Assalamualaikum..
guru kok dia merasa kehidupannya tidak merasakan kebahagiaan
Innalhamdalillah wa shalaatu wa salaamu ala rosulillah wa ala alihi
washohbihi waman tabi’ahum Bi ihsanin ilaa yaumil qiyamah
Allahumma soliala Muhammad waalimuhammad
Bapak/ ibu jamaah alfirdaus yang semoga dirahmati Allah SWT.
Alhamdulillah tentunya kita senantiasa kepada allah swt atas
seluruh nikmat yang diberikan kepada kita semua.
Allah itu sempurna didalam nama, allah sempurna didalam zatnya,
allah sempurna pula didalam perbuatan dan ketetapan syariatnya.
Nikmat yang allah berikan kepada kita seluas alam semesta yang
tidak ada garis finisnyaa dan tidak ada ujungnya. Adapun syukur
yang telah kita berikan kepada allah selama ini baru seujung kuku
dan sejengkal tanah.
Seharusnya yang kita risaukan bukan nikmat yang belum kita
peroleh tetapi harusnya yang kita risaukan adalah syuukur yang
belum optimal kita berikan kepada zat yang telah memberi semua
kenikmatan pada kehidupan kita.
Manusia itu sering merasa risau atas nikmat yang belum dia
peroleh. Manusia itu sering gelisah atas nikmat belum dia
dapatkan. Tetapi dia tidak pernah risau dan gelisah Ketika
syukurnya baru seujung kuku disbandingkan nikmat bersar yang
allah telah berikan pada kehidupan
Bukan Bahagia yang menjadikan kita bersyukur tetapi
bersyukurlah pasti kita akan dibahagiakan oleh allah swt. Makanya
kalua ada seorang ustad bukan ustad solih tidak solih guru tidak
simple dan sederhana, orang yang tidak Bahagia itu pasti salah
satu pemicunya adalah karena dia kurang bersykur kepada allah
atas segala nikmat yang telah dia dapat dan dia peroleh.
Semoga kita senantiasa bersykur kepada allah setiap waktunya
dan setiap saatnya dan semoga allah selalu menolong kita dan
tidak pernah meninggalkan kita walau sekejap mata.
Kepada allah kita bersyukur dan kepadanya kita menggantungkan
segala urusan kehidupan kita
Bapak/ ibu jamaah yang semoga dirahmati Allah SWT.
Alhamdulillah tentunya kita mengucapkan syukur Kembali kepada
allah bahawasannya hari ini kita sudah masuki hari ke – 14 bulan
Ramadan. Artinya kita sudah setengah lebih perjalanan dibulan
ramadhan tahun ini
Bulan yang tentunya ditunggu2 oleh umat islam, bulan yang
didamba2kan oleh jutaan atau mungkin milyaran manusia yang saat
ini berada dialam kubur. Banyak orang yang sudah menanti2kan
datangnya bulan Ramadan akan tetapi dirinya tidak mampu
menjumpainya karena memang waktunya didunia sudah habis,
tarulah mereka bisa hidup Kembali tentunya mereka ingin
merasakan bagaimana perjalanan dibulan Ramadhan karena
mereka tahu betul bahwasannya Ramadhan salah satu perkara
yang mampu melapangkan urusan barzah manusia. Makanya
masyaAllah inilah yang menjadikan kita tentunya bersyukur betul
walaupun di tengah segala macam keterbatasan dan ujian yang
allah berikan kepada kita. Kita masih diberikan kesempatan
menjumpai bulan ramadhan
Bapak/ ibu jamaah yang semoga dirahmati Allah SWT.
14 hari sudah kita berada pada sebuah madrasah besar yang
penuh dengan kenikmatan yaitu adalah Ramadhan. Tentu dalam
mengikuti sebuah madrasah terdapat nilai2 pendidikan yang dapat
kita ambil pelajarannya
Lantas apasajakah nilai2 pendidikan yang dapat kita petik dari
puasa ramadhan yang kita jalani
1. ramadhan dapat membentuk sikap sosial yang tinggi.
Maksudnya selain beribadah mahdah seperti puasa, tadarus,
tarawih. Umat islam juga mengisi hidupnya dengan ibadah lain
seperti menolong sesama umat manusia. Dan pada bulan ini kaum
muslim berlomba2 untuk menolong saudara-saudarnya yang kurang
mampu.
Agama islam itu bukan agama yang egosentris, agama ini adalah
agama yang menitik beratkan pada asas manfaat yang kita berikan
kepada orang,
maka dari itu Rasulullah pernah bersabda : kamu membantu
saudaramu dalam kebutuhannya satu hari maka itu lebih utama
daripada iktikaf satu bulan di masjidku ini sembari Rasulullah itu
mengarahkan telunjuknya kea rah masjid Nabawi. Padahal iqtikaf
dimasjid Nabawi bagi kita itu suatu yang mahal 9 hari 12 hari bisa
sampai puluhan juta. Ini iktiqaf satu bulan ternyata membantu 1
orang saudara kita 1 hari disamakan oleh Rasulullah dengan 30
hari iktikaf dimasjid nabi.
Karena iktikafnya kita di masjid Nabawi menfaatnya kembali pada
diri kita, tapi ketika kita dalam posisi membantu orang maka
manfaatnya dirasakan oleh orang lain.
agama ini juga menyuruh kita supaya hidup kita filosofinya seperti
sungai. Sungai itu gampang memberi manfaat dan tidak
membutuhkan banyak syarat. Ambil airnya tidak usah pakai pompa
tidak usah pakai timba, kita pakai untuk memancing bisa, kita
pakai untuk bab bisa, pakai nyuci bisa pakai renang bisa. Beda
dengan sumur. Orang mukmin itu jangan seperti sumur. Sumur itu
susah diambil manfaatnya. Mengambil airnya harus pakai timba
atau pompa, tidak bisa dipakai renang, tidak bisa untuk mancing
apalagi untuk bab. Itu sumur dan itu yang harus kita hindari
makanya disisa bulan ramdhan ini selain ibadah mahdah yang kita
lakukan pastikan tidak ada hari kecuali kitab isa membantu orang
lain, entah kita jawab pertanyaannya, entah kita mudahkan
urusannya, entah kita berikan makanan untuk berbuka, dan lain
sebagainya
Itu yang pertama
2. puasa mendidik kejujuran.
Kemudian yang kedua nilai pendidikan yang dapat kita ambil
pelajaran dari ramadhan yang telah kita jalani yaitu puasa itu
mengajarkan kita sebuah kejujuran
Orang yang sedang berpuasa atas dasar imanan wahtishaban, ia
tidak akan makan dan minum serta melakukan hal-hal yang
membatalkan puasa betapapun tidak ada orang yang melihat dan
tidak ada orang yang tahu kecuali dirinya dan Allah. Dalam puasa
sendiri, mendidik manusia agar menjadi orang yang jujur.
Seseorang itu apakah sedang berpuasa atau tidak, yang
mengetahui hanyalah dirinya sendiri dan Allah swt.
3. mengajarkan kesabaran
Kemudian nilai pendidikan yang ke 3 adalah puasa ramadhan itu
juga mengajarkan kita tentang sebuah kesabaran
Pada saat sedang berpuasa kita akan menahan haus dan lapar .
Ketika waktu magrib belum tiba, kita tidak diperbolehkan untuk
makan dan minum meskipun itu halal melainkan kita harus
bersabar menunggu hingga waktu berbuka tiba. Bukan hanya itu
saja.kita juga diingatkan untuk bersabar dalam menahan amarah
yang mana bisa mengurangi pahala puasa kita
4. mengajarkan rasa Syukur
Dan tentunya nikmat masih dipertemukan lagi dengan bulan
ramadhan adalah nikmat yang harus kita syukuri betul.
Dimana bertemu dengan bulan ramadhan merupakan hadiah,
karunia dan nikmat yang luar biasa diberikan Allah pada
hambanya.
2019,2020 kita pernah dihadapkan dengan wabah penyakit
yang bernama virus korona. Sebuah pandemic yang dampaknya
begitu nyata dikehidupan kita. Hamper mengubah dan
mempengaruhi jalannya segala segi dan sendi kehidupan umat
manusia. Bahkan karenanya banyak saudara kita kaum
muslimin dan muslimat yang harus mendahului kita karena
terkena virus korona. Banyak dari saudara dekat kita yang
mungkin terlihat gagah, masih muda, pola hidupnya sehat dan
bahkan sering olahraga tapi ternyata tidak bisa menjumpai
bulan ramadhan tahun ini karena meninggal terkena virus
korona. Akan tetapi kita yang mungkin pada waktu itu pola
hidupnya kurang sehat jarang olahraga dan bahkan sempat
terkena virus korona alhamdulillah masih diberikan
kesempatan berjumpa dengan bulan ramadhan tahun ini. Tentu
ada hikmah yang harus kita pahami ada pelajaran yang harus
kita ambil kenapa kita masih dipertemukan dengan bulan
ramadhan? Dan salah satu cara mengetahui hikmah kenapa
kita masih dipertemukan dengan bulan ramadhan adalah
mengetahui keutamaan2 bulan ramadhan. Dan mungkin salah
satu hikmahnya adalah supaya kita bisa bertaubah dan
meminta ampun barangkali dosa kita masih banyak dan tidak
ada waktu yang paling baik untuk memohon ampunan kecuali di
bulan ramadhan. …………
Dan salah satu hikmah terbaik itu adalah mungkin Allah ingin
memberi kesempatan kita untuk bebersih sebelum jatah
waktunya kita pulang. Dan tidak ada waktu yang paling tepat
untuk bebersih kecuali di bulan ramadhan, dimana
tingkat pembersihannya itu maksimal bukan hanya dihapuskan
dosa kita tetapi terjadi pemutihan besar2an dihadapan Allah.
Makanya tidak ada satu bulan yang paling banyak Allah
membebaskan manusia dari ancaman api neraka itu kecuali di
bulan ramadhan.

Bapak/Ibu Jamaah yang semoga Allah Rahmati dan Allah berkahi

Jadi terdapat setidaknya 4 nilai pendidikan yang dapat ambil

pelajaran dari ramadhan yang telah kita jalani., mari kita
manfaatkan betul2 sisa bulan Ramadhan yang tinggal beberapa
hari, supaya kelak kita menjadi peserta Ramadhan dan alumni
Ramadhan yang betul2 bertaqwa

Karena sesungguhnya Ramadhan itu adalah madrasah, kalau

kemudian para ulama mengatakan Ramadhan itu adalah madrasah.
Maka madrasah itu punya 2 lulusan: lulusan yang berhasil dan
lulusan tidak berhasil dan kita pingin menjadi lulusan lulusan yang
terbaik dalam madrasah besar yang bernama Ramadhan

karena derajat keberhasilan kita dibulan Ramadhan bagaimana

mencetak kita sebagai hamba yang bertaqwa didepan allah swt
wallahu a'lam bishawab

Demikian sedikit yang bisa saya sampaikan apabila ada kebenaran

datangnya dari Allah dan apabila ada yang salah saya mohon maaf. akhirul
kalam wasalammualaikum wrwb.

----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------