Berbicara tentang para pemuda , Sejarah mencatat , bahwa dari sejak pra-
kemerdekaan , para pemuda telah aktif dalam kegiatan pendidikan. Beridirinya taman
siswa Jogjakarta dan perkumpulan budi utomo. Dalam situasi di mana pendidikan masih
menghadapi problema yang demikian besar , serta tantangan era globalisasi yang
demikian kuat , peranan pemuda di masa sekarang walaupun spiritnya sama , namun
bentuk dan programnya dapat berbeda dengan keadaan sebelumnya.
Bulan Ramadhan juga disebut sebagai bulan pendidikan (Tarbiyah) karena pada
bulan ini umat islam berpuasa mendidik dirinya menjadi lebih baik , disiplin , sabar ,
rajin beribadah , dan menghindari dosa-dosa dan hal itu merupakan salah satu
peningkatan mutu pendidikan dibulan ramadhan bagi para pemuda islam indonesia. Jika
dianalogikan dengan teori manajemen, maka puasa merupakan sebuah proses atau
mekanisme yang meliputi proses (input),luaran (output),dan dampak (outcome).
Inputnya adalah umat islam yang telah memenuhi syarat seperti sudah baligh,
tidak gila, kuat melaksanakan puasa , bagi perempuan tidak sedang haid atau nifas. Dan
memiliki keimanan serta beragama islam. Prosesnya adalah pelaksanaan ibadah puasa
itu sendiri , yaitu tidak makan,tidak minum. Selama berpuasa, umat islam diwajibkan
melakukan control mutu dalam bentuk menjaga diri dan menahan diri dari berbagai hal
yang bisa merusak nilai ibadah puasa. Menahan emosi,menahan hawa nafsu,menahan
amarah adalah bentuk control mutu dari pelaksanaan ibadah puasa.
Ramadhan adalah salah satu nama bulan tahun hijriah. Di bulan ini kaum
Muslimin diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh. Kewajiban puasa ini
untuk pertama kalinya dikeluarkan pada bulan sya’ban tahun kedua hijriah. Kewajiban
puasa ini didasarkan pada Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma. Karena itu, orang mengingkari
kewajibannya dianggap kafir dan tidak beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah
SAW.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-quran
َب َعلَى الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُوْ ۙن َ ِٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ُكت
َ ِب َعلَ ْي ُك ُم الصِّ يَا ُم َك َما ُكت
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
Tetapi pada kenyataannya saat ini para pelajar sudah mulai meninggalkan akar
budaya kita , seperti kegiatan beribadah , gotong royong , saling membantu , dan sikap
positif lainnya, seperti jujur dan bertanggung jawab. Sebagai bangsa yang religious ,
bangsa Indonesia belum mengaktualisasikan perilaku yang religius. Pendidikan di
sekolah memang tidak bisa lepas dari pendidikan di rumah. Orang tua ikut bertanggung
jawab atas pendidikan anak-anaknya. Waktu anak bersama orangtua dan keluarga jauh
lebih banyak dibandingkan dengan guru di sekolahnya. Artinya, orang tua harus lebih
mengetahui sifat anaknya.
Didalam bulan Ramadhan banyak sekali hal yang bisa meningkatkan pendidikan
karakter bagi para pemuda generasi millennial islam , yaitu :
1. Religius, para pemuda yang memenuhi syarat islam dan syarat sah puasa
haruslah berpuasa sebagai bentuk memperkuat rasa keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah SWT , karena puasa merupakan salah satu rukun islam dan Ketika
dijalankan akan mendapat pahala.
2. Rasa tanggung jawab dan jujur , dengan puasa kita dilatih untuk menahan haus
dan lapar sejak dari sahur sampai dengan berbuka puasa. Keutamaannya dapat
melatih sikap jujur dan tanggung jawab pada diri sendiri dan oranglain. Karena
masih banyak kita saksikan
3. para pemuda yang sudah baligh Ketika diluar ia minum atau makan,tetapi
sampai dirumah dia pura-pura berpuasa. Hal kecil inilah apabila dilakukan
berlarut-larut akan memicu degradasi moral bangsa yaitu sikap tidak jujur dan
tidak bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun orang lain.
4. Rasa kepedulian , melalui puasa kita dilatih untuk meningkatkan rasa toleransi
dan simpati kepada sesama . Sebagai pemuda kita juga bisa melakukan hal-hal
yang dapat menolong sesama yang kekurangan dan tidak mampu membeli
makanan untuk berbuka seperti fakir,miskin,kaum duafha,dan lain sebagainya ,
ini bisa dilakukan dengan pembagian nasi kotak atau takjil dan lain sebagainya.
Banyak sekali hal yang bisa dilakukan pemuda untuk meningkatkan mutu
pendidikan di bulan suci Ramadan , bukan hanya sebagai penanaman karakter tetapi
juga momentum peningkatan kualitas diri. Berbicara tentang peningkatan kualitas diri
harus mengetahui kualitas diri yang dapat dicapai adalah sebagai berikut :
- Sering-sering beristighfar setiap waktu
- Melaksanakan amal-amal wajib dan amal sunnah Ramadhan
- Membaca al-quran , karena membaca al-quran dibulan Ramadhan akan
mendapatkan pahala 10 kebaikan.
- Berburu keistimewaan malam lailatul qodr , pada mala mini akan mendapat
keistimewaan selama 1000 bulan atau 83,4 tahun
Penjaminan mutu pendidikan tentunya memerlukan sinergi dan kolaborasi berbagai
pemegang kepentingan seperti pemerintah,dewan pendidikan,dan satuan pendidikan.
Spirit bulan puasa bagi para pemuda bisa menjadi “ruh” dalam penjaminan mutu
pendidikan seperti : memiliki visi,sikap disiplin,tertib,hati-hati,perbaikan bertahap,dan
berkelanjutan,integritas,akuntabel,dan sebagainya. Puasa Ramadhan diharapkan bukan
hanya sekadar ritual tahunan yang kosong akan makna, tetapi dapat menjadi sarana
belajar dan memberikan makna,termasuk dalam implementasi system dan penjaminan
mutu pendidikan.
REFERENSI