Anda di halaman 1dari 2

Efek Corona, Angka Kemiskinan Indonesia Bisa Capai 3,87 Juta Orang

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jokowi-Maruf memperkirakan angka kemiskinan di Indoesia akan


kembali meningkat akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Sebab, secara keseluruhan virus itu
berdampak cukup signifikan sekali terhadap ekonomi Indonesia.

BACA JUGA : Kementan Gandeng Blibli Kerjasama Kostraling Memasarkan Beras Secara Efisien

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan di tengah kondisi ekonomi yang tertekan maka
skenario beratnya akan terjadi peningkatan jumlah angka kemiskinan sebesar 1,1 juta penduduk.
Sementara untuk skenario yang lebih berat, tambahan angka kemiskinan akan sebanyak 3,78 juta
orang.hare

HEADLINE HARI INI

PELANGGAR PSBB TINGGI, MASIH BANYAK WARGA & PERUSAHAAN MEREMEHKAN BAHAYA CORONA?

HomeBisnisEkonomi

Efek Corona, Angka Kemiskinan Indonesia Bisa Capai 3,87 Juta Orang

Oleh Liputan6.com pada 14 Apr 2020, 14:22 WIB

Kampung Muara Angke

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jokowi-Maruf memperkirakan angka kemiskinan di Indoesia akan


kembali meningkat akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Sebab, secara keseluruhan virus itu
berdampak cukup signifikan sekali terhadap ekonomi Indonesia.

BACA JUGA : Kementan Gandeng Blibli Kerjasama Kostraling Memasarkan Beras Secara Efisien

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan di tengah kondisi ekonomi yang tertekan maka
skenario beratnya akan terjadi peningkatan jumlah angka kemiskinan sebesar 1,1 juta penduduk.
Sementara untuk skenario yang lebih berat, tambahan angka kemiskinan akan sebanyak 3,78 juta orang.
"Angka kemiskinan kita bisa naik dengan tambahan 1,1 juta orang atau skenario lebih berat kita akan
menghadapi tambahan kemiskinan 3,78 juta orang," ujar dia dalam video conference di Jakarta, Selasa
(14/3/2020).

Bendahara Negara ini menyebut perhitungan itu didapat jika pertumbuhan ekonomi yang tadinya
ditargetkan tumbuh di kisaran 5,3 persen tahun ini diproyeksi hanya akan tumbuh ke 2,3 persen.Bahkan
jika pandemik ini tidak segera diatasi, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2020 akan tumbuh
negatif 0,4 persen.

"Untuk PDB saat ini kita estimasi dalam kondisi berat dan sangat berat. Baseline kita di 5,3 persen akan
turun di 2,3 persen, bahkan jika situasi sangat berat mungkin juga menurun sampai negatif growth 0,4
persen," jelas Sri Mulyani.

Dwi Aditya Putra

Anda mungkin juga menyukai