Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Qur’an
Disusun Oleh :
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan firman Allah Swt dan kitab suci umat Islam yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. secara berangsur-angsur dengan
perantara malaikat Jibril a.s dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian
disampaikan pada umat Islam secara mutawatir. Membaca dan mempelajarinya
merupakan suatu ibadah, yang dimulai dengan surat al-Fatihah dan ditutup
dengan surat an-Nas. Tidak hanya itu, al-Qur’an juga merupakan pedoman bagi
umat Islam, yang kehadirannya kekal dan abadi, tidak akan pernah habis untuk
mengkaji dan menggali ilmu darinya, dan hingga saat ini al-Qur’an menjadi
inspirasi bagi manusia.
Proses penafsiran al-Qur’an membutuhkan waktu yang relatif lama, tidak
instan melainkan bertahap, terutama bagi sejarah tafsir itu sendiri. Peristiwa ini
dilakukan sebagai salah satu usaha untuk membumikan pesan-pesan al-Qur’an
pada konteks ruang dan waktu yang merupakan tanggung jawab seorang muslim
dimana pun dia berada dan sesuai dengan keyakinan teologis universalitas Islam.
Sehingga banyak sekali kajian ilmu yang datang dari al-Qur’an, dan
banyak sekali ilmuwan dan ulama muslim mengkaji dan menulis tentang ilmu
yang ada dalam al-Qur’an salah satunya yaitu Fazlur Rahman (1919-1988).
Sudah tiga dekade semenjak beliau menulis buku yang berjudul Tema Pokok Al-
Qur’an masih mendapatkan tanggapan yang antusias dari para pembaca yang
hendak mengelaborasi makna kitab suci Islam ini.
Dengan adanya buku ini, Fazlur Rahman memperkenalkan sebuah
pendekatan yang belum pernah diketahui dan dipakai dalam proses mengkaji al-
Qur’an. Di dalam kitab-kitab tafsir klasik, metode memahami dan membaca al-
Qur’an dilakukan dengan cara ayat demi ayat sesuai dengan urutan mushaf
Utsmani kemudian dilanjutkan dengan memberi penjelasannya. Oleh karena itu,
Fazlur Rahman melahirkan metode cara pandang al-Qur’an dengan terpadu dan
holistik. Melalui bukunya ini, ia memetakan kandungan al-Qur’an yang terdiri
dari 6000 lebih ayat menjadi delapan tema pokok. Tulisan ini berupaya
menjelaskan tentang tema-tema pokok al-Qur’an menurut Fazlur Rahman,
diharapkan mampu memberikan pemahaman dan menambah wawasan
mengenai pemetaan al-Qur’an menurut Fazlur Rahman.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi Fazlur Rahman?
2. Bagaimana delapan tema pokok al-Qur’an menurut Fazlur Rahman?
BAB II
PEMBAHASAN
1
Muhammad Anshori, Tema-Tema Kajian Al-Qur’an di Barat Perpektif Fazlur
Rahman (1919-1988), (Yogyakarta: 2020, QOF: Jurnal Al-Qur’an dan Tafsir) Vol. 4 No. 2
yang telah ada dan diciptakan. Bukti bahwa eksitensi Tuhan itu benar
adanya dan bisa dirasakan oleh siapa saja yaitu bersedia melakukan refleksi
sehingga ia tidak hanya berhenti menjadi keyakinan yang “irasional” atau
“tidak masuk akal” tetapi menjadi Kebenaran yang Tertinggi. Inilah misi al-
Qur’an, jika misi tersebut tercapai, maka segalanya akan tercapai. Tetapi
jika tidak, maka tidak ada satu pun yang tercapai.
Menurut Rahman, Tuhan itu memang dekat, namun bisa juga
dipandang jauh. Lebih lanjut katanya bahwa yang menjadi masalah
bukanlah bagaimana membuat manusia beriman dengan mengemukakan
bukti-bukti teologis yang panjang lebar tentang eksistensi Tuhan, tetapi
bagaimana membuatnya beriman dengan mengalihkan perhatiannya kepada
berbagai fakta yang jelas dan mengubah fakta-fakta ini menjadi hal-hal yang
mengingatkan manusia kepada eksistensi Tuhan. Seperti dalam QS. Al-
A’raf : 54 :
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, Fazlur. 2017. Tema-Tema Pokok Al-Qur’an. Bandung: PT. Mizan Pustaka
2
Fazlur Rahman, Tema-Tema Pokok Al-Qur’an, (PT. Mizan Pustaka: Bandung: 2017)