NIM : 7172142019
Ada beberapa hal yang dibahas dalam kuliah umum kali ini antara lain:
MILD dalam asumsi Bank Indonesia : Pertumbuhan ekonomi pada 2020 diperkirakan
mengalami tekanan dipengaruhi pelemahan prospek ekonomi global akibat meluasnya
penyebaran COVID-19. Dampak COVID-19 ke perekonomian domestik melalui jalur permitaan,
penawaran, dan keyakinan pelaku ekonomi.
Sampai Februaru 2020, volume ekspor sudah menurun untuk beberapa negara mitra dagang
utama seperti Tiongkok, Jepang, AS, dan India. Volume impor juga menurun utamanya dari
Tiongkok, AS, dan India. Ekspor komoditas utama sudah terlihat menurun signifikan, terkecuali
karet meningkat disinyalir digunakan untuk pembuatan gloves ditengah pandemi COVID-19.
Sementara impor yang masih tinggi berupa impor pakan ternak dan mesin industri. Meski
demikian ditengan penurunan volume, kinerja ekspor impor secara nominal masih relatif
meningkat disinyalir terkait kenaikan harga tahunan dan nilai tukar.
Volume ekspor terutama CPO dan barang manufaktur menurun seiring dengan permintaan
global yang menurun (tercermin dari PMI manufaktur mitra dahgang utama). Meskipun
demikian, ekspor komoditi karet dan kopi yang didukung masih bainya harga komoditas di pasar
internasional memberikan optimisme tersendiri.