Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH HADITS-HADITS SOSIAL

KASIH SAYANG

(Dosen Pengampu: Zuhrupatul Jannah, M.Ag)

Disusun Oleh:

Uswatun Hasanah (200601039)


Muhammad Sibawaihi (200601060)

PROGRAM STUDI ILMU QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kami. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Kasih Sayang”.

Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah ”Hadits-Hadits
Sosial”. Dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang
kami miliki. Kami berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi.
Kegiatan penyusunan makalah ini memberikan kami tambahan ilmu pengetahuan
yang dapat bermanfaat bagi kehidupan kami. Dan bagi para pembaca makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini, semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Mataram,  18 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kasih Sayang........................................................................................2


B. Dasar-Dasar Kasih Sayang.....................................................................................3
C. Macam-Macam Kasih Sayang................................................................................4
D. Bentuk-Bentuk Kasih Sayang.................................................................................6

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan..............................................................................................................9
2. Saran.......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah agama rahmat (kasih sayang), yang sering diungkapkan dengan
kata rahmahtan lil alamin, yang dapat didefinisikan sebagai rahmat kepada sekalian
alam. Justru itu, perlu ada usaha yang harus dilaksanakan agar rahmat tersebut dapat
disebarkan kepada seluruh makhluk yang lahir ke alam ini. Maka dakwah adalah
wasilah atau alat yang paling tepat dalam usaha menyebarkan rahmat tersebut. Sebuah
usaha yang cukup mulia yang diberikan kepada umat Nabi Muhammad saw.
Kasih sayang adalah sebuah kenikmatan yang dirasakan manusia di dunia.
Dengan adanya rasa kasih sayang, tercipta kepedulian, kedamaian dan rasa empati
kepada prang lain. Tidak hanya itu, kasih sayang dapat mendorong manusia untuk
membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh manusia lainnya. Tanpa adanya
rasa kasih sayang, mungkin manusia akan menjadi sangat individualistis, egois dan
tidak memikirkan kepentingan orang lain.
Islam, sebagai agama yang sempurna, ternyata memiliki pandangan tentang
kasih sayang. Islam memahami bahwa manusia merupakan makhluk yang sempurna,
dibekali dengan akal, nafsu dan segala perasaan dihatinya. Tidak seperti malaikat yang
selalu taat dengan perintah Allah swt, manusia terkadang lebih mengutamakan akal
atau nafsunya dibandingkan perintah Allah swt. Maka, Islam pun mengatur batas-batas
atau bentuk kasih sayang yang diperbolehkan dalam Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kasih Sayang?
2. Bagaimana Dasar-dasar kasih sayang?
3. Apa Saja Macam-Macam Kasih Sayang?
4. Apa Saja Bentuk-Bentuk Kasih Sayang?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Kasih Sayang.
2. Untuk Mengetahui Dasar-dasar kasih sayang.
3. Untuk Mengahui Macam-Macam Kasih Sayang.
4. Untuk Mengetahui Bentuk-Bentuk Kasih Sayang.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kasih Sayang

Menurut Abdullah Nashih Ulwan, kasih sayang dapat diartikan


kelembutan hati dan kepekaan perasaan sayang terhadap orang lain.1

Dalam Al-Qur`an, kasih sayang dipresentasikan dalam kata Ar- Rahmah


(kasih sayang). Kasih sayang merupakan sifat Allah yang paling banyak
diungkapkan dalam Al-Qur`an dalam bentuk kata yang berbeda yaitu Ar-
Rahman yang biasanya dirangkaikan dengan kata Ar-Rahim yang berarti
pengasih dan penyayang yang menunjukkan sifat-sifat Allah. Kata rahman
dan rahim merupakan sifat Allah yang paling banyak diungkapkan dalam Al-
Quran, yaitu sebanyak 114 kali.2

Menurut Jalaluddin, penyebutan sebanyak itu bermakna bahwa Allah


memberikan kepada manusia sifat-sifat-Nya sendiri untuk menjadi potensi
yang dapat dikembangkan. Kemudian dalam hubungannya dengan sifat Maha
Pengasih dan Maha Penyayang ini, Allah memerintahkan agar manusia
bersifat pengasih dan penyayang, jika mereka ingin memperoleh kasih sayang
dari Allah.3

Baik Ar-Rahman maupun Ar-Rahim pada dasarnya memiliki pengertian


yang sama, akan tetapi Ar-Rahman cenderung pada sifat kasih sayang Allah
di akhirat, sedangkan Ar-Rahim cenderung pada sifat kasih sayang Allah di
dunia.

Selain itu ada bentuk kata lain dalam Al-Quran yang mempunyai arti
kasih sayang yaitu Mahabbah, Ar-rahmah dan mawaddah. Mahabbah
merupakan bentuk kata yang berasal dari kata hubb yang artinya cinta atau
mencintai, baik dalam konteks ke-Tuhanan (cinta Allah kepada makhluk-
Nya dan cinta makhluk kepada Allah), maupun konteks kemanusiaan.

Sedangkan Ar-rahmah dan mawaddah, keduanya memiliki arti yang

1
Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak Dalam Islam; Pendidikan Sosial Anak, (Bandung:
Remaja Rosda Karya, 1996), hlm. 11.
2
M. Quraish Shihab, Membumikan Al- Quran, (Bandung: Mizan, 2000), hlm. 25.
3
Jalaluddin, Teologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 214.

2
sama, yaitu kasih sayang, namun Ar-rahmah cenderung pada kasih sayang
yang bersifat ukhrawi, sedangkan mawaddah cenderung pada kasih sayang
yang bersifat duniawi.

Sedangkan dalam Asmaul Husna, banyak sekali nama-nama Allah yang


menunjukkan sifat- sifat kasih sayang sayang-Nya, antara lain Ar- Rahman,
Ar-Rahim, Al-Latif, Al-Hakim, dan Al-Ghafur. Semuanya memiliki arti yang
berbeda secara lughawi namun secara ma`nawi memiliki arti yang sama,
yaitu menunjukkan sifat-sifat kasih sayang Allah.

B. Dasar-Dasar Kasih Sayang

Kasih sayang merupakan salah satu sifat mulia yang ditanamkan Allah
kepada manusia, dan karena sifat inilah Allah akan mengampuni dosa
manusia yang mau bertaubat dengan sungguh-sungguh sebagai wujud kasih
sayangnya. Firman Allah SWT:
ٰ ُ َّ َ َ َّ َۡ ٰ َ َ ّٰ ِّ ُ ؕ ۡ َ ‫َّ ٰ ٰ َ اۡل‬ َ ُ
‫الر ۡح َمة ‌ ؕ ل َي ۡج َم َعنك ۡم ِالى َي ۡو ِم‬ ‫ض ق ْل لل ِ ؕ‌ه كت َب َعلى نف ِس ِه‬
‌ ِ ‫ق ْل مِّل ۡن َّما ِفى السمو ِت وا ر‬
ۡ
‫ال ِق ٰي َم ِة‬
ُ ۡ ‫َ اَل‬ ُ َۡ ۤ َ َّ َ ‫اَل‬
‫َر ۡي َب ِف ۡي ِه‌ ؕ ال ِذ ۡي َن خ ِس ُر ۡوا انف َس ُه ۡم ف ُه ۡم ُيؤ ِمن ۡون‬

"Katakanlah (Muhammad), "Milik siapakah apa yang di langit dan di


bumi?" Katakanlah, "Milik Allah." Dia telah menetapkan (sifat) kasih sayang
pada diri-Nya. Dia sungguh akan mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang
tidak diragukan lagi. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak
beriman (QS. Al-An’am:12).
َّ َ َ ۡ ‫َأ‬
َ ‫ َف َق‬.‫النب َّي ﷺ ُي َق ّب ُل ۡال َح َس َن‬ َ ‫ َأ َّن اَأۡل ۡق َر َع ۡب َن‬:‫َع ۡن َأ بي ُه َر ۡي َر َة‬
‫ ِإ َّن ِلي‬:‫ال‬ ِ ِ ‫ر‬ ‫ص‬ ‫ب‬ ‫س‬ ٍ ِ‫اب‬‫ح‬ ِ
‫اَل‬ ‫اَل‬ َّ
‫ ِإ ن ُه َم ۡن َي ۡر َح ُم ُي ۡر َح ۡم‬:‫هللا ﷺ‬ ُ ‫ال َر ُس‬ َ ‫ َف َق‬.‫اح ًدا م ۡن ُه ۡم‬ َ ُ ۡ َّ َ َ َ َ ۡ َ ً َ َ َ
ِ ‫ول‬ ِ ِ ‫عشرة ِمن الول ِد ما قبلت و‬

Dari Abu Hurairah: Bahwa Al-Aqra’ bin Habis melihat Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam sedang mencium Al-Hasan. Lantas Al-Aqra’ mengatakan:
Sesungguhnya aku mempunyai sepuluh anak, tetapi aku belum pernah mencium
satu pun dari mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya barang siapa yang tidak menyayangi, dia tidak akan disayangi.”

3
(HR. Muslim).
َّ ُ ‫الل ِه صلى هللا عليه وسلم َي ُق‬ َّ َ ُ َ ُ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َ ‫َأ‬
‫ول " َج َع َل الل ُه‬ ‫ قال س ِمعت رسول‬،‫عن بي هريرة‬

‫ض ُج ْز ًءا‬ ْ ‫ َوَأ ْن َز َل في اَأل‬،‫ َفَأ ْم َس َك ع ْن َد ُه ت ْس َع ًة َوت ْسع َين ُج ْز ًءا‬،‫الر ْح َم َة ماَئ َة ُج ْز ٍء‬
‫ر‬ َّ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ْ َ َ
‫س َحا ِف َر َها َع ْن َول ِد َها خش َية‬ ُ ‫ َح َّتى َت ْر َف َع ْال َف َر‬،‫اح ُم ْال َخ ْل ُق‬
َ ‫ َفم ْن َذل َك ْال ُج ْزء َي َت َر‬،‫َواح ًدا‬
ِ ِ ِ ِ
ُ ْ ‫َأ‬
‫ن ت ِص َيب ُه‬

“Dari Abu Hurairah, ia berkata: saya mendengar Rasulullah saw.


berkata: Allah menciptakan rasa kasih sayang itu menjadi seratus bagian.
Sembilan puluh sembilan daripadanya disimpan di sisi-Nya, sedangkan satu
bagian diturunkan ke bumi. Dengan kasih sayang yang satu bagian itulah para
makhluk saling berkasih sayang, sehingga kuda pun mengangkat kakinya
karena takut anaknya terinjak.”(HR.Bukhari)

Begitulah baik dalam Al-Quran maupun hadis, kasih sayang merupakan


bagian terpenting dari diturunkannya Islam ke dunia, dan yang pasti karena
kasih sayanglah risalah Islam sampai kepada kita.

Selain dasar-dasar dari Al-Quran dan hadis di atas, kita bisa mengambil
dasar filosofis, bahwa pada dasarnya manusia dilahirkan atas dasar kasih
sayang, dengan membawa potensi kasih sayang, dan membutuhkan kasih
sayang. Potensi dan kebutuhan tersebut menjadikan manusia berusaha
memberi dan memperoleh kasih sayang dengan berbagai cara. Di samping itu
sebagai makhluk sosial, dan dalam berinteraksi sosial, kasih sayang
merupakan dasar utama yang harus dipegang dalam pergaulan sehari-hari
baik antara individu dengan individu, ataupun individu dengan masyarakat.

C. Macam-Macam Kasih Sayang


a. Kasih Sayang terhadap Allah dan Rasul-Nya
Kasih sayang manusia terhadap penciptanya dengan melakukan akhlak-
akhlak terpuji baik melalui ibadah langsung kepada Allah, seperti shalat puasa
dan sebagainya, maupun melalui perilaku-perilaku tertentu yang
mencerminkan hubungan atau komunikasi dengan Allah di luar ibadah itu.
Berakhlak yang baik antara lain melalui: beriman, taat, ikhlas, khusyuk,

4
husnudzan, tawakal, syukur, bertasbih, istighfar, takbir, doa, dan masih banyak
lagi akhlak yang baik lainnya.4
Seperti yang terdapat didalam surat AL-Munafiqun: 9
ٰٓ ُ َ َ ٰ ۡ َ ۡ َّ ۡ َ َ ۚ ّٰ ۡ ۡ َ ۡ ُ ُ ‫ٰۤ َ ُّ َ َّ ۡ َ ٰ َ ُ ۡ اَل ُ ۡ ُ ۡ َ ۡ َ ُ ُ ۡ َ اَل ۤ َ ۡ اَل‬
‫يايها ال ِذين امنوا تل ِهكم اموالكم و او دكم عن ِذك ِر الل ِ ‌ه ومن يفعل ذ ِلك فاول ِٕٮك‬
َ ٰ ۡ
‫ُه ُم الخ ِس ُر ۡو {ن‬
Artinya: “Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anakanakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang berbuat demikian
Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.” (QS. Al-Munafiqun: 9 )
Jadi, menekankan akhlak yang baik kepada Allah dan Rasul sangatlah
penting karena merupakan salah satu bentuk pendidikan akhlak yang bisa
membentuk karakter pribadi muslim.
b. Kasih Sayang terhadap Orang Tua
Orang tua menjadi sebab adanya anak-anak, karena itu akhlak terhadap
orang tua sangat ditekankan oleh ajaran islam. Dengan menyayangi mereka
dan berperilaku yang baik terhadapnya. bahkan dosa kepada orang tua
termasuk dosa besar. Hendaknya bersikap lemah lembut, merendahkan diri di
hadapannya, berterimaksih dan mendoakan dan meminta do’a kepada mereka.
5
Suatu hari ada seorang tua datang kepada Rasulullah. Orang-orang pada
waktu itu tidak bersegera memberi jalan kepadanya. Dengan penuh
kelembutan dan kasih sayang Rasulullah menyatakan:"Tidak termasuk bagian
dari kami orang yang tidak mencintai anak kecil dan tidak menghormati orang
tua."
Beliau ingin menyatakan bahwa siapa yang tidak menyayangi anak kecil
dan tidak menghormati orang tua, ia tidak termasuk bagian kaum muslimin Ia
tidak bersifat seperti sifat kami, tidak beramal seperti amalan kami, dan tidak
berakhlak dengan akhlak kami. Saya kira tidak ada hukum dan undang-undang
lain di dunia ini selain Islam yang memasukkan penghormatan kepada orang
tua sebagai salah satu poin penting.
c. Kasih Sayang terhadap Suami-Istri
Suami-istri merupakan ikatan yang menghubungkan kasih sayang laki-
laki dan perempuan. Dalam keluarga hubungan itu melahirkan komunikasi,
4
Damanhuri, Kawasan Studi Akhlak, (Banda Aceh: Arraniry Press,2012), hlm. 104.
5
Damanhuri, Kawasan Studi Akhlak..., hlm. 109.

5
baik dengan kata-kata maupun perilaku. Jika komunikasi itu didasari kasih
sayang yang tulus, maka akan lahir hubungan yang6
d. Kasih Sayang terhadap Anak
Kasih sayang terhadap anak adalah memberikan perhatian dan
mengajarkan akhlak yang baik. Merawat mengasuh membimbing dan
mengarahkan anak merupakan bagian yang sangat penting. Bergaul dengan
anak pada dasarnya merupakan pendidikan bagi anak. Bagaimana orang tua
berkata dan bertindak akan menjadi bagian dan contoh perilaku yang akan
dilakukan anak.7
e. Kasih Sayang terhadap Sesama Manusia
Selain memelihara komunikasi dan hubungan tetap dengan Allah dan
diri sendiri, selanjurnya ialah memelihara berkasih sayang dengan membina
hubungan baik dengan sesama manusia. Saling tolongmenolong, bantu
membantu, suka memaafkan, lapang dada, serta adil.Sifat terpuji ini dapat
diperoleh dengan saling berkasih sayang diantara sesama manusia.8
f. Kasih Sayang terhadap Lingkungan
Islam menekankan agar manusia dapat mengendalikan dirinya agar tidak
mengeksploitasi alam secara melapaui batas, sebab alam yang rusak akan
dapat merugikan bahkan menghancurkan kehidupan manusia sendiri. Segala
sesuatu yang telah diciptakan Allah pasti ada manfaatnya bagi kehidupan kita.
berkasih sayang terhadap lingkungan amatlah penting karena dengan berkasih
sayang kita akan merawat lingkungan dan menjaganya dengan baik, juga
menyayangi hewanserta tumbuhan dengan tidak mengganggu dan merusak
nya.9

D. Bentuk-Bentuk Kasih Sayang dalam Islam.

Islam dengan keuniversalannya merupakan agama yang paling lengkap


menjelaskan tentang semua aspek dalam kehidupan termasuk kasih sayang.
Ada beberapa bentuk perwujudan kasih sayang yang dijelaskan dalam Al-
Qur`an, yaitu shilaturrahim, ukhuwah (persaudaraan), dan akhlakul karimah
(akhlak yang mulia).

6
Ibid., hlm. 110.
7
Ibid.,
8
Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Raja Grafindo,2006), hlm. 370.
9
Ibid., hlm. 359

6
1. Silaturrahim

Silaturrahim, adalah kata majemuk yang diambil dari dua kata, shilat
dan rahim. Kata shilat berakar dari kata washal, yang berarti menyambung
dan menghimpun. Sedangkan kata rahim, pada mulanya berarti kasih
sayang yang kemudian berkembang sehingga berarti pula peranakan
(kandungan), karena anak yang di kandung selalu mendapatkan curahan
kasih sayang.10 Salah bukti yang paling konkret tentang silaturrahim yang
berintikan rasa kasih sayang adalah pemberian yang tulus tanpa
mengharapkan balasan yang diberikan oleh orang tua, terutama ibu kepada
anak.

Menurut Azyumardi Azra, secara harfiyah silaturrahim berarti


menghubungkan kasih sayang. Hubungan kasih sayang yang sarat dengan
nilai-nilai persaudaraan dan kesetiakawanan baik antara sesama muslim,
maupun antara sesama manusia.11

Silaturrahim merupakan keutamaan dalam Islam dan bagian penting


dari agama Islam. Silaturrahim merupakan sarana yang paling ampuh
untuk mewujudkan persaudaraan menuju persatuan. Silaturrahim
mencakup hal-hal yang mendorong suatu pergaulan yang harmonis antara
individu dengan individu, dan individu dengan masyarakat.

Silaturrahim merupakan unsur penting dalam membina ukhuwah


Islamiyah. Seseorang yang mempraktekkan nilai silaturrahim secara lebih
luas, maka dengan sendirinya akan terbina persaudaraan. Dari silaturrahim
akan terjadi ta`aruf atau saling mengenal. Perkenalan dapat menciptakan
suatu masyarakat yang damai, kerjasama dan toleransi, sehingga akan
terbuka pergaulan yang saling membantu. Ada pepatah mengatakan, “tak
kenal maka tak sayang”. Pepatah ini memang sangat benar bila dikaitkan
dengan manfaat silaturrahim.

2. Ukhuwah (persaudaraan).

Sepengetahuan kita, ukhuwah sering disandingkan dengan kata


islamiyah yang berarti persaudaraan sesama muslim, yang merupakan
10
Quraish Shihab, Membumikan Al- Quran….., hlm. 317.
11
Tata Septayuda, Manfaat Bersilaturrahmi, Majalah Gontor Edisi 7, Nopember, (Gontor, 2004), hlm.
8.

7
salah satu pokok ajaran Islam yang mengajarkan persamaan. Konsep ini
merupakan satu tawaran bagi ummat manusia (dibedakan dari konsep
ummah) untuk merujuk kemanusiaan. Konsep ukhuwah yang dinukil
dalam Al-Quran ini mengandung perluasan makna sebagai persamaan dan
keserasian dalam banyak hal.12

Seperti diketahui, perbedaan sudah merupakan kodrat manusia.


Padahal dalam memelihara kehidupan, sebagai khalifah manusia dituntut
untuk membina kerukunan. Dan kerukunan perlu ditopang oleh unsur
persamaan dan persaudaran dalam arti luas. Keduanya hanya mungkin
berjalan secara harmonis, bila didasarkan atas rasa kasih sayang yang
sekaligus menjadi identitasnya. Dalam konteks inilah, kasih sayang sangat
diperlukan bagi tugas kekhalifahan manusia dalam memakmurkan bumi.

Persaudaraan antara sesama muslim merupakan ikatan kasih sayang.


Kasih sayang antar sesama muslim merupakan indikator keimanan
seseorang, seperti hadis Nabi “tidak sempurna iman seseorang hingga ia
mau mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”.

Selain kasih sayang, unsur pengikat yang dalam upaya


menumbuhkan ukhuwah Islamiyah adalah keimanan atas Allah SWT dan
Rasul-Nya, Muhammad SAW. ikatan akidah inilah yang paling kuat
daripada ikatan darah atau keturunan, dan merupakan pondasi yang kokoh
dalam membangun ukhuwah Islamiyah. Rasa dan keyakinan satu Tuhan,
satu Rasul dan sati iman, akan menumbuhkan rasa kasih sayang yang
kemudian diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari.13

Ukhuwah yang benar akan melahirkan perasaan-perasaan mulia dan


sikap positif untuk saling menolong antar satu dengan yang lain.

3. Akhlakul Karimah (akhlak yang mulia)

Satu lagi ajaran Islam yang tidak kalah penting, yaitu akhlak. Akhlak
merupakan realisasi dari ajaran Islam. Terminologi ini dalam bahasa
Inggris lebih dikenal dengan moral atau ethic. 14 Baik moral, akhlak

12
Jalaluddin, Teologi Pendidikan….., hlm. 210.
13
MA. Sahal Mahfudh, Nuansa Fiqih Sosial, (Yogyakarta: LKiS, 1994), hlm.231.
14
Muhammad Abdurrahman, Pendidikan di Alaf Baru; Rekontruksi Atas Moralita Pendidikan, Edisi 7,
(Yogyakarta: Prismasophie, 2002), hlm. 75

8
maupun etika merupakan segmen yang terpenting bagi manusia pada
umumnya, sebab manusia merupakan makhluk yang mempunyai tata
krama, sopan santun, dan beradab dalam setiap aktivitasnya selama
manusia itu masih hidup. Oleh karena itu, akhlak meliputi seluruh aspek
kehidupan.

Al-Ghazali memberikan pengertian tentang akhlak, yaitu sifat dan


perilaku yang konstan dan meresap dalam jiwa, darinya tumbuh perbuatan-
perbuatan yang wajar dan mudah tanpa memerlukan pikiran dan
pertimbangan.

Dalam pandangan Islam, akhlakul karimah adalah tingkah laku yang


mulia, yang dilakukan oleh manusia dengan kemauan dan niat yang mulia,
dan untuk tujuan yang mulia. Prinsip-prinsip akhlak yang dibawa oleh
Islam bertujuan untuk mengatur kehidupan manusia yang mencakup
perilakunya dalam berinteraksi dengan individu maupun dengan kelompok
masyarakat.

BAB III

PENUTUP

9
A. Kesimpulan

Menurut Abdullah Nashih Ulwan, kasih sayang dapat diartikan


kelembutan hati dan kepekaan perasaan sayang terhadap orang lain.

Dalam Al-Qur`an, kasih sayang dipresentasikan dalam kata Ar- Rahmah


(kasih sayang). Kata rahman dan rahim merupakan sifat Allah yang paling
banyak diungkapkan dalam Al-Quran, yaitu sebanyak 114 kali. Sedangkan
dalam Asmaul Husna, banyak sekali nama-nama Allah yang menunjukkan
sifat- sifat kasih sayang sayang-Nya, antara lain Ar- Rahman, Ar-Rahim, Al-
Latif, Al-Hakim, dan Al-Ghafur.

Adapun macam-macam kasih sayang ialah: Pertama, kasih sayang


terhadap Allah dan Rasul-Nya. Kedua, Kasih sayang terhadap kedua orang
tua. Ketiga, kasih sayang terhadap suami-istri. Keempat, kasih sayang
terhadap anak, Kelima, kasih sayang terhadap sesama manusia. Dan Keenam,
kasih sayang terhadap lingkungan. Bentuk-bentuk kasih sayang dalam islam
antara lain: silaturrahim, ukhuwah dan akhlakul karimah.
B. Saran

Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan yang kritik dan saran yang dapat membangun agar penulisan
makalah-makalah selanjutnya dapat lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

10
Abdullah Nashih Ulwan, 1996, Pendidikan Anak Dalam Islam; Pendidikan Sosial Anak, Bandung:
Remaja Rosda Karya.

Damanhuri, 2012, Kawasan Studi Akhlak, Banda Aceh: Arraniry Press.

Jalaluddin, 2002, Teologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

M. Quraish Shihab, 2000, Membumikan Al- Quran, Bandung: Mizan.

Mohammad Daud Ali, 2006, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Raja Grafindo.

MA. Sahal Mahfudh, 1994, Nuansa Fiqih Sosial, Yogyakarta: LKiS.

Muhammad Abdurrahman, 2002, Pendidikan di Alaf Baru; Rekontruksi Atas Moralita Pendidikan, Edisi 7,
Yogyakarta: Prismasophie.

Tata Septayuda, Manfaat Bersilaturrahmi, Majalah Gontor Edisi 7, Nopember, Gontor, 2004

11
12

Anda mungkin juga menyukai