Al Ghaffar
jauhi. Maha Pengampun.

Karena kezaliman terhadap manusai akan di qisas kelak di hari kiamat Kita mungkin berbuat maksiat kepada ALLAH Subhanahu Wa ta’ala ,Namun
kita bertaubat dengan sungguh-sungguh setelahnya, Niscaya ALLAH Akan
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
memaafkan dan mengampuni kita.
sallam pernah bertanya:
Namun Ketika berbuat Zalim kepada Manusia, mungkin kita sudah
“Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut?”. Para shahabat pun
bersungguh2 minta maaf,Namun karena memang sifat manusia itu bukan
menjawab, ”Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak
Maha Pemaaf, bisa jadi lisannya memaafkan tapi hatinya masih belum
memiliki uang dirham maupun harta benda”. Nabi bersabda, ”Sesungguhnya
memaafkan. Dan kelak di hari kiamat ,akan menuntut perbuatan zalim kita
orang yang bangkrut di kalangan umatku adalah orang yang datang pada
sehingga kita menjadi orang yang bangkrut.
hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia juga
datang membawa dosa berupa perbuatan mencela, menuduh, memakan Walliyyadzubillah
harta, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Kelak kebaikan-
Bapak/Ibu Jamaah yang semoga Allah Rahmati dan Allah berkahi

Mari kita senantiasa saling mengingatkan dan berdoa agar kita dibersihkan
dari segala bentuk kezaliman.Apabila kita pernah berbuat zalim kepada
orang lain hendaknya kita segera Meminta ma’af dan penghalalan kepada
orang yang bersangkutan selagi masih hidup, bila hal ini tidak menimbulkan
akibat yang lebih fatal seperti dia akan lebih marah dan tidak pernah mau
menerima, dst. Maka sebagai gantinya, menurut ulama, adalah dengan
mendoakan kebaikan untuknya.

wallahu a'lam bishawab

Demikian sedikit yang bisa saya sampaikan apabila ada kebenaran


datangnya dari Allah dan apabila ada yang salah saya mohon maaf. akhirul
kalam wasalammualaikum wrwb.

Anda mungkin juga menyukai