Anda di halaman 1dari 10

KARYA ILMIAH

Nama: Alfen Firman


Kelas: XII.IS 1
Absen : 3

SMA XAVERIUS 2 JAMBI


TAHUN AJARAN 2019/2020
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Karya
Ilmiah ini tepat pada waktunya. Kaya ilmiah saya ini berjudul
tentang “KURANGNYA KESADARAN SISWA DALAM
MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SMA XAVERIUS
2 JAMBI
Karya Ilmiah ini berisikan tentang informasi Pengertian
Kurangnya kesadaran dalam manjaga Kebersihan lingkungan
Di Sekitar Kita atau yang lebih khususnya membahas
penerapan kebersihan lingkungan di sekitar kita. Semoga karya
Ilmiah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang kebersihan lingkungan di sekitar kita. 
Saya menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan Karya Ilmiah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan Karya Ilmiah ini
dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Jambi, 13 januari 2019
Bab 1
Pendahuluan

Penulis mengambil judul “Kurangnya Kesadaran Siswa


dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan di SMA XAVERIUS 2
JAMBI”. Karena kesadaran siswa/siswi dalam menjaga kebersihan
lingkungan di SMA Xaverius 2 Jambi masih kurang. Terbukti dengan
keadaan lingkungan masih terlihat kurang bersih, masih banyak
sampah di sembarang tempat.
Minimnya kesadaran siswa dalam membuang sampah pada
tempatnya dan menjaga kelestarian tempat-tempat umum di
lingkungan sekolah contohnya ruang kelas, kamar mandi, kantin
sekolah, dan lain lain. Hal tersebut,mendorong Penulis untuk
melakukan penelitian terhadap kesadaran siswa dalam menjaga
kebersihan lingkungan di SMA Xaverius 2 Jambi penulis ingin
membahas lebih dalam secara keseluruhan mengenai penyebab,
solusi, dan tindak lanjut dari masalah-masalah tersebut. Karena
menurut penulis, masalah tersebut masih menjadi salah satu masalah
besar yang sering terjadi.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik menyusun
karya tulis yang berjudul “Kurangnya Kesadaran Siswa dalam
Menjaga Kebersihan Lingkungan di SMA XAVERIUS 2
JAMBI” karena masih banyak siswa SMA Xaverius 2 Jambi
yang belum sadar akan pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan di sekolah.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana upaya-upaya menumbuhkan kesadaran siswa
dalam menjaga kebersihan lingkungan di SMA Xaverius 2
Jambi?
  2. Bagaimana cara-cara mengatasi lingkungan kotor di SMA
Xaverius 2 Jambi?
3. Bagaimana cara-cara menjaga kebersihan lingkungan di
SMA Xaverius 2 Jambi?

MANFAAT PENELITIAN

Beberapa manfaat yang dapat diberikan oleh karya tulis ini


adalah sebagai berikut.
a)      Sekolah dapat mengetahui tingkatan kebersihannya menurut
anggapan dari siswa-siswanya.
b)      Sekolah dapat memberikan sarana dan prasaran yang lebih baik
untuk menunjang kegiatan belajar mengajar para siswa.
c)      Sekolah dapat meningkatkan kualitas kebersihan, sehingga mutu
pendidikan pun juga ikut meningkat pula.
d)     Sekolah dapat membentuk karakter siswa yang cinta akan
lingkungan dan peduli akan kebersihan.

TUJUAN PENELITIAN
 Mendeskripsikan pengertian lingkungan
 Mendeskripsikan pengertian kebersihan
 Mendeskripsikan pentingnya menjaga lingkungan sekolah
 Mendeskripsikan dampak lingkungan bersih
 Mendeskripsikan cara mengatasi lingkungan kotor
 Mendeskripsikan cara menjaga lingkungan sekolah
METODE DAN TEKNIK
 Metode adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan
tertentu.
1. Metode Deskriptif : Satu jenis penelitian yang tujuannya
untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai persoalan
tersebut.
2. Metode korelatif : Menghubungkan dua permasalahan
- Pengaruh dalam membuang sampah dengan kesehatan
dilingkungan sekolah maupun diri sendiri. Dua
permasalahan ini sebuah hubungan yang harus
diperhatikan, jika kita membuang sampah sembarangan
kesehatan kita dan lingkungan akan membuat kita tidak
nyaman dan terjadinya banjir dan tersebarlah penyakit.
3. Metode komparatif : Membandingkan dua permasalahan atau
dua variabel
-komperatif Sampah Organik dan Nonorganik
Kita ketahui bahwa jenis sampah ada dua yaitu organik dan
Non organik, kedua masalah tersebut ada yang merugikan
dan menguntungkan. Sampah Organik adalah sampah yang
bisa mengalami kelapukan dan terurai menjadi lebih kecil dan
berbau atau disebut dengan kompos. Sampah Non organik
adalah sampah yang dihasilkan oleh bahan-bahan non hayati
yang melalui proses teknologi, seperti Botol plastik, tas
plastik, kaleng. Biasanya sampah ini tidak berbau dan bisa
didaur ulang dan ini kemungkinan tidak terlalu mencemari
lingkungan dan dapat menguntungkan.
 Tenik adalah cara mengumpulkan data dan informasi
Dalam karya ilmiah ini, saya mengambil teknik Studi Pustaka.
Karena teknik ini dapat kita ketahui dari Media sosial,Internet, Buku
pengetahuan, Koran, dan Majalah. Dan saya juga menggunakan
teknik Observasi, teknik observasi ini menurut saya mudah karena
hanya melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekolahn kita.

LANDASAN TEORI

1. Menurut Tulus Tu’u (2004:1) dalam bukunya yang


berjudul peran displin dan prestasi siswa. Lingkungan
sekolah dipahami sebagai lembaga pendidikan formal,
dimana tempat inilah kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Ilmu pengetahuan ini diajarkan dan
dikembangkan pada anak didik.
Sekolah adalah lembaga pendidikan secara resmi
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara
sistematis, berencana, dan terarah untuk dilakukan oleh
pendidik yang profesional.
2. Menurut Sumitro (2006:81) Sekolah sebagai tempat
belajar bagi seseorang siswa dan teman-temannya untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan yang luas, dari gurunya.
Biasanya letak gedung sekolah tidak terlalu dekat dengan
kebisingan/jalan ramai dan memenuhi syarat-syarat yang
telah ditentukan ilmu kesehatan sekolah.
Bab 2
Pembahasan

Upaya-upaya Menumbuhkan Kesadaran Siswa dalam Menjaga


Kebersihan Lingkungan :

1.      Menghimbau siswa agar selalu menjaga kebersihan lingkungan


2.      Melaksanakan piket kelas sepulang sekolah
3.      Mengadakan kegiatan Jumat Bersih
4.      Mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan
5.      Membiasakan siswa untuk memilah sampah sesuai dengan
jenisnya ketika membuang sampah
6.      Memberi sanksi tegas kepada pelanggar yang tidak menjaga
kebersihan lingkungan

Cara-cara Mengatasi Lingkungan Kotor di SMA


XAVERIUS II :
Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk
belajar kita, perlu sekali dilakukan tindakan yang bersifat
mengajak kesadaran kita untuk menjaga kebersihan dan bersifat
mengatasi masalah di atas. Tindakan-tindakan tersebut antara
lain: 
1)    Siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya
sendiri untuk menjaga kebersihan.
2)    Petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan
sekitar.
3)    Guru wajib menegur siswa yang membuang sampah
sembarangan.
4)    Mencatat pada buku pelanggaran.
5)      Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan
pelanggaran terutama membuang sampah sembarangan. .
Cara-cara Menjaga Kebersihan Lingkungan di SMK Negeri
Ihya Ulumudin
1)       Membuat tata tertib kebersihan dan buang sampah
sembarangan
2)       Memberi contoh membuang sampah pada tempatnya
3)       Memberikan nasehat apabila ditemukan pelanggaran
membuang sampah sembarangan, 
4)       Memberikan penghargaan kepada petugas piket yang rajin
dan besih dalam membersihkan kelasnya

Bab 3
Penutup

Simpulan
            Dari hal tersebut kita dapat menyatakan bahwa siswa-
siswi di Xaverius II masih belum peduli terhadap kebersihan
lingkungan di  sekitarnya.
Kebanyakan dari mereka bertindak secara spontan tanpa
berfikir sebab akibat yang akan terjadi di kemudian hari dan
hanya ingin menguntungkan diri sendiri. Seperti masalah
pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, penggolongan
sampah yang tidak dilaksanakan sejak dini, pelaksanaan piket
kelas yang kurang teratur, pembawaan sampah plastik dari luar
sekolah, dan tidak disiplin dalam mengembalikan peralatan
makan di kantin sekolah. Kasus-kasus yang seperti ini
menyangkut masalah kebersihan setiap tahunnya selalu
meningkat. Dan mengakibatkan keadaan yang merugikan
lingkungan.
Jadi, dari hal tersebutlah kita harus menyadari kebersihan itu
penting. Marilah kita menjaga kebersihan secara bersama-sama.
Seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan
tempat di belakang aula, kamar mandi, parkiran, laci meja atau
kolong kursi kelas, lapangan sekolah. Mengembalikan piring
atau gelas pada tempatnya, dan tidak merusak tanaman yang ada.

Saran

1)   Memperbanyak tempat sampah yang diletakkan di setiap sudut-


sudut sekolah, agar memungkinkan para siswa untuk membuang
sampah pada tempatnya.
2)   Melakukan program penghijauan di sekolah.
3)   Menggalang siswa untuk lebih meningkatkan kebersihan di
sekitar sekolah.
4)   Lebih meningkatkan hubungan sosialisasi dengan  para
siswanya saat melakukan kebersihan.
5)   Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap yang
dibutuhkan untuk kebersihan sekitar sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

1. Google. 2013. Dampak lingkungan bersih, (Online),


(http://answers.yahoo.com/question/index?
qid=20110925072628AACGyIT, diakses 20 Desember 2013
pukul 18:46)
2. Google. 2013. Cara mengatasi lingkungan sekolah yang kotor,
(Online),
(http://ary2013.blogspot.com/2013/02/tips-menjaga-
kebersihan-sekolah_2039.html, diakses 20 Desember 2013
pukul 18:56)
3. https://www.google.com/search?
q=Landasan+teori+menurut+parah+ahli+tentang+kebersihan+l
ingkungan+sekolah&ie=utf-8&oe=utf-8
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai