FALSAFAH AL-TAKWIL
Tentang
Disusun Oleh:
Kelompok 8
Dosen Pengampu:
1445 H/ 2023 M
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah ﷻyang telah melimpahkan rahmat dan karunianya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Falsafah al-Takwil ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya penulis tidak dapat menyeleseikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada baginda kita
yaitu Nabi besar Muhammad ﷺyang kita nanti-nanti syafa’atnya diakhirat nanti.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ....................................................................................................13
B. Kritik dan Saran .............................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
C. Tujuan Pembahasan
1. Menjelaskan Biografi Fazlur Rahman.
2. Mengetahui Karya-Karya Fazlur Rahman.
3. Menjelaskan Teori Double Movement Fazlur Rahman.
4. Mengetahui Contoh dari Teori Double Movement.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Muhammad Labib Syauqi, “Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman
Dan Signifikansinya Terhadap Penafsiran Kontekstual Al-Qur'an,” Rausyan Fikr: Jurnal
Ilmu Studi Ushuluddin Dan Filsafat 18, no. 2 (25 Oktober 2022): hlm. 193.
3
mendapatkan pelajaran berharga tentang nilai-nilai kebenaran,
cinta kasih, dan kesetiaan.2
4
ditetapkan, dengan tujuan menyelaraskannya dengan al-Qur’an dan
Sunnah. Kedua lembaga ini memiliki hubungan kerja yang erat,
karena Dewan Penasehat bisa meminta lembaga riset untuk
mengumpulkan bahan-bahan dan mengajukan saran mengenai
rancangan undang-undang. Karena tugas yang diemban oleh kedua
lembaga inilah, Rahman intens dalam usaha-usaha menafsirkan
kembali Islam untuk menjawab tantangan-tantangan masa itu.
3
Adib Hamzawi, “Elastisitas Hukum Islam; Kajian Teori Double Movement
Fazlur Rahman,” INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, Dan Kebudayaan 2,
no. 2 (11 September 2016): hlm. 4-5.
5
B. Karya-Karya Fazlur Rahman
Adapun karya-karya yang dicetuskan oleh Fazlur Rahman
diantaranya:
a. Prophecy in Islam: Philosophy and Orthodoxy, yang
diterbitkan oleh George Allen and Unwire Ltd, London pada
tahun 1958. Dalam buku ini, ia membandingkan antara
pandangan kaum filosof dan ahli kalam atau teolog ortodoks
mengenai konsep kenabian dan wahyu.
b. Karya Fazlur Rahman bersifat historis adalah bukunya yang
berjudul Islamic Methodology in History, yang pada mulanya
ditulis dalam bentuk artikel-artikel yang dipublikasikan dalam
jurnal Islamic Studies, mulai bulan Maret 1962 sampai juni
1963 ketika ia di Pakistan. Karya ini bertujuan untuk
memperlihatkan evolusi historis terhadap aplikasi prinsip-
prinsip dasar pemikiran Islam yang empat: al-Qur’an, Sunnah,
ijtihad, dan ijma’ yang menjadi kerangka bagi semua pemikiran
Islam dan untuk menunjukkan peran aktual keempat unsur
tersebut dalam perkembangan Islam.
c. Buku Fazlur Rahman yang lain yang berjudul “Islam”, ia
berusaha menjadikan Islam sebagai agama yang hidup melalui
pembedaan antara yang normatif dan historis. Buku ini
diterbitkan pertama kali tahun 1966 oleh Holt, Rinehart dan
Winson. Pada tahun 1968, kembali diterbitkan pada edisi The
Anchor Book tanpa ada perubahan. Kemudian pada tahun 1979
terbit edisi kedua yang diberi tambahan epilog. Dalam buku ini,
Fazlur Rahman menyajikan perkembangan Islam selama empat
belas abad perjalanan sejarahnya. la mengawali bahasannya
dari sejarah Nabi Muhammad, kemudian dilanjutkan tentang
al-Qur’an, sunnah, hukum, teologi, filsafat, sufisme, sekte-
sekte, pendidikan, serta gerakan pembaharuan, dan kemudian
diakhiri dengan analisis kritis terhadap warisan Islam.
6
d. Setelah menulis tentang Ibn Sina pada awal kehidupan
intelektualnya, Fazlur Rahman kemudian melahirkan karya
berjudul The Philosophy of Mulla Shadra. Melalui buku yang
diterbitkan pertama kali oleh State University of New York
Press pada tahun 1975 itu, dia memperkenalkan secara kritis
dan analitis dari pemikiran religio filosofis Mulla Shadra (w.
1460 M), salah satu tokoh filsafat Islam.
e. Major Themes of the Qur'an, yang edisi pertama diterbitkan
pada tahun 1980 oleh Bibliotheca Islamica, Minneapolia,
Chicago. Dalam setup wacana intelektual Fazlur Rahman, al-
Qur’an selalu dijadikan sebagai sumber rujukan utama. Wacana
ini kembali diagungkannya dalam karya Islam and Modernity.
Transformation of an Intellectual Tradition, yang diterbitkan
pertama kali oleh the University of Chicago Press, 1982.
f. Fazlur Rahman kemudian mengangkat masalah kesehatan dan
pengobatan dalam perspektif Islam melalui karyanya Health
and Medicine in the Islamic Tradition: Change and Identity,
yang diterbitkan pertama kali oleh Crossroad, New York, tahun
1987, sebagai karya terakhir dan lanjutan dari nilai yang
terdapat pada karya-karya sebelumnya. Dalam buku ini ia
menunjukkan sikap dan pandangan positif Islam dalam
menangani masalah-masalah dasar kehidupan umat manusia.
Fokus perhatiannya diletakkan pada bidang kesehatan,
pemeliharaan dan pengobatan.4
C. Teori Double Movement Fazlur Rahman
4
Ryzka Dwi Kurnia, “Pemikiran Fazlur Rahman Mengenai Politik Islam,”
Politica: Jurnal Hukum Tata Negara Dan Politik Islam 8, no. 2 (1 Desember 2021): hlm.
33-34.
7
diturunkan dan selanjutnya kembali lagi ke masa kini. Teori ini
merupakan metode penafsiran yang diajukan oleh Fazlur Rahman
dalam proses penafsiran al-Qur’an yang memiliki gerakan ganda,
maksudnya adalah dengan memulainya dari melihat masa
kontemporer menuju masa al-Qur’an diturunkan, lalu kembali lagi
ke masa sekarang. Teori ini adalah pola kombinasi penalaran
induksi dan juga deduksi. Penalaran pertama, dimulai dari hal yang
bersifat khusus kepada hal yang bersifat umum, adapun penalaran
kedua sebaliknya, yakni dimulai dari hal yang bersifat umum
menuju hal yang lebih khusus. Dua bentuk penalaran atau gerakan
inilah yang kemudian disebut sebagai gerakan ganda atau double
movement. Selain itu ada juga yang berpendapat bahwa teori
gerakan ganda ini adalah sebuah metode yang menggunakan
pendekatan sosio-historis dalam mengaplikasikan dua gerakannya.5
5
Muhammad Umair dan Hasani Ahmad Said, “Fazlur Rahman Dan Teori
Double Movement: Definisi Dan Aplikasi,” Al-Fahmu: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan
Tafsir 2, no. 1 (30 Maret 2023): hlm. 75.
8
Gerakan kedua, dari masa al-Qur’an diturunkan setelah
menemukan prinsip-prinsip umum, kembali lagi ke masa sekarang.
Dalam pengertian bahwa ajaran-ajaran (prinsip) yang bersifat
umum tersebut harus sesuai dalam konteks sosio historis yang
kongkret di masa sekarang. Untuk itu perlu dikaji secara cermat
situasi sekarang dan dianalisa unsur-unsurnya sehingga situasi
tersebut dapat dinilai dan diubah sejauh yang dibutuhkan serta
ditetapkan prioritas-prioritas baru demi mengimplementasikan
nilai-nilai Al-Qur’an secara baru pula. Gerakan kedua ini juga akan
berfungsi sebagai pengoreksi dari hasil pemahaman dan penafsiran
yang dilakukan pada gerakan pertama.6
6
Rohman, Op. Cit, hlm. 130–31.
7
N. Nafisatur Rofiah, “Poligami Perspektif Teori Double Movement Fazlur
Rahman,” MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial 4, no. 1 (19
Februari 2020): hlm. 4.
9
muslimin hijrah ke Madinah, ada kabar bahwa ada sekelompok
orang (Umar bin Khattab ada di antara mereka) yang
menginginkan agar al-Qur’an mengumumkan pelarangan khamr.
Dalam QS. Al-Baqarah: 219 dinyatakan bahwa:
10
س ِّم ْن َع َم ِل الشَّْي َٰط ِن ِ ِ ِ ِ
ٌ اب َو ْاَلَْزََل ُم ر ْج
ُ صَ َْٰيَاَيُّ َها الَّذيْ َن اَٰ َمنُ ْوَا اََّّنَا ا ْْلَ ْمُر َوالْ َمْيسُر َو ْاَلَن
اجتَنِبُ ْوهُ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِ ُح ْو َن
ْ َف
ِيد ٱلشَّي َٰطَن أَن يوقِع ب ي نَ ُكم ٱلْع ََٰدوَة وٱلْب ْغضآء ِِف ٱ ْْلم ِر وٱلْمي ِس ِر ويص َّد ُكم عن ِذ ْك ِر ٱ ََّّلل َِّ
َ ْ ُ َ َ ْ َ َ َْ َ َ َ َ َ َ ُ َْ َ ُ ُ ْ ُ إَّنَا يُِر
لصلَ َٰوِة ۖ فَ َه ْل أَنتُم ُّمنتَ ُهو َن
َّ َو َع ِن ٱ
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya
(meminum) khamr, berjudi,(berkorban untuk) berhala,
mengundi nasib dengan anak panah adalah termasuk
perbuatan syaitan, maka jauhilah perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan‛. ‚Sesungguhnya syaitan itu
bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamr dan
berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah
dan shalat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan
pekerjaan itu)”.
11
memulainya dengan memuji khamr dan memasukkannya sebagai
di antara rahmat Allah ﷻdengan kemudian mengumumkannya
sebagai pekerjaan syaitan.8
8
Rudy Irawan, “Metode Kontekstual Penafsiran Al-Qur’an Perspektif Fazlur
Rahman,” Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur’an Dan al-Hadits 13, no. 2 (24 Januari
2020): hlm. 187-188.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
14