Anda di halaman 1dari 2

Oleh: KH.

Syakir Ridwan

‫شر ُْو ِر َأ ْنفُ ِس َنا‬


ُ ْ‫هلل ِمن‬ ِ ‫اِنَّ ْال َح ْمدَ هَّلِل ِ َنحْ َم ُدهُ َو َنسْ َت ِع ْي ُن ُه َو َنسْ َت ْغ ِف ُرهُ َو َنع ُْو ُذ ِبا‬
ْ‫ي َل ُه َأ ْش َه ُد َأن‬ َ ‫ُض ّل َل ُه َو َمنْ يُضْ لِ ْل َفالَ َها ِد‬ ِ ‫ت َأعْ َمالِ َنا َمنْ َي ْه ِد ِه هللاُ َفالَ م‬ ِ ‫َو َس ّيَئ ا‬
‫الَ ِإل َه ِإالّ هللاُ َوَأ ْش َه ُد َأنّ م َُح ّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه‬
ٍ ‫ص ّل َو َسلّ ْم َعلى سيّدنا م َُح ّم ٍد َو َعلى آلِ ِه ِوَأصْ َح ِاب ِه َو َمنْ َت ِب َع ُه ْم بِِإحْ َس‬
‫ان‬ َ ‫اَلل ُه ّم‬
‫ِإ َلى َي ْو ِم ال ّديْن‬
‫هللا َح ّق ُت َقا ِت ِه َوالَ َتم ُْو ُتنّ ِإالّ َوَأ ْن ُت ْم مُسْ لِم ُْو َن‬ َ ‫َياَأ ّي َها الّ َذي َْن آ َم ُن ْوا ا ّتقُوا‬
Jamaah Jumah rahimakumullah

Mari kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dengan cara senantiasa
melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya. Derajat takwa akan mendapat
tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT. Sesuai dengan firmannya:

‫ِإنَّ َأ ۡك َر َم ُكمۡ ِعندَ ٱهَّلل ِ َأ ۡت َق ٰى ُك ۡۚم‬


Sungguh yang paling mulia di antara kalian bagi Allah adalah kalian yang bertakwa.
(Surat Al-Hujurat: 13).

Allah tidak mengatakan orang yang mulia adalah orang yang banyak ilmunya. Atau orang
yang paling banyak hartanya. Artinya ilmu dan harta itu tidak ada artinya ketika tidak
dibarengi dengan ketakwaan.

Rasulullah pernah ditanya mengenai apa yang membuat orang masuk surga. Beliau
menjawab taqwallah wa khusnul khuluq (takwa kepada Allah dan kearifan perilaku). Dan
ditanya mengenai apa yang menyebabkan masuk neraka. Beliau menjawab al-ajwafani
(dua lubang), yakni mulut dan kemaluan.

Akhlak merupakan sebuah sistem tata sosial. Tata krama, sopan santun dan lain-lain.
Baik yang berhubungan dengan Allah atau yang berhubungan dengan sesama makhluk.

Maka seharusnya kita sebagai Hamba Allah harus terus mengusahakan perilaku yang
baik mulai dari sekarang. Karena dari kebiasaan itu akan muncul rasa ketagihan. Misal
orang biasa minum kopi di pagi hari, kalau tidak minum ya pasti berasa ada yang kurang.
Begitu pun salat jamaah, kalau sudah biasa jamaah subuh pasti merasa tidak puas kalau
salat sendiri.

Sebab akhlak memang menjadi nilai paling tinggi di hadapan siapa pun. Sehingga
menjadi tolok ukur kekuatan peradaban bangsa. Dalam sebuah pepatah:

‫ إن هم ذهبت أخالقهم ذهبوا‬# ‫إنما األمم األخالق ما بقيت‬


Keutuhan suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas akhlaknya, apabila akhlaknya buruk
maka bangsa itu akan sirna.
Dalam Al-Quran, akhlak menghantarkan Rasulullah sukses dalam penyebaran Islam dan
menjadi kepala negara. Bahkan Allah sampai memuji beliau :

ࣲ‫ك َل َع َل ٰى ُخلُ ٍق َع ِظیم‬


َ ‫َوِإ َّن‬
Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur. (Surat Al-Qalam: 4).

Selain itu, keburukan akhlak juga dapat mengakibatkan celaka. Contohnya, raja Namrud
di zaman nabi Ibrahim, raja Firaun di zaman nabi Musa. Mereka mendapat azab karena
berperilaku tidak baik.

ِ ‫ُوا َو َج ۤا َء ۡتهُمۡ ُر ُسلُهُم ِب ۡٱل َب ِّی َن ٰـ‬


۟ ‫ت َو َما َكا ُن‬
‫وا‬ ۟ ‫ُون ِمن َق ۡبلِ ُكمۡ َلمَّا َظ َلم‬ َ ‫َو َل َق ۡد َأ ۡه َل ۡك َنا ۡٱلقُر‬
َ‫مین‬ ِ ‫ك َن ۡج ِزی ۡٱل َق ۡو َم ۡٱلم ُۡج ِر‬ ۚ۟ ‫لِی ُۡؤ ِم ُن‬
َ ِ‫وا َك َذ ٰل‬
Dan sungguh, Kami telah membinasakan umat-umat sebelum kamu, ketika mereka
berbuat zhalim, padahal para rasul mereka telah datang membawa keterangan-
keterangan (yang nyata), tetapi mereka sama sekali tidak mau beriman. Demikianlah
Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat dosa. (Surat Yunus 13)

Kemudian Rasullah ditanya yang kedua wasu’ila ‘an aktsari ma yudkhilu al-nas ila
nnar (ditanya apa penyebab paling banyak manusia masuk neraka). Kata Rasulullah,
orang bisa masuk ke dalam neraka karena mulut, lisan, omongan. Maka dengan
demikian kita menjaga omongan kita, jangan kita menyinggung perasaan orang lain.
Jangan kita menyakiti orang lain. Sebab dengan omongan inilah akan timbul
kebohongan. Dengan mulut inilah, kadang kala bisa memfitnah. Bahkan dengan mulut
kadangkala bisa mengadu domba.

Hadirin kaum muslimin Rahimakumullah

Pepiling tentang akhlak harus kita dengungkan di berbagai tempat. Sebab terkikisnya
akhlak akan terus terjadi. Apabila tidak dibarengi peningkatan kualitas akhlak maka
bangsa kita akan rusak.

barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan menjadikan semua urusannya
menjadi yusro, menjadikan mudah. Mudah-mudahan kita semua termasuk hamba Allah
yang tergolong hamba yang muttaqin. Allahumma aamin.

‫آن ْال َع ِظي ِْم‬


ِ ْ‫ك هللاُ لِيْ َو َل ُك ْم ِفي ْالقُر‬ َ ‫ار‬ َ ‫َب‬
ِّ ‫ت َو‬
‫الذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬ ِ ‫َو َن َف َع ِنيْ َوِإيَّا ُك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِم َن اآل َيا‬
َ ‫ َأقُ ْو ُل َق ْولِيْ َه َذا َواسْ َت ْغ ِف ُر‬.‫َو َت َق َّب َل ِم ِّنيْ َو ِم ْن ُك ْم ِتالَ َو َت ُه ِإ َّن ُه ه َُو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬
‫هللا‬
‫ ِإ َّن ُه ه َُو ْال َغفُ ْو ُر الرَّ ِح ْي ُم‬،ُ‫ْال َع ِظ ْي َم لِيْ َو َل ُك ْم َفاسْ َت ْغ ِفر ُْوه‬

Anda mungkin juga menyukai