Anda di halaman 1dari 4

TEKS KHUTBAH JUM`AT "JANGAN SOMBONG"

Alhamdulillahilladzi an`ama bini`matil imaan wal ihsan

Asyhadu alla ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan `abduhu wa rasuluhu

Allahumma sholli `alaa syayyidinaa Muhammad wa`alaa ahli wa shahbihi wa man tabiahu ilaa yaumiddin

Yaa ayyuhannas yaa ayyuhal hadiruun, yaa ayyuhalladzina aamanu ttaqullaha wal tandur naftsummaa
qoddamad lighodin wa ttaqullaha innallaha khobirum bimaa ta`malun

Wa qalallahu ta`ala fil qur`anil karim a`udzubillahi minas syaithanirrajim bismillahirrahmanirrahim

‫َقاَل َفاْهِبْط ِم ْنَها َفَم ا َيُك ْو ُن َلَك َاْن َتَتَك َّبَر ِفْيَها َفاْخ ُر ْج ِاَّنَك ِم َن‬
‫الّٰص ِغ ِرْيَن‬
Wa qolaa aidhon a`udzubillahi minas syaithanirrajim bismillahirrahmanirrahim

‫ِقْيَل اْد ُخ ُلْٓو ا َاْبَو اَب َجَهَّنَم ٰخ ِلِد ْيَن ِفْيَهاۚ َفِبْئَس َم ْثَو ى اْلُم َتَك ِّبِرْيَن‬
Ma`asyiral muslimin rakhimakumullah

Pertama Alhamdulillahirabbil`alamin, mari kita panjatkan rasa syukur kita, sembah sujud atas segala
limpahan karunia juga anugrahNya, sehingga pada siang hari ini kita dimampukan Allah untuk hadir
dalam majlis yang penuh berkah ini.

Sholawat serta salam tetap terlimpah dari Allah kepada Nabiyullah Muhammad Saw, ahli keluarga, para
sahabat juga seluruh pewaris nabi, yang dengan tulus tanpa pamrih membimbing mengarahkan kita
agar dapat menjadi hamba hamba yang hidup berdasarkan syariat yang Allah dan Rasulullah tetapkan
dalam Qur`an maupun hadist.

Dari jum`at ke jum`at sudah menjadi suatu keharusan bagi khotib untuk mengajak diri pribadi dan
hadirin sekalian untuk terus mengecek eksistensi kadar ketaqwaan diri. Dengan sebenar benarnya.

Hadirin sidang jamaah jum`at yang semoga di rahmati Allah

Sempat beredar di media sosial sebuah pernyataan dari seseorang yang dulunya miskin tidak punya apa
apa, seiring berjalannya waktu ia berhasil mengubah nasibnya dengan caranya, dan menjadi kaya,
memiliki banyak uang, mobil mewah, rumah megah dsb. Salah satu public figure bagi Sebagian
masyarakat, mungkin karena kesuksesaannya.

Dalam salah satu videonya, ia berkata “tuhanpun bingung gimana cara memiskinkan aku”. Lalu
beberapa minggu lalu orang tersebut tersandung kasus ini itu, dan terpaksa harta yan ia miliki harus di
sita oleh apparat. Khotib tidak sedang ingin menyoroti satu pihak melainkan ingin mengambil pelajaran
dari fenomena tersebut untuk bekalan diri kita ini.
Terlintas dari siapa orang tersebut bagaimana latar belakangnya. Dia begitu juga kita seringkali lalai akan
kapasitas diri, memposisikan diri kita layak untuk sombong, apalagi menyebut nama tuhan untuk
memuaskan kesombongannya. Padahal jelas dengan sombong tidak menjadikan kita tinggi justru
menjadikan kita makin dekat dengan jurang kehancuran.

Ma`asyiral muslimin rakhimakumullah

Allah jelas tidak menyukai orang orang yang sombong seperti firmanNya dalam qs Al luqman ayat 18

‫َو اَل ُتَص ِّع ْر َخَّد َك ِللَّناِس َو اَل َتْم ِش ِفى اَاْلْر ِض َم َر ًح ۗا ِاَّن َهّٰللا‬
‫اَل ُيِح ُّب ُك َّل ُم ْخ َتاٍل َفُخ ْو ٍۚر‬
Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan
di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membanggakan diri.

Larangan Allah untuk kita agar tidak sombong banyak sekali tertera dalam al qur`an, selain Allah tidak
menyukai orang oran sombong, manusia itu ga patut bersombong hati , karena apa yang hendak kita
sombongkan di hadapan sesama apalagi di hadapan Tuhan yang Maha Esa. memang Berapa banyak
uang kita, seberapa besar kekuasan kita. sehingga mempantaskan diri untuk sombong.

Tak melirik sama sekali perintah dan larangan Allah, menganggap apa yang saya miliki ini adalah
segalanya. Merasa diri lain tak penting di hadapannya, adigang Adigung adiguna. Dan yang paling naas
jika sampai menentang tuhan dengan kesombongannya. seakan tidak ada yang mampu menjatuhkan
kita dari Menara kesombongan.

Hadirin sidang jamaah jum`at yang semoga di ampuni Allah

Kenapa kita nggak menjadikan pelajaran sejarah orang terdahulu. Fir`aun yan begitu besar kekuasaanya
bersikap semena mena dan mengclaim bahwa dirinya adalah tuhan, berakhir tenggelam di laut merah.
Qarun saudara nabi musa yang memiliki harta berlimpah, sampai dalam kisah kunci dari Gudang tempat
menyimpan hartanya harus di gotong 10-40 orang dewasa. Harus berakhir ditelan Bumi beserta
hartanya.

Semua hancur dan lenyap karena hidup berlandaskan kesombongan. Nah kita apa yang mau
disombongkan? Qarun dan fir`aun yang dalam tanda kutip agak pantas untuk sombong saja. Semua
dibinasakan oleh Allah. Trus kita uang ga seberapa kekuasaan ga seberapa, lha kok mau sombong
menentang Allah?.

Jikapun punya uang banyak, trus kita diberi sakit yang tak berkesudahn. Emang bisa apa? Ujung
ujungnya semua uang habis untuk pengobatan. Sudah berapa banyak orang yang mengalami hal
demikian?. Jikapun punya kuasa, seberapa besar dan lama kekuasaan itu? Kalau tiba tiba umur menemui
ajal, dan kita dimasukkan kedalam liang lihat. Emang mampu apa kita? ajudan orang sekitar ga ad yang
bisa mendengar perintah kita lagi.

Ma`asyiral muslimin rakhimakumullah


Kekuasaan, kekayaan, ketenaran, kecantikan, ketampanan semua yang biasanya dijadikan modal kita
untuk sombong. Itu sebenarnya sedang membuat diri kita buta akan kenyataan hidup di dunia ini.
mengapa demikian? Orang yang sombong atas dasar hal hal itu. Biasanya merasa apa yang ia
sombongkan akan bertahan selamanya. Padahal semua di dunia ini bersifat semu sementara juga
tipuan.

Sampai kapan kita terus terusan sombong dengan mengabaikan ayat ayat tuhan, untuk saling menolong
sesama, taat kepada syariat, merendah dsb. Padahal jika kita tau orang sombong itu tidak bisa mencium
bau surga. Seperti sabda nabi

‫َم ا ِم ْن َر ُج ٍل َي ُمْو ُت ِح ْي َن َي ُمْو ُت َو ِفى َقْل ِبِه ِم ْث َقاَل َح َّبٍة ِم ْن َخ ْر َد ٍل ِم ْن ِك ْب ٍر َت ِحُّل َلُه ْالَج َّن ُة‬
‫ احمد فى الترغيب و الترهيب‬.‫َاْن َي ِر ْي َح ِر ْي َح َه ا َو َال َيَر اَه ا‬
“Orang yang meninggal dunia, dan ketika ia meninggal itu di dalam hatinya masih ada sebesar biji sawi
dari sombong, maka tidaklah halal baginya surga, tidak mencium baunya dan tidak pula melihatnya”

Jangankan masuk melihat, mencium saja tidak bisa. Sangat jauh dari surga jika diantara kita meninggal
dalam keadaan ada sombong dihati, sekecil apapun itu. Sabda nabi firman tuhan sudah pasti benar. Jika
kita masih saja berbelit dalam hati untuk sombong. Berarti yang bermasalah itu hati dan jiwa kita.

Hadirin sidang jamaah jum`at yang semoga dibimbing oleh Allah

Surga bukan tempatnya orang sombong, Sombong itu ajakan setan, agar kita jauh dari surga. Jika kita
simak Kembali firman tuhan yang khotib baca di muqodimah, disitu dijelaskan bahwa Allah mengusir
setan dari surga karena kesombongannya. setan yang Riwayatnya sudah beribadah Ribuan tahun, dan
diketahui sifat sombong dalam hatinya saja, langsung diusir Allah dari surga. Lah kita yang ibadah belom
ada ribuan tahun terus sombong, gitu merasa bakal masuk surga?.

Maka dari itu hadirin sekalian, khotib mengajak diri pribadi dan hadirin untuk menghilangkan sifat
sombong dalam hati, apapun yang menjadi alasan dari kesombongan itu. Jangan salah kira juga bahwa
sombong adalah orang yang memamerkan kekayaan memanfaatkan kekuasaan dsb. Sombong juga bisa
menjangkit diri kita dalam hal kecil.

Semisal tidak bersyukur kepada Allah atas karunia dan Anugrah yang Allah beri berupa sehat, aman ,
iman, tidak mendengar seruan tuhan dan utusan. Semua itu juga bagian dari sombong yang timbul
dalam diri kita, karena merasa punya ha katas diri kita sendiri. Padahal semua ini adalah kehendak dan
atas izin Allah swt tapi kita lalai.

Mungkin cukup itu khutbah Awal pada Jum`at kali ini, semoga bermanfaat bagi diri kita khususnya

Wakurrabbighfir warham wa anta arhamurrahimin

Alhamdulillahilladzi kholaqol mauwta wal khayaata liyabluakum ayyukum ahsanu `amala wahuwal
`azizul ghofur

Asyhadu alla ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan `abduhu wa rasuluhu

Allahumma sholli `alaa syayyidinaa Muhammad wa`alaa ahli wa shahbihi wa man tabiahu ilaa yaumiddin
Ma`asyiral muslimin sidang jamaah jum`at yang semoga di berkahi Allah

Khutbah kedua ini khotib ingin menegaskan Kembali bahwa, kita tidak layak untuk sombong, karena
berbagai alasan. Allah tidak suka orang sombong, sombong membutakan kita akan kebenaran, sombong
menuntun kita kedalam jurang kesesatan dan sombong menjauhkan kita dari surga, dsb. Yang jelas jika
kita ingin menjadi hamba yang disukai Allah dan Rasulullah. Jauhilah sifat sombong.

Mungkin cukup itu khutbah pada jum`at kali ini semoga bisa berfaidah dan menjadikan kita hamba yang
sadar dan tidak lagi sombong, sehingga kita dapat berkumpul Bersama orang orang beriman di surga
nanti. Mari berdo`a agar Allah mengampuni dos akita dan mencatat kita sebagai hamba yang rendah
hati dan ikhlas.

Allahummahdina fiiman haadait, wa afinaa fiiman aafait, wa tawallanaa fiiman tawallait, wa baariklanaa
fii a’thoit, wa qinaa syarro maa qooloit, wa innaka taqdli walaa yuqdlo alaika, wa innahu laa yadlillu man
walait, wa laa ya’izzuman aadait.., tabaarakta robbana wa ta’allaita walakal hamdu ’alaa maa qodloita
astaghfiruka wa atuubu ilaika, wa shollollohu ’ala sayyidina muhammadanin nabiyyil ’ummiyyii wa alaa
ashhabiihi ajma’iin... amiin amiin ya rabbal alamin

Waladzikrallahi akbar wa aqimusshalah

Anda mungkin juga menyukai