Oleh:
Kelompok 6
Arief Ristia Pangestu 1718011008
Fasya Azzahra 1718011015
Pembimbing:
dr. Waluyo Rudiyanto, S. Ked, M. Kes
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
1
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Penyusun : Kelompok 6
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
Keluarga Binaan (Family Oriented Medical Education) ini dengan tepat waktu.
Terima kasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing keluarga binaan (Family
Oriented Medical Education) dr. Waluyo Rudiyanto, serta semua pihak yang terkait
dalam pelaksanaan praktik belajar lapangan khususnya kepada keluarga Tn. H yang
bersedia memberikan izin kepada kami untuk dapat melakukan kunjungan. Terima
kasih juga kami ucapkan kepada semua yang telah berkontribusi dengan memberikan
ide-idenya sehingga laporan ini dapat disusun dengan baik dan rapi. Saran dan kritik
yang membangun sangat diharapkan penulis, dan penulis berharap semoga laporan ini
dapat bermanfaat.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Tujuan..............................................................................................................................4
1.2. 1 Tujuan Umum......................................................................................................4
1.2. 2 Tujuan Khusus.....................................................................................................4
1.3 Manfaat.............................................................................................................................4
BAB II HASIL KEGIATAN........................................................................................6
2.1 Identitas Keluarga.............................................................................................................6
2.2 Keadaan Rumah..............................................................................................................10
2.3 Keadaan Keluarga......................................................................................................14
2.3.1 Perencanaan keluarga............................................................................................14
2.3.2 Hubungan anggota keluarga.................................................................................15
2.3.3 Deskripsi mengenai keadaan keluarga...................................................................16
2.4 Pemenuhan Kebutuhan Keluarga...............................................................................17
2.5 Gaya Hidup Keluarga.................................................................................................19
2.6 Lingkungan Hidup Keluarga......................................................................................22
2.7 Identifikasi Masalah Kesehatan Keluarga........................................................................23
2.8 Daftar Masalah Kesehatan Keluarga................................................................................26
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................28
3.1 Penyusunan Prioritas Masalah Kesehatan Keluarga........................................................28
iii
3.2 Rencana Intervensi Masalah Kesehatan Keluarga...........................................................31
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Genogram…....................................................................................................7
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa
kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan
aktivitasnya sehari -hari. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan merupakan hak asasi setiap
manusia dan merupakan suatu hal yang sangat berharga yang harus dipelihara
bertujuan mencapai kehidupan sehat bagi tiap penduduk agar dapat mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari
Kesehatan).
Terwujudnya keadaan sehat merupakan hak semua pihak. Tidak hanya oleh
perseorangan ataupun keluarga, tetapi juga oleh kelompok dan seluruh anggota
1992 adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Banyak faktor yang
1
mempengaruhi kesehatan, di antaranya adalah pengetahuan dan sikap masyarakat
komunitas, maka perlu suatu tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
(masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat) dan Misi (membuat rakyat sehat),
Medik, 2007).
tingkat primer. Hal ini dilakukan untuk memenuhi ketersediaan mutu pelayanan
kesehatan bagi masyarakat (PDKI, 2006). WHO pada tahun 2013 juga
2
menekankan akan pentingnya kedokteran keluarga dalam mencapai pemerataan
Pelayanan dokter keluarga merupakan hal yang sangat penting dalam pelayanan
kedokteran menjadi dokter keluarga nantinya maka diadakan suatu program yaitu
tersebut. Salah satu masalah yang perlu dilakukan intervensi adalah kebiasaan
merokok Tn. H sejak beberapa tahun yang lalu. Tema intervensi yang dilakukan
adalah melakukan edukasi pada keluarga Tn. H mengenai bahaya apa saja yang
3
1.2 Tujuan
profesional.
1.3 Manfaat
a. Bagi mahasiswa
dalam keluarga binaan serta dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh
4
b. Bagi keluarga
Keluarga dapat mengetahui risiko kesehatan yang dapat terjadi pada keluarga
5
BAB II
HASIL KEGIATAN
b.
keluarga n n
1 Tn. H Kepala Keluarga L 62 th SMA Petani
6
Gambar 1 : Genogram
d. Bentuk keluarga :
a. Keluarga inti
c. Keluarga ekstended
d. Keluarga majemuk
7
e. Bentuk keluarga lainnya
Risiko :
8
2. Tn. H memiliki risiko penyakit paru-paru karna gemar merokok.
Masalah Kesehatan :
Keluarga binaan ini merupakan keluarga inti yang terdiri dari pasangan suami
istri lansia. Keluarga Tn. H dan Ny. M merupakan pasangan yang baru
sebelumnya memiliki 1 orang anak laki – laki yaitu Tn. H dan sudah menikah.
Tn. H dari pasangan sebelumnya memiliki 2 orang anak laki-laki dan 2 orang
anak perempuan yaitu An. D, An. S, An. D, dan An. P, dan An. P belum
menikah. Semua anaknya tinggal berpisah dan sudah memiliki rumah masing-
masing, namun untuk Tn. H memiliki tempat tinggal yang dekat dengan An.
H anak pertama dari Ny. M, dan setiap sabtu minggu selalu mengunjungi
tempat tinggal Ny. M dan Tn. H, namun untuk anaknya yang lain bertempat
tinggal jauh dari desa kutoarjo II dan mengunjungi sangat jarang, namun
setiap lebaran pulang. Kini keluarga Tn. H terdiri dari Tn. H dan istrinya Ny.
M yang bertempat tinggal di Desa Kutoarjo II. Tn. H dan Ny. M sudah
9
Pendidikan terakhir dari Tn. H dan Ny. M adalah SMA. Untuk memenuhi
Keterangan :
U : Utara
T : Timur
B : Barat
S : Selatan
1. Jenis lantai :
a. Tanah dikeraskan
b. Plesteran semen
c. Ubin
d. Keramik
10
e. Marmer
2. Jenis atap :
a. Seng
b. Asbes
c. Genteng
3. Jenis dinding :
a. Anyaman
b. Tripleks
c. Kayu
a. Ya
b. Tidak
a. < 20 %
b. ≥20 %
a. < 20 %
b. ≥20 %
11
Rumah sudah layak untuk dihuni karena untuk lantai sudah berbentuk ubin,
untuk dinding tembok sudah berlapis dan sudah diberi cat, rumah terlihat
banyak debu. Bagian depan rumah yang berada tepat di pinggir jalan besar
yang dilalui oleh banyak kendaraan sehingga dapat memudahkan debu dan
kotoran untuk masuk ke dalam rumah. Pada bagian belakang rumah terdapat
dapur, sumur, jemuran, dan kamar mandi, terdapat kandang merpati dan
kandang ayam yang masih berlantaikan tanah, namun ada juga yang sudah
berlantaikan semen. . Untuk luas rumah cikup untuk dihuni 2 orang anggota
keluarga.
Rumah ini terdiri dari satu ruang tamu di bagian depan, dengan 1 sofa kecil
dan 1 sofa besar dan terdapat 1 meja panjang ditengahnya, satu ruang keluarga
di tengah yang berbatasan dengan kamar, kamar tidur terdapat 3 buah kamar
yang terletak disamping ruang tamu 2 kamar, utama terletak yang bagian
belakang dan kamar tidur depan adalah kamar anak Tn.S yang sering
Setelah ruang keluarga, di bagian belakangnya terdiri dari ruang makan dan
kulkas. Di bagian belakang sekali terdiri dari dapur, dua kamar mandi, sumur,
dan jemuran.
Jendela di ruang tamu memiliki perbandingan dengan lantai lebih dari 20%.
Jendela jarang untuk dibuka sehingga ventilasi udara kurang baik. Untuk
12
pencahayaan rumah cukup baik dikarenakan jendela sering dibuka hordennya
Jarak antar rumah sedang sehingga sinar matahari dapat masuk ke dalam
ruangan rumah. Kamar mandi menggunakan bak mandi yang dibuat dari
semen, dan sudah terdapat MCK namun hanya ditutup oleh horden tidak
dengan pintu, dan juga terdapat ember ukuran sedang dengan sumber air
berasal dari dari sumur. Dan untuk kamar mandi khusus mandi dan MCK
terpisah.
20%. Jendela jarang dibuka sehingga ventilasi udara kurang baik. Untuk
pencahayaan rumah sudah cukup baik dikarenakan horden masih dibuka dari
Jenis atap rumah ada yang terdapat seng juga genteng. Terdapat banyak
banyak hewan memiliki risiko dalam hal penularan infeksi virus jika ada salah
satu unggas yang mengalami penyakit terutama yang disebabkan oleh virus.
Dan untuk kamar mandi dan sumur juga di luar rumah, tepatnya terletak di
unggas bisa tercampur dengan sumber air bersihnya. Untuk bagian dapur
13
tertata rapih, dan bersih. Dan memiliki 1 buah gudang untuk penyimpanan
padi.
berkeluarga?
b. Tidak
a. Suami c. Berdua
Penggunaan…….Lama Berhenti…….
14
2.3.2 Hubungan anggota keluarga
a. Setiap hari
c. 1 minggu sekali
e. 1 bulan sekali
f. Lainnya
a. Perintah ayah
15
b. Perintah Ibu
c. Diskusi ayah-ibu
d. Diskusi ayah-ibu-anak
f. Lainnya
Keluarga Tn.H memiliki hubungan antar keluarga yang baik dengan anak-
anaknya. Untuk Ny. M sendiri untuk anaknya yaitu An. H memiliki rumah yang
dan Ny. M. Untuk anak Tn. H baru pulang saat lebaran. Tn. H dan Ny. M setiap
16
2.4 Pemenuhan Kebutuhan Keluarga
1. Kebutuhan ekonomi :
a. Hingga primer
b. Hingga sekunder
c. Hingga tersier
d. Lainnya
2. Kebutuhan pendidikan :
c. Pendidikan menengah
d. Pendidikan tinggi
e. Lainnya
3. Kebutuhan spiritual :
4. Kebutuhan kesehatan :
17
c. Datang ke pelayanan kesehatan/dokter tertentu untuk kuratif dan
preventif
e. Lainnya
rumahnya, sedangkan Ny. M beribadah di rumah. Selain itu Tn. H dan Ny.
M rajin dalm hal mengikuti pengajian di desanya. Tn. H dan Ny. M juga
9 tahunnya. Untuk anak Ny. M hingga bangku SMA saja, namun untuk
anak Tn. H hingga jenjang perkuliahan, bahkan ada yang sudah lulusan S2.
yang sehat namun Ny. M saja yang mengalami penyakit Diabetes Melitus
tipe 2, kolesterol tinggi, ada riwayat tekanan darah tinggi dan kencing manis
dari ibunya. Namun, untuk sekarang hipertensi dan kolesterol Ny. M sudah
18
berkurang dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Kolestrolnya dari 300
menjadi 200, Sedangkatan Tekanan darah dari 170/80 menjadi 130/80. Tn. H
sakit pada bagian pinggang namun belum pernah mengecek asam urat.
meminum kopi. Dan ini sudah berjalan dari kecil, dalam 1 hari bisa
1. Sumber:
d. Lainnya
2. Jenis :
19
e. Lainnya
3. Jumlah :
d. Lainnya
b. Kebiasaan berolahraga:
f. Lainnya
a. Tidak
b. Iya
d. Kebiasaan merokok:
b. Iya Tn. H sejak keci jenis rokok batangan merek clas frekuensi tiap
20
e. Status Gizi Anggota Keluarga
1. Tn. H
Berat badan : 52 kg
2. Ny. M
Berat badan : 72 kg
Setiap hari Ny. M memasak untuk makanan sehari -hari biasanya ia memasak
sayur mayur, lauk pauk berupa ayam (namun tidak setiap hari), ikan (ikan
laut, ikan layang, dan ikan lele) namun tidak setiap hari, tempe, dan tahu. Ny.
santan juga kadang sedikit. Menu wajib yang pasti ada dalam masakan sehari
– hari Ny. M adalah sayuran, baik sayur bening maupun tumis. Ny. M sangat
21
Tn. H memiliki kebiasaan meminum kopi rata – rata 3 gelas setiap harinya.
Tn. H sering meminum kopi terutama saat bekerja dan pada pagi hari. Kadang
Tn. H juga memakan gorengan, kurang suka memakan buah dan sayur.
Sedangkan Ny. M tidak memiliki kebiasaan seperti minum teh ataupun kopi.
diabetes melitus tipe 2. Dalam seharinya, Tn. H bisa merokok sebanyak dua
bungkus, kadang kurang kadang lebih. Tn. H mulai merokok semenjak kecil.
Keluarga Tn. H tidak ada yang meminum alkohol. Pola makan keluarga Tn.
berupa jalan pagi disekitar rumah. Tn. H sering merawat dan bermain buring
Keluarga Tn. H tinggal di area tempat tinggal permanen dengan higiene yang
cukup bersih dan teratur dibersihkan. Lingkungan tempat tinggal mereka aman.
Jarang sekali terdapat ronda. Tn. H memiliki hobi memelihara burung dan ayam,
tetapi ayam dan burung tidak masuk kerumah, di halaman belakang Tn. H
terdapat kandang burung dan ayam secara terpisah, dan terdapat sekat sehingga
unggas tidak masuk ke rumah. Halaman nya luas dan memiliki jarak yang cukup
menuju rumah, sehingga rumah tidak terpapar secara langsung oleh debu. Lantai
semen, ventilasi baik, dan cahaya matahari menembus ruang tamu dan tempat ibu
berkerja.
22
Tn. H bekerja sesuai musim nya, kadang bertani dan kadang juga menjadi buruh
di pabrik. Resiko yang mungkin terjadi adalah posisi berkerja yang tidak
ergonomis, yang mana Tn. H juga sering mengeluhkan bahwa pinggang nya suka
sakit ketika habis berkerja. Dan Resiko lain yang mungkin terjadi adalah
pemakaian APD yang tidak sesuai yang dapat menyebabkan Tn. H tergigit
binatang sawah/kebun ketika berkerja, dan juga kontak langsung terhadap pupuk
dan insektisida.
berkumpulan burung merpati baik tingkat desa maupun kecamatan, Tn. H juga
sering mengikuti berbagai perlombaan terkait hobi nya tersebut, yaitu burung
merpati. Ny. M juga aktif mengikuti organisasi seperti KWT (Kelompok Wanita
Tani) dan sering mengadakan agenda jalan-jalan ke luar kota dengan KWT
tersebut, ibu juga rutin mengikuti senam desa setiap minggu pagi, rutin
mengikuti pengajian setiap jum’at malam, dan sering menemani bapak dalam hal
lomba burung merpati. Koping pada keluarga ini dinilai baik, serta hubungan
23
Ny. M yaitu diabtes melitus, dan juga sangat kompak dalam hal kontrol
Pada halaman belakang tempat unggas (burung dan ayam) terdapat sumur
dan kamar mandi serta WC yang berdekatan. Sumur merupakan sumber air
pada keluarga ini dalam hal minum, dan juga memasak memakai air
dan akan mencemari air yang akan diminum sehari-hari. Dan juga
Ventilasi pada kamar tidur yang hanya berukuran 0.4 m x 0.3 m terhitung
masih <20% luas lantai di kamar tidur. Demikian pula pada ventilasi di
udara yang baik sehingga udara di kamar menjadi lembab dan berpotensi
keluarga Tn. H.
24
IV. Risiko/masalah kesehatan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan
keluarga:
Tn. H memiliki keluhan batuk batuk setiap hari tetapi Tn. H tetap
25
beragam jenis dan warna. Perilaku konsumsi zat gizi yang tidak
keluarga:
1. Pada halaman belakang tempat unggas (burung dan ayam) terdapat sumur
air pada keluarga ini dalam hal minum, dan juga memasak memakai air
dan akan mencemari air yang akan diminum sehari-hari. Dan juga
2. Ventilasi pada kamar tidur yang hanya berukuran 0.4 m x 0.3 m terhitung
masih <20% luas lantai di kamar tidur. Demikian pula pada ventilasi di
26
udara yang baik sehingga udara di kamar menjadi lembab dan berpotensi
3. Tn. H memiliki keluhan batuk batuk setiap hari tetapi Tn. H tetap
melanjutkan lagi, dengan alasan jika sedang lelah bekerja dengan merokok
pemenuhan gizi pada Tn. H. Berdasarkan aturan ‘Isi Piring ku’ yang
makan, terdiri dari sayur dan buah-buahan dengan beragam jenis dan
warna. Perilaku konsumsi zat gizi yang tidak optimal berkaitan dengan
6. Tn.H waktu berkerja yang kadang pada tengah malam, sehingga tidak
27
BAB III
Metode dalam penentuan prioritas masalah dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu
satu metode dalam penentuan prioritas masalah yang termasuk dalam kelompok
scoring. Ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan metode
ini sangat penting atau sangat tidak penting. Kemudian, data kualitatif tersebut
diubah menjadi data kuantitatif, skala yang paling sering digunakan adalah skala
interval Likert, yaitu sangat penting, penting, netral, tidak penting atau sangat
tidak penting dikonversi secara berurutan ke dalam angka 1-5 (Basyaib, 2016).
28
Pembangunan kesehatan tidak terlepas dari masalah keterbatasan sumberdaya
seperti Sumber Daya Manusia, Sarana dan Dana. Oleh karena itu dalam
menyiapkan kegiatan yang akan dilakukan pada tahap perencanaan awal kegiatan
untuk menjawab pertanyaan: masalah kesehatan atau penyakit apa yang perlu
efektif dan efisien. Untuk menjawab kedua pertanyaan diatas, para akademisi
kesehatan dan petugas kesehatan disemua lini tempat bekerja perlu memahami
cara cara penentuan prioritas masalah kesehatan dan penentuan prioritas jenis
29
Tabel 2. Penentuan Prioritas Masalah Menggunakan Metode USG.
No. Masalah Nilai Kriteria Nilai Akhir
U S G
1. Pada halaman belakang 2 2 3 7
tempat unggas (burung
dan ayam) terdapat
sumur dan kamar mandi
serta WC yang
bercampur.
2 Ventilasi pada kamar 2 2 1 5
tidur yang hanya
berukuran 0.4 m x 0.3 m
terhitung masih <20%
luas lantai di kamar tidur.
3. Tn. H memiliki keluhan 3 5 5 13
batuk batuk setiap hari
tetapi Tn. H tetap
merokok
4. Tn. H tidak menyukai 2 4 2 8
buah-buahan, sehingga
hal ini berhubungan
dengan pemenuhan gizi
pada Tn. H.
5. Di lingkungan kerja Tn. 3 4 4 11
H terdapat risiko seperti
kontak langsung denga
pupuk dan insektisida
6. Tn.H waktu berkerja 2 3 3 8
yang kadang pada tengah
malam, sehingga tidak
mendapatkan waktu tidur
yang cukup.
Skala Likert:
1 = sangat kecil
2= kecil
3= sedang
4= besar
5= sangat besar
30
Dari perencanaan prioritas masalah tersebut didapatkan 3 masalah yang akan
31
Perencanaan Tahap Hasil Rencana Evaluasi
Intervensi Intervensi
Tujuan Materi Kegiatan Cara Sasa
Kegiatan pembinaan ran
Invid
u
Membahas Mendiskusikan - Melakukan - Mengukur Keluarga - Evaluasi dilakukan 3
masalah tentang perokok, diskusi pengetahuan memahami hari setelah
keluarga Tn. bahaya merokok, cara mengenai Tn. H tentang tentang intervensi
H untuk berhenti merokok rokok dan bahaya bahaya
mengurangi bagi Tn. H, dan bagaimana merokok merokok bagi
kebiasaan dampak yang akan Tn. H ingin - Memberikan kesehatan - Melihat munculnya
merokok Tn. terjadi pada Ny. M berhenti penyuluhan anggota keinginan dan
H guna dan keluarga, merokok. mengenai keluarga dan motivasi Tn. H
mencegah - Memberikan rokok berkomitmen untuk berhenti
keluarga rekomendasi - Memberikan untuk tidak merokok
menjadi cara berhenti rekomendasi merokok.
perokok merokok cara berhenti
pasif. merokok - Monitoring usaha
- Memberikan Tn. H dalam
pengetahuan mengurangi
dampak konsumsi rokok
Tn.
H buruk yang
akan terjadi
pada Ny. M - Memastikan tidak
dan keluarga. ada lagi beban
pikiran Ny. M yang
dapat menjadi
pemicu
kekambuhan
penyakitnya
- Melakukan food
recall
- Membuat presentase
keberhasilan
32
sehat nya. rekomendasi olahraga menu-menu gula.
rekomendasi
melalui
dibuat seperti
buku.
dilakukan dengan menggunakan media yaitu buku rekomendasi menu dan poster.
Pada buku rekomendasi menu dimuatkan tentang rekomendasi menu harian yang
memenuhi nilai gizi seimbang dan poster dimuatkan informasi mengenai hal-hal
mengenai bahaya asap rokok, menu rekomendasi, anjuran aktivitas fisik, dan
perilaku minum air putih delapan gelas setiap harinya yang berkaitan dengan
Informasi bahaya merokok juga diberikan kepada Tn. H yang sudah merokok
tekanan darah pada Tn. H dan didapatkan tekanan darah sebesar 80/60 mmHg
dimana tekanan darah tersebut masuk dalam hipotensi. Dan juga pada Ny. M
kadar tekanan darah nya normal yaitu 120/90, kadar gula darah sewaktu 136
mg/dL dan kadar asam urat yang melebihi normal yaitu 8.3 mg/dL, Ny.M
memiliki kadar asam urat yang tinggi. Untuk kebiasaan merokok, Yn. H mengaku
dalam sehari, ia bisa menghabiskan dua bungkus rokok. Tn. H yang bekerja
33
sebagai petani mengaku sulit dalam menghentikan kebiasan merokok, karena
menurutnya dengan merokok dapat mengurangi kelelahan pada saat berkerja. Istri
Tn. H yaitu Ny. M sangat mendukung apabila Tn. H ingin berusaha untuk
dapatkan dari wawancara dengan Tn. H mengenai konsumsi rokok per harinya.
Hasil dari intervensi yaitu Tn. H berhasil mengurangi jumlah frekuensi dalam
mengkonsumsi rokok setiap harinya dari dua bungkus perhari menjadi satu sampai
satu setengah bungkus. Dari hasil intervensi juga terlihat Ny. M sebagai istri dan
orang yang tinggal satu rumah dengan Tn. H mendukung penuh terhadap
pengurangan konsumsi rokok Tn. H setiap harinya. Dan dari lembaran food recall
Ny. M sudah tidak mengonsumsi sayur bayam maupun kankung dalam hari-hari
nya. Pada Hari Minggu, keluarga mengonsumsi nasi uduk untuk makan pagi, dan
ayam goreng serta sayur lodeh untuk makan siang. Hari Senin mengonsumsi getuk
untuk sarapan, dan ikan goreng serta sambal terasi untuk siang hari. Pada hari
selasa nasi dengan telur dadar dan sayur asem untuk sarapan dan siang hari
mengonsumsi ikan lele dan tumis buncis. Ny. M dan Tn. H meminum lebih dari
delapan gelas dalam sehari, dan tidak pernah makan diatas jam delapan malam.
34
BAB IV
.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan Family Oriented Medical
1. Masalah utama yang ada pada keluarga Tn. H adalah masih adanya perilaku
2. Masalah kesehatan lainnya adalah pada istri Tn. H yang mengalami penyakit
adalah buku rekomendasi menu dan poster yang berisikan dampak rokok bagi
4. Evaluasi hasil intervensi menunjukkan hasil yang cukup baik, dimana terjadi
penurunan konsumsi rokok pada Tn. H yaitu dari dua bungkus rokok dalam
sehari menjadi satu sampai satu setengah bungkus dalam sehari dan
35
4.2 Saran
keluarga lainnya terutama dalam hal merokok agar mencegah dampak jangka
panjang yang akan timbul dan terciptanya kualitas hidup yang baik. Serta
36
DAFTAR PUSTAKA
RINIKA CIPTA.
37
LAMPIRAN
38
Halaman belakang rumah. Kamar mandi dan WC yang berdekatan.
39
Buku kontrol kesehatan Ny. M
Media intervensi
40
Media Intervensi Media Evaluasi
Proses Intervensi
41
Pengecekan kadar Asam Urat Ny. M
1. Genogram
42
2. Denah rumah
43