EFFISIENSI PLTGU
Apabila : Effisiensi PLTG – Eta (GT)
Maka untuk 1 (satu) satuan kalor bahan bakar, dapat dihasilkan energi listrik sebesar
Eta
(GT). Dengan mengabaikan rugi-rugi lain pada PLTG adalah 1 – Eta (GT). Apabila
semua kalor tersebut dapat dipergunakan oleh siklus tenaga uap dan dimisalkan
effisiensi
siklus tenaga uap adalah effisiensi PLTU = Eta (ST).
48
Maka energi listrik yang dihasilkan pada siklus tenaga uap adalah Eta (GT) x (1-Eta
(GT)),
dan energi yang dihasilkan oleh siklus PLTGU adalah :
Eta (COMBI) = Eta (GT) + Eta (ST) x (1 – Eta (GT))
= Eta (GT) + Eta – (Eta (GT) x Eta (ST))
Jadi Effisiensi PLTGU adalah :
Eta (COMBI) = Eta (GT) + Eta (ST) – Eta (GT) x Eta (ST)
Sebagai contoh :
Effisiensi PLTG = Eta (GT) = 34%
Effisiensi PLTU = Eta (ST) = 26%
Maka Effisiensi PLTGU = 51%
Diagram P - v dan T – s
Langkah-langkah Siklus Brayton :
Langkah 1-2 : Udara luar dihisap dan ditekan di dalam kompresor, menghasilkan udara
bertekanan (langkah kompresi)
Langkah 2-3 : Udara bertekanan dari kompresor dicampur dengan bahan bakar, terjadi
reaksi pembakaran yang menghasilkan gas panas (langkah pemberian panas)
Langkah 3-4 : Gas panas hasil pembakaran dialirkan untuk memutar turbin (langkah
ekspansi)
Langkah 4-1 : Gas panas dari turbin dibuang ke udara luar (langkah pembuangan)
gas bekas yang ke luar dari turbin gas dimanfaatkan lagi setelah terlebih dulu diatur oleh
katup pengatur (selector valve) untuk dialirkan ke dalam boiler/ HRSG untuk menguapkan air
yang berasal dari drum penampung air. Uap yang dihasilkan dipakai untuk memutar turbin
uap yang terkopel dengan generator sehingga dapat menghasilkan tenaga listrik. Uap bekas
dari turbin uap diembunkan lagi di condenser, kemudian air hasil kondensasi di pompa oleh
Pompa Kondensat, selanjutnya dimasukkan lagi ke dalam deaerator dan oleh feed water
pump dipompa lagi ke dalam drum untuk kembali diuapkan. Inilah yang disebut dengan
Siklus Tertutup/combined cycle. Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa Siklus Tertutup
merupakan rangkaian Siklus Terbuka ditambah dengan proses pemanfaatan kembali gas
buang dari proses Siklus Terbuka untuk menghasilkan uap sebagai penggerak turbin uap.
Siklus kombinasi:
Penggabungan siklus turbin gas dengan siklus turbin uap dilakukan di HRSG. Siklus kombinasi ini
selain meningkatkan efisiensi termal juga akan mengurangi pencemaran udara.