TUGAS
A. Bacalah bahan ajar dan buku-buku yang berkaitan dengan materi spermatogenesis dan
oogenesis kemudian jawablah pertanyaan/lengkapi table/peta konsep/gambar di bawah
berikut ini!
3. Jelaskan asal usul sel kelamin (gamet) pada kelompok amfibi, aves dan mamalia?
Perhatikan gambar di bawah ini dan beri keterangan!
a. Pada amfibi, BSK yang sudah terdeteksi dari telur yang belum dibuahi dan berada
pada daerah kutub vegertatif sampai tahap pembellahan dan selama gastrulasi
berada pada sel endoderm , dan BSK kemudian ditemukan pada mesoderm lateral
b. Pada aves bakal sel kelamin( BSK) pertama kali ditemukan dibagian anterior
embrio pada stadium “head process”. BSK ini berasal dari epiblas kemudian
berpindah ke hypoblas. Di daerah “germinal cresent”, kemudiann bergerak pasif
terbawa oleh darah dan terdapat pada seluruh sirkulasi darah kemudian menuju
bakal gonad.
Jawaban :
2. Spermatogenesis
3. Spermatogonium tipe A2
4. Spermatogonium tipe A3
7. Spermatogonia intermediet
9. Spermatosit primer
10. Spermatosit sekunder
5. Perhatikan Gambar di bawah ini dan beri keterangan serta jelaskan proses
spermiogenesis?
Badan golgi
Kepala
Nukleus Leher
Flagelum
Sentriol
Akrosom
Ekor
Mikrotubulus Sitoplasma
yang berlebih
Proses spermiogenesis :
- Inti kehilangan air, kromosom tersusun rapat dan volume inti menjadi kecil.
Seluruh RNA dihilangkan sehingga hanya tersisa DNA saja.
- Pada stadium awal, sentriol berpindah ke bagian posterior inti menjadi sentriol
proksimal dan sentriol distal. Sentriol distal akan menjadi filamen aksial ekor satu
flagelum. Mitokondria dari seluruh bagian spermatid berkumpul di sekitar filamen
aksial yang terdapat pada keping tengah. Akrosom sperma terbentuk dari bagian
golgi. Pada spermatid muda, badan golgi terdiri atas selaput-selaput yang tersusun
konsentris yang mengelilingi suatu agregasi vakuola.
- Pada stadium berikutnya, satu atau lebih dari vakuola membesar yang didalamnya
timbul suatu badan padat yang disebut butir proaksom.
- Pada perkembangan berikutnya, butir proaksom akan melekat pada ujung anterior
spermatid yang telah berubah bentuk dari sferis menjadi memanjang. Butir
proaksom kemudia menjadi granula butir proaksom, cairan vakuola menghilang,
selaput vakuola mengendur yang kemudian menjadi ujung yang menutupi
akrosom dari setengah bagian anterior inti spermatid. Sisa-sisa badan golgi serta
sebagian besar sitoplasma spermatid ditinggalkan. Sperma normal terbentuk
dengan bagian-bagian yang terdiri atas kepala, leher dan ekor.
6. Perhatikan gambar di bawah ini dan lengkapi dengan keterangan gambar , selanjutnya
amati preparat histologi sayatan testis dengan menggunakan mikroskop dan
gambarkan hasil pengamatan serta beri keterangan!
Spermatozoa
Spermatosit sekunder
Spermatosit primer
Sel sertoli
Spermatogonium
Jawaban :
2. Oogonium
3. Oosit primer (2n)
4. Badan polar (n)
5. Oosit sekunder
6. Badan polar; polosit (n)
7. Badan polar II (n)
8. Ootid (n)
12. Berdasarkan jumlah yolk dan penyebarannya telur dibedakan menjadi beberapa tipe,
yaitu
Hewan
No. Tipe telur Ciri-ciri
1 Oligolesital Jumlah yolk relative sedikit dan Terdapat pada telur
tersebar merata di sitoplasma telur Echinodermata,
amphioxus dan mamalia
2 Telolesital Jumlah yolk lebih banyak dan Pada telur amphibia
penyebarannya tidak merata, yolk
terkumpul pada daerah vegetative
sehingga didaerah anima relative
lebih banyak sitoplasma telur
3 Megalesital Jumlah yolk sangat banyak Pada telur burung dan
sehingga inti dengan sedikit reptilia
ooplasma terdesak kepermukaan
telur
4 Sentrolesital Yolk terhimpun pada bagian dalam Telur arthropoda
dari telur dan sitoplasma telur
terdapat sebagai selaput tipis pada
permukaan telur dengan pulau-
pulau sitoplasma dipusat telur
13. Jelaskan dan gambarkan struktur sel telur dan selaput sel telur?
14. Amatilah sayatan histologi ovarium dibawah mikroskop dan gambarkan dan
tentukan macam-macam folikel telur serta beri keterangan pengamatan anda?
Oocyte Nucleus
Primordial follicles
Primary follicle
Oocyte
Stroma
Granulosa cells
d. Ovulasi
Ovulasi merupakan peristiwa pengeluaran oosit dari ovarium akibat pecahnya
folikel. Oosit yang diovulasikan akan ditangkap oleh fibrise yang merupakan
pelebaran ujung saluran sel telur (oviduct). Biasanya hanya satu oosit dikeluarkan
oleh ovarium setiap bulannya tetapi ada juga dua atau lebih oosit dikeluarkan
ovarium pada waktu yang sama. Bila dua atau lebih oosit yang dikeluarkan pada
waktu yang sama dan dibuahi, maka terjadi embrio lebih dari satu (kembar
fraternal atau kembar dizigotik). Ovulasi terjadi kira-kira pertengahan siklus
menstruasi (sekitar hari ke-14 dari siklus 28 hari).
Pada manusia terdapat siklus menstruasi yang erat hubungannya dengan
perkembangan dan pembentukan folikel telur di endometrium uterus. Siklus ini
dikendalikan oleh hormon-hormon reproduksi yang dihasilkan oleh hipotalamus,
hipofisa dan ovarium.
16. Lengkapilah keterangan pada gambar dibwah ini!
A
Keterangan :
B C A : Primordial follicle
B : Primary oocyte
C : 2N, 4C
D : Secondary follicle
D E : Secondary oocyte + polar body I
F : Ovulated ovum
G : 1N, 2C
H : Fertilized ovum + polar body II
G
F
Fase pra ovulasi : ditandai dengan tingginya kadar estrogen, tahapan ini terjadi sejak
hari pertama menstruasi sampai memasuki fase ovulasi. Di tahapan ini, ovarium
memproduksi folikel yang berisi sel ovum atau sel telur. Pertumbuhan folikel ovarium
kemudian menyebabkan endometrium makin tebal. Fase ini terjadi pada hari ke-10
dari 28 hari dalam sebuah siklus menstruasi. Umumnya, lama waktu yang dihabiskan
pada tahapan ini akan menentukan berapa lama siklus menstruasi seorang wanita
nantinya akan berlangsung.
Fase ovulasi : ditandai dengan tingginya kadar LH, pada fase ini sel telur dilepaskan
untuk siap dibuahi oleh sperma. Sel telur yang telah matang bergerak ke tuba fallopi
dan menempel di dinding rahim. Sel telur ini umumnya hanya bertahan selama 24 jam
saja. Apabila tidak ada sperma yang masuk untuk membuahinya, sel telur akan mati.
Fase ovulasi ini menandai masa subur wanita dan biasanya terjadi sekitar dua minggu
sebelum siklus menstruasi berikutnya dimulai.
Fase pasca ovulasi : ditandai dengan tingginya kadar progesteron, setelah fase
ovulasi, folikel yang telah pecah mengeluarkan sel telur akan membentuk korpus
luteum, yang memicu peningkatan hormon progesteron untuk mempertebal lapisan
dinding rahim. Hormon human chorionic gonadotropin atau hCG akan dihasilkan oleh
tubuh, yang mana hormon ini dapat menjaga korpus luteum dan juga lapisan rahim
selalu dalam keadaan tebal apabila terjadi proses kehamilan. Namun apabila tidak,
maka korpus luteum tersebut akan kembali menyusut serta diserap kembali oleh
lapisan rahim, sehingga kadar hormon progesterone dan estrogen akan menurun dan
lapisan rahim akan meluruh. Fase ini umumnya akan terjadi selama 11 hingga 17 hari,
akan tetapi rata-rata yang dialami oleh para wanita dapat mencapai 14 hari.
19. Perhatikan gambar di bawah ini dan lengkapi dengan keterangan gambar , selanjutnya
amati preparat histologi sayatan testis dengan menggunakan mikroskop dan
gambarkan hasil pengamatan serta beri keterangan!
C E F
B D
G
H
A
J
Q
K
L
P
O N M
A. Epithel germinatum
B. Folikel primer
C. Oocyte
D. Granulosa cell
E. Folikel sekunder
F. Folikel vesicular
G. Medulla
H. Antrum
I. Zona pelusida
J. Korpus hermorrhagik
K. Corona radiata
L. Corpus luteum awal
M. Lutein cell
N. Blood clot
O. Cortex
P. Corpus luteum
Q. Corpus albikan
R. Hillus
KESIMPULAN
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet atau sel kelamin. Sel gamet terdiri dari sel
gamet jantan berupa spermatozoa dan sel gamet betina yang berupa ovum. Spermatozoa
dihasilkan di testis melalui proses spermatogenesis. Sedangkan ovum dihasilkan di ovarium
melalui proses oogenesis. Masing-masing proses pembentukan kedua sel gamet tersebut
melalui pembelahan mitosis dan meiosis. Adapun hormon-hormon yang berperan dalam
proses gametogenesis antara lain : FSH, LH, Testosteron, Estrogen dan Progesteron.