Anda di halaman 1dari 7

KACA PLAN PARAREL

1. Pada percobaan pembiasan cahaya pada kaca plan pararel, seberkas sinar masuk dengan sudut
datan 60o dan dibiaskan dengn sudut 30o. Jika ketebalan kaca plan pararel adalah 10 cm,
berpakah pergeseran sinar keluar terhadap sinar masuk pada percobaan tersebut.

diketahui

i = 60o
r = 30o
d = 10 cm
t = d sin (i-r)/ cos r
t = 10. sin (60o-30o) / cos 30o
t = 10. sin 30o/ cos 30o = 10 tan 30o
t = 10. 1/3 √3 = 10/3 √3

2. Seberkas sinar data dari udara ke kaca plan pararel dengan sudut datan 30 o. Jika tebal kaca
tersebut adalah 4 cm dan indeks biasnya adalah √2, tentukan besar pergeseran yang terjadi!

Diketahui

i = 30o
d = 4 cm
nk = √2
nudara = 1

Besarnya pergeseran dapat dihitung dengan rumus persamaan

kita tahu dari persamaan snellius

sin i/ sin r = n(udara) / n (kaca)

Sin r = √2/1 x 1/2 = 1/2 √2


 t =[4. (½ . ½ √2 – ½ √3 . ½ √2] / ½ √2 (coret ½ √2)

t = 4 (½ – ½ √3) = 2 – 2√3 = (-) 1,4641 cm

jadi sinar keluar bergeser sejauh 1,4641 cm dari sinar masuk

Untuk latihan soal sobat hitung, silahkan kerjakan soal hitungan mengenai pembiasan cahaya
pada kaca pararel berikut.

Sebuah kaca plan pararel memiliki indeks bias 1,20 dan tebal 3 cm. Kaca
tersebut diletakkan di udara terbuka. Jika sudut datang cahaya pada kaca
adalah 30o, berapa pergeseran cahaya yang terjadi?

PRISMA SEGITIGA

Contoh Soal:
Sebuah prisma terbuat dari kaca (indeks bias kaca = 1,5) memiliki sudut pembias
60°. Jika seberkas sinar laser jatuh pada salah satu permukaan prisma dengan
sudut datang 30°, berapakah sudut deviasi yang dialami oleh sinar laser tersebut
setelah melewati prisma?
Penyelesaian:
Diketahui:
i  = 30°
1

n  = 1
udara
n  = 1,5
kaca

β = 60°
Ditanyakan: sudut deviasi (δ)
Jawab:
Sudut deviasi dicari dengan menggunakan persamaan:
δ = i  + r  – β
1 2

Oleh karena i  dan β sudah diketahui, nilai r  (sudut bias kedua) perlu ditentukan
1 2

terlebih dahulu. Sebelum dapat menentukan r , kita perlu mencari nilai dari r  dan
2 1

i  terlebih dahulu.
2

■ Menentukan r 1

Pada permukaan pembias pertama, berlaku Persamaan Snellius sebagai berikut.


n  sin i  = n  sin r
1 1 2 1

sin
n 2
i 1
= (dengan n  = n  dan n  = n1 udara 2 kaca
sin
n 1
r 1

sin
1,5
30° =
sin r 1
1

0,5 1,5
sin =
1
r 1

sin 0,5
=
r 1 1,5
sin r  = 0,33
1

r  = arc sin 0,33


1

r  = 19,47°
1

■ Menentukan i 2
Nilai i  ditentukan dengan menggunakan rumus sudut pembias prisma sebagai
2

berikut.
β = r  + i 1 2

Sehingga:
i = β – r
2  1

i = 60° − 19,47°

i = 40,53°

■ Menentukan r 2

Pada permukaan pembias kedua, berlaku Persamaan Snellius sebagai berikut.


n  sin i  = n  sin r
1 2 2 2

sin
n 2
i 2
= (dengan n  = n  dan n  = n
1 kaca 2 udara
sin
n 1
r 2

sin 40,53° 1
=
sin r 1,5 2

0,6
1
5
=
sin
1,5
r 2

sin r  = 0,65 × 1,5


2

sin r  = 0,982

r  = arc sin 0,98


2

r  = 78,5°
2

Jadi, sudut deviasi yang dialami cahaya ketika melewati perisma kaca tersebut
sebesar:
δ = i  + r  – β
1 2
δ = 30° + 78,5° – 60°
δ = 48,5°

LENSA TIPIS

Dalam lensa tipis (tebal lensa diabaikan) juga berlaku persamaan pemantulan


cahaya pada cermin cekung, yaitu sebagai berikut.
1 1 1
+ =
s s’ f
Sehingga persamaan lensa tipis di atas menjadi seperti berikut.
1 n2 1 1
= − 1 −
f n1 R
1 R2

Untuk lensa positif (cembung), jarak fokus f berharga positif (+) dan untuk lensa
negatif (cekung), jarak fokus f berharga negatif (−). Rumus di atas berlaku untuk
semua jenis lensa, akan tetapi dengan suatu perjanjian tanda berikut.

■ s positif jika benda di depan lensa dan s negatif jika benda berada di belakang
lensa.

■ s' positif jika bayangan di belakang lensa dan s’ negatif jika bayangan di depan
lensa.

■ R positif jika pusat kelengkungan di belakang lensa dan R negatif jika pusat
kelengkungan di depan lensa.
Lensa tipis dapat juga digambar berupa garis lurus seperti gambar di bawah ini.

Contoh Soal:
Sebuah benda terletak 20 cm di depan sebuah lensa tipis yang memiliki jari-jari
kelengkungan permukaan pertama dan kedua berturut-turut 15 cm dan 30 cm.
Apabila bayangan yang dihasilkan terletak 30 cm di depan lensa, tentukanlah
indeks bias lensa tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
s = 20 cm
s’ = −30 cm (bayangan terletak di depan lensa)
R  = 15 cm
1

R  = 30 cm
2

n  = 1 (medium di sekitar lensa adalah udara)


1

Ditanyakan: n  (indeks bias lensa).


2

Jawab:
1 1 n 2 1 1
+ s = − 1 −
s n 1 R 1 R 2

1 1 n 2 1 1
+ = − 1 −
20 −30 1 15 30

3+ 2 – 
(n –  2 
(−2) = 1
1)
60 30

1 (n –  1 2 
=
60 1) 30
(n –  60

1 =
1) 30
1 = (n – 1)(2)

(n – 1) = 1/2

(n – 1) = 0,5

n  = −0,5 + 1
2

n  = 1,5
2

Dengan demikian, indeks bias lensa tipis tersebut adalah 1,5.

Anda mungkin juga menyukai