Anda di halaman 1dari 9

ATOM DAN GAYANYA

• Listrik didefinisikan sebagai aliran elektron melalui bahan sederhana atau gaya yang
menggerakan elektron.
• Unsur adalah bagian dasar dari semua materi. Atom adalah partikel terkecil dari
suatu elemen yang dapat dikurangi sambil tetap menjaga properti dari elemen
tersebut. Satu atom terdiri dari inti atom (proton dan neutron) yang bermuatan positif
dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif, sehingga keseluruhan bersifat
netral.
• Elektron adalah muatan negatif fundamental dari listrik dan berputar diseputaran inti
atau pusat di orbit atau kulit atom.
• Proton adalah muatan positif fundamental yang terletak di dalam inti yang jumlahnya
menentukan nomor atom tersebut.
• Sedangkan atom itu sendiri memungkinkan melakukan transfer elektron dengan
atom lain. Semakin besar jumlah elektron bebas maka semakin besar jumlah muatan
listrik negatifnya.
• Gaya elektrostatik adalah gaya tarik menarik antara elektron dan inti atom.
• Hukum pertama elektrostatika ( hukum muatan listrik ) menyatakan ” Muatan negatif
besarnya sama sama dengan muatan positif tapi berlawanan arah yang disebut
elektrostatik. ”
• Medan elektrostatik adalah daerah di sekitar muatan yang dikenai gaya elektrostatik.
• Kekuatan daya tarik menarik atau tolak menolaknya dirumuskan sebagai berikut

q1 − q 2
F =k
r2
• Beda potensial adalah besarnya gaya elektrostatik antara dua muatan atau gaya tarik
menarik atau tolak menolak suatu muatan. Beda potensial dari semua medan listrik
disebut gaya elektrostatik (ggl). Satuannya volt.
• Elektron bebas adalah elektron pada kulit terluar yang meninggalkan atom.
Pergerakan elektron bebas tersebut menghasilkan arus.
TERMINOLOGI LISTRIK

• Konduktor adalah bahan yang elektronnya terikat longgar sehingga memungkinkan


gerak bebas dari elektron dengan jumlah besar. Contohnya antara lain tembaga,
emas, perak.
• Isolator adalah bahan yang elektronnya terikat erat sehingga membutuhkan energi
dengan jumlah yang besar untuk membebaskan elektron dari pengaruh inti.
Contohnya antara lain atom - atom dengan elektron valensi 8.
• Resistor adalah bahan terbuat dari bahan yang mengalirkan listrik tapi berlawanan
dengan aliran arus (semikonduktor) dan biasanya mempunyai elektron valensi satu
atau dua (kurang dari 7 atau 8).
• Arus (I) adalah gerakan atau aliran elekron. Satuannya yaitu Ampere.
1 Ampere sama dengan aliran 1 coulomb muatan pada waktu 1 sekon.
• Aliran arus elektron mengalir dari negatif ke positif.
• Aliran arus konvensional mengalir dari potensial positif ke negatif.
• Arus Searah (AC) adalah arus yang mengalir secara terus-menerus ke arah yang
sama.
• Arus Bolak - Balik (DC) adalah arus mengalir pada waktu tertentu membalikkan
atau arahnya berubah secara berkala.
• Sumber ideal atau arus teoritis adalah sumber tegangan yang tidak memiliki kerugian
(tegangan atau arus sempurna).
• Sumber riil atau nyata adalah sumber tegangan yang memiliki kemungkinan
kerugian.
SATUAN PENGUKURAN LISTRIK

• Tegangan (E/V) adalah beda potensial diantara dua titik. Satuannya yaitu Volt.
E = I .R
• Arus (I) adalah pergerakan elektron melalui penghantar. Satuannya yaitu Ampere.
V
I = .
R
• Hambatan (R) adalah sesuatu yang melawan arus. Satuannya yaitu Ohm.
V
R=
I
• Konduktansi (G/U) adalah kemampuan untuk menghantarkan listrik. Satuannya yaitu
Mho.
I I
G= =
R E
• Daya (P) adalah jumlah energi listrik yang digunakan untuk menghantarkan listrik
pada suatu penghantar dalam suatu rangkaian. Satuannya yaitu Watt.
P =V ×I
• Induktansi adalah (L) kemampuan untuk menyimpan daya yang mempengaruhi
tegangan dengan sendirinya. Satuannya yaitu Henry.
∆I
V L = −L
∆t
• Kapasitansi (C) adalah kemampuan untuk menghasilkan listrik. Satuannya yaitu
Farad.
Q
C=
V

METODE PENGHASIL TEGANGAN (LISTRIK)


• Elektrokimia memadukan bahan kimia dengan logam tertentu sehingga
menyebabkam terjadinya reaksi kimia yang akan mentranfer elektron untuk
menghasilkan listrik. Contohnya baterai.
• Elektrostatik ketika sebuah objek dengan muatan normal kehilangan elektron
akibat gesekan dan terjadi kontak dengan benda lain yang memiliki muatan normal
sehingga ada muatan listrik di antara keduanya.
• Induksi magnetik medan magnet dalam kumparan atau kumparan dalam medan
magnet sehingga akan menghasilkan beda potensial.
• Efek Piezoelektrik memutar bahan tertentu menyebabkan elektron keluar dari
orbit dalam arah gaya. Elektron meninggalkan satu sisi lalu menumpuk di sisi lain
membentuk positif dan negatif yang berlawanan dan kemudian menghasilkan listrik.
• Termoelektricity pemanasan dua benda yang bergabung akan menyebabkan
transfer elektron antar bahan penghantar arus.
• Efek fotolistrik mencabut elektron suatu objek dari orbitnya dengan sinar
sehingga objeknya bemuatan positif.
• Emisi termionik membebaskan elektron dari permukaan yang panas sehingga
elektron melepaskan diri.

MAGNET
• Magnet adalah hasil dari elektron yang berputar pada sumbu mereka sendiri disekitar
inti.
• Bahan magnetik adalah bahan yang dapat tertarik atau tertolak oleh magnet dan
kemagnetannya sendiri.
• Benda magnetik bahan yang dapat tertarik memiliki kecenderungan arah putaran
elektron yang sama di dalamnya sehingga menghasilkan pembentukan kutub magnet
pada setiap ujung magnet. Ada dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Jika
ada dua kutub yang berbeda didekatkan, maka kedua kutub tersebut akan tarik
menarik. Namun jika kutub - kutub yang didekatkan tersebut sama, maka akan tolak
- menolak.
• Magnetik fluks (ф) adalah kelompok garis - garis medan magnet yang dipancarkan
keluar dari kutub utara magnet ke kutub selatan magnet. Satuannya yaitu webber
(Wb).
1 ф = 1 x 108 lines.
• Kerapatan flukas magnet adalah jumlah fluks magnet per satuan luas bagian, tegak
lurus arah fluks.
Φ
B= dimana B = kerapatan fluks magnetik (T atau Wb/m2)
A
ф = fluks magnetik (Wb) dan
A = luas (m2).
• Permeabilitas (µ) adalah kemampuan suatu material untuk mengkonsenterasikan
garis / fluks magnet atau dapat juga diartikan kemampuan untuk mudah diatur.
µ
Permeabilitas relatif (µr) dapat dicari dengan µ r = dimana µo = 4π10-7 H/m.
µ0

• Bahan magnetik ada 3.yaitu


1. Feromagnetik  µr = 50 - 200. Beberapa jenis material feromagnetik yang
digunakan adalah besi, baja, nikel, dan kobalt.
2. Para magnetik  µr ≥ 1. Ini adalah bahan-bahan seperti aluminium, platina,
mangan, dan kromium.
3. Diamagnetik  µr < 1. Ini adalah bahan seperti bismut, antimon, tembaga, seng,
merkuri, emas, dan perak.
• Elektromagnetism
Oersted (1819) menyebutkan arus listrik disebabkan oleh aliran melalui sebuah
konduktor. Konduktor menghasilkan medan magnet disekitar konduktor.
• Gaya Magnet (mmf) adalah kekuatan medan magnet dalam kumparan kawat
tergantung pada arus yang mengalir melalui kumparan.
• Intensitas Bidang

Ketika sebuah kumparan dengan jumlah tertentu ternyata ditarik untuk dua kali
panjang, yang magnetik intensitas bidang atau konsentrasi garis magnet yang
gayanya sebesar setengah. Oleh karena itu, intensitas medan tergantung pada
panjang koil.

FM NI
H = = dimana H = intensitas bidang
L L
FM = gaya magnet (mmf)
L = panjang antara kedua kutub kumparan (m)
NI = ampere-turns (At)

intensitas bidang mengidentifikasi kepadatan fluks magnet per unit panjang


kumparan.
RANGKAIAN MAGNETIK

• Sebuah sirkuit magnetik dapat dibandingkan dengan sebuah arus listrik yang EMF,
atau tegangan, menghasilkan adanya arus.

or

Fm ( At )
Φ(Wb ) =
At
R( )
Wb

• Reluktansi adalah rintangan produksi fluks pada suatu material.

• Nilai reluktansi berbanding terbalik dengan permeabilitas bahan.


• Kurva magnetisasi (kurva B-H)

• Saturasi /jenuh : perubahan H setelah saturasi hanya memberi pengaruh kecil pada
perubahan B.
B
• Per meabilitas magnetiknya menjadi µ =
H
• Hukum Faraday

Hukum Faraday tentang induksi tegangan tergantung pada jumlah putaran kumparan
dan seberapa cepat memotong konduktor di garis gaya magnetik atau fluks.

∆Φ
Vind = − N ( ) dimana Vind = tegangan induksi (V)
∆t

N = jumlah kumparan
• Hukum Lenz
Hukum Lenz menentukan polaritas tegangan induksi. Tegangan induksi memiliki
polaritas yang akan menentang perubahan menyebabkan induksi. Ketika arus
mengalir karena tegangan induksi, medan magnet dibentuk sekitar konduktor
tersebut sehingga medan magnet konduktor bereaksi dengan medan magnet eksternal.

Anda mungkin juga menyukai