Anda di halaman 1dari 5

Uhayyikum tahiyyatan Islamiyyatan, tahiyyatan min 'indillah, tahiyyatan yukromu biha

ahlul jannah, tahiyyatan tudkhirul quluba suruuron wa salaaman

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabakaratuh

Bismillahiroohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiya iwal mursalin, wa ‘ala


alihi wasohbihi ajma’in. Asyhadu alla ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar
rasulullah. Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa ‘ala ali sayyidina muhammad.

Kepada kepala SMA Negeri 2 majene yang saya muliakan


Kepada Bapak/ibu dewan juri yang saya hormati
Dan teman-teman sahabat ceramah pada hari yang cerah ini
Semoga kita semua dalam perlindungan allah swt
Aminnn aminnn yarabbal… alamin….

Pertama² dan yang paling utama, marilah kita panjakan puji dan syukur kepada zat
pencipta alam semesta yaitu Allah SWT di mana Allah SWT telah memberikan kita banyak
nikmat, Dari nikmat kesehatan dan kesempatan kepada hingga kita bisa berkumpul di
tempat ini dalam keadaan bahagia dengan penuh kedamaian sampai nikmat iman dan
islam yang masih melekat di diri kita sehingga kita selamat dari godaan syaiton

Kedua kalinya sholawat berbingkaikan salam mudah mudahan senantiasa mengalir deras
kepada rasul pemimpin umat islam yaitu nabi muhammad SAW, yang menyirna bentuk
kriminal dan maksiat, yang memberikan cahaya selamat, yang mampu memberi syafaat
dihari kiamat nanti. Semoga dengan seringnya bershalawat, kita akan mendapatkan
pertolongan beliau di Hari Akhir nanti.

Aminnn aminnn yarabbal alamin

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang dirahmati oleh Allah SWT;

Apakah kalian tahu apa tugas utama Rasulullah SAW ketika diutus oleh Allah SWT ke dunia
ini?

Ternyata, Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah ke muka bumi tiada bukan dan tiada lain
ialah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Sebagaimana rasululullah SAW telah
bersabda

ِ ‫ِإنَّ َمابُ ِع ْثتُ ُأِلتَ ِّم َم َم َكا ِر َماَأل ْخ‬


‫الق‬
Bacaan Latin:
Innamaa bu’istu li-utam-mima makaarimal akhlaq.
Artinya:

“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.”


(HR. Al-Baihaqi).

Bapak, ibu, dan Teman-teman yang berbahagia;

Mengapa Rasulullah SAW tidak menyempurnakan yang lainnya seperti iman, kegiatan
muamalah, dan semisalnya?

Karena ternyata akhlak merupakan pondasi ang utama menuju perbaikan. Ingin Islam
maju, maka yang dibenahi ialah akhlak manusianya terlebih dahulu. Ingin sebuah negara
maju, maka yang diperbagus ialah akhlaknya terlebih dahulu.

Perubahan akan terjadi jika ada perubahan akhlak. Banyaknya pejabat yang korupsi, para
pemimpin yang abai pada rakyatnya, maraknya riswah bahkan telah membudaya.
kemaksiatan dan kejahatan terjadi dimana-mana, diklaim karena kerusakan akhlak
manusia. Maka untuk perbaikan harus fokus pada memperbaiki akhlak.

Kita bisa mundur menuju masa lalu, tepatnya ketika Konstantinopel berhasil ditaklukkan
oleh Sultan Muhammad Al-Fatih. Ketika kita membaca sejarah, ternyata beliau tidak pernah
sekalipun meninggalkan sholat tahajjud.

Selain itu, beliau juga merupakan pemimpin yang hebat dan tawadhu’, alias pemimpin yang
rendah hati. Alhasil, semakin mengertilah kita di sini bahwa akhlak itu sangat penting, dan
menjadi batu pijakan utama bagi seorang muslim.

Lalu, bagaimana dengan akhlak kita para pelajar?

Bapak, ibu, dan teman-teman yang dimuliakan oleh Allah;

Ada banyak sekali cabang akhlak, dan salah satu akhlak terpuji yang sangat penting pada
zaman ini ialah rasa malu.

Dari Anas, dia berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:

‫ساَل ِم ا ْل َحيَا ُء‬ ُ ُ‫ َو ُخل‬،‫ِإنَّ لِ ُك ِّل ِدي ٍن ُخلُقًا‬


ْ ‫ق اِإْل‬
Bacaan Latin:
Inna likulli diinin khuluqon, wa khuluqul islaamil haya-u.
Artinya:

“Sesungguhnya bagi setiap agama itu ada akhlak, dan akhlak Islam adalah rasa malu.”
[Hadis Riwayat Imam Ibnu Majah]

Allah SWT sangat mencintai orang yang memiliki sifat malu dalam dirinya. Rasulullah SAW
bersabda:

ْ َ‫س َل َأ َح ُد ُك ْم فَ ْلي‬
‫ستَتِ ْر‬ َ َ‫ فَِإ َذا ا ْغت‬، ‫س ْت َر‬ َ ‫ـح ُّب ا ْل‬
ِّ ‫ـحيَا َء َوال‬ ِ ‫ِإنَّ هللاَ َع َّز َو َج َّل َحيِ ٌّي‬.
ِ ُ‫ستِّ ْي ٌر ي‬
Artinya:

“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla Maha Pemalu, Maha Menutupi, Dia mencintai rasa malu
dan ketertutupan. Apabila salah seorang dari kalian mandi, maka hendaklah dia menutup
diri.” (HR. Baihaqi).

Oleh karena itu, Rasulullah SAW menjadi salah seorang yang dicintai Allah SWT. Sebab,
beliau merupakan sosok yang pemalu

Malu berarti merasa sangat tidak enak hati seperti hina atau segan melakukan sesuatu
karena ada rasa hormat, agak takut, kepada pihak lain.

Malu adalah sifat yang mendorong seseorang merasa tidak enak apabila meninggalkan
kewajiban-kewajiaban sebagai hamba Allah SWT dan meninggalkan larangan-larangan-
Nya.

Malu merupakan sifat atau perasaan yang membentengi seseorang dari melakukan yang
rendah atau kurang sopan.

Ajaran Islam mengajarkan kita supaya memiliki sifat malu karena dapat menyebabkan
akhlak seseorang menjadi tinggi. Selain itu Allah SWT juga akan menghantarkan orang
orang yang memiliki sifat malu.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫ـجفَا ُء فِـي النَّا ِر‬ َ ‫ َوا ْلبَ َذا ُء ِمنَ ا ْل‬، ‫ـجنَّ ِة‬
َ ‫ـجفَا ِء َوا ْل‬ َ ‫ـحيَا ُء ِمنَ ْاِإل ْي َما ِن َو َ ْاِإل ْي َمانُ فِـي ا ْل‬
َ ‫اَ ْل‬.

Artinya: “Malu adalah bagian dari iman, sedang iman tempatnya di Surga dan perkataan
kotor adalah bagian dari tabiat kasar, sedang tabiat kasar tempatnya di Neraka.”
(HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Hiban, dan Al Hakim).

s
Bagaimanakah macam-macam dan contoh perilaku malu yang baik bagi seorang pelajar?

Yang pertama adalah rasa Malu kepada diri sendiri. Wujud dari perilaku seorang pelajar
yaitu malu ketika dirinya malas untuk belajar, malu ketika dirinya tidak datang tepat waktu
kesekolah, malu ketika menyontek saat ulangan, malu karena merasa sedikit sekali
melakukan kebaikan dan sebagainya.

Lalu yang kedua adalah rasa Malu kepada orang lain, jika kita lihat keadaan di masa
sekarang kata malu di kalangan pelajar bisa dibilng hampir sudah tidak ada, banyak pelajar
saat ini yang tidak tahu bagaimana cara dan menghargai dan menghormati gurunya.

sering kali kita menemukan pelajar yang tidak menghargai dan menghormati guru saat
disekolah contoh yang dapat kita ialah banyak nya pelajar saat berpaspasan dengan
gurunya sudah tidak kenal dengan budaya kita yaitu tabeq' dan salam saat, tidak
mendengarkan nasehat² guru, berbicara dengan tidak sopan dan kasar kepada guru, dan
masih banyak lagi contoh lainnya.

Kita sebagai seoorang pelajar harus menjauhi hal tersebut karena ilmu yang kita pelajari
akan tidak berkah sama sekali.

Az-Zarnuji pernah mengatakan

“Ketahuilah, Seorang murid tidak akan memperoleh ilmu dan tidak akan dapat ilmu yang
bermanfaat, kecuali ia mau mengagungkan ilmu, ahli ilmu, dan menghormati keagungan
guru.”.

Bapak, ibu, dan teman-teman yang dirahmati oleh allah SWT

Dan yang terakhir adalah Malu kepada Allah, yaitu perilaku malu terbaik yang bakal
mengantarkan kita kepada kebahagiaan hidup dunia dan akhirat

Mengapa bisa begitu?

Karena ketika kita sudah malu kepada Allah, maka kita akan merasa tidak enak hati bila
sholat terlambat, bila kurang disiplin dalam belajar, bila kurang hormat kepada orang tua
dan guru, serta berbagai kebaikan lainnya. Kita merasa malu karena Allah senantiasa
mengawasi gerak-gerik kita.

Tapi, kenyataannya sekarang kadang malah terbalik?

Kadang kita malah malu ketika diminta guru untuk bertanya, malu ketika diminta untuk
memberikan pendapat, merasa malu ketika datang paling awal di sekolah. Padahal semua
itu adalah hal yang baik

Maka darinya, marilah kita renungkan, marilah kita perbaiki diri, dan mari kita tata hati
untuk senantiasa malu untuk melakukan keburukan dan berani untuk melakukan kebaikan.
Jangan sampai kita malah menjadi orang-orang yang tidak tahu malu. Karena apabila
seseorang hilang malunya, secara bertahap perilakunya akan buruk, kemudian menurun
kepada yang lebih buruk, dan terus meluncur ke bawah dari yang hina kepada lebih hina
sampai ke derajat paling rendah. Na’udzubillahi min dzalali

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;

Mumpung kita masih diberi kesempatan umur, marilah kita mantapkan akhlak diri, supaya
kian bertambah hari diri ini kian menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Sampai di sini dulu ceramah saya. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah. Kepada Allah,
marilah bersama-sama kita memohon ampun.

Saya tutup dengan pantun:

Ada mawar merah berduri


Awas hati-hati nanti kena dahi
Mari kita perbaiki diri
Demi menggapai ridho ilahi

Wabillahi taufik wal hidayah, war-ridho wal inayah


Tsummas-salaamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh!

Anda mungkin juga menyukai