Anda di halaman 1dari 1

Strukturalisme dan Dependensi

Strukturalis & Dependensi muncul menjadi kritik terhadap paradigma pembangunan


yang ada, sebagai akibatnya tidak mampu menyelesaikan perseteruan pembangunan &
keterbelakangan dari Amerika Latin, menggunakan dukungan dari negara developmentalis para
strukturalis menyarankan kebijakan pembangunan yang diarahkan ke dalam negeri melalui
industrialisasi barang impor, sedangkan teori dependensi mengajukan tatanan ekonomi baru &
transisi menuju sosialisme, merupakan jalur keluar menurut keterbelakangan.

Kaum strukturalis beranggapan bahwa sebuah ekonomi global yang liberal cenderung
melestarikan, bahkan menaikkan kesenjangan antara negara-negara maju & negara-negara
miskin LDC. Orang strukturalis menyatakan 'mesin' itu nir dapat terus berfungsi karena impak
gabungan berdasarkan perdagangan bebas dengan kondisiekonomi, sosiologis, dan demografis
yang generik terjadi di negara-negara LDC, tetapi liberal meyakini Kondisi tersebut mencakup
kombinasi menurut ledakan penduduk dan pertanian subsisten, rendahnya kesamaan menabung,
ketergantungan yg hiperbola terhadap ekspor komoditi yang tidak stabil, & dominasi politik
domestic sang elit feodal. Negara LDC terjebak dalam struktur tersebut, sebagai akibatnya
mereka dapat keluar menurut syarat keterbelakangan tanpa donasi menurut negara maju.

Teori dependensi pertama kali berkibar pada Amerika Latin sebagai buah pemikiran para
ekonom Amerika Latin yang menggugat berbagai "kegagalan" pembangunan ekonomi
menggunakan pendekatan liberalisme di daerah tersebut. Perekonomian pasar dunia berdasarkan
mereka bukan mendorong terwujudnya suatu interdependensi yg saling menguntungkan, namun
malah menciptakan suatu kondisi ketergantungan yg timpang.

Anda mungkin juga menyukai