Teori Akuntansi Bab 4 Suwardjonodoc Dikonversi
Teori Akuntansi Bab 4 Suwardjonodoc Dikonversi
RMK BAB IV
OLEH
KELOMPOK 3
D4 AKUNTANSI/SEMESTER 6
UNIVERSITAS WARMADEWA
2020
A. Tujuan Pelaporan Keuangan
Tujuan pelaporan keuangan menentukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang
relevan yang akhirnya menentukan bentuk, isi, jenis dan susunan statement keuangan.
Untuk menurunkan tujuan pelaporan keuangan, pihak yang dituju dan kepentingannya
harus diidentifikasi dengan jelas sehingga informasi yang dihasilkan pelaporan keuangan
dapat memuaskan, kebutuhan internasional pihak yang dituju.
1. Pemakai dan Kepentingannya
Dalam suatu ligkungan negara, banyak pihak potensial yang dituju atas
berkepentingan dan kepentingan mereka sangat beragam. Misalnya, FASB merinci
pemakai potensial yang dapat dituju oleh pelaporan keuangan yaitu owner, lenders,
suppliers, employees, management, directors and customers.
Dua pendekatan dalam penentuan tujuan penyediaan informasi(pelaporan
keuangan) yaitu:
(1) Menyediakan informasi untuk sehimpunan pemakai umum yang
mempunyai bermacam-macam kepentinga keputusan
(2) Menyediakan informasi untuk kelompok pemakai tertentu yang mempunyai
kepentingan tertentu yang di ketahui.
Dengan pendekatan (1) pelaporan keuangan diarahkan untuk menghasilkan satu
set data untuk berbagai pemakai dan kepentingan. Pemakai menyusun dan mengolah
kembali data tersebut menjadi informasi yang relevan untuk keputusan atau
kepentingannya. Pendekatan (2) berasumsi bahwa kebutuhan informasi dan model
pengambilan keputusan para pemakai diketahui dengan pasti sehingga dapat disusun
berbagai statement/laporan khusus untuk melayani berbagai keperluan pengambilan
keputusan tiap kelompok pemakai. Dasar pendekatan ini adalah “beda tujuan beda
angka”.
2. Aspek Sosial Tujuan Pelaporan
Tujuan nasional dapat tercapai apabila kegiatan individual dengan berbagai
motivasi untuk mencapai tujuan individualnya juga memaksimumkan tujuan negara.
Bloom dan Elgers (1995) mendeskripsi tiga macam tujuan pelaporan keuangan yaitu:
a. Tujuan Fungsional adalah tujuan masyarakat atau organisasi secara keseluruhan
tanpa memperhatikan tujuan/motivasi masing-masing individual di dalamnya.
b. Tujuan Bersama adalah satu atau beberapa tuhuan individual yang sama dengan
tujuan individual lainnya.
c. Tujuan Kelompok Dominan yaitu Bila tujuan dan model pengambilan keputusan
semua individual atau kelompok individual dapat diidentifikasi, tujuan beberapa
individual yang dominan dalam suatu kegiatan masyarakat dapat dijadikan tujuan
kegiatan sosial masyarakat bersangkutan.
3. Perkembangan Tujuan Pelaporan Keuangan
Tujuan pelaporan keuangan dalam profesi akuntansi di Amerika mengalami
semacam evolusi. Wolk, Tearney, dan Dold (2001) mendeskripsi dan membahas
perkembangan tujuan pelaporan di Amerika mulai dari dokumen yang dihasilkan
Komite Eksekutif American Accounting Association (AAA) berupa A Statement of
Basic Accounting Theory (ASOBAT) sampai dokumen yang dihasilkan FASB berupa
Conceptual Framework. Berikut dibahas secara ringkas tujuan pelaporan yang
diajukan oleh badan-badan tersebut.
a. Tujuan versi ASOBAT
1) Membuat keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya
alam, manusia dan finansial yang terbatas
2) Mengarahkan dan mengendalikan sumber daya fisis dan manusia
suatu organisasi secara efektif
3) Memelihara dan melaporkan pengelolaan sumber daya yang
dipercayakan kepada manajemen
4) Memberi kemudahan berjalannya fungsi dan pengendalian sosial
b. Tujuan Versi APB No. 4
1) To present reliable financial information about enterprise resources
and obligations, economics progress and other changes in resources and
obligations
2) To present information helpful in estimatimg earnings potential
3) To present other financial information needed by users, particularly
owners and creditors
4. Tujuan Pelaporan Keuangan FASB
FASB mendasarkan penyusunan tujuan pelaporan pada tiga aspek landasan
pikiran yaitu bahwa :
1) Tujuan pelaporan keangan ditentukan oleh lingkungan ekonomik, hukum,
politis X dan sosial tempat akuntansi diterapkan
2) Tujuan pelaporan dipengaruhi oleh karakteristik dan keterbatasan informasi
yang dapat disampaikan melalui mekanisma pelaporan keuangan
3) Tujuan pelaporan memerlukan suatu fokus untuk meghindari terlalu umumnya
informasi akibat terlalu banyaknya pihak pemakai yang ingin
dipenuhi kebutuhan informasinya
a. Konteks Lingkungan Tujuan Pelaporan
Tujuan pelaporan harus dikembangkan atas dasar sifat kegiatan dan
keputusan ekonomik para pemakai informasi. Tujuan pelaporan FASB
didasarkan atas lingkungan ekonomik, hukum, politis, dan sosial di Amerika.
b. Karakteristik dan Keterbatasan Informasi
Karakteristik dan keterbatasan tersebut adalah bahwa informasi yang
disediakan melalui mekanisma pelaporan keuangan:
1) Lebih berkaitan dengan badan usaha atau perusahaan daripada denga
industri ekonomi secara keseluruhan
2) Lebih merupakan informasi kuantitatif yang bersifat pendekatan
daripada hasil perhitungan yang pasti
3) Sebagai besar merefleksi pengaruh transaksi dan kejadian yang telah
terjadi
4) Hanya merupakan salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh
mereka yang mengambil keputusan tentang badan usaha
5) Penyediaan dan penggunaannya memerlukan atau melibatkan cost
sehingga pertimbangan cost manfaar dapat membatasi apa yang harus
dilaporkan.
c. Fokus atau Cakupan Informasi
Pertimbangan atau penalaran FASB untuk memfokuskan pelaporan pada
pelaporan keuangan umum diuraikan berikut ini:
1) Tujuan pelaporan didasarkan pada keperluan para pemakai eksternal yang
tidak mempunyai autoritas untuk menentukan atau akses untuk
memperoleh informasi yang mereka perlukan
2) Tujuan pelaporan disusun atas dasar gagasan bahwa kemampuan
perusahaan untuk menciptakan aliran kas yang menguntungkan
merupakan fokus atau kepentingan umum bersama dari berbagai pemakai
informasi.
3) Tujuan pelaporan berkaitan dengan penyediaan informasi luas untuk
melayani keputusan investasi dan kredit bukan hanya dengan informasi
yang dapat dituangkan dalam bentuk statement keuangan.
d. Isi Tujuan Pelaporan
Tujuan utama pelaporan keuangan dalam rerangka konseptual FASB
1) Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang bermanfaat bagi
para investor dan kreditor dan pemakai lain, baik berjalan maupun
potensial, dalam membuat keputusan-keputusan investasi, kredit dan
semacamnya yang rasional.
2) Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi untuk membantu para
pemakai, baik berjalan maupun potensial, dalam menilai jumlah, saat
terjadi, dan ketidakpastian penerimaan kas mendatang dari dividen atau
bunga dan pemerolehan kas mendatang dari penjualan , penebusan atau
jatuh temponya sekuritas.
3) Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi tentang sumber daya
ekonomi suatu badan usaha
5. Teori di Balik Tujuan Pelaporan FASB