TUGAS INDIVIDUAL: Simaklah video pembacaan puisi dengan cermat! Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apakah tema puisi tersebut? Jawab : Perjuangan
2. Buatlah parafrasa puisi tersebut!
Jawab : Para pahlawan yang dimakamkan di sepanjang Karawang-Bekasi seakan mengatakan pada kita bahwa mereka sudah tidak dapat berteriak lagi. Tapi mereka merasa yakin bahwa tidak ada yang lupa terhadap semangat mereka saat mereka maju di medan perang. Mereka telah tidur panjang di pemakaman sepanjang Karawang-Bekasi. Walaupun mereka meninggal saat muda, tetapi semangat mereka tetap membara, dan terus membahana di langit malam yang sepi. Mereka selalu berharap agar pada malam-malam yang sepi dan hening, keberadaan mereka tetap dikenang sebagai sosok-sosok yang tiada henti berjuang untuk kemerdekaan bangsa dan negara ini.. mereka menyadari bahwa mereka hanya tulang-tulang belulang yang berserakan, dan kita yang menentukan nilai dari tulang-tulang tersebut. Semangat perjuangan mereka begitu bergelora, walapun mereka terpaksa harus meninggal saat muda. Tetapi, semangat kepahlawanan mereka tidak pernah padam. Bagi mereka, pekerjaan belumlah selesai. Mereka sedang berusaha sekuat tenaga, tetapu kematian telah menyergap mereka sehingga tidak dapat lagi membuat perhitungan atas gugurnya 4 sampai 5 ribu sahabat mereka. Kenang, kenanglah kami, adalah sebagian ungkapan yang dituliskan oleh Chairil Anwar sebagai bentukharapan tulus. Mereka hanya ingin keberadaan mereka tidak dilupakan begitu saja sebab bagi mereka negeri ini adalah jiwanya. Pengharapan para pahlawan tidak pernah berbatas. Mereka tetap berharap untuk dapat menjaga Bung Karno, Bung Hatta dan Bung Sjahrir. Mereka tidak rela pemimpin negeri mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itulah, mereka menitipkan dan berharap agar para pemimpin tetap di jaga. Dan, meskipun mereka telah terbaring dalam pemakaman sepanjang jarak Karawang-Bekasi, tetapi mereka tetap memberikan semangat perjuangan yang tidak ada habisnya. Inilah pengharapan tak terbatas yang sepertinya ingin mereka katakana. Walaupun sebenarnya, mereka telah menjadi tulang belulang yang berserakan antara Karawang-Bekasi.
3. Bagaimanakah tanggapan Saudara terhadap pembacaan puisi tersebut?
Tanggapan Saudara berdasarkan dari unsur: a. Lafal Pelafalan pada pembacaan puisi dalam video tersebut cukup jelas dan dapat dipahami dengan baik oleh pendengar. b. Intonasi Intonasi yang ada dalam pembacaan puisi tersebut sudah pas dan tepat. Intonasi sudah sesuai dengan ada yang di teks. c. Ekspresi Ekspresi wajah yang pembaca tampilkan sudah cukup baik dan pas dengan keadaan yang ada di teks, sehingga pendengar dapat mengetahui ketika perasaan sedih, haru ataupun bangga sesuai dengan isi puisi d. Penjiwaan Penjiawaan pembaca cukup bagus sehingga pendengar mampu merasakan dan menghayati suasana yang ada dalam puisi tersebut.