Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PSAK 45

Selvina Ratnawati : 2017310026


Yusuf Nehemia : 2017310040
Vivian Maulidya : 2017310024

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA


BANJARMASIN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat..
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Business Plan ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki Business Plan ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat kepada
pembaca

Banjarmasin, 10 Juli 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
BAB I..............................................................................................................................5
PENDAHULUAN..............................................................................................................5
A. Latar Belakang....................................................................................................5
B. Rumusan Masalah..............................................................................................5
C. Tujuan................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA...................................................................6
A. Tujuan Laporan Keuangan..............................................................................6
B. Laporan keuangan entitas nirlaba meliputi :..................................................7
C. Laporan Posisi Keuangan................................................................................7
D. Tujuan Laporan Posisi Keuangan....................................................................7
E. Klasifikasi Aset dan Liabilitas..........................................................................7
F. Informasi likuiditas diberikan dengan cara sebagai berikut...........................8
G. Klasifikasi Aset Neto Terikat atau Tidak Terikat..............................................8
H. Laporan Aktivitas............................................................................................9
I. Tujuan Laporan Aktivitas................................................................................9
J. Perubahan Kelompok Aset Neto....................................................................9
K. Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan, dan Kerugian..........................10
L. Laporan Arus Kas..........................................................................................10
M. Tujuan Laporan Arus Kas..........................................................................10
N. Klasifikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas...............................................10
O. Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan, dan Kerugian..........................11
BAB III...........................................................................................................................14
PENUTUP.....................................................................................................................14
A. Kesimpulan.......................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Karakteristik entitas nirlaba berbeda dengan entitas bisnis. Perbedaan utama


yang mendasar terletak pada cara entitas nirlaba memperoleh sumber daya yang
dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya.  Entitas nirlaba
memperoleh sumber daya dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah
sumber daya yang diberikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Laporan Keuangan Entitas Nirbala dan


Laporan Aktivitas
2. Contoh Kasus    

C. Tujuan

Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pelaporan keuangan entitas nirlaba.


Dengan adanya pedoman pelaporan, diharapkan laporan keuangan entitas
nirlaba dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevansi, dan memiliki daya
banding yang tinggi.
BAB II

PEMBAHASAN

LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA

A. Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan utama laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang


relevan untuk memenuhi kepentingan pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain yang
menyediakan sumber daya bagi entitas nirlaba.
Pihak pengguna laporan keuangan memililiki kepentingan bersama dalam
rangka menilai :
1. Jasa yang diberikan oleh entitas nirlaba dan kemampuannya untuk terus 
memberikan jasa tersebut;
2. Cara manajer melaksanakan tanggung jawab dan aspek lain dari
kinerjanya
Secara rinci, tujuan laporan keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan,
adalah untuk menyajikan informasi mengenai ;
1. Jumlah dan sifat aset, liabilitas, dan aset neto entitas nirlaba;
2. Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah nilai dan sifat aset
neto;
3. Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu
periode dan hubungan antar keduanya;
4. cara entitas nirlaba mendapatkan dan membelanjakan kas, memperoleh
pinjaman dan melunasi pinjaman, dan faktor lain yang berpengaruh
terhadap likuiditasnya;
5. Usaha jasa entitas nirlaba
B. Laporan keuangan entitas nirlaba meliputi :

1. Laporan posisi keuangan


2. Laporan aktivitas
3. Laporan Arus kas

C. Laporan Posisi Keuangan

D. Tujuan Laporan Posisi Keuangan

Menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas, dan aset neto serta


informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu
tertentu. Informasi dalam laporan posisi keuangan yang digunakan bersama
pengungkapan, dan informasi dalam laporan keuangan lain dapat membantu
pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, anggota,
kreditur, dan pihak lain untuk menilai :
1. Kemampuan entitas nirlaba untuk memberikan jasa secara
berkelanjutan; dan
2. Likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi
kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan eksternal.

E. Klasifikasi Aset dan Liabilitas

Laporan  posisi keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan,


menyediakan informasi yang relevan mengenai likuiditas, fleksibilitas
keuangan, dan hubungan antara aset dan lliabilitas. Informasi tersebut
umumnya disajikan dengan pengumpulan aset dan liabilitas yang memiliki
karakteristik serupa dalam suatu kelompok yang relatif homogen. Sebagai
contoh, entitas nirlaba biasanya melaporkan masing-masing unsur aset dalam
kelompok yang homogen, seperti :
1. Kas dan setara kas;
2. Piutang pasien, pelajar, anggota dan penerima jasa yang lain;
3. Persediaan
4. Sewa, asuransi, dan jasa lain yang dibayar di muka
5. Instrumen keuangan dan investasi jangka panjang
6. Tanah, gedung, peralatan, serta aset tetap lain yang digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa

F. Informasi likuiditas diberikan dengan cara sebagai berikut

1. Menyajikan aset berdasarkan urutan likuiditas, dan liabilitas


berdasarkan tanggal jatuh tempo
2. Mengelompokkan aset ke dalam lancar dan tidak lancar, dan liabilitas
ke dalam jangka pendek dan jangka panjang
3. Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aset atau saat jatuh
tempo liabilitas, termasuk pembatasan penggunaan aset, dalam catatan
atas laporan keuangan.

G. Klasifikasi Aset Neto Terikat atau Tidak Terikat

Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok aset


neto berdasarkan pada ada atau tidaknya pembatasan oleh pemberi sumber daya
yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, yaitu : terikat secara permanen,
terikat secara temporer, dan tidak terikat.
Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan permanen atau temporer
diungkapkan dengan cara menyajikan jumlah tersebut dalam laporan keungan
atau dalam catatan atas laporan keuangan.
Pembatasan permanen tehadap aset, seperti tanah atau karya seni, yang
diberikan untuk tujuan tertentu, untuk dirawat dan tidak untuk dijual; atau aset
yang diberikan untuk investasi yang mendatangkan pendapatan secara
permanen dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset neto
yang penggunaannya dibatasi secara permanen atau disajikan dalam catatan
atas laporan keuangan. Pembatasan permanen kelompok kedua tersebut berasal
dari hibah atau wakaf dan warisan yang menjadi dana abadi.
Pembatasan temporer terhadap sumber daya berupa aktivitas operasi tertentu;
investasi untuk jangka waktu tertentu; penggunaan selama periode tertentu
dimasa depan atau pemerolehan aset tetap; dapat disajikan sebagai unsur
terpisah dalam kelompok aset neto yang penggunaannya dibatasi secara
temporer atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
Aset neto tidak terikat umumnya meliputi pendapatan dari jasa, penjualan
barang, sumbangan, dan dividen atau hasil investasi, dikurangi beban untuk
memperoleh pendapatan tersebut. Batasan terhadap penggunaan aset neto tidak
terikat dapat berasal dari sifat entitas nirlaba.

H. Laporan Aktivitas

I. Tujuan Laporan Aktivitas

Menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain


yang mengubah jumlah dan sifat aset neto; hubungan antar transaksi dan
peristiwa lain; dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan
berbagai program atau jasa.
Laporan aktivitas mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan
perubahan jumlah aset neto selama suatu periode. Perubahan aset neto dalam
laporan aktivitas tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam posisi keuangan.

J. Perubahan Kelompok Aset Neto

Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aset neto terikat permanen,


terikat temporer, dan tidak terikat suatu periode.
K. Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan, dan Kerugian

Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aset neto tidak


terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh pemberi sumber daya yang
tidak mengharapkan pembayaran kembali, dan menyajikan beban sebagai
pengurang aset neto tidak terikat.
Sumber daya disajikan sebagai penambah aset neto tidak terikat, terikat
permanen, atau terikat temporer, bergantung pada ada tidaknya pembatasan.
Dalam hal sumber daya terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam
periode yang sama, dapat disajikan sebagai sumber daya tidak terikat sepanjang
disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi.
 
 

L. Laporan Arus Kas

M. Tujuan Laporan Arus Kas

Tujuan utama laporan arus kas adalah Menyajikan informasi mengenai


penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.

N. Klasifikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2 (Revisi 2009) : Laporan Arus Kas
atau SAK ETAP Bab 7 dengan tambahan berikut ini :
1. Aktivitas pendanaan
1. Penerimaan kas dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali yang penggunaannya dibatasi dalam jangka panjang
2. Penerimaan kas dari pemberi sumber daya dan penghasilan invesetasi
yang penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan dan
pemeliharaan aset tetap, atau peningkatan dana abadi
3. Bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya dalam jangka panjang
b.   Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan
nonkas, misalnya sumbangan berupa bangunan atau aset investasi.

O. Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan, dan Kerugian

Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari


investasi dan aset lain (atau liabilitas) sebagai penambah atau pengurang aset
neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi.
Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban secara bruto,
kecuali diatur berbeda oleh SAK lain atau SAK ETAP.
Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aset neto tidak
terikat, kecuali jika penggunaanya dibatasi oleh pemberi sumber daya yang
tidak mengharapkan pembayaran kembali, dan menyajikan beban sebagai
pengurang aset neto tidak terikat.
Sumber daya  disajikan sebagai penambah aset neto tidak terikat, terikat
permanen, atau terikat temporer, bergantung pada ada tidaknya pembatasan.
Dalam hal sumber daya terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam
periode yang sama, dapat disajikan sebagai sumber daya tidak terikat sepanjang
disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi.
Contoh laporan posisi keuangan:
Contoh laporan aktivitas
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Demikian yang kami dapat paparkan mengenai materi yang menjadi


pokok bahasan. Dalam makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahan karena terbatasnya pengetahuan dan referensi atau rujukan yang
ada hubungannya dengan makalah ini.. Penulis berharap pembaca dapat
memberikan kritik maupun saran yang membangun demi sempurnanya
makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi para penulis maupuan
pembaca.

Anda mungkin juga menyukai