Anda di halaman 1dari 1

- Mc donal adalah seorang orientalis amerika, yang lahir di glasgow, skotlandia, pada tahun

1863 tepatnya pada 9 april

- Dia adalah seorang pelopor studi bahasa arab dan islam di amerika

- Ia belajar bahasa semit di glasgow dan berlin, setelah itu dia juga dingkat menjadi profesor
bahsa semit di hartford theological seminary

- Mc donal ini juga yg mendirikan sekolah pertama di AS, yang dimana sekolah tersebut
dikhususkan untuk pekerjaan misionaris di kalangan timur tengah

- Mc donal mendedikasikan hidupnya untuk belajar dan menulis tentang agama ibrani, sehingga
pengetahuannya tentang Arab dan timur tengah, baik itu agama,sejarah,maupun budaya itu
bisa dikatakan sangat mendalam. Sehingga mcdonal ini juga diangkat menjadi guru besar di
bidang muhammadanisme (studi islam) di teologi hartford.

Baik selanjutnya sy akan menjelasakan pemikiran-pemikiran duncan black mcdonal tentang


islam, nabi muhammad, maupun al-qur’an

Dimana berdsarkan pendekatan teologi apologi Macdonal, ia memandang bahwasanya islam itu
adalah agama yang gagal. Ia mengatakan bahwasanya agama islam pada dasarnya adalah ajaran
kristen yang diselewengkan oleh keadaan patologis (penyakit jiwa) muhammad.

Tentunya bukan semerta-merta atau seenak jidat dia mengatakan seperti itu. Melainkan didasari
oleh riset dan pendapat mc donal sendiri tentang bangsa arab. Yang dimana dia mengatakan
bahwasanya bangsa arab itu erat sekali kaitannya dengan bangsa semit yang suka menghubung-
hubungkan dirinya atau keadaannya dengan hal-hal goib. Sehingga secara tidak lagsung mc
donal menganggab bahwa islam adalah bagian dari pemikiran ketimuran.

Kemudian, mengenai nabi muhammad, dan al-qur’an (wahyu)

Dimana menurut mcdonal, nabi muhammad menerima wahyu dalam situasi trance medium
atau semacam kesurupan. Mc donal memandang bahwasanya Nabi muhammad adalah seorang
asli sastra yang tak tersaingi. Sehingga kemampuaan sastra yg tinggi tersebut membuatnya
mampu mencipkatakan karya sastra seperti Al-qur’an

Oleh karenanya, apa yang diebut wahyu adalah produk hasil pikiran muhammad, dimana
muhammad memproduksi wahyu tidak lepas dari suasana psikologis yang mengalami kasus
patologis, akibatnya muhammad berada dalam kondisi tidak sadar diri (trance), sehingga merasa
mendapatkan wahyu

Pandangan mcdonal tersebut dengan sendirinya memandang alquran sebagai ciptaan


muhammad, bukan wahyu dari tuhan.

Anda mungkin juga menyukai