Anda di halaman 1dari 2

Latarar belakang

Menurut Undang – Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan,


wisata adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang dengan
mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari
daya tarik wisata yang dikunjunginya dalam jangka waktu sementara. Pandangan ini
didukung oleh pendapat Spillane (Septiyastuti, dkk. , 2014: 653) yang mengatakan bahwa
secara luas pariwisata dipandang sebagai kegiatan yang mempunyai multidimensi dari
rangkaian suatu proses pembangunan. Pembangunan sektor pariwisata menyangkut aspek
sosial budaya, ekonomi dan politik. Besarnya potensi yang terkandung di dalamnya
menjadikan pengembangan pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan untuk
memperoleh pendapatan.
Hal ini diakui oleh World Tourism Organization (WTO) yang menganggap bahwa
pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama
menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi (Richardson, 2010: 2). Ekowisata adalah bentuk
baru dari perjalanan yang bertanggung jawab di kawasan alami dan berpetualang yang dapat
menciptakan kawasan industri pariwisata (Yulinda, 2007). Ekowisata dapat menjadi salah
satu alternatif untuk memaksimalkan potensi dengan tetap memperhatikan keberlanjutan
ekosistem dan keaslian lanskap pesisir serta menciptakan kawasan yang bernilai ekonomi.
Dalam menuju ekowisata, dibutuhkan prinsip berbasis masyarakat agar dilibatkan dalam
pengembangan, sehingga dapat meningkatkan kepedulian terhadap aset alam yang dimiliki
desa serta mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.

Hutan mangrove di Kalimantan Barat tumbuh tersebar dan berkelompok di beberapa


daerah, salah satunya di Kabupaten Mempawah. Kalimantan barat banyak sekali potensi
pariwisata salah satunya adalah Mempawah Mangrove Park merupakan sebuah lokasi wisata
hutan Mangrove yang berada di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten
Mempawah. Kabupaten Mempawah secara geografis terletak di wilayah pesisir Kalimantan
Barat, memiliki banyak potensi wisata alam yang dapat dijadikan lokasi wisata. Kabupaten
Mempawah memiliki 3 lokasi wisata hutan mangrove yang sangat asri dan indah. Sehingga
sangat cocok dijadikan sebagai lokasi tujuan utama bagi kalian yang membutuhkan
ketenangan, dan lokasi ini sangat gampang dijangkau. Mempawah Mangrove Park
merupakan tempat wisata yang memadukan antara konservasi dan wisata. Pemanfaatan hutan
mangrove sebagai kawasan ekowisata saat ini memang sedang berkembang baik, namun
masih perlu dilihat lagi lebih lanjut terhadap potensi – potensi ekosistem mangrove yang
dapat dikembangkan agar lebih efektif.

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini ialah :

- Dapat memberikan arahan dan pengetahuan mengenai ekowisata hutan mangrove.


- Dapat menjadi upaya untuk menekan tingkat abrasi sekaligus sebagai kawasan
ekowisata.
- Untuk mengetahui manfaat hutan mangrove bagi wilayah pesisir

Anda mungkin juga menyukai