Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmatdan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikanmakalah ini. Tidak
lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing danteman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikanmakalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyakkekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saranyang
membangun. dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Amin"
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar belakang...................................................................................................1
B. Rumusan masalah..............................................................................................1
C. Tujuan Makalah.................................................................................................1
D. Manfaat Makalah...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
1. Sejarah...............................................................................................................3
5. Aturan Permainan.............................................................................................6
a. Posisi Pemain.................................................................................................6
b. Lama Permainan............................................................................................7
e. Taktik Pemain................................................................................................8
A. Kesimpulan........................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di dukung
dengan mesin atau alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang diakibatkan
dengan kemajuan tersebut. Banyak ancaman yang di hadapi mereka seperti penyakit
yang di akibatkan kurang gerak, sebagian penyakitnya, timbul penyakit egeneratif,
seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, dan lainnya.
Gejala kemerosotan kebugaran jasmani di kalanggan anak-anak dan remaja di
seluruh dunia sudah merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka
kurang aktif bergerak karena kurangnya waktu untuk melaksanakan latihan jasmani.
Anak-anak begitu asik bermain permainan di komputer, disertai pola makan yang
tidak sehat, seperti menyantap makanan yang siap hidang dimana susunan menunya
tidak seimbang, keadaan ini sudah terjadi di Indonesia.
Pada jaman ini olahraga merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya mementingkan pekerjaan untuk keperluan
sehari-hari. Namun jika kita hanya bekerja tanpa menjaga kesehatan, maka kita tidak
akan bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Olahraga bisa dilakukan oleh siapa saja
dari kalangan anak-anak, remaja maupun orang tua. Jika hal itu bisa dilakukan
manfaatnya sangat baik, walaupun hanya sebentar tetapi manfaat olahraga sangatlah
banyak misalnya jalan santai, itu sangat baik bagi tubuh kita. Namun selain penting
bagi kesehatan olahraga juga bisa menghasilkan uang misalnya “Sepak Bola”.
Olahraga ini sangat banyak digemari oleh para pemuda di dunia, karena uang yang
dihasilkan dari pemain sepak bola yang sudah handal sangatlah banyak bisa
mencapai milyaran rupiah. Sepak bola tidak hanya digemari oleh laki-laki saja,
namun para perempuan pun suka dengan olah raga sepak bola ini.
Dengan demikian olahraga sepak bola sangat penting dan baik untuk dilakukan.
Permainan tersebut bisa meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh jika dalam
bermain kita bisa melakukannya dengan baik.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan yang dibahas dalam
makalah ini sebagai berikut.
Mengetahui apa pengertian permainan sepak bola.
Mengetahui bagaimana sejarah dari permainan sepak bola.
Bagaimana sebenarnya Teknis Permainan Sepak Bola.
Bagaimana peraturan dalam bermain Sepak Bola.
Apa saja yang diperlukan dalam permainan Sepak Bola.
C. Tujuan Makalah
Makalah ini bertujuan :
• Dapat mengetahui tentang Olahraga Sepak Bola
• Dapat mengetahui cara bermain Olahraga Sepak Bola
• Dapat mengetahui sejarah Olahraga Sepak Bola
1
D. Manfaat Makalah
- Bagi siswa dan para remaja makalah ini dapat dijadikan sumber pengetahuan
dalam permainan sepak bola.
- Bagi guru makalah ini dapat dijadikan strategi alternatife dalam memberikan
materi kepada siswanya tentang permainan sepak bola.
- Bagi masyarakat makalah ini dapat dijadikan sebagai cerminan untuk mengetahui
bagaimana pentingnya olahraga terutama pada olahraga permainan sepak bola.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi
di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan
sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari
terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat
digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan
selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan
untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar
menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.
Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika
11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan
tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby
dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai
dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh
pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904,
asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an,
berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
Sepak bola di Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak
Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan
Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut
mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak
saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak
rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku
Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia
semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia
tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan
pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa
pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya
Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam
perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di
antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Davisi Utama, Divisi Satu,
dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.
Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan
kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).
3
olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang
menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk
mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke gawang
lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di
atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, cuma penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola
dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh)
pemain lainnya cuma diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan,
biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk
menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan
adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka
dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari
format penyelenggaraan kejuaraan. Peraturan pertandingan secara umum diperbarui
setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga
menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
4
Kaki tendang berada dibelakang bola, dengan ujung kaki menghadap
kedalam.
kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –
tengah bola.
Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.
C. Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk
menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu ada diletakkan
di samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit
ditekuk. Kaki tending berada dibelakang bola dengan punggung kaki
menghadap kedepan atau sasaran.
Kaki tending tarik kebelakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat. Pada
tengah-tengah bola gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan diangkat
kearah sasaran.
2. Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan
sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan
menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya
adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan
memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut :
Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam
kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
Kaki penghenti mengikuti arah bola. Untuk menghentikan bola masih
terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan
punggung kaki, paha, dada, serta kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau
pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola
sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring
bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan
menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat
menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir
kedepan.
Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
5
Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.
Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya
melihat situasi kelapangan.
5. Aturan Permainan
a. Posisi Pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4
orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang
penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan
tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang
mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan
memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya
terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan
pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang
memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau
taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai
kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di
bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering
digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).
b. Lama Permainan
6
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat
selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka
diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun
jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu
tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat
pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian
lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor
akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu
tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi
skor akhir).
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat
memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan
dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian
mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas
pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan,
berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-
masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari
pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam.
Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar
dari pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa
bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat
diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau
menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar
lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk
mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan
bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai
penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .
7
jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan
warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.
Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat
terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan
waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain
dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa
pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk
menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan
apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam
keadaan offside ketika mencetak gol.
e. Taktik Pemain
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3. Taktik yang dipakai oleh sebuah tim
selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung.
Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
8
Celana pendek (jika memakai celana dalam penghangat, warnanya harus
sama dengan warna celana pendek utama).
Kaos kaki.
Sepatu
Pelindung tulang kering (seluruhnya terturup oleh kaos kaki, terbuat dari
bahan yang sesuai, missal ; karet, plastik / bahan sejenisnya).
Sarung tangan untuk penjaga gawang.
Ukuran
Lapangan permainan sepak bola harus berbentuk 4 persegi panjang, dan garis
samping atau touch line ( harus lebih panjang dari garis gawang goal line ).
Panjang : Min 90 m (100 yard). Max 120 m (130 yard). Lebar : Min 45 m (50
yard). Max 90 m (100 yard). Standart ukuran sepak bola Interasional : Panjang : Min
100 m (110 yard). Max 110 m (120 yard). Lebar : Min 64 m (70 yard). Max 75 m
(80 yard)
Marka Lapangan
Lapangan permainan sepak bola ditandai dengan garis. Garis-garis ini termasuk
dalam daerah permainan yang dibatasinya. 2 garis batas yang panjang disebut garis
sampinh 2 garis yang pendek disebut garis gawang. Lebar garis-garis ini tidak lebih
dari 12 cm (5 inci). Lapangan permainan dibagi dalam 2 bagian oleh sebuah garis
tengah. Titik tengah terdapat pada pertengahan garis tengah dan dikelilingi oleh
sebuah lingkaran dengan radios 9,15 m (10 yard).
Daerah Gawang
Terdapat pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut :
2 buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri kanan gawang
dengan jarak , 5,5 m ( 6 yard) diukur dari bagian sebelah dalam tiang gawang. Ke-2
garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan dengan panjang 5,5 m (6 yard) dan
dihubungkan dengan gais yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi
oleh garis-garis ini dan garis gawang adalah daerah gawang.
Daerah Penalti
2 buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat sisi kiri dan kanan gawang
dengan jarak 16,5 (18 yard) diukur dari dan kanan gawang. Ke-2 garis ini ditarik ke
dalam lapangan permainan dengan panjang 16,5 m (18 yard) dan dihubungkan
dengan garis yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis-garis
ini dan garis gawang adalah daerah pinalti, pada setiap daerah pinalti di buat sebuah
titik pinalti yang berjarak 11 cm ( 12 yard) dari titik tengah antara kedua tiang
gawang dan sama jaraknya dengan tiang gawang tersebut, di luar daerah pinalti di
buat suatu garis busur atau lingkarandengan radius 9,15 m (10 yard) dari masing-
masing titik pinalti.
Tiang Bendera
9
Tinggi tidak kurang dari 1,5 m(5 kaki) yang bagian atasnya tumpul dan dengan
bendera terpasang, ditempatkan pada setiap sudut lapangan. Tiang bendera boleh
juga ditempatkan diujung garis tengah tidak kurang dari 1 m di luar garis samping.
Busur Tendangan Sudut
Untuk tendangan sudut, dari setiap bendera dibuat seperempat lingkaran dengan
radius 1m ( 1 yard) ke dalam lapangan permainan.
2. Gawang
Gawang harus di tempatkan pada bagian tengah masing-masing garis gawang,
gawang terdiri dari 2 tiang tegak lurus yang sama jaraknya dari tiang bendera sudut
dan dihubungkan secara horizontal oleh sebuah mistar atau palang gawang. Lebar
gawang adalah 7,32 m (8 yard) dan jarak dari bagian paling abawah mistar atau
palanga gawang ke tanah adalah 2,44 m (8 kaki). Lebar ke-2 tiang gawang dan lebar
mistar atau palang gawang sama tidak lebih dari 12 cm atau 6 inci. Lebar garis
gawang sama dengan lebar tiang gawang dan mistar atau palang gawang. Jaring
gawang diikatkan ke tiang gawang, mistar atau palang gawang dan tanah di bagian
belakang gawang, dengan syarat bahwa jarring gawang tersebut bersanggah dengan
baik dan tidak mengganggu penjaga gawang, tiang gawang dan mistar gawang harus
berwarna putih.
3. Jaring
Jaring merupakan anyaman tambang yang menutupi bagian belakang dan samping
gawang. Anyaman itu tembus pandang, namun mampu menahan laju bola yang
menembus gawang.
BAB III
10
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung
untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim
yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka
waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya
seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali
penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih
dalam permainan.
B. Saran
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat
bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet
karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam
bermain demi terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://sutisport.wordpress.com/2011/09/23/makalah-sepak-bolla/
http://id.wikipedia.org
http://www.pssi-football.com
http://www.google.co.id/
http://kepakgaruda.wordpress.com
12