Anda di halaman 1dari 44

Bab 7

Pencemaran Lingkungan
( Tanah, Air, dan Udara)

Pendahuluan

P encemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting


untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupankita.
Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaranlingkungan
ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kitasendiri, sampai ke
lingkungan yang lebih luas.
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
lagi. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Syarat-syarat
suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap
makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi
tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak.
Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami
perubahan sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu.
Ketidakseimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau juga
karena perbuatan manusia. Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan
manusia untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak
menimbulkan pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan disebabkan oleh suatu zat
yang disebut polutan. Suatu zat dapat disebut polutan apabila Jumlahnya melebihi jumlah
normal, Berada pada waktu yang tidak tepat, Berada di tempat yang tidak tepat. Sifat
polutan diantaranya adalah Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat
lingkungan tidak merusak lagi, Merusak dalam waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak
bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat
terakumulasi dalam tubuh.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama
diantaranya yakni pencemaran air, tanah dan sungai, pencemaran udara
perkotaan,kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global,
penipisanlapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.Untuk menyelesaikan
masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar,
bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian
pencemaran lingkungan itu sendiri. Dalam usaha dengan harapan dapat merubahlingkungan
hidup manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya dapatmenimbulkan masalah
yang disebut pencemaran.

Ilmu Kesehatan Masyarakat 1


Topik 1
Pencemaran Lingkungan
A. Definisi Lingkungan Hidup

Sebelum kita membahas tentang pencemaran lingkungan, ada baiknya kita harus
mengetahui terlebih dahulu definisi dari lingkungan itu sendiri. Menurut Undang Undang No.
23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusiadan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan,
hak berdaulat, dan yurisdiksinya. Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan
unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling
mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan
hidup. Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan
Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera
dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan
kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya,tempat bangsa Indonesia
menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.Secara hukum maka
wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum pengelolaan lingkungan hidup di
Indonesia adalah Wawasan Nusantara. Sedangkan menurut para ahli antara lain :
Munajat saputra : Semua benda dan kondisi yang terdapat di dalam ruang dimana manusia
itu berada dan berpengaruh terhadap kelangsungan dan kesejahteraan manusia.
Otto Sumarwoto : Jumlah sebuah benda dan kondisi yan gberada di dalam ruang yang kita
tempati yang mempengaruhi Kehidupan manusia.
Emil Salim : Segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruhnya yang terdapat didalam ruang
yang mempengaruhi segala yang berada di dalam ruang yang kita tempati.

B. Definisi pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,


energi atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat
kegiatan manusia atau proses alam. Sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai peruntukannya. National Geographic mendefinisikan polusi sebagai masuknya bahan
berbahaya ke lingkungan. Bahan berbahaya ini disebut polutan. Polutan dapat merusak
kualitas lingkungan di sekitar manusia mencakup udara, air dan tanah. Polusi juga disebut
pencemaran lingkungan adalah penambahan zat apa pun (padat, cair atau gas) atau segala
bentuk energi (seperti panas, suara atau radioaktivitas) ke lingkungan. Polutan adalah Zat
atau bahan yang mengakibatkan pencemaran disebut polutan atau bahan pencemar. Bahan
pencemar adalah zat, partikel atau organisme yang dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan secara langsung maupun tidak langsung mengurangi kualitas lingkungan hidup.
Semua makhluk hidup, mulai dari mikroba bersel satu hingga paus biru, bergantung pada
pasokan udara dan air di bumi. Bila sumber daya ini tercemar, semua bentuk kehidupan

Ilmu Kesehatan Masyarakat 2


akan terancam. Industri dan rumah tangga menghasilkan sampah dan limbah yang dapat
mencemari air, udara dan tanah.

Latihan

Untuk dapat memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah


Latihan berikut!

1. Menurut Otto Sumarwoto lingkungan hidup ialah ?


2. Menurut Munajat saputra lingkungan hidup ialah ?
3. Definisi pencemaran menurut National Geographic, yaitu?
4. Jelaskan pengertian polutan adalah?
5. Definisi pencemaran lingkungan adalah ?

Ringkasan
1. Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan
akibat kegiatan manusia atau proses alam. Sehingga kualitas lingkungan turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai peruntukannya.

2. Bahan pencemar adalah zat, partikel atau organisme yang dapat menimbulkan
pencemaran lingkungan secara langsung maupun tidak langsung mengurangi kualitas
lingkungan hidup. Bila sumber daya ini tercemar, semua bentuk kehidupan akan
terancam.

Tes 1
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Lingkungan hidup tercantum dalam undang - undang nomor berapa ?
A. No. 23 tahun 1997
B. No. 23 tahun 1995
C. No. 24 tahun 1997
D. No. 25 tahun 1995
2. kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya, merupakan pengertian dari ?
A. Lingkungan Sehat
B. Lingkungan Hidup
C. Lingkungan Bersih
D. Pencemaran Lingkungan

Ilmu Kesehatan Masyarakat 3


3. Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruhnya yang terdapat
didalam ruang yang mempengaruhi segala yang berada di dalam ruang yang kita
tempati.pernyataan tersebut menurut ?
A. Munajat saputra
B. Otto Sumarwoto
C. Emil Salim
D. Agus Salim
4. Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam
lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan manusia atau proses alam.
Sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya. National
Geographic mendefinisikan polusi sebagai masuknya bahan berbahaya ke lingkungan. Bahan
berbahaya ini disebut polutan. Polutan dapat merusak kualitas lingkungan di sekitar manusia
mencakup udara, air dan tanah, merupakan pengertian dari ?
A. Lingkungan Sehat
B. Lingkungan Hidup
C. Lingkungan Bersih
D. Pencemaran Lingkungan
5. Partikel atau organisme yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan secara
langsung maupun tidak langsung mengurangi kualitas lingkungan hidup, merupakan
pengertian tentang?
A. Bahan kebutuhan
B. Bahan campuran
C. Bahan bangunan
D. Bahan pencemar (polutan)

Topik 2

Ilmu Kesehatan Masyarakat 4


Pencemaran Udara
A. Definisi Pencemaran Udara

Polusi atau pencemaran udara adalah dimasukkannya komponen lain ke dalam udara,
melalui kegiatan manusia secara langsung atau tidak langsung maupun akibat proses alam
sehingga kualitas udara turunsampai ke tingkatan tertentu yang mengakibatkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai peruntukkannya. Setiap
substansi yang bukan merupakan bagian dari komposisi udara normal disebut sebagai
polutan.
Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar
sekunder.Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung
darisumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar
udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. . Pencemarsekunder adalah
substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.

B. Sumber Pencemaran

Sumber-sumber pencemaran udara dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu


sumber alamiah dan akibat perbuatan manusia. Penjelasannya sebagai berikut :

1. Sumber pencemaran alamiah yang berasal dari proses atau kegiatan alam. Contoh:
pembakaran hutan, kegiatan gunung berapi, rawa-rawa, denitrifikasi(proses reduksi
nitrat menjadi gas nitrogen).
2. Sumber pencemaran buatan atau kegiatan manusia. Contoh:
a. Sisa pembakaran bahan bakar minyakoleh kendaraan bermotor berupa gas
CO,CO2, NO, karbon, hidrokarbon, aldehide,dan Pb.
b. Limbah industri: kimia, metalurgi, tambang, pupuk, dan minyak bumi.
c. Sisa pembakaran gas alam, batu bara, dan minyak, seperti asap, debu, dan
sulfurdioksida.
d. Lain- lain, seperti pembakaran sisa pertanian, hutan, sampah,transportasi,
Kebocoran tangki gas, gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah, Uap
pelarut organik dan limbah reaktor nuklir.
Dalam proses pencemaran ini terjadi proses sinergistik yaitu suatu keadaan ketika
polutan satu dengan yang lain di dalam udara bereaksi menjadi jenis polutan baru
yang lebih berbahaya dari sebelumnya. Contoh: dua jenis komponen polutan dari sisa
pembakaran bahan bakar minyak (nitrogen dioksida dan hidrokarbon) dengan
bantuan sinar ultraviolet membentuk polutan baru berupa peroksiasetil nitrit dan
ozon yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Reaksi kimia: NO2 + Hidrokarbon → Peroksiasetil Nitrat + O3
(Sinar Matahari)
Polutan ini akan menimbulkan kabut di permukaan bumi dikenal kabut fotokimia
atau senyawa pembentuk kabut pengiritasi. Kabut tersebut menyebabkan mata

Ilmu Kesehatan Masyarakat 5


menjadi berair dan distres pernapasan pada manusia serta menimbulkan hill reaction
dan mengganggu proses foto sintesis tumbuh-tumbuhan. Ozon sendiri akan
meningkatkan proses respirasi daun-daunan dan mengurangi makanannya sehingga
tumbuhan menjadi layu dan mati.
Jenis polutan berdasarkan struktur kimia dan penampang partikelnya, yaitu:
1. Struktur Kimia
a. Partikel: debu, abu, dan logam (seperti Pb, nikel, kadmium)
b. Gas Anorganik seperti NO,CO,SO2, amonia, dan hidrogen.
c. Gas anorganik seperti hidrokarbon, benzena, aldehide, keton, alkohol, asetilen,
dan asam-asam organik.
2. Penampang Partikel
Partikel dalam udara dapat melekat pada saluran pernapasan manusia yang
menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia.

C. Faktor-Faktor Mempengaruhi Pencemaran Udara

1. Faktor Meteorologi Dan Iklim


a) Temperatur
Pergerakan mendadak lapisan udara dingin ke suatu kawasan industri dapat
menimbulkan temperatur inversi yaitu udara dingin akan terperangkap dan tidak
dapat keluar dari kawasan tersebut dan cenderung menahan polutan yang
berada di lapisan permukaan bumi sehingga konsentrasi polusi dikawasan
tersebut semakin tinggi dan berlangsung beberapa hari hingga minggu dan
menyebabkan infeksi saluran pernapasan, sakit mata, dll.
b) Arah dan Kecepatan Angin
Kecepatan angin yang kuat akan membawa polutan terbang kemana-mana dan
dapat mencemari udara di negara lain.
c) Hujan
Air hujan, sebagai pelarut umum, cenderung melarutkan bahan polutan yang
terdapat dalam udara. Kawasan industri yang menggunakan batu bara sebagai
sumber energi potensialnya, jika pembakaran batubara yang menghasilkan gas
sulfurdioksida dan apabila gas tercampur oleh air hujan akan terbentuk asam
sulfat sehingga air hujan menjadi asam (hujan asam).
2. Faktor Topografi
a) Dataran Rendah
Di daerah dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh ke
seluruh penjuru dan dapat melewati batas negara dan mencemari udara negara
lain.
b) Dataran Tinggi
Di daerah dataran tinggi sering terjadi temperatur inversi dan udara dingin yang
terperagkap akan menahan polutan tetap di permukaan bumi.
c) Lembah
Di daerah lembah, aliran angin sedikit sekali dan tidak tertiup ke segala penjuru.
Keadaan ini cenderung menahan polutan yang terdapat di permukaan bumi.
Contoh: kasus lembah Silicon(USA).

Ilmu Kesehatan Masyarakat 6


D. Efek Pencemaran Udara

1. Efek terhadap Kesehatan


a) Efek cepat
Hasil studi epidemiologi menunjukkan bahwa peningkatan mendadak kasus
pencemaran udara juga akan meningkatkan angka kasus kesakitan dan
kematian akibat penyakit saluran pernapasan. Gas CO 2 dapat menyebabkan
kematian mendadak karena afinitas gas CO terhadap hemoglobin darah
(mathaemoglobin) yang lebih kuat dibandingkan afinitas O 2 sehingga
kekurangan gas oksigen di dalam tubuh.
b) Efek lambat
Pencemaran udara bisa menyebabkan penyakit bronkhitis kronis dan kanker
paru-paru primer. Penyakit lain yang disebabkan pencemaran udara antara
lain, emfisema paru, asbestosis, black lung disease, silikosis, bisinosis, dan
pada anak-anak antara lain, penyakit asma, dan eskema.

2. Efek pada Kehidupan Manusia


a) Meningkatkan angka kesakitan dan kematian pada manusia, tumbuhan, dan
hewan-hewan.
b) Memengaruhi dan mengubah iklim akibat terjadi akibat terjadinya
peningkatan kadar CO2 di udara. Kondisi ini cenderung menahan panas tetap
berada di lapisan permukaan bawah atmosfer sehingga terjadi efek rumah
kaca (green house effect).
c) Memengaruhi kuantitas dan kualitas sinar matahari yang sampai permukaan
bumi dan proses fotosintesis pada tumbuhan.
d) Pencemaran udara juga menyebabkan rusaknya cat, karet, dan sifatnya
korosif pada benda yang terbuat dari logam.
e) Mengganggu penglihatan dan dapat meningkatkan angka kasus kecelakaan
lalu lintas di darat, air, maupun udara.
f) Menyebabkan warna kain pakaian dan lainnya menjadi buram dan bernoda.
g) Dapat meningkatkan biaya perawatan bangunan, monumen, jembatan, dan
lain-lain.

E. Upaya Pencegahan Pencemaran Udara

1. Jangka Pendek
Kegiatan-kegiatan jangka pendek di Indonesia yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya pencemaran udara, diantara lain:
a) Perbaikan sarana transportasi darat terutama angkutan kota agar lebih
terasa nyaman, aman, dan murah sehingga dapat mengurangi penggunaan
kendaraan pribadi.
b) Penyelenggaraan analisis dampak lingkungan secara rutin di pabrik-pabrik di
tengah kota atau di dekat pemukiman penduduk.
c) Pengawasan dan penyelenggaraan makanan uji emisi gas buangan dari
kendaraan bermotor secara berkala dan memantau pencemaran udara di
setiap kota.

Ilmu Kesehatan Masyarakat 7


d) Relokasi kawasan industri yang berada di tengah kota sampai ke daerah
pinggiran kota dan menerapkan sistem penghijauan alam kepada penduduk
yang mengitari kawasan industri yang akan di bangun.
e) Penerapan program 3 in 1 pada kendaraan pribadi masyarakat selama jam-
jam sibuk, terutama di jalan-jalan protokol di pusat kota.
f) Pengawasan dan pelarangan pembakaran hutan terutama saat musim
kemarau yang pada kenyataan terjadi hampir terjadi hampir setiap tahun.
g) Sosialisasi melalui media cetak dan elektronik berkaitan dengan bahaya
pencemaran udara bagi kelangsungan hidup manusia dan perubahan
ekosistem pada alam semesta.
2. Jangka Panjang
Upaya jangka panjang yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mencegah
pencemaran udara, diantaranya:
a) Membangun sarana transportasi perkotaan dengan subway atau kereta
bawah tanah.
b) Melakukan penghijauan di pusat kota maupun di sudut-sudut kota dan
mengajak masyarakat untuk giat menanam tanaman atau pohon.
c) Mengganti bahan bakar untuk kendaraan bermotor maupun industri dengan
bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti: bahan bakar gas dan biosolar
yang berasal dari tanaman kelapa sawit.
d) Perencanaan tata ruang kota untuk wawasan kesehatan lingkungan.
e) Menciptakan undang-undang yang berkaitan tentang kesehatan lingkungan
untuk menjamin terpeliharanya kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Latihan
Untuk dapat memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah
Latihan berikut!(Font: Calibri, size 12)

1) Apa yang anda ketahui tentang pencemaran udara?


2) Apa saja sumber-sumber yang menyebabkan pencemaran udara?
3) Terjadinya efek rumah kaca disebabkan oleh?
4) Jelaskan proses terjadinya hujan asam! Sebutkan dampaknya bagi lingkungan dan
makhlukhidup!
5) Penyakit apa saja yang disebabkan oleh pencemaran udara?
6) Bagaimana bisa terjadi green house effect?
7) Apa upaya pemerintah untuk mengurangi pencemaran udara dalam hal kendaraan
bermotor?
8) Apa efek yang ditimbulkan pencemaran udara pada warna benda?
9) Sebutkan faktor yang mempengaruhi pencemaran udara!
10) Apa upaya kita sebagai masyarakat untuk mengurangi pencemaran udara?

Ilmu Kesehatan Masyarakat 8


Ringkasan
1. Pencemaran udara adalah dimasukkannya komponen lain ke dalam udara melalui
kegiatan manusia secara langsung atau tidak langsung maupun akibat proses alam
sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkatan tertentu yang mengakibatkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai peruntukkannya.
2. Sumber-sumber pencemaran udara dibagi menjadi 2 kelompok yaitu sumber alamiah
(seperti pembakaran hutan dan gunung berapi) dan akibat perbuatan manusia
( seperti limbah industri, asap kendaraan bermotor, pembakaran sampah,dll).
3. Jenis polutan berdasarkan struktur kimia ( terdiri dari jenis partikel seperti debu, jenis
gas organik seperti NO, dan jenis gas anorganik seperti hidrokarbon) dan penampang
partikelnya (terdiri dari partikel dalam udara yang bisa menyebabkan infeksi saluran
saluran pernapasan pada manusia).
4. Faktor- faktor yang mempengaruhi pencemaran udara ada 2 yaitu faktor meteorologi
dan iklim (yang terdiri dari temperatur, kecepatan angin, dan hujan) dan faktor
topografi (yang terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi, dan lembah).
5. Efek Pencemaran Udara terhadap kesehatan manusia terbagi menjadi 2 yaitu efek
cepat dan efek lambat.
6. Efek cepat pencemaran udara terhadap kesehatan adalah meningkatnya angka kasus
kesakitan dan kematian akibat penyakit saluran pernapasan. Sedangkan efek lambat
dari pencemaran udara terhadap kesehatan adalah antara lain, emfisema paru,
asbestosis, black lung disease, silikosis, bisinosis, dan pada anak-anak antara lain,
penyakit asma, dan eskema.
7. Efek pada Kehidupan Manusia antara lain, Meningkatkan angka kesakitan dan
kematian pada makhluk hidup, Memengaruhi dan mengubah iklim sehingga terjadi
efek rumah kaca (green house effect), Memengaruhi kuantitas dan kualitas sinar
matahari, merusaknya cat, karet, dan sifatnya korosif pada logam, Mengganggu
penglihatan, merubah warna benda menjadi buram dan bernoda, meningkatkan
biaya perawatan bangunan, monumen, jembatan.
8. Upaya Pencegahan Pencemaran Udara di Indonesia dibagi menjadi 2 yaitu jangka
pendek dan jangka panjang.
9. Upaya pencegahan pencemaran udara jangka pendek antara lain, Perbaikan sarana
transportasi darat, Penyelenggaraan analisis dampak lingkungan secara rutin di
pabrik-pabrik, penyelenggaraan makanan uji emisi gas buangan dari kendaraan
bermotor secara berkala, memantau pencemaran udara di setiap kota, Relokasi
kawasan industri, Penerapan program 3 in 1 pada kendaraan pribadi, pelarangan
pembakaran hutan, Sosialisasi melalui media cetak dan elektronik berkaitan dengan
bahaya pencemaran udara.
10. Upaya pencegahan pencemaran udara jangka panjang antara lain, Membangun sarana
transportasi perkotaan dengan subway, Melakukan penghijauan, Mengganti bahan bakar
kendaraan bermotor dan industri yang ramah lingkungan, Perencanaan tata ruang kota
untuk wawasan kesehatan lingkungan, Menciptakan undang-undang tentang kesehatan
lingkungan.

Ilmu Kesehatan Masyarakat 9


Tes 2
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1) Pencemaran CO sangat berbahaya bagi manusia karena …..


a. mengganggu penyerapan oksigen oleh hemoglobin
b. menyumbat saluran pernapasan
c. meningkatkan denyut jantung
d. menyebabkan kanker paru-paru
2) Pendirian pabrik selain dapat meningkatkan kesejahteraan juga dapat menimbulkan
berbagai penyakit akibat terjadinya polusi udara. Cara menanggulangi masalah ini
adalah ….
a. memeriksa kesehatan masyarakat sekitar pabrik
b. mendirikan pabrik jauh dari pemukiman
c. tidak membuang limbah industri ke dalam perairan
d. menanami daerah sekitar pabrik dengan pohon-pohon
3) Salah satu pencemaran lingkungan adalah pencemaran udara. Apa
yangmenyebabkan pencemaran udara?
a. Masuknya polutan zat cair dan padat ke dalam ekosistem air
b. Masuknya polutan zat cair dan padat ke dalam tanah
c. Pencemaran oleh gas-gas kendaraan bermotor
d. Rusaknya ekosistem air karena terlalu banyak ikan yang hidup
4) Zat polutan udara yang merupakan partikel adalah …
a. Asap dan karbon monoksida
b. Kabut dan asap
c. Hidrokarbon dan uap air
d. Hidrokarbon dan karbon dioksida
5) Polutan yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam adalah …
a. CO2
b. O2
c. H2O
d. SO3
6) Berikut dampak dari terjadinya hujan asam, kecuali...
a. Hewan mati
b. Terjadi korosi logam
c. Tumbuhan mati
d. Tanah menjadi subur.
7) Dibawah ini adalah cara untuk mengurangi pencemara udara, kecuali...
a. Menggunakan bahan bakar fosil
b. Menambah lahan hijau di halaman rumah

Ilmu Kesehatan Masyarakat 10


c. Menggunakan bahan bakar alternatif
d. Memusnahkan sampah dengan cara didaur ulang

8) Salah satu faktor yang mempengaruhi pencemaran udara pada faktor meteorologi
dan iklim adalah...
a. Dataran rendah
b. Temperatur
c. Lembah
d. Dataran tinggi
9) Berikut yang merupakan sumber pencemaran udara adalah...
a. Tersumbatnya air
b. Sisa pembakaran gas alam
c. Hujan lebat
d. Tanah longsor
10) Hal yang harus dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara adalah...
a. Membakar sampah-sampah setiap hari
b. Menggunakan kendaraan bermotor pribadi walaupun jaraknya dekat
c. Menanam tanaman hijau atau pohon untuk mengurangi polusi
d. Membakar sisa oertanian dengan api yang membara

Ilmu Kesehatan Masyarakat 11


Topik3

Pencemaran Tanah
A. Definisi Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah
cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan
pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah
serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping). Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk
ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat
mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian
kerusakan tanah untuk produksi bio massa: “Tanah adalah salah atu komponen lahan
berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta
mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Tetapi apa yang terjadi, akibat kegiatan manusia,
banyak terjadi kerusakan tanah. Di dalam PP No. 150 th. 2000 di sebutkan bahwa
“Kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang
melampaui kriteria baku kerusakan tanah”. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah
mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke
dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia
ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

B. Sumber Bahan Pencemar Tanah

Tanah adalah bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka
bumi. Kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari
tumbuhan. sebagian besar makanan kita berasal dari permukaan tanah, walaupun memang
ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut. Sudah sepatutnya kita menjaga kelestarian
tanah sehingga bisa mendukung kehidupan di muka bumi ini. Sebagaimana pencemaran air
dan udara, pencemaran tanah pun merupakan akibat kegiatan manusia.
Pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan
pencemaran air, makan sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya
juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida
nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan
dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan
terjadinya pencemaran pada tanah. Air permukaan tanah yang mengandung bahan

Ilmu Kesehatan Masyarakat 12


pencemar misalnya tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah
rumah tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian,
limbah deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah
daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air permukaan tanah yang
tercemar tersebut.

C. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pencemar Tanah

Komponen-komponen bahan pencemar yang diperoleh dari sumber-sumber bahan


pencemar tersebut di atas antara lain berupa:
a) Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan oleh mikroorganisme,
seperti sisa-sisa makanan, daun, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati.
b) Senyawa organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan/ diuraikan
oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan
bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur.
c) Pencemar Udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida nitrogen (NO
dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon (CO dan CO2),
menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah bersifat asam dan merusak
kesuburan tanah/ tanaman.
d) Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari limbahindustri seperti Hg,
Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.
e) Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari percobaan lain yang
menggunakan atau menghasikan zat radioaktif.

Pencemaran tanah bisa disebabkan limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.

1) Limbah domestik

Limbah domestik yang bisa menyebabkan pencemaran tanah bisa berasal dari
daerah: pemukiman penduduk; perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain;
kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, bisa berupa
limbah padat dan cair.
a) Limbah padat
Berbentuk sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak bisa diuraikan oleh
mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya kantong plastik, bekas kaleng minuman,
bekas botol plastik air mineral, dsb.
b) Limbah cair
Berbentuk; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak
kandungan air tanah dan bisa membunuh mikro-organisme di dalam tanah.

2) Limbah industri

Limbah industri yang bisa menyebabkan pencemaran tanah berasal dari daerah: pabrik,
Manufaktur, industri kecil, industri perumahan, bisa berupa limbah padat dan cair.

Ilmu Kesehatan Masyarakat 13


a) Limbah industri yang padat atau limbah padat yang adalah hasil buangan industri
berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa
pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging
dll.

b) Limbah cair yang adalah hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya
sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga,
timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat hasil dari proses industri pelapisan
logam

3) Limbah pertanian
Limbah pertanian yang bisa menyebabkan pencemaran tanah merupakan sisa-sisa pupuk
sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman, misalnya pupuk urea, pestisida pemberantas
hama tanaman, misalnya DDT (Dichloro Diphenyl Trichlorethane). Dua sifat buruk yang
menyebabkan DDT sangat berbahaya terhadap lingkungan hidup adalah:
a) Sifat apolar DDT: ia tak larut dalam air tapi sangat larut dalam lemak. Makin larut
suatu insektisida dalam lemak (semakin lipofilik) semakin tinggi sifat apolarnya. Hal
ini merupakan salah satu faktor penyebab DDT sangat mudah menembus kulit.
b) Sifat DDT yang sangat stabil dan persisten. Ia sukar terurai sehingga cenderung
bertahan dalam lingkungan hidup, masuk rantai makanan (foodchain) melalui bahan
lemak jaringan mahluk hidup. Itu sebabnya DDT bersifat bioakumulatif dan
biomagnifikatif. Karena sifatnya yang stabil dan persisten, DDT bertahan sangat lama
di dalam tanah; bahkan DDT dapat terikat dengan bahan organik dalam partikel
tanah. Dalam ilmu lingkungan, DDT termasuk dalam urutan ke 3 dari polutan organik
yang persisten (Persistent Organic Pollutants, POP), yang memiliki sifat-sifat berikut:
 Tak terdegradasi melalui fotolisis, biologis maupun secara kimia,
 Berhalogen (biasanya klor),
 Daya larut dalam air sangat rendah,
 Sangat larut dalam lemak,
 Semivolatile,
 Di udara dapat dipindahkan oleh angin melalui jarak jauh,
 Bioakumulatif,

Pengaruh buruk DDT terhadap lingkungan sudah mulai tampak sejak awal
penggunaannya pada tahun 1940-an, dengan menurunnya populasi burung elang sampai
hampir punah di Amerika Serikat. Dari pengamatan ternyata elang terkontaminasi DDT dari
makanannya (terutama ikan sebagai mangsanya) yang tercemar DDT. DDT menyebabkan
cangkang telur elang menjadi sangat rapuh sehingga rusak jika dieram. Dari segi
bahayanya, oleh EPA DDT digolongkan dalam bahan racun PBT (persistent, bioaccumulative,
and toxic) material.

D. Dampak Yang Ditimbulkan Akibat Pencemaran Tanah

Timbunan sampah yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu/


mencemari karena: lindi (air sampah), bau dan estetika. Timbunan sampah juga menutupi

Ilmu Kesehatan Masyarakat 14


permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan. Timbunan sampah bisa
menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury, chrom dan arsen pada
timbunan sampah bisa timbulkan pencemaran tanah / gangguan terhadap bio tanah,
tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah. Limbah lainnya adalah oksida
logam, baik yang terlarut maupun tidak menjadi racun di permukaan tanah.
Yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak
tembus air adalah Sampah anorganik tidak terbiodegradasi, sehingga peresapan air dan
mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam
tanahpun akan berkurang, oleh sebab itu tanaman sulit tumbuh dan bahkan mati sebab
tidak mendapatkan makanan untuk berkembang. Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah
limbah cair rumah tangga; peresapannya kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah
dan zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam
tanah, inilah salah satunya yang disebutkan sebagai pencemaran tanah.
Padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan adalah limbah padat
hasil buangan industri. Adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu menyebabkan
penimbunan limbah padat ini busuk selain itu pencemaran tanah juga menyebabkan
timbulnya bau di sekitarnya. Karena tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama
menyebabkan permukaan tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah
terkontaminasi bakteri tertentu dan berakibat turunnya kualitas air tanah pada musim
kemarau oleh karena telah terjadinya pencemaran tanah. Timbunan yang mengering akan
dapat mengundang bahaya kebakaran. Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung
zat-zat seperti tembaga, timbal, perak,khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang
sangat beracun terhadap mikroorganisme. Peresapannya ke dalam tanah akan
mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap
kesuburan tanah dan dalam hal ini pun menyebabkan pencemaran tanah.
Pupuk yang digunakan secara terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur
tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis
tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dalam kondisi ini tanpa disadari
justru pupuk juga mengakibatkan pencemaran tanah. Pestisida yang digunakan bukan saja
mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah.
Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain
pencemaran tanah penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama
tanaman kebal terhadap pestisida tersebut. Selain itu pada berbagai bidang dampak yang
ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya adalah:
1.Pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk
ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida
dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat
berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan
ginjal pada seluruh populasi. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada
konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air
raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak
dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat
dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin
merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat

Ilmu Kesehatan Masyarakat 15


beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi
mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis
yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.
2. Pada Ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan
kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya
bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan
metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah
tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai
makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari
rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut
rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-
kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari
efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan
rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan
hilangnya spesies tersebut. Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme
tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat
menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu
menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang
panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan
pencemar tanah utama.

E. Upaya Pencegahan Yang Harus Dilakukan

Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak dapat dipisah-
pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk saling menunjang, apabila
tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka dilakukan langkah tindakan. Namun
demikian pada dasarnya kita semua sependapat bahwa tindakan pencegahan lebih baik dan
lebih diutamakan dilakukan sebelum pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi
baik secara alami maupun akibat aktivisas manusia untuk memenuhi kebutuhanhidupnya,
baru kita lakukan tindakan penanggulangan.
Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan terhadap terjadinya
pencemaran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan macam bahan pencemar
yang perlu ditanggulangi. Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terhadap
terjadinya pencemaran antara lain dapat dilakukan sebagai berikut:

1.Langkah pencegahan
Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak
menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi terjadinya bahan
pencemar, antara lain:
a) Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lain
dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan
terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk. Untuk mengurangi
terciumnya bau busuk dari gas-gas yang timbul pada proses pembusukan, maka
penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan tanah.

Ilmu Kesehatan Masyarakat 16


b) Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan
oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah yang
dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara individual maupun dikumpulkan
pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara
daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat digiling/dipotong-
potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.
c) Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan
mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar
dilakukan proses pemurnian.
d) Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumursumur atau
tangki dalam jangka waktu yang cukup lama sampai tidak berbahaya, baru dibuang
ke tempat yang jauh dari pemukiman, misal pulau karang, yang tidak berpenghuni
atau ke dasar lautan yang sangat dalam.
e) Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai
dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.
f) Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat
dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.

2.Langkah Penanganan
Penanganan khusus terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak
diperlukan agar tidak mencemari tanah. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke dalam
sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) dan sampah
yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable). Akan sangat baik jika
setiap rumah tangga bisa memisahkan sampah atau limbah atas dua bagian yakni organik
dan anorganik dalam dua wadah berbeda sebelum diangkut ketempat pembuangan akhir.
Sampah organik yang terbiodegradasi bisa diolah, misalnya dijadikan bahan urukan,
kemudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang dapat kita
pakai lagi; dibuat kompos; khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dll sehingga dalam hal
ini bukan pencemaran tanah yang terjadi tetapi proses pembusukan organik yang alami.
Sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme. Cara penanganan
yang terbaik dengan daur ulang. Kurangilah penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan
kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida.
Limbah industri harus diolah dalam pengolahan limbah, sebelum dibuang kesungai
atau kelaut. Kurangilah penggunaan bahan-bahan yang tidak bisa diuraikan oleh
mikroorganisme (non-biodegradable). Salah satu contohnya adalah dengan mengganti
plastik sebagai bahan kemasan/pembungkus dengan bahan yang ramah lingkungan seperti
dengan daun pisang atau daun jati
Ada beberapa langkah penanganan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh
pencemaran tanah. Diantaranya:

1.Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).

Ilmu Kesehatan Masyarakat 17


Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih
mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa
ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat
pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan
keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-
site ini jauh lebih mahal dan rumit.

2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon
dioksida dan air). Selain langkah – langkah di atas terdapat pula teknologi yang digunakan
untuk menangani dampak dari pencemaran tanah yaitu, Fitoromediasi.
Fitoremediasi adalah teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan
polutan berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun dalam
tanah atau air dengan menggunakan bantuan tanaman (hiperakumulator plant). Terdapat
beberapa keunggulan dari karakteristik tanaman hiperkumulator yaitu, mampu menyerap
lebih dari 10.000 ppm Mn, Zn, Ni; menyerap lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan Se; dan
menyarap lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, dan Co.
Proses Fitoremediasi
1. Phytoacumulation : tumbuhan menarik zat kontaminan sehingga berakumulasi disekitar
akar tumbuhan
2. Rhizofiltration : proses adsorpsi / pengendapan zat kontaminan oleh akar untuk
menempel pada akar.
3. Phytostabilization : penempelan zat-zat contaminan tertentu pada akar yang tidak
mungkin terserap kedalam batang tumbuhan.
4. Rhyzodegradetion : penguraian zat-zat kontaminan oleh aktivitas microba
5. Phytodegradation : penguraian zat kontamin
6. Phytovolatization : transpirasi zat contaminan oleh tumbuhan dalam bentuk yang telah
menjadi larutan terurai sebagai bahan yang tidak berbahaya kimia, atau limbah; air limbah
dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Keuntungan Fitoremediasi
1. Biaya operasi lebih murah
2. Tanaman juga dapat digunakan bahan bakar.
3. Pencemaran pada tanah bisa berkurang secara alamiah
4. Tanah juga akan mengalami perbaikan akibat adanya aktivitas akar.
5. Tanah menjadi lebih subur kembali.
6. Tanaman yang mampu menyerap unsur bernilai ekonomi seperti emas (au) dan nikel (ni)
bisa digunakan untuk pertambangan.
7. Tanaman hiperakumulator masuk dalam kriteria tanaman dengan syarat tumbuh yang
tidak membutuhkan nutrisi tinggi dan tidak rewel.

Ilmu Kesehatan Masyarakat 18


Penanganan khusus terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak
diperlukan agar tidak mencemari tanah. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke dalam
sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) dan sampah
yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable). Akan sangat baik jika
setiap rumah tangga bisa memisahkan sampah atau limbah atas dua bagian yakni organik
dan anorganik dalam dua wadah berbeda sebelum diangkut ketempat pembuangan akhir.
Penanganan limbah dan sampah yang mengakibatkan pencemaran tanah dapat dilakukan
dengan beberapa cara yaitu, Remediasi, Bioremediasi dan dengan teknologi fitoremediasi.
Walaupun beberapa cara telah dapat digunakan untuk mengurangi dampak dari
pencemaran tanah namun alangkah baiknya jika kesadaran untuk menjaga kelestarian alam
dan lingkungan lebih ditingkatkan. Bahan bahan yang kita perlukan dalam memenuhi
kebutuhan dapat diperoleh dari tanah. Karenanya mari kita menghindari pencemaran tanah
bersama-sama menjaga kelestariannya, demi kelangsungan anak, cucu kita dimasa datang.

Latihan
Untuk dapat memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah
Latihan berikut!

1) Jelaskan menurut pendapatmu Apakah yang dimaksud dengan pencemaran tanah?


2) Jelaskan apa sajakah yang termasuk penyebab dan factor-faktor pencemaran tanah!
3) Jelaskan menurut pendapatmu apa yang dimaksud dengan illegal dumping dan
mengapa illegal dumping menjadi penyebab terjadinya pencemaran tanah?
4) Jelaskan hubungan Kerusakan tanah untuk biomassa dengan Pencemaran Tanah!
5) Bagaimanakah Hubungan rantai makanan dengan penunjang kehidupan manusia?
Mengapa sangat berhubungan erat? Jelaskan menurut pendapatmu!
6) Jelaskan hubungan mengapa limbah cair jika meresap kedalam tanah dapat merusak
air tanah dan membunuh mikroorganisme di dalam tanah? Jelaskan keterkaitannya!
7) Apa yang kalian ketahui tentang DDT dan Jelaskan pengaruh nya jika digunakan di
lingkungan?
8) Sebutkan dan uraikan sifat-sifat Persistent Organic Pollutans atau yang biasa disebut
POP?
9) Bagaimanakah dampak pencemar tanah terhadap kesehatan dan ekosistem?
10) Jelaskan upaya-upaya yang termasuk kedalam langkah pencegahan dan langkah
penanganan pemcemar tanah?

Ringkasan
1. Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami.
2. Pencemaran biasanya terjadi karena:
a) kebocoran limbah cair; penggunaan pestisida
b) masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan

Ilmu Kesehatan Masyarakat 19


c) kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah
d) air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat
3. Menurut PP RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan tanah untuk
produksi bio massa: “Tanah adalah salah atu komponen lahan berupa lapisan teratas
kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat
fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya.
4. PP No. 150 th. 2000 di sebutkan bahwa “Kerusakan tanah untuk produksi biomassa
adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah”.
5. Tanah adalah bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka
bumi.
6. Rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan.
7. Pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran
air, makan sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga
merupakan sumber pencemar tanah.
8. Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar dapat menyebabkan
terjadinya pencemaran pada tanah daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah
yang dilalui air permukaan tanah yang tercemar tersebut.
9. Komponen-komponen bahan pencemar yang diperoleh dari sumber-sumber bahan
pencemar antara lain: Senyawa organic, senyawa anorganik, pencemar Udara berupa
gas yang larut dalam air hujan, pencemar berupa logam-logam berat, zat radioaktif .

10. Faktor Pencemaran tanah bisa disebabkan limbah domestik, limbah industri, dan
limbah pertanian.

11. Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari daerah: pemukiman penduduk,
perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain,kelembagaan misalnya kantor-
kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, bisa berupa limbah padat dan cair.

12. Limbah padat adalah jenis sampah ini tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme (non-
biodegradable.

13. Limbah cair adalah limbah yang berbentuk; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap
kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan bisa membunuh mikro-
organisme di dalam tanah.

14. Limbah industri yang bisa menyebabkan pencemaran tanah berasal dari daerah:
pabrik, Manufaktur, industri kecil, industri perumahan, bisa berupa limbah padat dan
cair.

15. Limbah pertanian yang bisa menyebabkan pencemaran tanah merupakan sisa-sisa
pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman.

16. Sifat apolar DDT: ia tak larut dalam air tapi sangat larut dalam lemak. Makin larut
suatu insektisida dalam lemak (semakin lipofilik) semakin tinggi sifat apolarnya.

Ilmu Kesehatan Masyarakat 20


17. Sifat DDT yang sangat stabil dan persisten. Ia sukar terurai sehingga cenderung
bertahan dalam lingkungan hidup, masuk rantai makanan (foodchain) melalui bahan
lemak jaringan mahluk hidup.
18. Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur
masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena.
19. Beberapa macam dampak pencemar terhadap kesehatan adalah sakit kepala, pusing,
letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas, dan
pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.
20. Dampak pencemar tanah terhadap ekosistem dapat menyebabkan perubahan
metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan
tanah tersebut. Akibatnya dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai
makanan.
21. Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya
dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian.
22. Langkah pencegahanpada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha
untuk tidak menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi
terjadinya bahan pencemar.
23. langkah penanganan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran
tanah. Diantaranya:
24. Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
25. Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri).
26. Fitoremediasi adalah teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan polutan
berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun dalam tanah
atau air dengan menggunakan bantuan tanaman (hiperakumulator plant).

27. Penanganan khusus terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak
diperlukan agar tidak mencemari tanah dengan cara sampah tersebut kita pisahkan ke
dalam sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) dan
sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable).

Tes 3
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran tanah…


a. Salah satu jenis keadaan yang mempunyai karakteristik gembur
b. Keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan
tanah secara alamiah
c. Masuknya zat atau komponen kedalam suatu areal tanah
d. Tanah yg ditumbuhi bunga bunga

Ilmu Kesehatan Masyarakat 21


2. Menurut PP RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan tanah untuk
produksi bio massa…
a. Tanah adalah salah atu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi
yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik,
kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia
dan makhluk hidup lainnya
b. Kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah
yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah
c. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka
ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah,
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah
d. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia
ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya
3. Yang dapat menyebabkan pencemaran tanah adalah....
a. Membuang sampah di sungai
b. Menebang pohon sembarangan
c. Memakai pupuk pestisida secara berlebihan
d. Menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan
4. .Komponen-komponen bahan pencemar yang diperoleh dari sumber-sumber bahan
pencemar antara lain…
a. Senyawa organic, senyawa anorganik, pencemar Udara berupa gas yang larut
dalam air hujan, pencemar berupa logam-logam berat, zat radioaktif
b. Mikroorganisme (non-biodegradable)
c. Pemukiman penduduk, perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain,
kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata,
bisa berupa limbah padat dan cair
d. Pabrik, Manufaktur, industri kecil, industri perumahan, bisa berupa limbah
padat dan cair
5. Pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri termasuk dalam pencemaran ….
a. biologis
b. kimiawi
c. fisik
d. tanah

6. Jenis sampah ini tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable).….


a. fisik
b. kimiawi
c. biologis
d. Padat
7. Pencemaran tanah dapat berkaitan erat dengan foodchain. Apabila tidak dapat dijaga
dengan benar maka akan dapat berdampak pada…
a. Kesehatan dan ekosistem
b. Kesehatan dan Air
c. Tanah dan Air
d. Lingkungan

Ilmu Kesehatan Masyarakat 22


8. Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada…
a. Perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan
penurunan hasil pertanian
b. Tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang
terkena
c. Perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang
hidup di lingkungan tanah tersebut
d. Perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang
hidup di lingkungan tersebut
9. Teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan polutan berbahaya, seperti
logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun dalam tanah atau air dengan
menggunakan bantuan tanaman (hiperakumulator plant) adalah…….
a. Remediasi
b. Bioremediasi
c. Fitoremediasi
d. Illegal Dumping
10. Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak
menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi terjadinya
bahan pencemar, antara lain:
a. Sampah organik yang tidak membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara
lain dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara
tertutup dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk. Untuk
mengurangi terciumnya bau busuk dari gas-gas yang timbul pada proses
pembusukan, maka penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan
tanah.
b. Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang dapat dapat
dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar
sampah-sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara
individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman,
sehingga tidak mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat
dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil,
kemudian dikubur.
c. Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung non logam berat yang
akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan
agar dilakukan proses pemurnian.
d. Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumursumur
atau tangki dalam jangka waktu yang cukup lama sampai tidak berbahaya, baru
dibuang ke tempat yang jauh dari pemukiman, misal pulau karang, yang tidak
berpenghuni atau ke dasar lautan yang sangat dalam.

Ilmu Kesehatan Masyarakat 23


Topik4

Pencemaran Air
A. Definisi Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. walaupun fenomena
alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dan lain-lain juga mengakibatkan perubahan
yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air
dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti
air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang
menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah
terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air
limbahnya seperti logam berat, toksinorganik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah
tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang
dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan


revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga
sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa polusi air adalah penyebab
terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit dan tercatat atas kematian lebih dari
14.000 orang setiap harinya. Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet,
dan 1.000 anak-anak India meninggal karena penyakit diare setiap hari. Sekitar 90% dari
kota-kota Cina menderita polusi air hingga tingkatan tertentudan hampir 500 juta orang
tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Ditambah lagi selain polusi air
merupakan masalah akut di negara berkembang, negara-negara industri/maju masih
berjuang dengan masalah polusi juga. Dalam laporan nasional yang terbaru, kualitas air di
Amerika Serikat, 45% dari mil sungai dinilai, 47% dari danau hektare dinilai, dan 32% dari
teluk dinilai dan muara mil persegi diklasifikasikan sebagai tercemar.

Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan
ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami
pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik,
seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, ledakan alga, kebinasaan ikan, badai,
dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan
status ekologi air.

B. Sumber Pencemaran Air

Ada berbagai jenis sumber pencemaran air diantaranya seperti sampah yang berasal
dari masyarakat baik itu dari limbah rumah tangga maupun dari limbah pertanian dalam
skala kecil maupun dalam skala besar. Saat ini tercatat ada beberapa jenis polutan yang

Ilmu Kesehatan Masyarakat 24


mampu membuat pencemaran air diantaranya adalah sumber bahan yang mengandung
bibit penyakit, limbah yang membutuhkan oksigen tinggi serta waktu yang lama untuk
terurai, bahan yang tidak sedimen serta bahan yang mengandung radioaktif panas tinggi.
semua bahan tersebut memiliki dampak yang tidak baik dan berbahaya bagi kesehatan
manusia.

Berikut ini adalah beberapa sumber pencemaran air:

 Limbah industri biasanya dari pabrik


 Limbah pertanian
 Limbah rumah tangga

Mengapa berbagai sumber pencemaran air ini berbahaya? Hal ini disebabkan ketika ada
berbagai polutan atau limbah yang masuk ke dalam air maka bakteri pembusuk harus
bekerja lebih keras dan membutuhkan oksigen lebih banyak sehingga kandungan oksigen di
dalam air dapat berkurang drastis dan membuat makhluk hidup di sekitarnya menjadi
kekurangan oksigen dan bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit serta berujung pada
kematian. Selain dampak tersebut jika berbagai limbah terus dibuang ke dalam air maka bisa
menyumbat aliran air itu sendiri sehingga dapat menjadi penyeabab banjirpada musim
hujan.

1. Pencemaran dari Pertanian

Limbah dari pertanian yang masuk ke dalam air sebenarnya tidak berbahaya bagi
keberlangsungan ekosistem air namun karena saat ini banyak petani menggunakan pupuk
kimia dan juga pestisida dalam jumlah banyak maka mampu mengakibatkan kerusakan pada
ekosistem yang ada. Hal ini akan lebih parah jika pestisida yang digunakan adalah jenis dari
herbisida dan insektisida.

2. Pencemaran dari Peternakan dan Perikanan

Air dapat mengalami pencemaran dari kegiatan peternakan dan perikanan jika tidak
dilakukan pembuangan yang benar pada kotoran hewan dan juga sampah lainnya. ada
beberapa hal yang bisa dilihat untuk melihat ciri-ciri dari terjadinya pencemaran oleh
peternakan dan perikanan ini antara lain adalah sebagai berikut:

Adanya kotoran hewan dalam jumlah besar pada perairan yang membuat air
terkontaminasi oleh berbagai virus dan bakteri dari kotoran tersebut dan terjadinya
perubahan warna dan rasa di dalam air tersebut sehingga membuat air sangat mudah
menyebabkan penyakit bagi siapa saja yang mengkonsumsi.

3. Pencemaran dari Industri

Para pelaku industri sangat rawan menghasilkan berbagai jenis limbah yang dapat
mencemari air. Ini biasanya dilakukan oleh mereka para pelaku bisnis industri yang kurang

Ilmu Kesehatan Masyarakat 25


memahami adanya pencemaran ini atau hanya sekedar untuk menekan biaya pengolahan
limbahnya saja. berikut ini beberapa jenis industri yang mampu mencemari air dari hasil
industrinya:

1. Industri produk makanan


2. Indukstri produk tekstil
3. Industri pulp dan kertas
4. Industri bahan kimia
5. Industri penyamakan kulit
6. Industri electroplating

4. Pencemaran dari Aktivitas Perkotaan

Daerah perkotaan menjadi salah satu tempat yang rawan terjadi pencemaran air. Hal
ini tidak jauh dari jumlah populasi penduduk yang kian pesat sedangkan lahan tetap
sehingga menyebabkan munculnya berbagai pemukiman padat penduduk dengan sanitasi
yang tidak memadai. Pencemaran air di perkotaan juga bisa disebabkan karena hasil dari
pabrik, limbah rumah tangga, kotoran manusia, limbah cair dan lainnya.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran air

1. Sampah yang dibuang sembarangan ke sungai, got, maupun selokan

Sampah-sampah yang dibuang ke saluran air seperti sungai, got, selokan akan
menyebabkan air menjadi keruh dan kotor sehingga tidak sehat untuk digunakan.

2. Limbah industri

Pembunagan limbah industri yang tidak secara matang oleh perusahaan maupun pabrik
akan membuat lingkungan sekitar menjadi tidak sehat terlebih limbah tersebut sering
dibuang ke sungai-sungai sekitar sehinggaa menyebabkan air sungai bercampur dengan zat-
zat kimia berbahaya. Dan warga sekitar pun tidak dapat memanfaatkan sungai karena airya
sudah tercemar.

3. Batubara

Pertambangan batubara, dalam pengolahannya batubara dibakar terlebih dahulu hingga


akhirnya siap untuk di distribusikan. Ketika batubara dibakar, maka merkuri yang dalam
batubara terlepas ke atmosfer. Dan merkuri beralih kembali ke permukaan bumi merasuk ke
air dalam tanah, sungai maupun danau. Sehingga menyebabkan air yang sudah tercampur
merkuri menjadi tercemar dan bahaya untuk dikonsumsi.

4. Penggunaaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan

Selain ikan banyak yang mati dan merusak kehidupan disekitarnya, penggunaan racun
dan bahan peledak untuk menangkap ikan juga membuat air tersebut terkontaminasi

Ilmu Kesehatan Masyarakat 26


dengan bahan-bahan kimia yang ada pada bahan peledak dan racun. Ekosistemnya menjadi
rusak dan airnya pun juga tidak sehat lagi.

5. Limbah nuklir

Zat radioaktif pembangkit listrik tenaga nuklir dan saat ini dunia sangat bergabtung pada
energi nuklir maka terjadi peningkatan yang luar biasa terhadao limbah radioaktif yang
dibuang ke daerah perairan. Tentunya limbah nuklir sangat berbahaya bagimanusia dan
lingkungan sekitar perairan.

6. Tumpahan minyak

Kebutuhan minyak bumi yang terus meningkat menyebabkan lalu lintas lautan menjadi
semakin ramai daan minyak tumpah pun menjadi hal yang sering terjadi. Seperti yang kita
tahu bahwa minyak dan air tidak bisa bersatu, minyak yang sering tumpah ke lautan akan
menyebabkan air tercemar dan rusaknya ekosistem laut, ikan-ikan dan tumbuhan karaang
kesulitan mendapat sinar matahari.

7. Pencemaran dari peternakan dan perikanan

Air yang tercemar dari pernakan dan perikinan disebabakan karena tidak matangnya
pemikiran pembuangan kotoraan hewan yang menyebabkan air terkontaminasi dengan
kotaran dan bakteri-bakteri lainnya.

8. Penggunaan pestisida berlebih

Limbah pertanian yang masuk ke dalam air tiak terlalu berbahaya namun saat ini banyak
petani yang menggunakan petisida dan pupuk kimia berlebih sehingga menyebabkan air
menjadi tercemar.

9. Limbah rumah tangga

Terus berambahnya penduduk menyebabkan pengolaan limbah rumah tangga yang tidak
terlalu diperhatikan oleh setiap penduduk dan asal-asalan dalam membuang, dan ini
menyebabkan lingkungan tercemar dan air pun juga tercemar.

10. Erosi tanah

Hutan yang gundul akibat penebangan yang ilegaal menyebabkan permukaan tanah menjadi
semakin sedikit karena ketika hujan banyak tanah yang terbawa arus air mengalir ke sungai
maupun danau. Dan menyebabkan air danau dan sungai menjadi keruh.
D. Dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran air

Kita semua mengetahui bahwasannya pencemaran itu bersifat negatif dan juga merusak.
Sama halnya dengan pencemaran air ini. Pencemaran air akan membawa dampak yang
sangat merugikan bagi lingkugan dan juga kelangsungan hidup dari makhluk hidup itu

Ilmu Kesehatan Masyarakat 27


sendiri. Berikut ini akan dijelaskan mengenai dampak dari pencemaran air. Dampak yang
ditimbulkan akibat pencemaran air adalah :
1. pada kesehatan
 Kolera
Kolera merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae.
Bakteri ini biasanya muncul di air atau makanan yang terkontaminasi oleh
feses orang yang menderita penyakit ini.
Kalian juga bisa menderita kolera jika mencuci makanan menggunakan air
yang terkontaminasi. Beberapa gejala kolera adalah diare, kram perut,
muntah dan sakit kepala.
 Disentri
Disentri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke
mulut melalui air atau makanan yang tercemar. Beberapa gejala disentri
antara lain demam, muntah, sakit perut, dan diare parah.
 Diare
Diare merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi karena
kasus Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan parasit yang ada di air yang
tercemar. Diare biasanya ditandai oleh feses yang encer dan buang air besar
terus-terusan.
 HepatitisA
Hepatitis A merupakan penyakit yang menyerang hati dan disebabkan oleh
virus. Penyakit ini biasanya menyebar melalui air atau makanan yang
terkontaminasi feses, atau melalui kontak langsung dengan feses dari
pengidap hepatitis A.
 KeracunanTimbal
Timbal merupakan salah satu polutan yang biasa ditemukan di air yang
tercemar. Jika terpapar timbal dalam dosis berlebih dapat menyebabkan
penyakit serius, seperti kerusakan organ, gangguan sistem saraf dan penyakit
ginjal.
 Polio
Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus. Penyakit
ini menyebar melalui feses dari pengidap polio. Polio dapat dicegah dengan
mudah dengan cara mendapatkan vaksin polio.
 Trachoma
Akibat pencemaran air lainnya terhadap kesehatan adalah trachoma atau
infeksi mata. Penyakit ini disebabkan oleh kontak dengan air yang tercemar.

2. Pada kehidupan
 Menurunkan jumlah oksigen

Ilmu Kesehatan Masyarakat 28


Air yang tercemar mengandung berbagai macam larutan yang akan
menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air tersebut. Hal ini akan
berakibat tumbuhan- tumbuhan air kesulitan melakukan proses fotosintesis.
Fotosintesis pada tumbuhan akan menyebabkan tumbuhan tersebut
memproduksi oksigen. Apabila tumbuhan terhalang melakukan fotosintesis,
hal ini akan menyebabkan air mendapatkan oksigen yang hanya sedikit.

 Mematikan binatang- binatang yang ada di air

Masih dalam kaitan dampak pencemaran air yang menurunkan jumlah


oksigen, dampak ini akan diikuti oleh matinya binatang- binatang air. Hal ini
karena binatang air bernafas menggunakan oksigen. Ketika jumlah oksigen
yang tersedia di dalam air menurun, otomatis binatang akan kesulitan untuk
bernafas. Hal ini akan berakibat matinya binatang- binatang air karena tidak
meperoleh oksigen untuk bernafas.

 Meningkatkan kecepatan reaksi kimia

Air yang tercemar adalah air yang telah mengandung aneka bahan
polutan. Banyak jenis polutan yang merupakan bahan- bahan kimia. Ketika air
banyak mengandung bahan kimia, hal ini akan meningkatkan kecepatan
reaksi kimia yang terjadi di dalam air.

 Mengganggu kehidupan binatang dan tumbuhan

Air yang tercemar jelas akan mengganggu kehidupan semua makhluk


hidup, baik yang berada di darat maupun di air, baik berpa manusia, binatang,
maupun tumbuh- tumbuhan. Air yang tercemar akan diminum pleh makhluk
hidup yang tinggal di daratan. Hal ini akan menyebabkan berbagai polutan
masuk ke dalam perut sehingga menimbulkan rasa sakit. Dan untuk binatang
serta tumbuhan air, jelas akan terganggu karena air merupakan habitat dari
tumbuhan dan bintang air tersebut.

 Mengganggu kesuburan tanah

Air yang tercemar jelas akan mengganggu kesuburan tanah. Hal ini
karena air akan meresap ke tanah yang ada di sebelah kanan atau kiri. Hal ini
berakibat tanah tersebut ikut mengandung berbagai zat polutan. Jika tanah
telah tercemar zat polutan, otomatis tanah tersebut tidaklah subur.

 Mengganggu produksivitas tumbuhan

Masih serangkaian dengan dampak pencemaran air yang mengganggu


kesuburan tanah, hal ini akan otomatis menggnggu produktivitas tumbuhan.
Bagaimanapun tumbuhan hidup di atas tanah. Ketika tanah yang mereka

Ilmu Kesehatan Masyarakat 29


tempati tidak subur lagi, dan justru terkontaminasi zat polutan, maka
tumbuhan tidak akan produktif lagi. Justru hal ini akan meberikan dampak
berupa matinya tumbuh- tumbuhan yang berada di sekitar yang tercemar
tersebut.

E. Upaya penanggulangan pencemaran air


1. Pembuatan Kolam Stabilisasi
Pembuatan kolam stabilisasi bertujuan untuk memperbaiki kualitas air limbah agar
mutu hasil olahannya memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan dan tidak mencemari
badan air penerima.Prinsip dasar kolam stabilisasi adalah menyeimbangkan dan menjaga
fluktuasi beban organik dan beban hidrolis limbah air, mengendapkan partikel padatan dari
air limbah di kolam pertama, memanfaatkan proses fotosintesis yang dilakukan oleh alga
sebagai sumber utama oksigen, proses degradasi bahan organik secara biologis yang
dilakukan oleh mikroorganisme (baik secara aerobik maupun anaerobik), dan pengurangan
organisme patogenik melalui beberapa proses interaktif (Veenstra, 2000).Kolam stabilisasi
yangumum digunakan oleh semua kalangan adalah kolam anaerobik.
Kolam fakultatif (pengolahan air limbah yang tercemar bahan organik pekat), dan
kolam maturasi (pemusnahan mikroorganisme patogen), karena pengoperasian kolam
stabilisasi tersebut tidak membutuhkan biaya yang relatif tinggi serta tidak memerulkan
tenaga operator khusus untuk mengoperasikannya.

2. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)


Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan hal yang esensial untuk
mengendalikan pencemaran limbah domestik di kota-kota besar di Indonesia. Di kota-kota
besar, limbah domestik dapat diolah terlebih dahulu di kolam pengolahan secara kolektif.
Dengan demikian, sebelum masuk ke selokan, air limbah tersebut telah bersih dari bahan
berbahaya. Pengolahan air limbah tersebut dilakukan melalui tiga tahap, yaitu primary
treatment, secondary treatment, dan tertiary treatment.
1. Primary treatment (pengolahan pertama) dilakukan untuk memisahkan zat padat
dan zat cair menggunakan filter dan bak sedimentasi.
2. Secondary treatment (pengolahan kedua) dilakukan untuk mengkoagulasikan,
menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah.
3. Tertiary treatment (pengolahan ketiga) dilakukan untuk menghilangkan nutrisi atau
unsur hara, khususnya nitrat dan fosfat, serta penambahan klor untuk memusnahkan
mikroorganisme patogen.

Ilmu Kesehatan Masyarakat 30


3. Pengelolaan Excreta
Excreta adalah produk buangan yang dikeluarkan oleh makhluk hidup seperti
tinja. Excreta banyak mengandung bakteri patogen penyebab penyakit. Pengelolaan
excreta  dalam septictank dapat diolah secara anaerobik menjadi biogas yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk kegiatan rumah tangga. Selain itu,
pengelolaan excreta dapat menjauhkan kita dari penyakit.
4. Recycle(Pendaurulangan)
Recycle adalah cara penanggulangan pencemaran dengan cara mengubah limbah
yang dapat terurai menjadi bahan yang dapat bermanfaat bagi lingkungan. Contohnya
pembuatan pupuk kompos dari sampah yang dapat terurai.
5. Reuse (Penggunaan kembali)
Reuse adalah cara penanggulangan pencemaran dengan cara memanfaatkan kembali
limbah yang tidak dapat terurai. Contohnya botol bekas air mineral dapat digunakan lagi
sebagai pot tanaman.
6. Reduce
Reduce adalah cara penanggulangan pencemaran dengan cara mengurangi atau
menghemat bahan yang dapat mencemari lingkungan. Contohnya mengurangi penggunaan
kantong plastik dan memanfaatkan tas belanja.
7. Repair 
Repair adalah cara penanggulangan pencemaran dengan cara melakukan
pemeliharaan bahan yang dapat mencemari lingkungan. Contohnya tidak membuang
sampah di perairan namun membuang sampah pada tempatnya.

Latihan
Untuk dapat memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah
Latihan berikut!

1. Jelaskan menurut anda apakah yang dimaksud dengan pencemaran air?


2. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran air?
3. Bagaimana cara mencegah agar tidak terjadi pencemaran air?
4. Penyakit apa saja yang dapat ditimbulkan dari pencemaran air?
5. sebutkan dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air?
6. Sebutkan beserta contoh 3 sumber pencemaran air?
7. Sebutkan cara untuk menanggulangi pencemaran air?
8. Tuliskan beberapa bahan-bahan pencemar yang menjadi penyebab pencemaran air?
9. Pencemaran air biasanya terjadi karena?
10. mengapa pencemaran air sering ditemukan di perairan sungai?

Ringkasan

Ilmu Kesehatan Masyarakat 31


1. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
2. Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi
kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber
air pribadi dan sumur).
3. Air adalah adalah senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di
bumi.
4. Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika
tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti minum atau mengalami pergeseran
ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti
ikan.
5. Beberapa sumber pencemaran air :
 Pencemaran dari industri biasanya dari pabrik
 Pencemaran dari pertanian
 Pencemaran dari rumah tangga
 Pencemaran dari peternakan dan perikanan
 Pencemaran dari kativitas perkotaan
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran :
 Sampah yang dibuang sembarangan ke sungai, got, maupun selokan
 Limbah indusrti
 Batubara
 Penggunaan racun dan bahan peledak untuk menangkap ikan
 Limbah nuklir
 Tumpahan minyak
 Pencemaran dari peternakan dan perikanan
 Penggunaan pestisida yang berlebih
 Limbah rumah tangga
 Erosi tanah
7. Efek pencemaran bagi kesehatan :
 Kolera
 Disentri
 Diare
 Hepatitis A
 Keracunan timbal
 Polio
 Trachoma
8. Cara penaggulangan pencemaran air :
 Pembuatan kolam stabilisasi

Ilmu Kesehatan Masyarakat 32


 IPAL (instalasi pengolahan air limbah)
 Pendaurulangan
 Penggunaan kembali
 Reduce
 Repair

Tes 4
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Perhatikan pernyataan di bawah ini!


 Perubahan bau dan rasa
 Perubahan warna
 Perubahan pH
 Perubahan bentuk
Pernyataan yang benar tentang ciri-ciri air tercemar berdasarkan sifat fisiknya adalah …

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4

2. Berikut ini sumber mata air yang layak untuk dikonsumsi adalah …

A. Air sumur dan air pegunungan

B. Air hujan dan air got

C. Air sumur dan air limbah

D. Air limbah industri dan air got

3. Eceng gondok akan tumbuh cepat pada daerah yang kaya akan nutrisi seperti nitrogen,
fosfat, dan potasium. Menurunnya jumlah cahaya yang masuk ke dalam perairan akibat
booming tanaman ini mengakibatkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air.

Berdasarkan kasus tersebut limbah rumah tangga yang menyebabkan keadaan seperti di
atas adalah …
A. Limbah detergen

B. Plastik rumah tangga

Ilmu Kesehatan Masyarakat 33


C. Sampah organik

D. Sampah rumah tangga

4. Berikut ini merupakan polutan bagi ekosistem air adalah …

A. Terumbu karang, pupuk, dan raksa

B. Terumbu karang, insektisida, dan daun

C. Eceng gondok, pupuk, dan insektisida

D. Eceng gondok, bakteri Bacillus subtillis, dan detergen

5. Salah satu pencemaran lingkungan adalah pencemaran air. Apa yang menyebabkan
pencemaran air?

A. Masuknya polutan zat cair dan padat ke dalam ekosistem air

B. Masuknya polutan zat cair dan padat ke dalam tanah

C. Pencemaran oleh gas-gas kendaraan bermotor

D. Rusaknya ekosistem air karena terlalu banyak ikan yang hidup

6. Pembangunan perumahan merupakan salah satu sebab semakin berkurangnya air tanah
dan timbulnya banjir pada musim hujan. Hal tersebut disebabkan karena …

a. Semakin banyak perumahan semakin sedikit air yang terserap tanah

b. Semakin banyak perumahan semakin sedikit orang yang bercocok tanam

c. Semakin banyak perumahan semakin banyak sampah yang di buang

d. Semakin banyak perumahan jumlah sampah yang dibuang sama saja

7. Penyebab munculnya penyakit kolera pada penduduk adalah …

A. Terbatasnya udara bersih

B. Terbatasnya air bersih

Ilmu Kesehatan Masyarakat 34


C. Terbatasnya persediaan makanan

D. Terbatasnya tempat tinggal

8. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1. Gangguan kesehatan
2. Menimbulkan keindahan lingkungan
3. Penurunan kualitas lingkungan
4. Meningkatnya daya tahan tubuh
Dari pernyataan diatas, manakah yang merupakan dampak buruk dair air limbah …

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 4

D. 3 dan 4

9. Salah satu upaya manusia dalam mengatasi pencemaran air adalah didirikannya IPAL.
Apakah kepanjangan dari IPAL?

A. Instalasi Pengolahan Air Limbah

B. Instalasi Pengelolaan Air Limbah

C. Instansi Pengelolaan Air Limbah

D. Instansi Pengolahan Air Limbah

10. Hal yang dapat dilakukan agar air sungai yang keruh dapat digunakan kembali untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah …

A. Mencuci baju disungai dengan sabun

B. Melakukan penjernihan air

C. Membiarkan air sungai sampai jernih sendiri

D. Tidak mengkonsumsi air sungai lagi

Ilmu Kesehatan Masyarakat 35


Bab 8
MACAM PENCEMARAN MAKANAN
DAN UPAYA PENANGGULANGAN
KERACUNAN MAKANAN
Pendahuluan

S etiap hari manusia membutuhkan energi untuk menjalankan


kegiatannya. Makanan adalah salah satu senjata untuk menghasilkan
energi dalam tubuh seseorang. Banyak sekali kandungan zat gizi didalam
makanan yang memiliki fungsi masing-masing untuk tubuh seseorang. Tubuh
seseorang akan sehat apabila apa yang dikonsumsinya juga baik. Begitupun
dengan kebiasaan pola hidup yang teratur.

Menjaga kesehatan tubuh sangatlah penting, tidak hanya dengan berolahraga


juga harus menjaga pola makan orang tersebut. Kebersihan terhadap makanan
yang dikonsumsi juga prioritas utama. Banyak sekali pedagang makanan diluar
sana yang berkompetisi menjual berbagai macam makanan dengan hasil
olahannya masing-masing. Dibalik pola pikir kreatif dan inovatif para pedagang
dalam menjual makanannya juga harus diperhatikan dalam sesi kebersihan
makanan tersebut. Pencemaran terhadap makanan sering terjadi, sehingga
bermunculan kasus-kasus keracunan makanan dikalangan masyarakat. Padahal
makanan adalah sumber energi utama manusia untuk menjalankan kehidupan
sehari-hari, apabila makanan yang dikonsumsi tercemar bagaimana cara tubuh
untuk menghasilkan energi yang baik? Oleh karena itu, sebagai manusia kita
harus mengerti porsi tubuh diri sendiri dan selalu mengedepankan prinsip bahwa
hidup sehat itu sangat penting sehingga menimbulkan kebiasaan pemilih agar
proses metabolisme dalam tubuh dapat berjalan dengan baik.

Ilmu Kesehatan Masyarakat 36


Topik 1

Macam Pencemaran Makanan


A. Definisi
Keracunan makanan berarti penyakit yang terjadi setelah menyantap
makanan mengandung racun yang dapat berasal dari jamur, kerang, pestisida, susu,
bahan beracun yang terbentuk akibat pembusukan makanan, dan bakteri. Pada
dasarnya, racun ini mampu merusak semua organ tubuh manusia, tetapi yang paling
sering terganggu adalah saluran cerna dan system saraf. Gangguan saluran cerna
bermanifestasi sebagai sakit perut, rasa mual, muntah, dan terkadang disertai diare.
Sementara itu gangguan system saraf timbul sebagai rasa lemah, gatal, kesemutan
(parestasi), dan kelumpuhan (paralisis) otot pernapasan.

B. Macam Pencemaran Makanan


1. Keracunan Ikan
Lautan tidak hanya digunakan sebagai sarana transportasi, tetapi juga
sebagai Gudang protein yang bermutu tinggi bagi manusia. Jika laut telah
tercemar, berarti kehidupan di dalamnya ikut tercemar. Zat beracun dalam tubuh
ikan terakumulasi di dalam jaringan/organ tertentu. Berdasarkan jaringan/organ
yang mengandung racun, ikan dibagi menjadi kelompok tiga besar, yaitu jenis
icbtyosarcotoxic (racun terkonsentrasi di dalam otot, kulit, hati, usus, dan jaringan
lain termasuk zat lender pada tubuh ikan, kecuali gonad), ichtyootoxic (racun
terkumpul di gonad: ovarium, testis, dan ovum), dan ichtyohemotoxic (racun
terkandung di dalam darah). Pembagian ini sepenuhnya tegas karena masih sering
terjadi tumpeng tindih.
Tambahan pula, derajat kandungan racun sangat bervariasi dan berfluktuasi
secara periodik menurut musim dan lokasi geografis, sementara keberadaannya
kerap tidak terduga. Selain itu, di antara jenis ikan yang diketahui bersifat toksis,
terdapat pula jenis ikan yang tidak beracun.

Ilmu Kesehatan Masyarakat 37


2. Keracunan Bahan Kimia
Bahan kimia yang hampir selalu digunakan dalam pemrosesan makanan
adalah zat adiktif, pestisida, logam beracun, dan produk rumahan. Zat adiktif
adalah zat yang ditambahkan dalam makanan untuk lebih menyedapkan atau
membuat makanan tersebut menjadi lebih tahan lama. Pestisida adalah zat kimia
yang biasanya digunakan untuk membunuh serangga. Logam beracun sering
digunakan sebagai pelapis wajan atau wadah untuk memasak. Produk makanan
adalah zat kimia yang lazim digunakan untuk rumah tangga, seperti cairan
pembersih dan pupuk.
Zat pencemar kimiawi ini akan menyelinap ke rantai makanan melalui
berbagai cara, antara lain:
a. Pada saat bibit tanaman disemai dan hewan diternakkan
b. Pada saat tanaman dipanen dan hewan disembelih
c. Pada saat bahan pangan tersebut di simpan
d. Pada saat makanan dihasilkan
e. Pada saat menjual
f. Pada saat bahan makanan telah berada di rumah

3. Keracunan Oleh Bakteri


Sedikitnya ada 8 jenis bakteri yang terbukti sering menyebabkan KLB.
Kedelapan bakteri tersebut adalah (1) Salmonella: infeksi terjadi akibat ingesti
makanan yang mengandung bakteri hidup. (2) Staphylococcus aureus:
pertumbuhan bakteri di dalam makanan akan menghasilkan toksin. (3)
Clostridium perfringens: toksin dilepas di dalam lumen saluran cerna. (4)
Clostridium botulinum: pertumbuhan bakteri di dalam maknanan akan
menghasilkan toksin. (5) Bacillus cereus: pertumbuhan bakteri di dalam maknanan
akan menghasilkan toksin. (6) Vibrio parahaemolyticus: infeksi terjadi karena
menyantap makanan yang mengandung bakteri hidup. (7) Escherichi coli: infeksi
akibat ingesti makanan yang mengandung bakteri hidup. (8) Campylobacter jejuni:
infeksi akibat ingesti makanan yang mengandung bakteri hidup.
Gejala keracunan yang mencolok merupakan cerminan dari gangguan saluran
cerna dan jaringan saraf. Gangguan saluran cerna timbul sebagai rasa nyeri perut,
diare, muntah, dengan/atau tanpa disertai muntah.

4. Alergi Makanan
Alergi terhadap makanan adalah reaksi tak lengkap sistem kekebalan
terhadap makanan yang menimbulkan pengaruh tidak menyenangkan bagi
sebagian kecil orang, sedangkan populasi yang lebih besar justru sebaliknya
(British Nutrition Foundation, 2001). Pada prinsipnya, makanan berpotensi
menimbulkan ketidaknyamanan suatu reaksi yang sungguh sangat tidak
diinginkan terhadap pengonsumsinya dalam empat bentuk. Keempat reaksi

Ilmu Kesehatan Masyarakat 38


simpang tersebut dinyatakan sebagai alergi makanan, intoleransi makanan,
keracunan makanan, dan food aversion.
Alergi makanan (food allergy) yang sejati, melibatkan sistem kekebalan tubuh
dan terjadi bila allergen (biasanya protein atau asam amino) masuk ke dalam tuuh
dan merangsang antibody yang spesifik terhadap makanan tersebut (IgE) sehingga
menimbulkan immediatehypersensitivity atau melibatkan sel T yang timbul
sebagai reaksi lambat (delayed hypersensitivity). Kecepatan reaksi bergantung
pada integritas mukosa saluran cerna dan kemampuan penderita menangkal
respons yang tidak normal tersebut. Sementara itu, keparahan dan lokasi reaksi
ini bergantung pada jumlah, bentuk, dan pemprosesan makanan selain olahraga
yang dilakukan setelah bersantap, kepekaan perorangan, dan jumlah histamin
(atau zat kimia) yang terlepas.

5. Keracunan Tumbuhan
 Keracunan Jamur
Kasus keracunan yang disebabkan oleh ingesti jamur beracun telah
lama dikenali. Berita tentang keracunan jamur memang jarang terdengar
(jarang diberitakan atau memang sulit dikenali) di negeri ini. Namun, di
negara Eropa telah terbukti menjadi penyebab (90% kematian akibat jamur)
adalah Amanita phalloides. Secara morfologis, jamur yang beracun sulit
dibedakan dengan jamur yang boleh dimakan.
Jamur beracun dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu (1) golongan delayed
onset dan (2) golongan rapid onset. Jamur yang mematikan adalah jenis yang
termask dalam golongan delayed onseti. Gejala klinis akan tampak sekitar 6
jam setelah menyantap jamur. Racun tersebut bersifat sitotoksik dan sangat
toksik terhadap hati dan ginjal secara stabil pada pemanasan. Kelompok
rapid onset, gejala klinis akan muncul kurang dari dua jam setelah memakan
jamur tersebut, mencakup jamur yang mengandung halusinogen.

 Keracunan Singkong (Cassava)


Singkong merupakan sumber makanan (sumber karbohidrat), dan
singkong juga berfaedah sebagai sumber tepung, bermanfaat juga bagi
perusahaan tekstil, industry makanan, dan fermentasi alcohol. Meskipun
demikian, singkong dapat pula menimbulkan kerugian karena mengandung
glikosida sianogenik yang beracun. Hal yang lebih mengkhawatirkan adalah
bila singkong yang masih terpendam di dalam tanah tertoreh oleh benda
tajam atau dirusak oleh jamur karena banyak zat “beracun” akan terkumpul
di bagian yang rusak tersbeut. Berdasarkan masa tumbuhnya, singkong dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu (1) short seasons cultivar yang sedikit
mengandung sianida; dan (2) long season cultivar, yaitu jenis yang
mengandung sianida.

Ilmu Kesehatan Masyarakat 39


Ringkasan
1. Makanan yang mengandung racun biasanya berasal dari jamur, kerang, pestisida, susu
dll, akibat pembusukan makanan dan bakteri
2. Macam pencemaran makanan yaitu: keracunan ikan, keracunan bahan kimia,
keracunan oleh bakteri, alergi makanan, keracunan tumbuhan yang berasal dari jamur
dan cassava

Tes 1
1. Bahan atau benda asing yang tidak dikehendaki yang terdapat didalam hasil
olahdisebut…
a. sanitasi
b. racun
c. hygiene
d. kontaminasi
e. keselamatan

2. Dimas terkena diare makan bakso dipinggir jalan, artinya bakso dimas telat tercemar
oleh bakteri. Cemaran yang dilakukan oleh bakteri disebut cemaran.…
a. mikroba
b. bioligis
c. benda asing
d. kimia
e. lingkungan

3. Hal yang harus diperhatikan dalam memillih makanan sesuai dengan tindakan sanitasi
adalah….
a. harga makanan
b. asal dan proses makanan
c. jumlah makanan
d. penampilan makanan
e. banyaknya makanan

Ilmu Kesehatan Masyarakat 40


4. Sanitasi makanan dilakukan sejak.…
a. pengolahan makanan
b. dilakukan pengangkutan makanan
c. penyimpanan makanan
d. pemilihan bahan baku
e. preare memasak

5. Sanitasi makanan diperlukan agar


1) diperoleh produk yang berkualitas
2) tidak tahan lama
3) tidak terjadi keracunan makanan
4) cepat mengalami kebusukan
jawaban yang tepat adalah….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 1, 2, dan 3
d. 4 saja
e. 1dan 3

Ilmu Kesehatan Masyarakat 41


Topik2

Upaya Penanggulangan Keracunan


Makanan
1. Keracunan Makanan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya keracunan makanan,
antara lain adalah hygiene perorangan yang buruk, cara penanganan makanan yang
tidak sehat dan perlengkapan pengolahan makanan yang tidak bersih. Salah satunya
penyebabnya adalah karena kurangnya pengetahuan dalam memperhatikan
kesehatan diri dan lingkungannya dalam proses pengolahan makanan yang baik dan
sehat (zulaikah, 2012; musfirah, 2014).

2. Keracunan Bahan Kimia


Ada bebrapa racun yang apila tertelan dapt merangsang muntah, tetapi
apabila tidak terjadi muntah maka perlu diadakan rangsangan dengan cara menekan
tenggorokan dengan jari melalui mulut. Apabila terjadi penelanan racun pada anak
perlu dilakukan pemberian minuman air atau susu sebanyak-banyaknya, maka muntah
akan keluar dengan sendirinya.
Perlu diketahui, untuk keracunan bensin, minyak tanah, asam, dan basa keras
serta apabila penderita dalam keadaan tidak sadar, maka tidak boleh dirangsang untuk
muntah. Dalam hal ini perlakukan pembilasan lambung. Pembilasan lambung tidak
boleh dikerjakan apabila racun yang termakan bersifat korosif (menguras musnah
asam atau basa keras) atau berupa bensin sejenisnya.

3. Keracunan Oleh Bakteri


Usaha manusia menanggulangi bahaya bakteri:
1. Pembuatan antibiotik untuk mengatasi penyakit akibat bakteri
2. Penggunaan desinfektan pada alat-alat yang rentan terkena bakteri
3. Pengawetan makanan untuk menanggulangi masalah bakteri pada makanan
4. Melakukan tindakan pencegahan pada diri sendiri seperti menjaga
kebersihan,memakai masker jika ke tempat rawan bakteri dsb

4. Alergi Makanan
Penanganan alergi makanan mencakup tindakan menghindari konsumsi
seluruh makanan penyebab alergi dan penggunaan obat (salah satunya, antihistamin)
untuk mengurangi gejala yang terlanjur alergi. Pendekatan yang terbukti bermanfaat
adalah menghindari makanan yang berpotensi memicu timbulnya reaksi alergi.

Ilmu Kesehatan Masyarakat 42


Secara garis besar, penanganan alergi makanan dibagi menjadi dua langkah,
yaitu penghindaran makanan pencetus dan penanganan masalah khusus. Penghindari,
atau setidaknya, pembatasan makanan pemicu alergi memang mudah diucapkan,
tetapi sulit diterapkan. Jumlah dan jenis makanan yang menimbulkan alergi pada bayi
dan anak harus dikurangi sebisa mungkin.
Bila anak mengalami alergi terhadap susu, misalnya, pembatasan harus pula
diarahkan pada seluruh hidangan yang mengandung susu atau produk olahannya,
seperti keju, es krim, atau yoghurt. Pembatasan makanan ini jelas menyusahkan
penderita karena bukan hanya rasa makanan dapat mengurangi selera, tetapi juga
menyebabkan defisiensi zat gizi tertentu.

5. Keracunan Tumbuhan
a. Keracunan Jamur
Penanganan/penanggulangan yang khas sesungguhya belum ditemukan.
Penanganan yang dianjurkan sampai saat ini hanya bersifat suportif, yaitu dengan
melakukan hal-hal berikut:
 Pembilasan lambung dan pemberian arang aktif
Hal ini dilakukan untuk melenyapkan toksin yang belum terserap.
Arang aktif memiliki affinitas yang kuat terhadap toksin jamur.
 Pemasangan pipa duodenum
Dilakukan sebagai media untuk melakukan aspirasi. Aspirasi harus
dilakukan setiap jam hingga 36 jam untuk membuang toksin dari dalam
duodenum. Karena adanya sirkulasi enterohepatic, pengisapan cairan
duodenum dapat pula berarti mencegah reabsorbsi racun, yang akan
mencegah kerusakan sel-sel ginjal.

b. Keracunan Singkong
Singkong mengandung HCN. Masa laten 1 – beberapa jam
Penanganan: Netralsasi cairan, berikansusu, upayakan muntah, berikan norit, 1 - 2
sdm.

Ringkasan
1. Faktor yang mempengaruhi terjadinya keracunan makanan antara lain: hygiene
perorangan yang buruk, cara penanganan makanan yang tidak sehat, dan
perlengkapan makanan yang tidak bersih
2. Upaya penanggulangan keracunan makanan dapat dilakukan dengan cara
memperhatikan kesehatan diri serta pengolahan makanan yang baik dan sehat
3. Upaya penanggulangan keracunan bahan kimia bisa dilakukan dengan memberi
rangsangan mual/muntah dan bisa dengan cara pembilasan lambung
4. Upaya penanggulangan keracunan oleh bakteri dengan cara pembuatan antibiotik
untuk mengatasi penyakit akibat bakteri

Ilmu Kesehatan Masyarakat 43


5. Upaya penanggulangan alergi makanan dengan cara menghindari seluruh makanan
penyebab alergi.
Tes 2
1. Pasien dating ke IGD dalam keadaan tidak sadar dari tanda dan gejala, pasien terlihat
seperti keracunan, apa tindakan pertama yang harus dilakukan perawat….
a. Memasang gudel dan NGT, bilas dengan air atau cairan norit dan pasien
ditelungkupkan
b. Berikan pencahar dan klisma
c. Beri napas buatan tetapi bukan mulut ke mulut
d. Beri injeksi epineprin dosis 0,3-0,4 mg per IM
e. Beri injeksi furosemid 40 mg per IV

2. Untuk mencegah agar rambut yang rontok tidak jatuh ke dalam makanan , maka juru
masak harus memakai.…
a. Topi (Chef’s Hat)
b. Kacu (Necktie)
c. Baju dengan dada berlapis dua
d. Celemek
e. Celana panjang

3. Syarat alat dapur yang baik adalah….


a. Permukaannya mudah menyerap air
b. Tahan banting
c. Mudah dibersihkan
d. Mudah berkarat
e. Tidak licin

4. Syarat bahan pembersih yang baik adalah….


a. Ekonomis
b. Harganya mahal
c. Daya simpannya terbatas
d. Sulit larut
e. Menggumpal

5. Dibawah ini yang tidak merupakan pengelolaan air minum yang baik adalah….
a. Air memerlukan tindakan desinfektan
b. Air membutuhkan pengelolaan air istimewa
c. Air tidak membutuhkan pengelolaan
d. Air membutuhkan penyaringan pasir cepat
e. Pengelolahan air dilakukan dengan menjaga sanitasi hygiene

Ilmu Kesehatan Masyarakat 44

Anda mungkin juga menyukai