puasa di bulan ramadhan yang penuh berkah ini. Sebagai umat Muslim
tentu puasa ramadhan merupakan rukun Islam yang wajib untuk
dilaksanakan sebagai bentuk ibadah kepada Sang Rabbi. Tiada alasan
untuk tidak melaksanakan puasa dibulan ramadhan ini bagi umat Islam
yang sudah berstatus baliq, kecuali ada unsur-unsur syar’I yang
membolehkan umat Islam tidak berpuasa di bulan ramadhan ini.
Meskipun begitu, puasa yang ditinggalkan dibulan ramadhan oleh umat
Muslim, tentu harus diganti dilain waktu sesuai jumlah yang kita
tinggalkan.
Sehingga hal demikian ini mampu menjadi bekal kita untuk memupuk
kepeduliaan sosial kita kepada orang lain yang muaranya nanti akan
membentuk kesholehan sosial.
Aspek sosial dalam menjalankan ibadah puasa sangat erat sekali
kaitannya dengan keimanan kita sebagai seorang manusia yang memiliki
agama, yang saling mengasihi akan sesama makhluk Tuhan. Karna
keshalehan individu juga tak akan bermakna jika kita tak
mengimbanginya dengan keshalehan sosial kita.
Ibadah puasa tak hanya mengajarkan kita untuk menahan lapar, haus,
serta dahaga saja, melainkan ini juga harus menjadi sebuah latihan untuk
diri kita agar mampu mengendalikan diri dari hal-hal yang tidak baik
yang berpusat di perut. Sehingga ini juga menjadi sarana kita untuk lebih
peduli dengan lingkungan, tetangga, ataupun orang-orang miskin yang
mungkin selama ini susah mendapatkan makan seperti yang selama ini
kita nikmati. Karna orang yang tak pernah merasakan kekurangan dan
kelaparan tidak akan pernah mengerti dan empati kepada orang lain,
sehingga puasa juga menjadi salah satu bentuk yang mengajarkan kita
bahwa sikap empati itu penting kepada sesama yang mungkin saja tak
seberuntung kita, yang selama ini bisa makan enak dan berkecukupan.