Anda di halaman 1dari 5

‫ َوَأْفَه َم َنا ِبَش ِرْيَعِة الَّن الَك رِمي‬، ‫ْاَحلْم ُد ِهلل ْاَحلْم ُد ِهلل اّلذي َه َد اَنا ُسُب ال َالِم‬

‫ّيِب‬ ‫َل ّس‬


‫ َوَأْش َه ُد َأّن َس ِّيَدَنا َو َنِبَّيَنا َحُمَّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرسوُله‬،‫ ُذو ْاَجلالِل َواإلْك رام‬،‫َأْش َه ُد َأْن اَل ِاَلَه ِإاَّل اهلل َوْح َد ُه ال َش ِريك َله‬
‫الّلُه َّم َص ِّل و َس ِّلْم َو باِرْك َعَلى َس ِّيِد نا َحُمّم ٍد وعلى اله وأْص حاِبِه َوالَّتاِبعَني ِبإْح ساِن إىَل َيْو ِم الِّدين‬
:‫ قال اهلل تعاىل يف القران الكرمي‬،‫ أوصيكم و نفسي بتقوى اهلل وطاعته لعلكم تفلحون‬،‫ فيايها اإلخوان‬:‫أما بعد‬
،‫ َيا َأُّيَه ا اَّلِذ يَن َآَم ُنوا اَّتُقوا اهلل َو ُقوُلوا َقْواًل َس ِديًد ا‬:‫ بسم اهلل الرمحان الرحيم‬،‫أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‬
‫َّلِذ‬ ‫ِظ‬ ‫ِط‬ ‫ِف‬ ‫ِل‬
‫ُيْص ْح َلُك ْم َأْع َم اَلُك ْم َو َيْغ ْر َلُك ْم ُذُنوَبُك ْم َو َمْن ُي ِع اهلل َوَرُس وَلُه َفَقْد َفاَز َفْوًزا َع يًم ا وقال تعاىل َيا َاُّيَه ا ا ْيَن‬
‫ صدق اهلل‬. ‫آَم ُنْوا اَّتُقْوا اَهلل َح َّق ُتَق اِتِه َوَال ُمَتْو ُتَّن ِإَّال َوَأْنُتْم ُمْس ِلُمْو َن‬

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Pada momentum penuh berkah ini mari kita senantiasa mengungkapkan rasa syukur kita kepada
Allah swt atas anugerah nikmat yang tidak bisa kita hitung satu-persatu. Rasa syukur ini harus
kita ungkapkan dari mulut kita biqauli ‘Alhamdulillahirabbil alamin’, diteguhkan dalam hati
kita, dan diwujudkan dalam tindakan nyata di kehidupan kita. Dengan tiga cara bersyukur ini
mudah-mudahan, Allah swt akan selalu melanggengkan sekaligus menambah nikmat-nikmat
kita.

Selain mengingatkan untuk senantiasa bersyukur, khatib juga mengingatkan kepada diri khatib
pribadi dan umumnya kepada para jamaah untuk senantiasa meningkatkan dan menguatkan
ketakwaan kita kepada Allah swt dengan menjalankan semua perintah-Nya dan meninggalkan
segala larangan-Nya.

Kita harus sadar, sesadar-sadarnya bahwa kita hanya hidup sebentar di dunia dan tidak ada yang
perlu disombongkan dan merasa hebat dari orang lain.

Apakah sombong itu? Rasulullah saw bersabda

‫الكرب بطر احلق وغمط الناس‬

Artinya : sombong adalah menolak kebenaran dan memandang rendah orang lain.

Sombong adalah sikap dan sifat warisan iblis yang harus dihindari oleh manusia. Orang yang
sombong seringkali tidak akan pernah mau kalah dan mengalah. Andaikata ada yang
mengunggulinya, maka ia pun akan bersikap sinis dan berlomba-lomba untuk melebihi yang lain
lagi. Orang yang sombong juga memiliki sifat gampang berbohong dengan mereka-reka cerita
dan peristiwa yang tujuannya mengangkat dirinya. Hati orang yang sombong dan merasa paling
hebat telah mati dan sulit untuk menerima kebenaran. Secara pelan-pelan sebenarnya ia sedang
menjerumuskan dirinya ke jurang kehinaan.

dan Allah swt telah mengingatkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 37:

‫َواَل ْمَتِش ىِف اَاْلْر ِض َم َرًح ۚا ِاَّنَك َلْن ْخَتِرَق اَاْلْر َض َو َلْن َتْبُلَغ اِجْلَباَل ُطْواًل‬

Artinya: “Janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong karena sesungguhnya
engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi
gunung.”

Ayat ini mengingatkan kepada kita agar tidak sombong dan dan menjauhi sikap membangga-
banggakan diri serta merasa paling hebat dari orang lain. Terlebih merasa hebat dari sang khalik,
Allah swt. Kita diingatkan untuk menyadari kelemahan-kelemahan yang ada pada diri kita,
bersikap rendah hati, dan tidak bersikap sombong atau takabur. Sebab, sebagai manusia yang
memiliki kemampuan terbatas, kita tidak akan sanggup mencapai sesuatu di luar kemampuan
diri kita. Sombong adalah satu dari sifat melampaui kemampuan diri dan juga melampaui sifat-
sifat yang Allah swt miliki.

Allah melarang kita berjalan di muka bumi dengan sombong. Berjalan dengan sombong di muka
bumi bukanlah sikap yang wajar, karena bagaimanapun kerasnya derap kaki yang dihentakkan
di atas bumi, tidak akan menembus permukaannya dan bagaimanapun juga tingginya ia
mengangkat kepalanya, tidaklah dapat melampaui tinggi gunung.

Dari segi ilmu jiwa, orang yang biasa berjalan dengan penuh kesombongan, berarti dalam
jiwanya terdapat kelemahan. Ia merasa rendah diri, sehingga untuk menutupi kelemahan dirinya,
ia berjalan dengan sombong dan berlagak dengan tujuan menarik perhatian orang lain.

Bukan hanya satu firman Allah yang menegaskan dan mengingatkan untuk tidak sombong dan
merasa paling hebat sendiri.

Dalam ayat lain Allah berfirman:

‫َواَل ُتَص ِّعْر َخ َّد َك ِللَّناِس َواَل ْمَتِش ىِف اَاْلْر ِض َم َرًح ۗا ِاَّن الّٰل َه اَل ِحُيُّب ُك َّل ْخُمَتاٍل َفُخ ْوٍۚر‬
Artinya: “Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri.” (QS: Luqman: 18)

disebutkan bahwa ayat ini mengingatkan kita untuk mengedepankan akhlak dan budi pekerti
yang baik kepada sesama manusia. Akhlak yang baik ini diwujudkan dengan menjauhi
keangkuhan dan sombong, membanggakan diri dan memandang rendah orang lain. Di antara
tanda-tanda orang angkuh dan sombong adalah saat berjalan dan bertemu dengan orang lain, ia
memalingkan mukanya, tidak mau menegur atau tidak memperlihatkan sikap ramah. Ia
menunjukkan sikap angkuhnya, seakan-akan ia yang berkuasa dan yang paling terhormat dan
terhebat. Padahal, kita diperintahkan untuk mengedepankan kesederhanaan atau sikap yang
wajar, berbicara dengan sopan dan lemah lembut, sehingga orang lain merasa dihargai dan
dihormati.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Sombong, takabbur, merasa paling hebat dan berkuasa sendiri merupakan sifat yang dapat
menghalangi seseorang masuk surga.

Dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Abdullah bin Mas’ud R.A. disebutkan:

‫ال َيْد ُخ اَجْلَّنَة َمْن َك اَن يِف َقْلِبِه ِم ْثَق اُل َذَّرٍة ِم ْن ِكٍرْب‬
‫ُل‬
Artinya: “Tidak akan masuk surga orang-orang yang dalam hatinya terdapat rasa takabur
atau sombong meskipun hanya sekecil biji sawi.”

Ketika seseorang memandang banyak amalnya sendiri, dan menganggap amal orang lain sedikit
atau kalah dengannya, ia sedang berada dalam kesombongan, sebagaimana Iblis yang menolak
perintah sujud kepada Nabi Adam ‘alaihissalam dengan mengatakan, “Ana khairun minhu” (aku
lebih baik dari Adam). Penolakan dan ucapan yang membuatnya terusir dari surga, karena di
dalam surga tidak pantas ada orang yang berlaku sombong. Allah berfirman:

‫ي‬‫ِر‬‫َفٱ ِبْط ِم ا َف ا ُك وُن َلَك َأن َتَك َّب ِفي ا َفٱ ِإَّنَك ِم ٱلَّٰص ِغ‬
‫َن‬ ‫َن‬ ‫َت َر َه ْخ ُرْج‬ ‫ْه ْنَه َم َي‬
Artinya, “Turunlah kamu dari surga, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di
dalamnya, sesungguhnya kamu termasuk dalam golongan yang hina.” (QS Al-A’raf: 13).
‫‪Hal ini sesuai dengan sejarah yang menunjukkan bahwa sikap sombonglah yang menjadikan‬‬
‫‪iblis mendapatkan murka dari Allah karena ia tidak mematuhi perintah Allah untuk sujud kepada‬‬
‫‪Nabi Adam. Sifat inilah yang mengeluarkan iblis dari surga. Hal ini termaktub dalam QS Al-‬‬
‫‪Baqarah: 34:‬‬

‫ِم ٰك ِف‬ ‫ِا ِا ِل َۗس‬ ‫ِل ٰۤل ِة‬ ‫ِا‬


‫َو ْذ ُقْلَنا ْلَم ِٕىَك اْس ُج ُد ْو ا ٰاِلَدَم َفَس َج ُد ْٓو ا ٓاَّل ْب ْي َاىٰب َواْس َتْك َب َوَك اَن َن اْل ِرْيَن‬
‫َۖر‬

‫‪Artinya: “(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu‬‬
‫‪kepada Adam!” Maka, mereka pun sujud, kecuali Iblis. Ia menolaknya dan‬‬
‫”‪menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan kafir.‬‬

‫‪Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,‬‬

‫‪Demikian khutbah Jumat kali ini. Semoga kita diberi kekuatan untuk menjauhi sikap dan sifat‬‬
‫‪sombong dan merasa paling hebat sendiri agar kita tidak terjerumus pada jurang kehinaan dan‬‬
‫‪kita bisa terhindar dari siksa api neraka. Amin.‬‬

‫ِم ِم‬ ‫ِك‬ ‫ِت‬ ‫ِه ِم‬ ‫ِن ِظ‬


‫َباَرَك اُهلل ْيِل َو َلُك ْم ْيِف ْالُقْرآ ْالَع ْيِم َو َنَف َعيِن َو إَّياُك ْم ِ َمباِ فْي َن ْاآليَا َوالذْك رِ اَحْل ْيِم َو َتَق َّبَل يِّن َو ْنُك ْم‬
‫ِم ِل‬ ‫ِت‬
‫َالَو َتُه إَّنُه ُه َو الَّس ْيُع ْالَع ْيُم‬
‫‪Khutbah II‬‬

‫َاَحْلْم ُد ِللِه ْمَحًد ا َك َم ا َأَم َر ‪َ .‬أْش َه ُد َأْن اَل ِاَلَه ِااَّل اهلل َوْح َد ُه اَل َش ِرْيَك َلُه‪ِ ،‬اَلٌه ْمَل َيَزْل َعَلى ُك ِّل َش ْي ٍء َوِكْياًل ‪.‬‬
‫َوَأْش َه ُد َأَّن َحُمَّم ًد ا َعْبُد ُه َوَرُسْو ُلُه َوَح ِبْيُبُه َوَخ ِلْيُلُه‪َ ،‬أْك َرِم اَأْلَّوِلَنْي َواَأْلِخ ِرْيَن ‪َ ،‬اْلَم ْبُعْو ِث َرَمْحًة ِلْلَعاَلِم َنْي ‪ .‬اللهم‬
‫ِّل ِّل َعَلى ِّيِدَنا َحُمَّم ٍد َعل َأِلِه َأْص اِبِه َك اَن ُهَل ِم الَّتاِبِعَنْي ‪ ،‬اَل ًة َداِئ ًة ِبَد اِم‬
‫َم َو‬ ‫َص‬ ‫ْم َن‬ ‫َو َى َو َح َو َمْن‬ ‫َس‬ ‫َص َوَس ْم‬
‫الَّس َمَواِت َواَأْلْرِض َنْي َأَّم ا َبْع ُد ‪َ :‬فَيا َأُّيَه ا اَحْلاِض ُرْو َن اَّتُقوا الَّلَه َح َّق ُتَق اِتِه َو َذُرْو ا اْلَف َواِح َش َم ا َظَه َر ِم ْنَه ا‬
‫َو َم ا َبَطَن ‪َ .‬وَح اِفُظْوا َعَلى الَّطاَعِة َوُح ُضْوِر اُجْلْمَعِة َواَجْلَم اَعِة َوالَّصْو ِم َوِمَج ْيِع اْلَم ْأُم ْوَراِت َواْلَواِج َباِت ‪َ .‬واْع َلُمْوا‬
‫َأَّن اَهلل َأَم َرُك ْم ِبَأْم ٍر َبَد َأ ِبَنْف ِس ِه‪َ .‬و َثىَن َمِباَل ِئَك ِة اْلُم َس ِّبَح ِة ِبُقْد ِس ِه‪ِ .‬إَّن الَّلَه َو َم الِئَك َتُه ُيَص ُّلوَن َعَلى الَّنِّيِب َيا‬
‫َأُّيَه ا‬

‫اَّلِذ يَن آَم ُنوا َص ُّلوا َعَلْيِه َوَس ِّلُم وا َتْس ِليمًا اللهم َص ِّل َعَلى َس ِّيِدَنا َحُمَّم ٍد َو َعَلى َأِل َس ِّيِدَنا َحُمَّم ٍد َك َم ا‬
‫َص َّلْيَت َعَلى َس ِّيِدَنا ِاْبَراِه ْيَم َو َعَلى َأِل َس ِّيِدَنا ِاْبَراِه ْيَم َو َباِرْك َعَلى ِاْبَراِه ْيَم َو َعَلى َأِل َس ِّيِدَنا َحُمَّم ٍد َك َم ا‬
‫ِف ِل ِلِم‬ ‫ِم ِا ِمَح ِجَم‬ ‫ِد ِا ِه‬ ‫ِد ِا ِه‬
‫َباَرْك َت َعَلى َس ِّي َنا ْبَرا ْيَم َو َعَلى َأِل َس ِّي َنا ْبَرا ْيَم ْيِف الَعاَل َنْي َّنَك ْيٌد ْيٌد ‪ .‬اللهم اْغ ْر ْلُمْس َنْي‬
‫ِت‬ ‫ِء ِم‬ ‫ِم ِت‬ ‫ِمِن‬ ‫ِل ِت‬
‫َواْلُمْس َم ا َواْلُم ْؤ َنْي َواْلُم ْؤ َنا َاَأْلْح َيا ْنُه ْم ِواَأْلْم َوا ‪ .‬اللهم اْد َفْع َعَّنا اْلَباَل َء َواْلَغاَل َء َواْلَوَباَء‬
‫َواْلَف ْح َش اَء َواْلُم ْنَك َر َواْلَبْغَي َوالُّس ُيْو َف اْلُم ْخَتِلَفَة َوالَّش َد اِئَد َواْلِم َح َن ‪َ ،‬م ا َظَه َر ِم ْنَه ا َو َم ا َبَطَن ‪ِ ،‬م ْن َبَلِد َنا‬
‫َذ ا ا ًة ِم ْلَد اِن اْل ِلِم َنْي َعا ًة‪ِ ،‬اَّنَك َعَلى ُك ِّل َش ٍء َقِد ِع اَد اِهلل‪ِ ،‬اَّن ا ْأ ُك ِباْل ْد ِل‬
‫َهلل َي ُمُر ْم َع‬ ‫ْي ْيٌر َب‬ ‫َم‬ ‫ُمْس‬ ‫َه َخ َص َو ْن ُب‬
‫ِع‬ ‫ِء‬ ‫ِاْل ِن ِا ِء ِذ‬
‫َوا ْح َس ا َو ْيَتا ْي اْلُقْرىَب َو َيْنَه ى َعِن اْلَف ْح َش ا َواْلُم ْنَك ِر َواْلَبْغِي ‪َ ،‬ي ُظُك ْم َلَعَّلُك ْم َتَذَّك ُرْو َن ‪َ .‬فاْذُك ُرْو ا اَهلل‬
‫ِذ ِهلل‬ ‫ِظ‬
‫اْلَع ْيَم َيْذُك ُرُك ْم َو َل ْك ُر ا َأْك َبُر‬

Anda mungkin juga menyukai