Anda di halaman 1dari 20

Intervensi Keperawatan

N Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional
o Keperawatan
1 Ketidakseimbanga Klien dapat: Mandiri :
n Nutrisi : kurang Mempertahankan Timbang berat badan Penambahan berat
dari kebutuhan 24-30 BB pada klien setiap badan adalah kunci
tubuh berhubungan masa pranatal, kunjungan penunjuk untuk
dengan atau yang tepat pranatal.anjurkan memutuskan
ketidakmampuan untuk BB sebelum klien memantau penyesuaian kalori
untuk kehamilan. berat badan secara
mengabsorbsi Mempertahankan periodik antara
nutrien glukosa darah puasa kunjungan
(FBS) antara 60-
100 mg/dl, dan 1 Kaji masukan kalori Membantu dalam
jam prospandial dan pola makan mengevaluasi
tidak lebih dari 140 dalam 24 jam pemahaman klien
mg/dl. tentang menaati
Mengungkapkan aturan diet
pemahaman
tentang aturan Tinjau ulang atau Kebutuhan
tindakan individu berikan informasi metabolisme janin
dan kebutuhan mengenai perubahan atau maternal
pemantauan diri yang diperlukan membutuhkan
yang sering setelah pada perubahan besar
diberikan penatalaksanaan ; selama gestasi,
informasi. misal , gantikan agen memerlukan
oral menjadi insulin pemantauan ketat
bila tidak dilakukan dan adaptasi.
sebelum konsepsi, Penelitan
gunakan hanya menunjukkan
insulin humulin, antibodi terhadap
pemantauan sendiri insulin terhadap
kadar glukosa serum plasenta,
pada sedikitnya 6x menyebabkan berat
sehari (mis: sebelum badan janin tidak
dan sesudah setiap tepat . penggunaan
makan ), dan insulin manusia
menurunkan menurunkan
karbohidrat pada diet antibody ini.
Penurunan
karbohidrat sampai
kurang dari 40% dari
kalori yang dicerna
menurunkan derajat
puncak glukosa
posprandial atau
hiperglikemia.
Karena kkehamilan
menghasilkan
intoleransi
karbohidrat berat
pada pagi hari ,
makan pertama harus
sedikit, dengan
Tinjau ulang sedikit karbohidrat.
pentingnya makan
dan kudapan yang Makan sedikit dan
teratur ( mis: makan sering menghindari
3 kali/4 kudapan ) hiperglikemia
bila menggunakan postprandial dan
insulin. ketosis
puasa/kelaparan
Perhatikan adanya
mual dan muntah,
khususnya pada Mual dan muntah
trimester pertama dapat menyebabkan
difesiensi
karbohidrat, yang
Kaji pemahaman dapat menimbulkan
tentang efek stres metabolisme lemak
pada diabetes. dan terjadinya
Berikan informasi ketosis.
tentang
penatalaksanaan Stres dapat
stres dan relaksasi. meningkatkan kadar
(rujuk pada MK: glukosa,
kehamilan resiko menciptakan
tinggi) fluktuasi kebutuhan
insulin
Anjurkan klien
metoda finger stick
untuk memantau
glukosa sendiri
dengan
menggunakan strip Kebutuhan insulin
enzim dan meter sehari dapat dinilai
reflektan. Minta bderdasarkan temuan
klien glukosa serum
mendemonstrasikan periodik.
prosedur ini.

Anjurkan
pemantauan keton
urin pada saat Ketidakcukupan
terjaga dan bila masukan kalori
rencana makan atau ditunjukkan dengan
kudapan ketonuria,
diperlambat. menandakan
kebutuhan terhadap
peningkatan
karbohidrat atau
tambahan kudapan
ekstra pada rencana
diet (mis, adanya
kekambuhan
ketonuria pada saat
terjaga mungkin
dibatasi dengan satu
gela susu pada jam
03.00 pagi)
Tinjau
ulang/diskusikan Hipoglikemia
tanda dan gejala mungkin lebih tiba-
serta kepentingan tiba atau berat pada
hipoglikemia atau trimester pertama,
hiperglikemia karena peningkatan
penggunaan glukosa
dan glikogen oleh
klien dan
perkembangan janin,
serta kadar rendah
dari insulin antagonis
laktogen plasenta
manusia (HPL).
Instruksikan klien
untuk mengatasi Penggunaan jumlah
hipoglikemi besar karbohidrat
asimptomatik, bila sederhana untuk
ini terjadi, dengan mengatasi
satu gelas susu hipoglikemia
sebanyak 8 oz dan menyebabkan nilai
ulangi dalam 15 glukosa darah
menit bila kadar meningkat.
glukosa serum tetap Kombinasi kompleks
dibawah 70 mg/dl karbohidrat dan
protein
mempertahankan
normoglikemia lebih
lama dan membantu
mempertahankan
stabilitas glukosa
darah sepanjang hari.
Kolaborasi
Diskusikan dosis, Pembagian dosis
jadwal dan tipe mempertimbangkan
insulin kebutuhan basal
maternal dan ratio
waktu makan
terhadap makanan,
dan memungkinkan
kebebasan dalam
penjadwalan makan.
Sesuaikan diet atau
regimen insulin Kebutuhan metabolik
untuk memenuhi pranatal berubah
kebutuhan individu selama trimester, dan
penyesuaian
ditentukan oleh
penambahan berat
badan dan hasil tes
laboratorium.
Rujuk pada ahli diet
terdaftar pada diet Diet spesifik pada
individu dan individu perlu untuk
konseling pertanyaan mempertahankan
mengenai diet normoglikemia dan
untuk mendapatkan
penambahan berat
badan yang
diinginkan
Pantau kadar
glukosa serum pada Insiden abnormalitas
kunjungan awal, janin dan bayi baru
kemudian sesuai lahir menurun bila
indikasi dengan kadar FBS direntang
kondisi klien antara 60 dan 100
mg/dl, kadar
prepandial antara 60
dan 105 mg/dl, 1 jam
postprandial tetap
rendah 140 mg/dl,
dan 2 jam
postprandial kurang
dari 120 mg/dl
Tentukan hasil
HbA1c setiap 2-4 Memberikan
mgg keakuratan gambaran
rata-rata kontrol
glukosa serum
selama 60 hari
sebelumnya. Kontrol
glukosa serum
memerlukan waktu 6
minggu untuk stabil
Siapkan untuk
perawatan di rumah Mordibitas bayi
sakit bila diabetes dihubungkan pada
tidak terkontrol hiperinsulinemia
janin karena
2 Risiko Gangguan Klien akan: hiperglikemia
hubungan ibu / Tetap normotensif. maternal.
janin berhubungan Mempertahankan Mandiri:
dengan gangguan normoglikemi Perhatikan Klien
metabolisme selama kehamilan. klasifikasi White diklasifikasikan
glukosa(mis. Bebas dari untuk diabetes . kaji sebagai D,E, atau F
Diabetes) komplikasi (mis. derajat kontrol adalah berisiko tinggi
Infeksi, pemisahan diabetik (kriteria terhadap komplikasi,
plasenta). pederson) seperti pada
kehamilan klien
dengan tanda-tanda
prognosa yang jelek
(prognostically bad
signs of
pregnancy[PBSP])
Pantau terhadap
tanda dan gejala Distensi uterus
persalinan praterm berlebihan karena
makrosemia atau
hidramnion dapat
mempredisposisikan
klien pada persalinan
awal
Bantu klien untuk
memantau glukosa Memungkinkan
arah dirumah, yang keakuratan tes urin
dilakukan minimal 6 yang lebih besar
kali/hari karena ambang ginjal
terhadap glukosa
menurun selama
kehamilan
Kaji terhadap atau
pantau adanya Klien diabetik
edema cenderung kelebihan
retensi cairan dan
HKK karena
perubahan vaskular.
Beratnya perubahan
vaskular sebelum
kehamilan
mempengaruhi luas
dan waktu awitan
HKK

Identifikasi kejadian Kejadian


hipoglikemia yang hipoglikemik paling
terjadi di rumah sering terjadi pada
trimester ketiga,
karena aliran glukosa
darah dan asam
amino yang kontinu
Kaji dan tinjau ulang pada janin, dan untuk
adanya tanda dan menurunkan HPL.
gejala ISK pada Muntah dapat
klien menimbulkan ketosis

Deteksi awal ISK


Jadwalkan dapat mencegah
pemeriksaan pielonefritis, yang
oftamologi selama dianggap
trimester pertama memperberat
pada semua klien, persalinan prematur
dan pada trimester
kedua dan ketiga bila
klien kelas D atau di
atasnya
Latar belakang
Kaji pengetahuan retinopati dapat
tentang proses dan berlanjut selama
tindakan terhadap kehamilan, karena
penyakit dari keterlibatan vaskular
klien/pasangan, berat. Terapi
termasuk hubungan koagulasi laser dapat
antara diet, latihan, memperbaiki kondisi
penyakit, stres dan klien dan
kebutuhan insulin menurunkan fibrosis
optik.

Klien dengan
Tinjau ulang diabetes sebelumnya
pentingnya dirumah atau DMG berisiko
dilakukan terhadap ambilan
pemantauan terhadap glukosa yang tidak
serum glukosa efektif dalam sel,
dengan penggunaan
menggunakan lemak/protein untuk
meteran reflektan energi secara
dan strip enzim, dan berlebihan, dan
kebutuhan untuk dehidrasi selular saat
sering mengukur air dialirkan dari sel
(paling sedikit oleh konsentrasi
6x/hari), sesuai hipertonik glukosa
indikasi. dalam serum.
Demonstrasikan Kehamilan
prosedur, kemudian mengubah kebutuhan
observasi insulin secara drastis
demonstrasi ulang dan memerlukan
oleh klien kontrol yang lebih
ketat

Tinjau ulang alasan Pengukuran glukosa


menghindari obat darah sering
hipoglikemik oral, memungkinkan klien
meskipun telah mengenali dampak
digunakan oleh klien diet dan latihannya
kelas A, untuk pada kadar glukosa
mengontrol diabetes serum dan
selama kehamilan meningkatkan
kontrol ketat
terhadap kadar
glukosa. Meskipun
insulin tidak
melewati plasenta,
agen hipoglikemik
oral dapat dan
potensial
membahayakan janin
3 Resiko , memerlukan
ketidakstabilan Klien dapat: perubahan
kadar glukosa Berpartisipasi penatalaksanaan
darah berhubungan dalam diabetik
kurang informasi penatalaksanaan Mandiri:
manajemen diabetes selama Berikan informasi
diabetes kehamilan. tentang cara kerja Perubahan metabolik
gestasional Mengungkapkan dan efek merugikan pranatal
pemahaman dari insulin. Bantu menyebabkan
tentang prosedur, klien untuk belajar kebutuhan insulin
tes laboratorium, melakukan berubah . pada
dan aktivitas yang pemberian injeksi, trimester pertama,
melibatkan pompa insulin, atau kebutuhan insulin
pengontrolan sprei nasal (teknik rendah, tetapi
diabetes. pengalaman) sesuai menjadi dua kali dan
Mendemonstrasika indikasi kemudian empat kali
n kemahiran lipat selama trimester
memantau sendiri kedua dan ketiga
dan pemberian Jelaskan
insulin setelah penambahan berat Pembatasan kalori
diajarkan /dibrikan badan normal pada dengan akibat
informasi.. klien ketonemia dapat
menyebabkan
kerusakan janin dan
menghambat
penggunaan protein
optimal
Berikan informasi
tentang kebutuhan Klien harus latihan
program latihan setelah makan untuk
ringan (secara membantu mencegah
teratur, 20 menit hipoglikemia dan
setelah makan). menstabilkan
Ingatkan untuk penyimpangan
berhenti latihan bila glukosa, kecuali
glukosa melebihi terjadi peningkatan
300 mg/dl glukosa berlebihan,
dimana latihan dapat
meningkatkan
ketoasidosis
Berikan informasi
mengenai dampak Peningkatan
kehamilan pada pengetahuan dapat
kondisi diabetik dan menurunkan rasa
harapan masa datang takut tentang
ketidaktahuan,
meningkatkan
kemungkinan
kerjasama, dan dapat
membantu
menurunkan
komplikasi janin/
maternal
Diskusikan
bagaimana supaya Penting untuk
klien dapat mencari pertolongan
mengenali tanda- medis awal untuk
tanda infeksi menghindari
komplikasi
Anjurkan klien
mempertahankan Bila ditinjau ulang
pengkajian harian di oleh praktisi pemberi
rumah terhadap perawatan, catatn
kadar glukosa serum, harian klien dapat
dosis insulin, membantu bagi
diet,latihan, reaksi, evaluasi dan
perasaan umum perubahan terapi
tentang sejahtera,
dan pemikiran lain
yang berhubungan

Berikan nomor
anggota tim Klien perlu
kesehatan untuk dyakinkan bahwa
dihubungi pertanyaan akan
dijawab dan masalh
akan dihadapi
dengan segera dalam
24 jam sehari.
Tinjau kadar Hb/Ht.
Berikan informasi Anemia lebih
diet tentang sumber- diperhatikan pada
sumber zat besi dan klien dengan diabetes
kebutuhan suplemen yang ada
zat besi sebelumnya,karena
peningkatan kadar
glukosa
menggantikan
oksigen pada
molekul Hb,
mengakibatkan
penurunan kapasitas
Bantu klien pembawa oksigen
/keluarga untuk
pemberian glukagon. Adanya gejala-gejala
Instruksikan klien hipoglikemia
untuk menyertainya (diaforesis, sensasi
dengan susu 8 oz, kesemutan, palpitasi)
kemudian periksa dengan kadar
ulang kadar glukosa glukosa dibawah 70
dalam 15 menit mg/dl memrlukan
intervensi segera.
Penggunaan
glukagon sebagai
kombinasi susu
dapat meningkatkan
kadar glukosa serum
tanpa resiko berbalik
menjadi
hiperglikemia.
Glukagon juga
bermanfaat selama
4 Resiko tinggi Klien dapat: periode morning
cedera terhadap Menunjukkan sickness/ muntah bila
janin reaksi NST secara masukan makanan
berhubungan normal dan dibatasi dan kadar
dengan oxytocin challenge glukosa serum turun
peningkatan kadar test (OCT) negatif Mandiri:
glukosa dan/atau test stres Tentukan klasifikasi
kontraksi (CST). white terhadap
Mengalami term diabetes; jelaskan Janin kurang berisiko
penuh, dengan klasifikasi dan bila klasifikasi white
ukuran tepat makna pada adalah A, B, C. Klien
terhadap usia klien/pasangan dengan klasifikasi D
gestasional. atau di atas yang
mengalami masalah
ginjal atau asidotik
atau HKK berisiko
Kaji kontrol diabetik tinggi.
klien sebelum
konsepsi Kontrol ketat (kadar
HbA1c normal)
sebelum konsepsi
membantu
menurunkan risiko
mortalitas dan
anomali kongenital
Kaji gerakan janin
dan DJJ setiap
kunjungan sesuai Terjadinya
indikasi. Anjurkan insufisiensi plasenta
klien untuk secara dan ketosis maternal
periodik mungkin secara
menghitung/mencata negatif
t gerakan janin mulai mem[pengaruhi
kira-kira gestasi gerakan janin dan
minggu ke-18, DJJ.
kemudian setiap hari
dari gestasi minggu
ke-34

Pantau tinggi fundus


setiap kunjungan
Bermanfaat untuk
mengidentifikasi pola
pertumbuhan
abnormal
(makrosomia atau
IUGR, kecil atau
besar terhadap usia
Pantau urin terhadap gestasi [SGA/LGA])
keton
Kerusakan SSP yang
tidak dapat
diperbaiki atau
kematian janin dapat
terjadi sebagai akibat
dari ketonemia
Berikan informasi maternal, khusunya
dan kuatkan pada trimester ketiga
prosedur untuk
pemantauan glukosa Penurunan mortalitas
dan penatalaksanaan dan komplikasi
diabetik di rumah. mordibitas janin
/bayi baru lahir dan
anomali kongenital
dihubungkan dengan
kadar FBS optimal
antara 70 dan 95
mg/dl, dan kadar
glukosa postprandial
2 jam kurang dari
120 mg/dl.
Pemantauan yang
sering perlu untuk
mempertahankan
tentang yang dekat
ini dan menurunkan
insiden hipoglikemia
Pantau adanya HKK atau hiperglikemia
( edema, proteinuria, janin.
peningkatan tekanan
darah) Kira-kira 12-13%
dari diabetes
berkembang menjadi
gangguan hipertensi
karena perubahan
kardiovaskular
berkenaan dengan
diabetes. Kelainan ini
secara negatif
mempengaruhi
Berikan informasi perfusiplasenta dan
tentang efek diabetes status janin
yang mungkin pada
pertumbuhan dan Pengetahun
perkembangan janin membantu klien
membuat keputusan
tentang melaksankan
aturan dan dapat
meningkatkan kerja
Tinjau ulang sama
prosedur dan
rasional untuk NST
setiap minggu Aktivitas dan
setelah gestasi gerakan janin
minggu ke-30 NST merupakan pertanda
dua kali seminggu baik dari
setelah gestasi kesejahteraan janin.
minggu ke-36 Tingkat aktivitas
menurun sebelum
Diskusikan terjadi perubahan
rasional/prosedur pada DJJ
untuk melaksanakan
OCT/CST setiap CST mengkaji
minggu pada gestasi perfusi oksigen dan
minggu ke-30 nutrien plasenta pada
sampai ke-32 janin. Hasil positif
menandakan
insufisiensi plasenta,
dimana pada kasus
ini mungkin
memerlukan
Tinjau ulang kelahiran melalui
prosedur dan pembedahan
rasional untuk
amniosentesis Maturitas paru janin
dengan adalah kriteria yang
menggunakan rasio digunakan untuk
L/S dan adanya pg. menentukan apakah
kelangsungan hidup
mungkin untuk
terjadi bila fungsi
maternal/plasenta
terganggu sebelum
term.hiperinsulinemi
a menghambat dan
mempengaruhi
surfuktan ; karena
nya, pada klien
diabetik, tges
terhadap adanya pg
lebih akurat daripada
menggunakan rasio
Kolaborasi: L/S.
Kaji HbA1c setiap 2-
4 mgg sesuai Insiden bayi
indikasi malformasi secara
kongenital meningkat
pada wanita dengan
kadar HbA1c tinggi
(lebih tinggi dari
8,5%) pada awal
kehamilan atau
sebelum konsepsi.

Kaji kadar albumin Tes serum untuk


glikosilat pada albumin glikosilat
gestasi minggu ke- menunjukkan
24 sampai ke-28, glikemia lebih dari
khususnya pada beberapa hari dan
klien dengan dapat meningkatkan
kategori resiko penerimaan seperti
tinggi (riwayat bayi alat skrining bagi
makrosomik, DMG DMG karena ini
sebelumnya, atau tidak melibatkan
riwayat DMG pembebanan glukosa
keluarga positif) yang potensial
ikuti dengan GTT membahayakan
bila hasil positif seperti pada GTT.
HbA1c tidak cukup
sensitif sebagai alat
skrining untuk DMG

Insiden kerusakan
Dapatkan kadar tuba neural lebih
serum alfa- besar pada klien
fetaprotein pada diabetik daripada
gestasi minggu ke- nondiabetik,
14 sampai 16 khususnya bila
kontrol sebelum
kehamilan sudah
buruk.
Siapkan untuk USG bermanfaat
ultrasonografi pada dalam memastikan
gestasi minggu ke-8, tanggal gestasi dan
ke-12, ke-18, ke-28, mampu mengevaluai
dan ke-36 sampai IUGR
ke-38 sesuai indikasi

Lakukan NST dan Mengkaji


OCT/CST dengan kesejahteraan janin
tepat dan keadekuatan
perfusi plasenta

Tinjau ulang kadar Terdapat sedikit


klirens kreatinin paralel antara
periodik kerusakan vaskular
ginjal dan kerusakan
aliran darah uterus

Dapatkan sekuensial Meskipun kadar


serum atau spesimen estriol tidak
urinarius 24 jam digunakan sesering
terhadap kadar sekarang, penurunan
estriol setelah gestasi kadar dapat
minggu ke-30 menunjukkan
penurunan fungsi
plasenta,
menimbulkan kem
ungkinan IUGR dan
lahir mati

Bantu bila perlu Memberikan skor


dengan pengkajian untuik mengkaji
BPP kesejahteraan/resiko
janin

Bantu dengan Membantu menjamin


persiapan kelahiran hasil positif untuk
janin pervagina atau neonatus. Insiden
melalui pembedahan lahir mati meningkat
bila hasil tes secar bermakna pada
menandakan gestasi lebih dari
penuaan dan minggu ke-36.
insufisiensi plasenta Makrosemia sering
menyebabkan
distosia dengan
sefalopelvis
disporposi (CPD)

Anda mungkin juga menyukai