Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN (KPK 1218)


(Pertemuan 10)

TOPIK : GAMETOGENESIS, SPERMATOGENESIS & OOGENESIS


Tujuan : Untuk memahami proses pembentukan gamet jantan (spermatogenesis)
Untuk memahami proses pembentukan gamet betina (oogenesis)

TUGAS
A. Bacalah bahan ajar dan buku-buku yang berkaitan dengan materi spermatogenesis dan
oogenesis kemudian jawablah pertanyaan/lengkapi table/peta konsep/gambar di bawah
berikut ini!

1. Apa yang dimaksud gametogenesis?


Gametogenesis adalah proses diploid dan haploid yang mengalami pembelahan sel
dan diferensiasi untuk membentuk gamet haploid dewasa. Tergantung dari siklus
hidup biologis organisme, gametogenesis dapat terjadi pada pembelahan meiosis
gametosit diploid menjadi berbagai gamet atau pada pembelahan mitosis sel
gametogen haploid.

2. Fase-fase dalam gametogenesis adalah:

a. Tahap perbanyakan (proliferasi), dimana gametagonium akan membelah secara


mitosis berulang-ulang.
b. Tahap pertumbuhan, dimana gametagonium ini akan tumbuh menjadi gametosit I.
c. Tahap pematangan, gametosist I akan mengalami tahap pematangan yang
berlangsung secara meiosis. Akhir meiosis I akan menghasilkan gametosid II, dan
pada akhir meiosis II terbentuk gametid.
d. Tahap perubahan bentuk (transformasi), gamet akan berubah menjadi gamet

3. Jelaskan asal usul sel kelamin (gamet) pada kelompok amfibi, aves dan mamalia?
Perhatikan gambar di bawah ini dan beri keterangan!
a. Pada amfibi, BSK yang sudah terdeteksi dari telur yang belum dibuahi dan berada
pada daerah kutub vegertatif sampai tahap pembellahan dan selama gastrulasi
berada pada sel endoderm , dan BSK kemudian ditemukan pada mesoderm lateral

Gametogenesis pada amfibi

Germ plasm Prordial germ cells

b. Pada aves bakal sel kelamin( BSK) pertama kali ditemukan dibagian anterior
embrio pada stadium “head process”. BSK ini berasal dari epiblas kemudian
berpindah ke hypoblas. Di daerah “germinal cresent”, kemudiann bergerak pasif
terbawa oleh darah dan terdapat pada seluruh sirkulasi darah kemudian menuju
bakal gonad.

Gametogenesis pada aves

Promordial germ cells

c. Pada mamalia BSK mulai ditemukan di endoderm kantung yolk kemudian


menuju usus belakang dan selanjutnya melalui mesenterium dorsal masuk ke
bakal gonad. Berdasarkan sifat morfologinya, para ahli menduga bahwa BSK
bergerak secara aktif waktu menuju gonad yang sedang berkembang.

Primordial germ cells

Gametogenesis pada mamalia

Tahap-tahap dalam spermatogenesis adalah:


a. Spermatositogenesis/ tahap proliferasi
b. Tahap miosis
c. Spermiogenesis
4. Lengkapilah peta konsep di bawah ini?

Jawaban :
2. Spermatogenesis
3. Spermatogonium tipe A2
4. Spermatogonium tipe A3
7. Spermatogonia intermediet
9. Spermatosit primer
10. Spermatosit sekunder
5. Perhatikan Gambar di bawah ini dan beri keterangan serta jelaskan proses
spermiogenesis?

Badan golgi
Kepala

Nukleus Leher

Flagelum
Sentriol

Akrosom
Ekor

Mikrotubulus Sitoplasma
yang berlebih

Proses spermiogenesis :
- Inti kehilangan air, kromosom tersusun rapat dan volume inti menjadi kecil.
Seluruh RNA dihilangkan sehingga hanya tersisa DNA saja.
- Pada stadium awal, sentriol berpindah ke bagian posterior inti menjadi sentriol
proksimal dan sentriol distal. Sentriol distal akan menjadi filamen aksial ekor satu
flagelum. Mitokondria dari seluruh bagian spermatid berkumpul di sekitar filamen
aksial yang terdapat pada keping tengah. Akrosom sperma terbentuk dari bagian
golgi. Pada spermatid muda, badan golgi terdiri atas selaput-selaput yang tersusun
konsentris yang mengelilingi suatu agregasi vakuola.
- Pada stadium berikutnya, satu atau lebih dari vakuola membesar yang didalamnya
timbul suatu badan padat yang disebut butir proaksom.
- Pada perkembangan berikutnya, butir proaksom akan melekat pada ujung anterior
spermatid yang telah berubah bentuk dari sferis menjadi memanjang. Butir
proaksom kemudia menjadi granula butir proaksom, cairan vakuola menghilang,
selaput vakuola mengendur yang kemudian menjadi ujung yang menutupi
akrosom dari setengah bagian anterior inti spermatid. Sisa-sisa badan golgi serta
sebagian besar sitoplasma spermatid ditinggalkan. Sperma normal terbentuk
dengan bagian-bagian yang terdiri atas kepala, leher dan ekor.
6. Perhatikan gambar di bawah ini dan lengkapi dengan keterangan gambar , selanjutnya
amati preparat histologi sayatan testis dengan menggunakan mikroskop dan
gambarkan hasil pengamatan serta beri keterangan!
Spermatozoa

Spermatosit sekunder

Spermatosit primer
Sel sertoli

Spermatogonium

Penampang melintang Tubulus Semineferus

Preparat histologi sayatan testis

7. Hormon apa saja yang berperan dalam spermatogenesis

No. Hormon Sumber Fungsi


1. LH (Luteinizing Kelenjar Untuk merangsang sel-sel interstitial
Hormone) hipofisis (sel Leydig) agar mensekresi hormon
testosteron
2. FSH (Folicle Kelenjar Untuk merangsang sel Sertoli untuk
Stimulating hipofisis menghasilkan ABP (Androgen Binding
Hormone) Protein) yang akan memacu
spermatogonium untuk memulai proses
spermatogenesis
3. Hormon Testis Untuk merangsang perkembangan
testosteron organ seks primer pada saat embrio,
mempengaruhi perkembangan alat
reproduksi, serta berperan dalam
pembentukan tulang dan otot
8. Buatlah gambar atau skema serta penjelasan peranan hormon dalam spermatogenesis!
Spermatogenesis dipengaruhi oleh sistem hormon gonatrophin. Hormon dari
hipofisa yang terlibat dalam spermatogenesis adalah ICSH, FSH dan LH. ICSH
menstimulasi pertumbuhan sel Leydig sehingga menghasilkan testosteron.
Testosteron menstimulasi pertumbuhan sel sertoli dan saluran spermatozoa seperti
epididimis, vas deferens, dan menstimulasi timbulnya tanda kelamin sekunder. FSH
menstimulasi spermatogenesis pada pertumbuhan spermatosit I. FSH dan LH dalam
konsentrasi berimbang menstimulasi spermiogenesis. LH juga berperan dalam
pelepasan spermatozoa dari sertoli kemudian mengalami spermasi.
9. Lengkapi peta konsep dibawah ini!

Jawaban :
2. Oogonium
3. Oosit primer (2n)
4. Badan polar (n)
5. Oosit sekunder
6. Badan polar; polosit (n)
7. Badan polar II (n)
8. Ootid (n)

10. Jelaskan perbedaan utama oogenesis dengan spermatogenesis?

Pembeda Spermatogenesis Oogenesis


Pengertian Spermatogenesis adalah proses Oogenesis adalah proses
pembentukan sperma pada pria pembentukan ovum pada wanita
dengan cara pembelahan mitosis dan dengan cara pembelahan mitosis dan
meiosis. meiosis.
Tempat Terjadi di tubulus seminiferus di Terjadi di dalam folikel ovarium
dalam tesis (organ jantan). (organ betina).
Tujuan Pembentukan sperma Pembentukan ovum
Proses Spermatogenesis terjadi secara terus Oogenesis tidak terjadi secara terus
menerus, mulai dari akil baligh menerus dan memiliki periode
sampai mati. istirahat yang cukup panjang, mulai
dari menstruasi sampai menopause.
Tahapan 1 spermatogonium -> 1 spermatosit 1 oogonium -> 1 oosit primer -> 1
primer -> 2 spermatosit sekunder -> oosit sekunder dan 1 sel polosit -> 1
4 spermatid -> 4 spermarozoa. ootid dan 3 sel polosit -> 1 ovum.
Tahapan I 1 spermatosid primer membelah 1 oosid primer membelah menjadi 1
menjadi 2 spermatosid sekunder. oosid sekunder dan 1 badan kutub.
Tahapan II 1 spermatosid sekunder membelah 1 oosid sekunder membelah menjadi
menjadi 2 spermatid. 1 ovum dan 1 badan kutub.
Badan Kutub Tidak ada Ada 2 buah badan kutub
Tempat Pematangan Semuanya di tesis Tahap I pembelahan di ovarium dan
tahap II di luar ovarium.
Hasil 4 sel sperma fungsional (subur / 1 sel ovum dan 3 sel polosoit atau
fertil). bahan polar (bahan kutub).
Penyimpanan setelah Sperma disimpan di tesis. Ovun disimpan di sistem reproduksi
Proses Selesai wanita.
Jumlah Sel Fungsional 4 sel fungsional 1 sel fungsional
Pembelahan Pembelahan meiosisnya terjadi Pembelahan meiosisnya terjadi
secara simetris. secara asimetris.
Pembelahan Meiosis Menghasilkan sel anakan yang sama Menghasilkan sel anakan
besar. yangtidak sama besar.
Perbedaan Pada ➢ Terdiri dari 4 bagian yaitu ➢ Ovum memiliki nukleus yang
Mamalia kepala, leher, bagian tengah, tidak berada di tengah – tengah.
dan ekor. ➢ Terdapat banyak sitoplasma.
➢ Terdapat sedikit sitoplasma. ➢ Nukleus dibungkus dengan
➢ Nukleus padat dan tanpa nukleoplasma yang disebut
nukleuplasma. sebagai vesikel germinal.
➢ Terdapat sentriol. ➢ Tidak terdapat sentriol.
➢ Mitikondria membentuk spiral ➢ Mitokondria di sitoplasma
dan tersusun dengan padat yang tersusun secara acak.
disebut nebenkern. ➢ Ovum berbentuk bola dan tidak
➢ Sperma berbentuk seperti bergerak.
flagelata dan bergerak. ➢ Banyak dikelilingi oleh lapisan
➢ Hanya dikelilingi oleh membran telur
plasma.
11. Ovum banyak mengandung yolk (lesital) atau kuning , apa kandungan dan fungsi
yolk serta jelaskan bagaimana proses pembentukan yolk tersebut pada oosit?
Yolk berfungsi sebagai sebagai cadangan makanan untuk perkembangan
embrio. Kandungan yang terdapat pada yolk adalah protein, fofolipid, dan lemak.
Yolk terbentuk dihati dan dibawa dalam bentuk terlarut oleh aliran darah ke ovarium.
Diovarium yolk ditransfer oleh sel folikel kedalam oosit untuk kemudian dikemas
oleh mitokondria menjadi keping-keping yolk.

12. Berdasarkan jumlah yolk dan penyebarannya telur dibedakan menjadi beberapa tipe,
yaitu

Hewan
No. Tipe telur Ciri-ciri
1 Oligolesital Jumlah yolk relative sedikit dan Terdapat pada telur
tersebar merata di sitoplasma telur Echinodermata,
amphioxus dan mamalia
2 Telolesital Jumlah yolk lebih banyak dan Pada telur amphibia
penyebarannya tidak merata, yolk
terkumpul pada daerah vegetative
sehingga didaerah anima relative
lebih banyak sitoplasma telur
3 Megalesital Jumlah yolk sangat banyak Pada telur burung dan
sehingga inti dengan sedikit reptilia
ooplasma terdesak kepermukaan
telur
4 Sentrolesital Yolk terhimpun pada bagian dalam Telur arthropoda
dari telur dan sitoplasma telur
terdapat sebagai selaput tipis pada
permukaan telur dengan pulau-
pulau sitoplasma dipusat telur

13. Jelaskan dan gambarkan struktur sel telur dan selaput sel telur?
14. Amatilah sayatan histologi ovarium dibawah mikroskop dan gambarkan dan
tentukan macam-macam folikel telur serta beri keterangan pengamatan anda?

Oocyte Nucleus

Primordial follicles

Primary follicle
Oocyte
Stroma

Granulosa cells

15. Jelaskan perkembangan macam-macam folikel telur sampai terjadinya ovulasi.


a. Folikel Primordial
Folikel primordial merupakan folikel yang pertama terbentuk, yaitu sebelum
lahir (dalam ovarium embrio). Folikel ini terjadi dari oosit primer yang diliputi
oleh satu lapis sel-sel folikuler yang berbentuk gepeng. Oosit pada folikel
primordial berukuran besar, diameternya sekitar 40 µm. Intinya besar, letaknya
sedikit ekstrinsik, mempunyai kromatin halus yang tersebar dan mempunyai
nukleus yang berukuran besar.

b. Folikel yang Sedang Tumbuh


Folikel ini terdiri atas : 1) folikel primer, yang diliputi oleh sel-sel granulosa
yang berbentuk kubus, 2) folikel sekunder, yang mempunyai banyak lapisan sel-
sel granulosa 3) folikel tersier atau folikel vesikuler, yang menunjukkan adanya
rongga yang berisi cairan diantara sel-sel garnulosa. Folikel yang sedang tumbuh
terdiri atas sel-sel folikuler, oosit primer dan stroma yang mengelilingi folikel.
Dalam perkembangannya, sel-sel folikuler berdiferensiasi menjadi teka interna
dan teka eksternal.
Morfologi dan ukuran folikel yang sedang tumbuh bervariasi, tergantung pada
umur folikel tersebut. Waktu oosit primer tumbuh, selapis sel-sel folikular
menjadi kuboid (berbentuk kubus) dan kemudian membelah secara mitosis
membentuk epitel berlapis banyak. Oosit juga menjadi lebih besar dan terbentuk
zona pelusida, yang merupakan lapisan aseluler mengelilingi oosit. Asal zona
pelusida belum diketahui dengan jelas, tetapi diduga dibentuk oleh oosit atau sel-
sel folikuler. Pendapat yang banyak dianut sekarang adalah zona pelusida
dibentuk oleh kedua sel tersebut (oosit dan sel-sel folikuler). Jumlah total folikel
dalam 2 ovarium diperkirakan 400.000. tetapi sebagian folikel tersebut mengalami
degenerasi atau stresia selama masa produktif. Degenerasi folikel dimulai sebelum
lahir dan berlangsung sepanjang masa reproduktif. Setelah menopause, hanya
sejumlah kecil folikel yang masih ada. Degenerasi dapat terjadi pada semua jenis
folikel, mulai dari folikel primordial sampai folikel matang.
Pada umumnya hanya satu oosit yang dikeluarkan oleh ovarium pada setiap
siklus menstruasi )lama rata-rata 28 hari), dan masa reproduktif wanita sekitar 30-
40 tahun. Sedangkan folikel-folikel lain beserta oositnya ada yang tidak
berkembang dan ada yang mengalami degenerasi atau atresia. Pada waktu folikel
tumbuh, terjadi penambahan jumlah dan ukuran sel-sel granulosa, penimbunan
cairan (cairan folikuler) yang kaya akan asam hialuronat. Rongga rongga yang
berisi cairan ini bersatu membentuk satu rongga yang disebut antrum folikuler.
Sel-sel granulosa menjadi lebih banyak pada suatu daerah di dinding folikel
membentuk massa yang padat yang disebut dengan kumulus ooforus dan
mengelilingi oosit.

c. Folikel Matang (Folikel Graffian)


Folikel matang merupakan folikel yang sudah siap mengeluarkan telur. Folikel
ini banyak mengandung cairan, rongga bertambah besar, oosit melekat pada
dinding folikel dengan perantara folikel (yang dibentuk dari sel-sel granulosa).
Sel-sel granulosa membentuk lapisan sel-sel yang mengelilingi oosit dan
berhubungan erat dengan zona pelusida dan membentuk suatu struktur yang
disebut korona radiata. Korona radiata ini menyertai oosit pada waktu
diovulasikan, dan tetap menempel pada oosit pada saat sperma membuahinya.
Untuk beberapa waktu korona radiata ini tetap pada waktu ovum berjalan di dalam
tuba atau (oviduct).

d. Ovulasi
Ovulasi merupakan peristiwa pengeluaran oosit dari ovarium akibat pecahnya
folikel. Oosit yang diovulasikan akan ditangkap oleh fibrise yang merupakan
pelebaran ujung saluran sel telur (oviduct). Biasanya hanya satu oosit dikeluarkan
oleh ovarium setiap bulannya tetapi ada juga dua atau lebih oosit dikeluarkan
ovarium pada waktu yang sama. Bila dua atau lebih oosit yang dikeluarkan pada
waktu yang sama dan dibuahi, maka terjadi embrio lebih dari satu (kembar
fraternal atau kembar dizigotik). Ovulasi terjadi kira-kira pertengahan siklus
menstruasi (sekitar hari ke-14 dari siklus 28 hari).
Pada manusia terdapat siklus menstruasi yang erat hubungannya dengan
perkembangan dan pembentukan folikel telur di endometrium uterus. Siklus ini
dikendalikan oleh hormon-hormon reproduksi yang dihasilkan oleh hipotalamus,
hipofisa dan ovarium.
16. Lengkapilah keterangan pada gambar dibwah ini!

A
Keterangan :
B C A : Primordial follicle
B : Primary oocyte
C : 2N, 4C
D : Secondary follicle
D E : Secondary oocyte + polar body I
F : Ovulated ovum
G : 1N, 2C
H : Fertilized ovum + polar body II

G
F

17. Hormon apa saja yang berperan dalam Oogenesis

No. Hormon Sumber Fungsi


1 Progesteron Indung telur dan Membantu mempersiapkan lapisan
kelenjar adrenal. dalam rahim yang disebut
endometrium untuk menerima sel
telur yang telah dibuahi oleh sperma.
2 Estrogen Kelenjar adrenal Membantu perkembangan dan
dan palsenta di perubahan tubuh saat pubertas,
ovarium. termasuk perkembangan fungsi organ
seksual, dan memastikan proses
ovulasi dalam siklus menstruasi
bulanan.
3 Luteinizing Kelenjar Membantu tubuh mengatur siklus
hormone (LH) hipofisis di otak menstruasi dan ovulasi

4 Follicle- Kelenjar Memberi sinyal kepada folikel -


stimulating hipofisis folikel di dalam ovarium agar
hormone (FSH) membuat ovum.
18. Perhatikan dan analisis gambar dibawah ini kemudian tuliskan penjelasan anda di
bawah gambar!

Fase menstruasi : ditandai dengan luruhnya dinding uterus endometrium akibat


penurunan kadar hormone estrogen dan progesteron, biasanya fase menstruasi
berlangsung selama 1-5 hari.

Fase pra ovulasi : ditandai dengan tingginya kadar estrogen, tahapan ini terjadi sejak
hari pertama menstruasi sampai memasuki fase ovulasi. Di tahapan ini, ovarium
memproduksi folikel yang berisi sel ovum atau sel telur. Pertumbuhan folikel ovarium
kemudian menyebabkan endometrium makin tebal. Fase ini terjadi pada hari ke-10
dari 28 hari dalam sebuah siklus menstruasi. Umumnya, lama waktu yang dihabiskan
pada tahapan ini akan menentukan berapa lama siklus menstruasi seorang wanita
nantinya akan berlangsung.

Fase ovulasi : ditandai dengan tingginya kadar LH, pada fase ini sel telur dilepaskan
untuk siap dibuahi oleh sperma. Sel telur yang telah matang bergerak ke tuba fallopi
dan menempel di dinding rahim. Sel telur ini umumnya hanya bertahan selama 24 jam
saja. Apabila tidak ada sperma yang masuk untuk membuahinya, sel telur akan mati.
Fase ovulasi ini menandai masa subur wanita dan biasanya terjadi sekitar dua minggu
sebelum siklus menstruasi berikutnya dimulai.
Fase pasca ovulasi : ditandai dengan tingginya kadar progesteron, setelah fase
ovulasi, folikel yang telah pecah mengeluarkan sel telur akan membentuk korpus
luteum, yang memicu peningkatan hormon progesteron untuk mempertebal lapisan
dinding rahim. Hormon human chorionic gonadotropin atau hCG akan dihasilkan oleh
tubuh, yang mana hormon ini dapat menjaga korpus luteum dan juga lapisan rahim
selalu dalam keadaan tebal apabila terjadi proses kehamilan. Namun apabila tidak,
maka korpus luteum tersebut akan kembali menyusut serta diserap kembali oleh
lapisan rahim, sehingga kadar hormon progesterone dan estrogen akan menurun dan
lapisan rahim akan meluruh. Fase ini umumnya akan terjadi selama 11 hingga 17 hari,
akan tetapi rata-rata yang dialami oleh para wanita dapat mencapai 14 hari.
19. Perhatikan gambar di bawah ini dan lengkapi dengan keterangan gambar , selanjutnya
amati preparat histologi sayatan testis dengan menggunakan mikroskop dan
gambarkan hasil pengamatan serta beri keterangan!
C E F
B D
G
H
A

J
Q
K
L
P
O N M
A. Epithel germinatum
B. Folikel primer
C. Oocyte
D. Granulosa cell
E. Folikel sekunder
F. Folikel vesicular
G. Medulla
H. Antrum
I. Zona pelusida
J. Korpus hermorrhagik
K. Corona radiata
L. Corpus luteum awal
M. Lutein cell
N. Blood clot
O. Cortex
P. Corpus luteum
Q. Corpus albikan
R. Hillus

Histology sayatan testis

KESIMPULAN
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet atau sel kelamin. Sel gamet terdiri dari sel
gamet jantan berupa spermatozoa dan sel gamet betina yang berupa ovum. Spermatozoa
dihasilkan di testis melalui proses spermatogenesis. Sedangkan ovum dihasilkan di ovarium
melalui proses oogenesis. Masing-masing proses pembentukan kedua sel gamet tersebut
melalui pembelahan mitosis dan meiosis. Adapun hormon-hormon yang berperan dalam
proses gametogenesis antara lain : FSH, LH, Testosteron, Estrogen dan Progesteron.

Anda mungkin juga menyukai