Anda di halaman 1dari 22

PENGANTAR HUKUM BISNIS

MATERI II
2015

DR PARAMITA PRANANINGTYAS SH LLM

PHBMT2015 1

HUKUM PERJANJIAN
• Suatu perbuatan hukum dimana seorang/lebih
mengikatkan dirinya thd orang lain a/ lebih

• Suatu perbuatan hukum mengenai harta benda


kekayaan antara 2 phk dlm mana 1 phk berjanji atau
dianggap berjanji u/melakukan suatu hal atau u/ tdk
melakukan suatu hal sedangkan phk lain berhak u/
menuntut pelaksanaan janji itu

PHBMT2015 2

1
HUKUM PERJANJIAN
• Suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kpd orang
lain a/ dimana kedua orang itu saling berjanji u/
melaksanakan suatu hal
• Perbuatan hukum berdasarkan kata sepakat diantara
2 orang / lebih u/ menimbulkan akibat2 hukum yg
diperkenankan UU
• Persetujuan = perbuatan dg mana 1 orang / lbh
mengikatkan dirinya terhadap 1 orang lain a/ lebih
(1313 KUHPER)

PHBMT2015 3

HUKUM PERJANJIAN
• Semua perjanjian yg dibuat secara sah berlaku sbg
UU bagi mereka yg membuatnya (1338 KUHPer)
• Suatu sebab adalah terlarang apbl dilarang oleh UU ;
berlawanan dg kesusilaan ; berlawanan dg ketertiban
umum (1337 KUHPer)
• Persetujuan tdk dpt ditarik kembali selain dg
kesepakatan kedua belah pihak atau karena alasan2
yg oleh UU dinyatakan cukup untuk itu (1338 ayat 2
KUHPer)

PHBMT2015 4

2
SAHNYA PERJANJIAN
• SYARAT SYAHNYA PERJANJIAN
(1320 KUHPer)
Kata sepakat mereka yg mengikat dirinya
Kecakapan untuk membuat perjanjian
(kelompok syarat subyektif)
Suatu hal tertentu
Suatu sebab yang halal
(kelompok syarat obyektif)

PHBMT2015 5

ASAS DALAM PERJANJIAN


1. Asas kepastian hukum perjanjian harus
mengandung kepastian hukum, perjanjian
mengikat bagi para pihak yang membuatnya.
2. Asas kepercayaan, setiap orang yg akan
mengadakan perjanjian akan memenuhi
setiap prestasi yang telah diadakan di antara
mereka
3. Asas Moral, motivasi seseorang dalam
mengikatkan dirinya dalam perjanjian

PHBMT2015 6

3
ASAS DALAM PERJANJIAN
3. Asas kepatutan, (pasal 1339 KUHPer) tentang
isi perjanjian.
4. Asas kebiasaan, perjanjian tidak hanya dapat
tunduk pada UU yang mengatur tetapi juga
terhadap kebiasaan yang berlaku pada
masyarakat tersebut.
5. Asas perlindungan, kreditor dan debitor
mendapat perlindungan hukum atas
perikatannya.

PHBMT2015 7

ASAS PERJANJIAN
6. Asas konsesualisme
– Berkaitan dengan adanya kata sepakat para
pihak. Perjanjian cukup dg kata sepakat dr
mereka yg membuat perjanjian tanpa
diikuti perbuatan hukum lain, kecuali u/
perjanjian yg bersifat formil
7. Asas berlakunya suatu perjanjian
Perjanjian hanya berlaku bagi pihak yang
mengadakan saja
PHBMT2015 8

4
ASAS PERJANJIAN
8. ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK
• Untuk menentukan akan mengikatkan diri pada atau
menutup perjanjian / kontrak dg ybs a/ tdk
• Untuk menentukan dg pihak mana / dg siapa akan
mengikatkan diri dlm suatu perjanjian / kontrak
• Untuk menentukan obyek, isi & persyaratan
perjanjian / kontrak
• Untuk menentukan bentuk perjanjian /kontrak
• Untuk menentukan tata cara , prosedur &
persyaratan pengikatan diri/ penutupan perjanjian /
kontrak

PHBMT2015 9

ASAS PERJANJIAN
9. ASAS ITIKAD BAIK :
• Asas itikad baik obyektif
– Pelaksanaan perjanjian harus didasarkan
norma kepatutan dalam masyarakat
• Asas itikad baik subyektif
– Pelaksanaan perjanjian tergantung pada
kejujuran seseorang dlm melakukan suatu
perbuatan hukum
10. ASAS PACTA SUNT SERVANDA
– Perjanjian yg dibuat secara sah o/ para pihak
akan mengikat mereka sbg UU
– Memberikan perlindungan kpd para pembeli
bhw mereka tidak perlu khawatir akan hak2nya
krn perjanjian itu berlaku sbg UU bg para pihak
yg mengikatnya
PHBMT2015 10

5
ASAS PERJANJIAN
11. ASAS PERSAMAAN HUKUM
• Subyek hukum yang mengadakan perjanjian
mempunyai hak, kedudukkan, & kewajiban
yang sama dalam hukum & tidak dibeda-
bedakan.
12. ASAS KESEIMBANGAN
• Para pihak memenuhi & melaksanakan
perjanjian. Kreditor mempunyai hak menuntut
prestasi, debitor wajib melaksanakan
perjanjian dengan itikad baik.

PHBMT2015 11

UNSUR PENTING PERJANJIAN


• UNSUR ESSENSIALIA
– Harus ada / mutlak ada tanpa ini tdk ada
perjanjian
• UNSUR NATURALIA
- unsur yg diatur o/ UU tp dapat diganti o/ para
pihak
• UNSUR ACCIDENTALIA
- unsur perjanjian yg ditentukan o/ para pihak

PHBMT2015 12

6
TRANSAKSI PERSEORANGAN
• Dibuat oleh 2 pihak atau lebih dalam rangka
mewujudkan kesepakatan tertentu
• Kesepakatan timbal balik antara 2 pihak atau lebih yg
memuat persyaratan tertentu mengenai suatu obyek
tertentu yg melahirkan persetujuan (agreement)
diantara pihak pihak itu
• Agreement = sekumpulan janji / a set of promises dr
masing2 pihak untuk melakukan a/ tdk melakukan
sesuatu demi kepentingan pihak lain

PHBMT2015 13

HAMBATAN PELAKSANAAN PERJANJIAN

1. KEADAAN MEMAKSA (OVERMACHT)


• Suatu keadaan yg tdk dpt diduga2
terjadinya sehingga menghalangi
seorang debitur u/ melakukan
prestasinya sebelum ia lalai u/ apa &
keadaan mana tidak dapat
dipersalahkan
• Syarat overmacht :
Tidak dpt diduga-duga
Di luar kesalahan debitur
Menghalangi debitur u/ berprestasi
Debitur belum lalai

PHBMT2015 14

7
HAMBATAN PELAKSANAAN PERJANJIAN

1. WANPRESTASI
• Seorang debitur tdk melakukan prestasi sama
sekali
• Melakukan prestasi yg keliru
• Terlambat melakukan prestasi
• Saat melakukan penghitungan tlh dilakukan
wanprestasi dg sommasi, yg tidak perlu
dilakukan apbl debitur mengakui kesalahnnya
• Timbul karena kesengajaan & kelalaian

PHBMT2015 15

HAPUSNYA PERIKATAN

• Diatur dlm 1381 KUHPerdata :


1. Pembayaran
2. Penawaran pembayaran tunai disertai penitipan
3. Pembaharuan hutang
4. Perjumpaan hutang
5. Pencampuran hutang
6. Pembebasan hutang
7. Musnahnya barang terhutang
8. Pembatalan

PHBMT2015 16

8
PERJANJIAN KHUSUS

1. PERJANJIAN JUAL BELI


2. PERJANJIAN TUKAR MENUKAR
3. PERJANJIAN SEWA MENYEWA
4. PERJANJIAN PINJAM PAKAI
5. PERJANJIAN PEMBERIAN KUASA
6. PERJANJIAN SEWA BELI
7. PERJANJIAN LAIN-LAIN

PHBMT2015 17

KONTRAK
• Perjanjian tertulis yang dibuat diantara 2 pihak
atau lebih mengenai hal atau obyek tertentu
yg pelaksanaannya dijamin oleh hukum ,
• Mengikat para pihak secara timbal balik,
• Dan menimbulkan akibat hukum tertentu

PHBMT2015 18

9
KONTRAK BISNIS INTERNASIONAL

• Masalah yg timbul :
– Jurisdiksi yg berbeda
– Pengaturan ttg subyek hukum & obyek hukum yg berbeda
• Hal2 yg penting :
1. Kontrak bentuk tertulis, (bisa dlm jurisdiksi yg berbeda)
2. Isi kontrak :
Barang = kuantitas, jenis, kualitas
Penyerahan = tanggal pengiriman, tanggal penyerahan
Harga = pengiriman; asuransi; pajak, bea, dll
Mata uang = apa yg dipakai
Pembayaran = advance payment; letter of credit; documentary
collection
Dokumentasi = bill of lading; invoices; certificates of origin
Forum = tempat penyelesaian sengketa
Dasar hukum = choice of law = hukum yg dipakai u/ selesaikn
sengketa
Abitrase

PHBMT2015 19

HUKUM BENDA
• Benda merupakan obyek hukum = zaak =
material, yaitu segala sesuatu yang berguna
bagi subyek hukum atau segala sesuatu yg
menjadi pokok permasalahan & kepentingan
bagi para subyek hukum.
• Hukum benda = zakenrecht = keseluruhan dari
kaidah hukum yang mengatur mengenai
hubungan hukum antara subyek hukum dengan
benda dan hak kebendaan.
• Hak kebendaan = zakelijkrecht adalah hak /
kewenangan untuk menguasai benda
PHBMT2015 20

10
HAK KEBENDAAN
• Hak kebendaan = zakelijkrecht, terdiri atas 2
macam :
– hak menikmati = hak dari subyek hukum
untuk menikmati benda
• secara penuh (HM, HGB, HGU, HPakai)
• terbatas (pengabdian pekarangan)
– hak jaminan = hak kepada kreditur untuk
didahulukan pelunasannya dari penjualan
barang yg dibebani gadai / hipotek /
creditverband & atau hak tanggungan atas
tanah
PHBMT2015 21

HAK KEBENDAAN
• Ciri-ciri hak kebendaan :
– Zaaksgevolgs atau droit de sui, hak itu
terus menerus mengikuti bendanya
dimanapun benda itu berada.
– Droit de preference , hak pelunasan
terlebih dahulu atas barang tersebut.
– Zakelijke actie, hak untuk menggugat
apabila terjadi gangguan atas hak tersebut.

PHBMT2015 22

11
HAK MILIK = EIGENDOM
• Hak milik berdasar pasal 570 KUHPer
– hak untuk menikmati kegunaan suatu kebendaan
dengan leluasa & untuk berbuat bebas terhadap
kebendaan itu dengan kedaulatan sepenuhnya,
sepanjang tidak bertentangan dengan UU;
ketertiban umum; kesusilaan & tidak mengganggu
pelaksanaan hak orang lain. Rumusan ini berlaku
luas untuk benda bergerak & benda tidak bergerak.
• Hak milik berdasar pasal 20 UUPA adalah hak turun
temurun, terkuat & terpenuh yang dapat dipunyai
orang atas tanah ... (dengan memperhatikan fungsi
sosial atas tanah).
• Jadi definisi ini khusus untuk benda tidak bergerak /
tanah.
PHBMT2015 23

CARA MEMPEROLEH HM
1. Pendakuan, memperoleh hak milik atas
benda-benda yang tidak ada pemiliknya (res
nulius), hanya berlaku untuk benda bergerak.
2. Pelekatan, cara memperoleh hak milik karena
benda tersebut bertambah besar / berlipat
ganda karena alam.
3. Daluwarsa, dengan syarat :
– Bezitter sebagai pemilik
– Bezit harus dengan itikad baik / jujur
– Bezit harus terus menerus & tidak
terputus-putus
– Bezit telah berusia 20 / 30 tahun
PHBMT2015 24

12
CARA MEMPEROLEH HM
4. Pewarisan, proses beralihnya hak
milik / harta warisan dari pewaris
kepada ahli waris , dapat terjadi
karena UU atau karena wasiat.
5. Penyerahan, perbuatan hukum yang
terjadi karena memindahkan hak
milik kepada pihak lain.

PHBMT2015 25

HAPUSNYA HAK MILIK

• Orang lain memperoleh hak milik dengan


salah 1 cara diatas
• Musnahnya benda
• Pemilik melepaskan benda tersebut
• Benda / binatang menjadi liar / lari dari
pemilik

PHBMT2015 26

13
HAK MENGUASAI = BEZIT
• Bezit adalah hak menguasai atau
menikmati suatu barang yang ada dalam
kekuasaan seseorang secara pribadi atau
dengan perantaraan orang lain seakan-
akan barang itu miliknya (529 KUHPer)
• Seakan-akan = barang ditangan pemilik
namun secara yuridis dia bukan pemilik.

PHBMT2015 27

HAK MENGUASAI = BEZIT

• Unsur-unsur bezit :
Adanya bezitter
Adanya obyek hukum
Penguasan secara materiil
Bezitter mendapat perlindungan
Tidak dipersoalkan benda milik siapa

PHBMT2015 28

14
PEMBAGIAN BEZIT
• Bezit beritikad baik, apbl memperoleh hak
bezit tanpa ada cacat.
Dianggap sebagai pemilik barang untuk sementara,
sampai ada putusan hakim yang sebaliknya
Memperoleh hak milik karena daluwarsa
Menikmati segala hasil dari barang yang dikuasai
Berhak mempertahankan barang bila ada
gangguan dari pihak lain

PHBMT2015 29

PEMBAGIAN BEZIT
• Bezit beritikad buruk, apbl bezitter
tahu bahwa barang itu adalah milik
orang lain.
– Dianggap sebagai pemilik barang untuk
sementara
– Menikmati segala hasil
– Berhak mempertahankan benda apabila
ada gangguan dari pihak lain

PHBMT2015 30

15
CARA MEMPEROLEH HAK BEZIT
• Occupatio
– pendakuan/menduduki
– memperoleh benda tersebut tanpa
bantuan orang lain yang membezit terlebih
dahulu.
• Traditio
– Penyerahan
– memperoleh benda dengan bantuan yang
telah membezit lebih dulu.

PHBMT2015 31

BERAKHIRNYA HAK BEZIT


• Atas kehendak sendiri (menyerahkan /
meninggalkan)
• Tidak atas kehendak sendiri
Pihak lain menarik / mengambil sebidang
tanah/ pekarangan/bangunan tanpa
memperdulikan pemegang bezit
Sebidang tanah tenggelam karena banjir
Barang telah diambil / dicuri pihak lain
Barang / benda hilang

PHBMT2015 32

16
PENGATURAN HUKUM BENDA
• Hukum benda diatur dalam Buku II KUHPer,
namun beberapa hal yang berkaitan dengan
hak atas tanah & hipotek dihapus dengan UU
no 5 tahun 1960 ttg UU Pokok Agraria dan UU
no 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas
Tanah Beserta Benda Benda Yang Berkaitan
dengan Tanah.

PHBMT2015 33

PEMBAGIAN MACAM BENDA


• Benda bertubuh/berwujud
– yg dapat dilihat & diraba dengan
pancaindra
• Benda tidak bertubuh/tidak
berwujud
– tidak dapat diraba & dilihat dengan
pancaindra, seperti hasil pemikiran
seseorang (HKI), hak oktroi, hak
menagih

PHBMT2015 34

17
PEMBAGIAN BENDA
• Benda bergerak
–Berdasarkan sifatnya
• benda yang dapat dipindahkan atau
berpindah karena sifatnya, co/ mebel
rumahtangga

PHBMT2015 35

BENDA BERGERAK
• Ditentukan UU = tercantum dalam
KUHPerdata (psl 511)
– Hak pakai hasil & hak pakai atas kebendaan
bergerak
– Hak atas bunga yg diperjanjikan
– Perikatan & tuntutan mengenai jumlah uang yg
dapat ditagih atas benda bergerak
– Sero/andil/saham dalam PT
– Andil dalam perutangan atas beban negara
– Saham atau obligasi
– HKI (hak cipta, hak paten, hak merek)

PHBMT2015 36

18
PEMBAGIAN BENDA
• Benda tidak bergerak :
– Karena sifatnya (psl 506 KUHPer), tanah & semua
hal yang berhubungan erat dengan yang melekat
pada tanah tersebut
– Karena tujuannya pemakaiannya (507 KUHPer),
segala apa yang meskipun tidak secara sungguh-
sungguh digabungkan dengan tanah / bangunan
itu untuk waktu yang agak lama (mesin pada
pabrik, rumah dan isinya)

PHBMT2015 37

BENDA TIDAK BERGERAK


• Karena UU (psl 508 KUHPer), segala hak atau penagihan suatu
benda tidak bergerak :
– Hak pakai hasil & hak pakai kebendaan tidak bergerak
– Hak pengabdian tanah pekarangan
– Hak numpang karang
– Hak usaha (hak erfpacht) = hak kebendaan untuk menikmati
sepenuhnya barang tidak bergerak milik orang lain dengan kewajiban
akan membayar upeti tahunan kepada si pemilik tanah sebagai
pengakuan atas kepemilikannya, baik berupa uang / hasil .
– Bunga tanah, beban utang yang harus dibayar dengan uang / hasil
bumi
– Bunga sepersepuluh
– Pajak pekan / pajak pasar
– Gugatan guna menuntut pengembalian atau penyerahan benda tidak
bergerak

PHBMT2015 38

19
PEMBAGIAN BENDA JENIS LAIN
• Benda yang dapat diganti co/ uang
• Benda yang tidak dapat diganti co/ kuda
• Benda yang dapat diperdagangkan
• Benda yang tidak dapat diperdagangkan (jalan
raya, lapangan umum)
• Benda yang dapat dibagi co/ beli beras ½ liter
• Benda yang tidak dapat dibagi, co/ kucing

PHBMT2015 39

HAL YURIDIS BERKAITAN DG PEMBAGIAN


BENDA
1. Penyerahan = levering
– feitelijke levering ( penyerahan nyata
dari benda)
– juridische levering (penyerahan milik
beserta hak untuk memiliki benda)
2. Pembebanan / jaminan

PHBMT2015 40

20
PENYERAHAN
• 3 macam penyerahan berdasarkan
bendanya
a. Penyerahan benda bergerak :
• Penyerahan nyata
• Penyerahan kunci, penyerahan benda bergerak
dimana benda itu berada pada suatu tempat /
gudang dimana benda tadi disimpan, maka yg
diserahkan cukup kunci tempat tsb.
• Penyerahan tidak perlu dilakukan, karena
benda telah berada ditangan / dikuasai oleh
penerima.
PHBMT2015 41

PENYERAHAN BENDA TIDAK BERGERAK


• Penyerahan benda tidak bergerak dengan
memakai akta penyerahan. Akta tersebut dapat
berupa akta otentik maupun akta di bawah tangan.
• Penyerahan piutang atas nama :
– Untuk benda bergerak dengan cessie ( penggantian
orang berpiutang lama / cedent dengan seorang piutang
baru / cessionaris
• Dengan memakai akta otentik atau dengan akta di
bawah tangan.

PHBMT2015 42

21
HUKUM BISNIS
• Hukum dagang telah berkembang luas, tidak
hanya terbatas mengatur mengenai
perjanjian-perjanjian khusus (Asuransi, Surat
Berharga, Badan Usaha, Pengangkutan Laut)
seperti yang telah diatur dalam KUHD, namun
meluas mencakup segala hal yang berkaitan
dengan perekonomian, sehingga istilah yang
lebih lazim dipakai adalah HUKUM BISNIS.

PHBMT2015 43

IMPORTANT
• WHO
– Siapa yang melakukan kegiatan bisnis (SUBYEK HUKUM)
• WHAT
– Apa yang menjadi obyek bisnis / usaha dagang, apakah barang / jasa
(OBYEK HUKUM)
• WHERE
– Tempat terjadinya perbuatan hukum, dimana transaksi bisnis
dilaksanakan, untuk menentukan tempat penyelesaian sengketa
• WHOM
– Dengan siapa transaksi tersebut dilakukan
• WHOSE
– Mengenai kepemilikan obyek transaksi
• HOW
– Bagaimana cara melakukan transaksi bisnis tersebut.

PHBMT2015 44

22

Anda mungkin juga menyukai