B.Indonesia Kelompok 1 PDF
B.Indonesia Kelompok 1 PDF
Misalnya:
– Majalah Bahasa dan
Sastra
– Buku Negarakertagama k
arangan Prapanca
– Surat kabar Suara
Merdeka
2) Menegaskan atau mengkhususkan huruf,
bagian kata, kata, atau kelompok kata.
Misalnya:
a. Huruf pertama kata ‖abad‖ ialah a.
b. Bab ini tidak membicarakan penulisan huruf
kapital.
c. Dia bukan menipu, tetapi ditipu.
d. Buatlah kalimat dengan menggunakan
ungkapan berlepas tangan
3) a. Menuliskan kata nama ilmiah atau
ungkapan yang bukan bahasa
Indonesia.
Misalnya:
1. Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia
mangostana.
2. Politik devide et impera pernah merajalela di negeri
ini.
3. Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi
"pandangan dunia".
b.Ungkapan asing yang diserap ke
dalam bahasa Indonesia penulisannya
diperlakukan sebagai kata Indonesia.
Misalnya:
a) Negara itu telah mengalami empat kali
kudeta.
b) Korps diplomatik memperoleh perlakuan
khusus.
PEMAKAIAN
T B
A A
N C
D A
A
T Dipakai pada akhir kalimat
A yang bukan pertanyaan atau
N seruan.
D
A Contoh:
Saya suka makan nasi.
T
I Apabila dilanjutkan dengan
T kalimat baru, harus diberi
I jarak satu ketukan.
K
Dipakai pada akhir Dipakai pada akhir
singkatan nama orang. singkatan gelar, jabatan,
pangkat, dan sapaan.
Contoh:
• Irwan S. Gatot Contoh:
• George W. Bush • Dr. (doktor)
• S.E. (sarjana ekonomi)
Apabila nama itu ditulis • Kol. (kolonel)
lengkap, tanda titik • Bpk. (bapak)
tidak dipergunakan.
Contoh: Contoh:
• dll. (dan lain-lain) • Pukul 7.10.12 (pukul 7
lewat 10 menit 12 detik)
• dsb. (dan sebagainya)
• 0.20.30 jam (20 menit, 30
• tgl. (tanggal) detik)
• hlm. (halaman)
CATATAN Tanda titik tidak dipakai dalam
singkatan nama resmi lembaga
Tanda titik tidak dipakai untuk pemerintah dan ketatanegaraan, badan
memisahkan bilangan ribuan atau atau organisasi, serta nama dokumen
kelipatannya yang tidak resmi maupun di dalam akronim yang
sudah diterima oleh masyarakat.
menunjukkan jumlah.
Contoh:
Contoh: DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
SMA (Sekolah Menengah Atas)
Dia lahi pada tahun 1956 di PT (Perseroan Terbatas)
Bandung. WHO (World Health Organization)
UUD (Undang-Undang Dasar)
Tanda titik tidak dipakai dalam
Tanda titik tidak dipakai pada singkatan lambang kimia, satuan
akhir judul yang merupakan kepala ukuran, takaran, timbangan, dan mata
karangan, atau kepala ilustrasi, uang.
tabel, dan sebagainya.
Contoh:
Cu (tembaga)
Contoh: 52 cm
Acara Kunjungan Menteri l (liter)
Pendidikan Nasional Rp350,00
TANDA KOMA ( , )
Untuk memisahkan Dipakai di antara unsur-unsur
kalimat setara yang satu dalam suatu pemerincian atau
dari kalimat setara yang pembilangan.
berikutnya, yang didahului
oleh kata seperti, tetapi, Contoh:
dan melainkan. • Saya menjual baju, celana,
dan topi. [Catatan: dengan
koma sebelum "dan"]
Contoh:
Saya bergabung dengan Contoh penggunaan yang salah:
Wikipedia, tetapi tidak
• Saya membeli udang,
aktif. kepiting dan ikan. [Catatan:
tanpa koma sebelum "dan"]
Untuk memisahkan anak
kalimat dari induk kalimat Dipakai di belakang kata
apabila anak kalimat tersebut atau ungkapan
mendahului induk kalimatnya. penghubung antara
kalimat yang terdapat
Contoh: pada awal kalimat.
• Kalau hari hujan, saya tidak Termasuk di dalamnya
akan datang. oleh karena itu, jadi, lagi
pula, meskipun begitu,
Akan tetapi, tanda koma tidak akan tetapi.
dipakai untuk memisahkan
anak kalimat dari induk Contoh:
kalimat apabila anak kalimat
tersebut mengiringi induk Anak itu rajin dan pandai.
kalimat. Oleh karena itu, dia
memperoleh beasiswa
Contoh: belajar diluar negeri.
Saya tidak akan datang kalau
hari hujan.
Untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak
membatasi.
Contoh:
Pengurus Wikipedia favorit saya, Pak Hasan, pandai sekali.
Contoh:
Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang
bersungguh-sungguh.
Bandingkan dengan:
Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan
pengembangan bahasa.
Tanda Titik Koma (;)
1. Tanda titik koma 2. Tanda titik koma dapat
dapat dipakai untuk dipakai untuk memisahkan
memisahkan kalimat yang setara di dalam
bagian-bagian suatu kalimat majemuk sebagai
kalimat yang pengganti kata penghubung.
sejenis dan setara.
Contoh:
Contoh: Ayah mengurus tanamannya di
Ibu membeli buku, kebun; ibu sibuk bekerja di dapur;
pensil, dan tinta; adik menghafalkan nama-nama
baju, celana, dan pahlawan nasional; saya sendiri
kaos; pisang, apel, asyik mendengarkan siaran pilihan
dan jeruk.
pendengar.
3. Tanda titik koma dipakai untuk mengakhiri
pernyataan perincian kalimat frasa atau
kelompok kata.
Contoh:
Syarat-syarat penerimaan pegawai negeri
sipil dilembaga ini:
a. Berkewarganegaraan Indonesia;
b. Berijazah sarjana S1 sekurang-kurangnya;
c. Berbadan sehat;
d. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tanda Tanda titik dua tidak dipakai kalau
Titik Dua (:) rangkaian atau pemerian itu
merupakan pelengkap yang
mengakhiri pernyataan.
1. Tanda titik dua Contoh:
Dipakai pada akhir Kita memerlukan kursi, meja, dan
suatu pernyataan lemari.
lengkap bila diikuti
rangkaian atau 2. Tanda titik dua dipakai untuk
pemerian. menandakan nisbah (angka
banding).
Contoh:
Kita sekarang Contoh:
memerlukan perabotan perbandingan jumlah siswa laki-laki
rumah tangga: kursi, dan perempuan adalah 2:1.
meja, dan lemari.
3. Dipakai sesudah kata 4. Tanda titik dua dipakai
atau ungkapan yang dalam teks drama
memerlukan pemerian. sesudah kata yang
menunjukkan pelaku
Contoh: dalam percakapan.
Ketua : Axel
Wakil Ketua : Putri Contoh:
Badar : "Jangan lupa
Sekretaris : Dewi
perbaiki halaman
Wakil Sekretaris : Hasbi
bantuan Wikipedia!―
Bendahara : Tio Rijal : "Siap, Boss!"
Wakil bendahara : Diki
5. Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau
nomor dan halaman, (b) bab dan ayat dalam
kitab-kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu
karangan, (d) nama kota dan penerbit buku acuan
dalam karangan.
Contoh:
(i) Horison, XLIII, 8/2008: 7
(ii) Surah Yasin: 9
(iii) Dari Pemburu ke Terapeutik: Antalogi
Cerpen Nsantara Pedoman Umum Pembentukan
Istilah Edisi Ketiga. Jakarta: Pusat Bahasa
Tanda b. Untuk merangkaikan unsur
hubung (-) bahasa Indonesia dengan
unsur bahasa asing.
Contoh:
a. Untuk di-charter
menyambung huruf pen-tackle-an
kata yang dieja satu-
satu dan bagian- c. Untuk menyambung suku-suku
bagian tanggal. kata dasar yang terpisah oleh
pergantian baris.
Contoh:
8-4-1973 Contoh:
Guru itu sedang me-nulis di
depan kelas.
d. Untuk menyambung e. Untuk merangkaikan:
unsur-unsur kata ulang.
(a) se- dengan kata berikutnya yang
dimulai dengan huruf kapital;
Contoh: (b) ke- dengan angka,
anak-anak (c) angka dengan -an,
(d) singkatan berhuruf kapital
berulang-ulang dengan imbuhan atau kata,
(e) nama jabatan rangkap.
Tanda ulang singkatan
Contoh:
(seperti pangkat 2) hanya • se-Indonesia
digunakan pada tulisan • hadiah ke-2
cepat dan notula, dan tidak • tahun 50-an
dipakai pada teks • ber-SMA
karangan. • KTP-nya nomor 11111
• sinar-X
• Menteri-Sekretaris Negara
f. Untuk memperjelas g. Untuk menyambung
hubungan bagian-bagian awalan dengan bagian kata
ungkapan. yang mengikutinya atau
akhiran kata yang
Bandingkan: mendahului pada
pergantian baris.
• ber-evolusi dengan be-
revolusi
• dua puluh lima-ribuan Contoh:
(20×5000) dengan dua- Kini ada cara yang baru
puluh-lima-ribuan untuk meng-
(1×25000). ukur panas.
• Istri-perwira yang ramah Senjata ini merupakan
dengan istri perwira-yang sarana pertahan-
ramah an yang canggih.
Tanda Pisah (–, —)
Tanda pisah em (—) membatasi penyisipan kata atau
kalimat yang memberikan penjelasan khusus di luar bangun
kalimat.
Contoh:
Wikipedia Indonesia—saya harapkan—akan menjadi
Wikipedia terbesar.
Contoh:
Rangkaian penemuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan kini
juga pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita tentang
alam semesta.
Tanda pisah en (–) Tanda pisah en (–) tidak
dipakai di antara dua dipakai bersama perkataan
bilangan atau tanggal dari dan antara, atau
yang berarti sampai bersama tanda kurang (−).
dengan atau di antara dua
nama kota yang berarti Contoh:
'ke', atau 'sampai'. • dari halaman 45 sampai 65,
bukan dari halaman 45–65
Contoh: • antara tahun 1492 dan
• 1919–1921 1499, bukan antara tahun
• Medan–Jakarta 1492–1499
• 10–13 Desember 1999 • −4 sampai −6 °C, bukan
−4–−6 °C
Tanda 2. Tanda elipsis menunjukkan bahwa
Elipsis (...) dalam suatu kalimat atau naskah ada
bagian yang dihilangkan, misalnya
1. Tanda elipsis dalam kutipan langsung.
dipakai dalam
Contoh:
kalimat yang
Sebab-sebab kemerosotan ... akan diteliti
terputus-putus, lebih lanjut.
misalnya untuk
menuliskan naskah Jika bagian yang dihilangkan
drama. mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai
empat buah titik; tiga buah untuk
menandai penghilangan teks dan satu
Contoh: untuk menandai akhir kalimat.
Kalau begitu ... ya, Contoh:
marilah kita Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan
bergerak. dengan hati-hati ....
TANDA TANYA ( ? )
1. Tanda tanya dipakai pada akhir tanya.
Contoh:
• Kapan ia berangkat?
• Saudara tahu, bukan?
• Penggunaan kalimat tanya tidak lazim dalam tulisan ilmiah.
Contoh:
• Ia dilahirkan pada tahun 1683 (?).
• Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.
TANDA SERU (!)
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau
pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang
menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan,
ataupun rasa emosi yang kuat.
Contoh:
• Alangkah mengerikannya peristiwa itu!
• Bersihkan meja itu sekarang juga!
• Sampai hati ia membuang anaknya!
• Merdeka!
Hindari penggunaan dua pasang
Tanda atau lebih tanda kurung yang berturut-
turut. Ganti tanda kurung dengan koma,
Kurung {(...)} atau tulis ulang kalimatnya.
Contoh:
Bagian Keuangan menyusun anggaran
tahunan kantor yang kemudian dibahas
dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang
Saham) secara berkala.
Tanda Kurung Siku ([...])
1. Tanda kurung siku 2. Tanda kurung siku
mengapit huruf, kata, atau mengapit keterangan
kelompok kata sebagai dalam kalimat penjelas
koreksi atau tambahan yang sudah bertanda
pada kalimat atau bagian
kalimat yang ditulis orang kurung.
lain. Tanda itu menyatakan
bahwa kesalahan atau Contoh:
kekurangan itu memang Persamaan kedua
terdapat di dalam naskah proses ini (perbedaannya
asli.
dibicarakan di dalam Bab
Contoh:
II [lihat halaman 35–38])
perlu dibentangkan di
Sang Sapurba men[d]engar
bunyi gemerisik. sini.
Tanda Petik ("...")
1. Tanda petik mengapit 2. Tanda petik mengapit
petikan langsung yang istilah ilmiah yang kurang
berasal dari pembicaraan dikenal atau kata yang
dan naskah atau bahan mempunyai arti khusus.
tertulis lain.
Contoh:
Contoh: • Pekerjaan itu dilaksanakan
• "Saya belum siap," kata dengan cara "coba dan
Mira, "tunggu sebentar!" ralat" saja.
• Pasal 36 UUD 1945 • Ia bercelana panjang yang
berbunyi, "Bahasa negara di kalangan remaja dikenal
ialah Bahasa Indonesia." dengan nama "cutbrai".
3.Tanda petik mengapit judul syair,
karangan, atau bab buku yang dipakai
dalam kalimat.
Contoh:
• Bacalah "Bola Lampu" dalam buku Dari Suatu Masa,
dari Suatu Tempat.
• Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul
"Rapor dan Nilai Prestasi di SMA" diterbitkan dalam
Tempo.
• Sajak "Berdiri Aku" terdapat pada halaman 5 buku
itu.
4. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang
mengakhiri petikan langsung.
Contoh:
Kata Tono, "Saya juga minta satu."
Contoh:
• Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan "Si
Hitam".
• Bang Komar sering disebut "pahlawan"; ia sendiri tidak
tahu sebabnya.
Tanda Petik Tunggal ('...')
1. Tanda petik tunggal 2. Tanda petik tunggal
mengapit petikan yang mengapit makna kata
tersusun di dalam atau ungkapan.
petikan lain.
Contoh:
Contoh: Terpandai sama dengan
• Tanya Basri, "Kau dengar ‗palingpandai‘
bunyi 'kring-kring' tadi?"
Tinggi hati sama dengan
• "Waktu kubuka pintu ‗sombong‘
depan, kudengar teriak
anakku, 'Ibu, Bapak
pulang', dan rasa letihku
lenyap seketika," ujar Pak
Hamdan.
dipakai untuk mengapit
3. Tanda petik tunggal
makna, kata atau ungkapan bahasa daerah
atau bahasa asing (Lihat pemakaian tanda
kurung, Bab III, Huruf M)
Contoh:
feed-back ‗balikan‘
dress rehearsal ‘geladi bersih‘
tadulako ‗panglima‘
Tanda Garis Tanda garis miring dipakai
Miring (/) sebagai pengganti kata atau, tiap,
per. Tanda garis miring juga
Tanda garis miring dipakai sebagai tanda bagi dalam
dipakai di dalam nomor pecahan dan rumus matematika.
surat dan nomor pada
alamat dan penandaan Contoh:
masa satu tahun yang • dikirimkan melalui darat/laut
terbagi dalam dua tahun (dikirimkan melalui darat atau
takwim atau tahun laut)
ajaran.
• harganya Rp125,00/lembar
Contoh: (harganya Rp125,00 tiap lembar)
No. 7/PK/1973 • kecepatannya 20 m/s
Jalan Kramat III/10 (kecepatannya 20 meter per
tahun anggaran 1985/1986 detik)
Catatan :
Contoh: .
Tanda garis miring sebaiknya tidak dipakai
sebagai pengganti kata atau.
Tanda Penyingkat ( ‘ ) atau Apostrof
Contoh:
• Ali 'kan kusurati. ('kan = akan)
• Malam 'lah tiba. ('lah = telah)
• 1 Januari '88 ('88 = 1988)
Ada Pertanyaan
?