Pencemaran Lingkungan
( Tanah, Air, dan Udara)
Pendahuluan
Sebelum kita membahas tentang pencemaran lingkungan, ada baiknya kita harus
mengetahui terlebih dahulu definisi dari lingkungan itu sendiri. Menurut Undang Undang No.
23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusiadan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan,
hak berdaulat, dan yurisdiksinya. Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan
unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling
mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan
hidup. Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan
Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera
dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan
kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya,tempat bangsa Indonesia
menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.Secara hukum maka
wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum pengelolaan lingkungan hidup di
Indonesia adalah Wawasan Nusantara. Sedangkan menurut para ahli antara lain :
Munajat saputra : Semua benda dan kondisi yang terdapat di dalam ruang dimana manusia
itu berada dan berpengaruh terhadap kelangsungan dan kesejahteraan manusia.
Otto Sumarwoto : Jumlah sebuah benda dan kondisi yan gberada di dalam ruang yang kita
tempati yang mempengaruhi Kehidupan manusia.
Emil Salim : Segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruhnya yang terdapat didalam ruang
yang mempengaruhi segala yang berada di dalam ruang yang kita tempati.
Latihan
Ringkasan
1. Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan
akibat kegiatan manusia atau proses alam. Sehingga kualitas lingkungan turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
2. Bahan pencemar adalah zat, partikel atau organisme yang dapat menimbulkan
pencemaran lingkungan secara langsung maupun tidak langsung mengurangi kualitas
lingkungan hidup. Bila sumber daya ini tercemar, semua bentuk kehidupan akan
terancam.
Tes 1
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Lingkungan hidup tercantum dalam undang - undang nomor berapa ?
A. No. 23 tahun 1997
B. No. 23 tahun 1995
C. No. 24 tahun 1997
D. No. 25 tahun 1995
2. kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya, merupakan pengertian dari ?
A. Lingkungan Sehat
B. Lingkungan Hidup
C. Lingkungan Bersih
D. Pencemaran Lingkungan
Topik 2
Polusi atau pencemaran udara adalah dimasukkannya komponen lain ke dalam udara,
melalui kegiatan manusia secara langsung atau tidak langsung maupun akibat proses alam
sehingga kualitas udara turunsampai ke tingkatan tertentu yang mengakibatkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai peruntukkannya. Setiap
substansi yang bukan merupakan bagian dari komposisi udara normal disebut sebagai
polutan.
Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar
sekunder.Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung
darisumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar
udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. . Pencemarsekunder adalah
substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
B. Sumber Pencemaran
1. Sumber pencemaran alamiah yang berasal dari proses atau kegiatan alam. Contoh:
pembakaran hutan, kegiatan gunung berapi, rawa-rawa, denitrifikasi(proses reduksi
nitrat menjadi gas nitrogen).
2. Sumber pencemaran buatan atau kegiatan manusia. Contoh:
a. Sisa pembakaran bahan bakar minyakoleh kendaraan bermotor berupa gas
CO,CO2, NO, karbon, hidrokarbon, aldehide,dan Pb.
b. Limbah industri: kimia, metalurgi, tambang, pupuk, dan minyak bumi.
c. Sisa pembakaran gas alam, batu bara, dan minyak, seperti asap, debu, dan
sulfurdioksida.
d. Lain- lain, seperti pembakaran sisa pertanian, hutan, sampah,transportasi,
Kebocoran tangki gas, gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah, Uap
pelarut organik dan limbah reaktor nuklir.
Dalam proses pencemaran ini terjadi proses sinergistik yaitu suatu keadaan ketika
polutan satu dengan yang lain di dalam udara bereaksi menjadi jenis polutan baru
yang lebih berbahaya dari sebelumnya. Contoh: dua jenis komponen polutan dari sisa
pembakaran bahan bakar minyak (nitrogen dioksida dan hidrokarbon) dengan
bantuan sinar ultraviolet membentuk polutan baru berupa peroksiasetil nitrit dan
ozon yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Reaksi kimia: NO2 + Hidrokarbon → Peroksiasetil Nitrat + O3
(Sinar Matahari)
Polutan ini akan menimbulkan kabut di permukaan bumi dikenal kabut fotokimia
atau senyawa pembentuk kabut pengiritasi. Kabut tersebut menyebabkan mata
1. Jangka Pendek
Kegiatan-kegiatan jangka pendek di Indonesia yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya pencemaran udara, diantara lain:
a) Perbaikan sarana transportasi darat terutama angkutan kota agar lebih
terasa nyaman, aman, dan murah sehingga dapat mengurangi penggunaan
kendaraan pribadi.
b) Penyelenggaraan analisis dampak lingkungan secara rutin di pabrik-pabrik di
tengah kota atau di dekat pemukiman penduduk.
c) Pengawasan dan penyelenggaraan makanan uji emisi gas buangan dari
kendaraan bermotor secara berkala dan memantau pencemaran udara di
setiap kota.
Latihan
Untuk dapat memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah
Latihan berikut!(Font: Calibri, size 12)
8) Salah satu faktor yang mempengaruhi pencemaran udara pada faktor meteorologi
dan iklim adalah...
a. Dataran rendah
b. Temperatur
c. Lembah
d. Dataran tinggi
9) Berikut yang merupakan sumber pencemaran udara adalah...
a. Tersumbatnya air
b. Sisa pembakaran gas alam
c. Hujan lebat
d. Tanah longsor
10) Hal yang harus dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara adalah...
a. Membakar sampah-sampah setiap hari
b. Menggunakan kendaraan bermotor pribadi walaupun jaraknya dekat
c. Menanam tanaman hijau atau pohon untuk mengurangi polusi
d. Membakar sisa oertanian dengan api yang membara
Pencemaran Tanah
A. Definisi Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah
cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan
pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah
serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping). Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk
ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat
mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian
kerusakan tanah untuk produksi bio massa: “Tanah adalah salah atu komponen lahan
berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta
mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Tetapi apa yang terjadi, akibat kegiatan manusia,
banyak terjadi kerusakan tanah. Di dalam PP No. 150 th. 2000 di sebutkan bahwa
“Kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang
melampaui kriteria baku kerusakan tanah”. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah
mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke
dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia
beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia
ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Tanah adalah bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka
bumi. Kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari
tumbuhan. sebagian besar makanan kita berasal dari permukaan tanah, walaupun memang
ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut. Sudah sepatutnya kita menjaga kelestarian
tanah sehingga bisa mendukung kehidupan di muka bumi ini. Sebagaimana pencemaran air
dan udara, pencemaran tanah pun merupakan akibat kegiatan manusia.
Pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan
pencemaran air, makan sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya
juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida
nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan
dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan
terjadinya pencemaran pada tanah. Air permukaan tanah yang mengandung bahan
Pencemaran tanah bisa disebabkan limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.
1) Limbah domestik
Limbah domestik yang bisa menyebabkan pencemaran tanah bisa berasal dari
daerah: pemukiman penduduk; perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain;
kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, bisa berupa
limbah padat dan cair.
a) Limbah padat
Berbentuk sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak bisa diuraikan oleh
mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya kantong plastik, bekas kaleng minuman,
bekas botol plastik air mineral, dsb.
b) Limbah cair
Berbentuk; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak
kandungan air tanah dan bisa membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
2) Limbah industri
Limbah industri yang bisa menyebabkan pencemaran tanah berasal dari daerah: pabrik,
Manufaktur, industri kecil, industri perumahan, bisa berupa limbah padat dan cair.
b) Limbah cair yang adalah hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya
sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga,
timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat hasil dari proses industri pelapisan
logam
3) Limbah pertanian
Limbah pertanian yang bisa menyebabkan pencemaran tanah merupakan sisa-sisa pupuk
sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman, misalnya pupuk urea, pestisida pemberantas
hama tanaman, misalnya DDT (Dichloro Diphenyl Trichlorethane). Dua sifat buruk yang
menyebabkan DDT sangat berbahaya terhadap lingkungan hidup adalah:
a) Sifat apolar DDT: ia tak larut dalam air tapi sangat larut dalam lemak. Makin larut
suatu insektisida dalam lemak (semakin lipofilik) semakin tinggi sifat apolarnya. Hal
ini merupakan salah satu faktor penyebab DDT sangat mudah menembus kulit.
b) Sifat DDT yang sangat stabil dan persisten. Ia sukar terurai sehingga cenderung
bertahan dalam lingkungan hidup, masuk rantai makanan (foodchain) melalui bahan
lemak jaringan mahluk hidup. Itu sebabnya DDT bersifat bioakumulatif dan
biomagnifikatif. Karena sifatnya yang stabil dan persisten, DDT bertahan sangat lama
di dalam tanah; bahkan DDT dapat terikat dengan bahan organik dalam partikel
tanah. Dalam ilmu lingkungan, DDT termasuk dalam urutan ke 3 dari polutan organik
yang persisten (Persistent Organic Pollutants, POP), yang memiliki sifat-sifat berikut:
Tak terdegradasi melalui fotolisis, biologis maupun secara kimia,
Berhalogen (biasanya klor),
Daya larut dalam air sangat rendah,
Sangat larut dalam lemak,
Semivolatile,
Di udara dapat dipindahkan oleh angin melalui jarak jauh,
Bioakumulatif,
Pengaruh buruk DDT terhadap lingkungan sudah mulai tampak sejak awal
penggunaannya pada tahun 1940-an, dengan menurunnya populasi burung elang sampai
hampir punah di Amerika Serikat. Dari pengamatan ternyata elang terkontaminasi DDT dari
makanannya (terutama ikan sebagai mangsanya) yang tercemar DDT. DDT menyebabkan
cangkang telur elang menjadi sangat rapuh sehingga rusak jika dieram. Dari segi
bahayanya, oleh EPA DDT digolongkan dalam bahan racun PBT (persistent, bioaccumulative,
and toxic) material.
Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak dapat dipisah-
pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk saling menunjang, apabila
tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka dilakukan langkah tindakan. Namun
demikian pada dasarnya kita semua sependapat bahwa tindakan pencegahan lebih baik dan
lebih diutamakan dilakukan sebelum pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi
baik secara alami maupun akibat aktivisas manusia untuk memenuhi kebutuhanhidupnya,
baru kita lakukan tindakan penanggulangan.
Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan terhadap terjadinya
pencemaran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan macam bahan pencemar
yang perlu ditanggulangi. Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terhadap
terjadinya pencemaran antara lain dapat dilakukan sebagai berikut:
1.Langkah pencegahan
Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak
menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi terjadinya bahan
pencemar, antara lain:
a) Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lain
dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan
terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk. Untuk mengurangi
terciumnya bau busuk dari gas-gas yang timbul pada proses pembusukan, maka
penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan tanah.
2.Langkah Penanganan
Penanganan khusus terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak
diperlukan agar tidak mencemari tanah. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke dalam
sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) dan sampah
yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable). Akan sangat baik jika
setiap rumah tangga bisa memisahkan sampah atau limbah atas dua bagian yakni organik
dan anorganik dalam dua wadah berbeda sebelum diangkut ketempat pembuangan akhir.
Sampah organik yang terbiodegradasi bisa diolah, misalnya dijadikan bahan urukan,
kemudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang dapat kita
pakai lagi; dibuat kompos; khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dll sehingga dalam hal
ini bukan pencemaran tanah yang terjadi tetapi proses pembusukan organik yang alami.
Sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme. Cara penanganan
yang terbaik dengan daur ulang. Kurangilah penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan
kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida.
Limbah industri harus diolah dalam pengolahan limbah, sebelum dibuang kesungai
atau kelaut. Kurangilah penggunaan bahan-bahan yang tidak bisa diuraikan oleh
mikroorganisme (non-biodegradable). Salah satu contohnya adalah dengan mengganti
plastik sebagai bahan kemasan/pembungkus dengan bahan yang ramah lingkungan seperti
dengan daun pisang atau daun jati
Ada beberapa langkah penanganan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh
pencemaran tanah. Diantaranya:
1.Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon
dioksida dan air). Selain langkah – langkah di atas terdapat pula teknologi yang digunakan
untuk menangani dampak dari pencemaran tanah yaitu, Fitoromediasi.
Fitoremediasi adalah teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan
polutan berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun dalam
tanah atau air dengan menggunakan bantuan tanaman (hiperakumulator plant). Terdapat
beberapa keunggulan dari karakteristik tanaman hiperkumulator yaitu, mampu menyerap
lebih dari 10.000 ppm Mn, Zn, Ni; menyerap lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan Se; dan
menyarap lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, dan Co.
Proses Fitoremediasi
1. Phytoacumulation : tumbuhan menarik zat kontaminan sehingga berakumulasi disekitar
akar tumbuhan
2. Rhizofiltration : proses adsorpsi / pengendapan zat kontaminan oleh akar untuk
menempel pada akar.
3. Phytostabilization : penempelan zat-zat contaminan tertentu pada akar yang tidak
mungkin terserap kedalam batang tumbuhan.
4. Rhyzodegradetion : penguraian zat-zat kontaminan oleh aktivitas microba
5. Phytodegradation : penguraian zat kontamin
6. Phytovolatization : transpirasi zat contaminan oleh tumbuhan dalam bentuk yang telah
menjadi larutan terurai sebagai bahan yang tidak berbahaya kimia, atau limbah; air limbah
dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Keuntungan Fitoremediasi
1. Biaya operasi lebih murah
2. Tanaman juga dapat digunakan bahan bakar.
3. Pencemaran pada tanah bisa berkurang secara alamiah
4. Tanah juga akan mengalami perbaikan akibat adanya aktivitas akar.
5. Tanah menjadi lebih subur kembali.
6. Tanaman yang mampu menyerap unsur bernilai ekonomi seperti emas (au) dan nikel (ni)
bisa digunakan untuk pertambangan.
7. Tanaman hiperakumulator masuk dalam kriteria tanaman dengan syarat tumbuh yang
tidak membutuhkan nutrisi tinggi dan tidak rewel.
Latihan
Untuk dapat memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah
Latihan berikut!
Ringkasan
1. Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami.
2. Pencemaran biasanya terjadi karena:
a) kebocoran limbah cair; penggunaan pestisida
b) masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan
10. Faktor Pencemaran tanah bisa disebabkan limbah domestik, limbah industri, dan
limbah pertanian.
11. Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari daerah: pemukiman penduduk,
perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain,kelembagaan misalnya kantor-
kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, bisa berupa limbah padat dan cair.
12. Limbah padat adalah jenis sampah ini tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme (non-
biodegradable.
13. Limbah cair adalah limbah yang berbentuk; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap
kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan bisa membunuh mikro-
organisme di dalam tanah.
14. Limbah industri yang bisa menyebabkan pencemaran tanah berasal dari daerah:
pabrik, Manufaktur, industri kecil, industri perumahan, bisa berupa limbah padat dan
cair.
15. Limbah pertanian yang bisa menyebabkan pencemaran tanah merupakan sisa-sisa
pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman.
16. Sifat apolar DDT: ia tak larut dalam air tapi sangat larut dalam lemak. Makin larut
suatu insektisida dalam lemak (semakin lipofilik) semakin tinggi sifat apolarnya.
27. Penanganan khusus terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak
diperlukan agar tidak mencemari tanah dengan cara sampah tersebut kita pisahkan ke
dalam sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) dan
sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable).
Tes 3
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
Pencemaran Air
A. Definisi Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. walaupun fenomena
alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dan lain-lain juga mengakibatkan perubahan
yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air
dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti
air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang
menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah
terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air
limbahnya seperti logam berat, toksinorganik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah
tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang
dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan
ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami
pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik,
seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, ledakan alga, kebinasaan ikan, badai,
dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan
status ekologi air.
Ada berbagai jenis sumber pencemaran air diantaranya seperti sampah yang berasal
dari masyarakat baik itu dari limbah rumah tangga maupun dari limbah pertanian dalam
skala kecil maupun dalam skala besar. Saat ini tercatat ada beberapa jenis polutan yang
Mengapa berbagai sumber pencemaran air ini berbahaya? Hal ini disebabkan ketika ada
berbagai polutan atau limbah yang masuk ke dalam air maka bakteri pembusuk harus
bekerja lebih keras dan membutuhkan oksigen lebih banyak sehingga kandungan oksigen di
dalam air dapat berkurang drastis dan membuat makhluk hidup di sekitarnya menjadi
kekurangan oksigen dan bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit serta berujung pada
kematian. Selain dampak tersebut jika berbagai limbah terus dibuang ke dalam air maka bisa
menyumbat aliran air itu sendiri sehingga dapat menjadi penyeabab banjirpada musim
hujan.
Limbah dari pertanian yang masuk ke dalam air sebenarnya tidak berbahaya bagi
keberlangsungan ekosistem air namun karena saat ini banyak petani menggunakan pupuk
kimia dan juga pestisida dalam jumlah banyak maka mampu mengakibatkan kerusakan pada
ekosistem yang ada. Hal ini akan lebih parah jika pestisida yang digunakan adalah jenis dari
herbisida dan insektisida.
Air dapat mengalami pencemaran dari kegiatan peternakan dan perikanan jika tidak
dilakukan pembuangan yang benar pada kotoran hewan dan juga sampah lainnya. ada
beberapa hal yang bisa dilihat untuk melihat ciri-ciri dari terjadinya pencemaran oleh
peternakan dan perikanan ini antara lain adalah sebagai berikut:
Adanya kotoran hewan dalam jumlah besar pada perairan yang membuat air
terkontaminasi oleh berbagai virus dan bakteri dari kotoran tersebut dan terjadinya
perubahan warna dan rasa di dalam air tersebut sehingga membuat air sangat mudah
menyebabkan penyakit bagi siapa saja yang mengkonsumsi.
Para pelaku industri sangat rawan menghasilkan berbagai jenis limbah yang dapat
mencemari air. Ini biasanya dilakukan oleh mereka para pelaku bisnis industri yang kurang
Daerah perkotaan menjadi salah satu tempat yang rawan terjadi pencemaran air. Hal
ini tidak jauh dari jumlah populasi penduduk yang kian pesat sedangkan lahan tetap
sehingga menyebabkan munculnya berbagai pemukiman padat penduduk dengan sanitasi
yang tidak memadai. Pencemaran air di perkotaan juga bisa disebabkan karena hasil dari
pabrik, limbah rumah tangga, kotoran manusia, limbah cair dan lainnya.
Sampah-sampah yang dibuang ke saluran air seperti sungai, got, selokan akan
menyebabkan air menjadi keruh dan kotor sehingga tidak sehat untuk digunakan.
2. Limbah industri
Pembunagan limbah industri yang tidak secara matang oleh perusahaan maupun pabrik
akan membuat lingkungan sekitar menjadi tidak sehat terlebih limbah tersebut sering
dibuang ke sungai-sungai sekitar sehinggaa menyebabkan air sungai bercampur dengan zat-
zat kimia berbahaya. Dan warga sekitar pun tidak dapat memanfaatkan sungai karena airya
sudah tercemar.
3. Batubara
Selain ikan banyak yang mati dan merusak kehidupan disekitarnya, penggunaan racun
dan bahan peledak untuk menangkap ikan juga membuat air tersebut terkontaminasi
5. Limbah nuklir
Zat radioaktif pembangkit listrik tenaga nuklir dan saat ini dunia sangat bergabtung pada
energi nuklir maka terjadi peningkatan yang luar biasa terhadao limbah radioaktif yang
dibuang ke daerah perairan. Tentunya limbah nuklir sangat berbahaya bagimanusia dan
lingkungan sekitar perairan.
6. Tumpahan minyak
Kebutuhan minyak bumi yang terus meningkat menyebabkan lalu lintas lautan menjadi
semakin ramai daan minyak tumpah pun menjadi hal yang sering terjadi. Seperti yang kita
tahu bahwa minyak dan air tidak bisa bersatu, minyak yang sering tumpah ke lautan akan
menyebabkan air tercemar dan rusaknya ekosistem laut, ikan-ikan dan tumbuhan karaang
kesulitan mendapat sinar matahari.
Air yang tercemar dari pernakan dan perikinan disebabakan karena tidak matangnya
pemikiran pembuangan kotoraan hewan yang menyebabkan air terkontaminasi dengan
kotaran dan bakteri-bakteri lainnya.
Limbah pertanian yang masuk ke dalam air tiak terlalu berbahaya namun saat ini banyak
petani yang menggunakan petisida dan pupuk kimia berlebih sehingga menyebabkan air
menjadi tercemar.
Terus berambahnya penduduk menyebabkan pengolaan limbah rumah tangga yang tidak
terlalu diperhatikan oleh setiap penduduk dan asal-asalan dalam membuang, dan ini
menyebabkan lingkungan tercemar dan air pun juga tercemar.
Hutan yang gundul akibat penebangan yang ilegaal menyebabkan permukaan tanah menjadi
semakin sedikit karena ketika hujan banyak tanah yang terbawa arus air mengalir ke sungai
maupun danau. Dan menyebabkan air danau dan sungai menjadi keruh.
D. Dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran air
Kita semua mengetahui bahwasannya pencemaran itu bersifat negatif dan juga merusak.
Sama halnya dengan pencemaran air ini. Pencemaran air akan membawa dampak yang
sangat merugikan bagi lingkugan dan juga kelangsungan hidup dari makhluk hidup itu
2. Pada kehidupan
Menurunkan jumlah oksigen
Air yang tercemar adalah air yang telah mengandung aneka bahan
polutan. Banyak jenis polutan yang merupakan bahan- bahan kimia. Ketika air
banyak mengandung bahan kimia, hal ini akan meningkatkan kecepatan
reaksi kimia yang terjadi di dalam air.
Air yang tercemar jelas akan mengganggu kesuburan tanah. Hal ini
karena air akan meresap ke tanah yang ada di sebelah kanan atau kiri. Hal ini
berakibat tanah tersebut ikut mengandung berbagai zat polutan. Jika tanah
telah tercemar zat polutan, otomatis tanah tersebut tidaklah subur.
Latihan
Untuk dapat memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah
Latihan berikut!
Ringkasan
Tes 4
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
2. Berikut ini sumber mata air yang layak untuk dikonsumsi adalah …
3. Eceng gondok akan tumbuh cepat pada daerah yang kaya akan nutrisi seperti nitrogen,
fosfat, dan potasium. Menurunnya jumlah cahaya yang masuk ke dalam perairan akibat
booming tanaman ini mengakibatkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air.
Berdasarkan kasus tersebut limbah rumah tangga yang menyebabkan keadaan seperti di
atas adalah …
A. Limbah detergen
5. Salah satu pencemaran lingkungan adalah pencemaran air. Apa yang menyebabkan
pencemaran air?
6. Pembangunan perumahan merupakan salah satu sebab semakin berkurangnya air tanah
dan timbulnya banjir pada musim hujan. Hal tersebut disebabkan karena …
1. Gangguan kesehatan
2. Menimbulkan keindahan lingkungan
3. Penurunan kualitas lingkungan
4. Meningkatnya daya tahan tubuh
Dari pernyataan diatas, manakah yang merupakan dampak buruk dair air limbah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
9. Salah satu upaya manusia dalam mengatasi pencemaran air adalah didirikannya IPAL.
Apakah kepanjangan dari IPAL?
10. Hal yang dapat dilakukan agar air sungai yang keruh dapat digunakan kembali untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah …
4. Alergi Makanan
Alergi terhadap makanan adalah reaksi tak lengkap sistem kekebalan
terhadap makanan yang menimbulkan pengaruh tidak menyenangkan bagi
sebagian kecil orang, sedangkan populasi yang lebih besar justru sebaliknya
(British Nutrition Foundation, 2001). Pada prinsipnya, makanan berpotensi
menimbulkan ketidaknyamanan suatu reaksi yang sungguh sangat tidak
diinginkan terhadap pengonsumsinya dalam empat bentuk. Keempat reaksi
5. Keracunan Tumbuhan
Keracunan Jamur
Kasus keracunan yang disebabkan oleh ingesti jamur beracun telah
lama dikenali. Berita tentang keracunan jamur memang jarang terdengar
(jarang diberitakan atau memang sulit dikenali) di negeri ini. Namun, di
negara Eropa telah terbukti menjadi penyebab (90% kematian akibat jamur)
adalah Amanita phalloides. Secara morfologis, jamur yang beracun sulit
dibedakan dengan jamur yang boleh dimakan.
Jamur beracun dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu (1) golongan delayed
onset dan (2) golongan rapid onset. Jamur yang mematikan adalah jenis yang
termask dalam golongan delayed onseti. Gejala klinis akan tampak sekitar 6
jam setelah menyantap jamur. Racun tersebut bersifat sitotoksik dan sangat
toksik terhadap hati dan ginjal secara stabil pada pemanasan. Kelompok
rapid onset, gejala klinis akan muncul kurang dari dua jam setelah memakan
jamur tersebut, mencakup jamur yang mengandung halusinogen.
Tes 1
1. Bahan atau benda asing yang tidak dikehendaki yang terdapat didalam hasil
olahdisebut…
a. sanitasi
b. racun
c. hygiene
d. kontaminasi
e. keselamatan
2. Dimas terkena diare makan bakso dipinggir jalan, artinya bakso dimas telat tercemar
oleh bakteri. Cemaran yang dilakukan oleh bakteri disebut cemaran.…
a. mikroba
b. bioligis
c. benda asing
d. kimia
e. lingkungan
3. Hal yang harus diperhatikan dalam memillih makanan sesuai dengan tindakan sanitasi
adalah….
a. harga makanan
b. asal dan proses makanan
c. jumlah makanan
d. penampilan makanan
e. banyaknya makanan
4. Alergi Makanan
Penanganan alergi makanan mencakup tindakan menghindari konsumsi
seluruh makanan penyebab alergi dan penggunaan obat (salah satunya, antihistamin)
untuk mengurangi gejala yang terlanjur alergi. Pendekatan yang terbukti bermanfaat
adalah menghindari makanan yang berpotensi memicu timbulnya reaksi alergi.
5. Keracunan Tumbuhan
a. Keracunan Jamur
Penanganan/penanggulangan yang khas sesungguhya belum ditemukan.
Penanganan yang dianjurkan sampai saat ini hanya bersifat suportif, yaitu dengan
melakukan hal-hal berikut:
Pembilasan lambung dan pemberian arang aktif
Hal ini dilakukan untuk melenyapkan toksin yang belum terserap.
Arang aktif memiliki affinitas yang kuat terhadap toksin jamur.
Pemasangan pipa duodenum
Dilakukan sebagai media untuk melakukan aspirasi. Aspirasi harus
dilakukan setiap jam hingga 36 jam untuk membuang toksin dari dalam
duodenum. Karena adanya sirkulasi enterohepatic, pengisapan cairan
duodenum dapat pula berarti mencegah reabsorbsi racun, yang akan
mencegah kerusakan sel-sel ginjal.
b. Keracunan Singkong
Singkong mengandung HCN. Masa laten 1 – beberapa jam
Penanganan: Netralsasi cairan, berikansusu, upayakan muntah, berikan norit, 1 - 2
sdm.
Ringkasan
1. Faktor yang mempengaruhi terjadinya keracunan makanan antara lain: hygiene
perorangan yang buruk, cara penanganan makanan yang tidak sehat, dan
perlengkapan makanan yang tidak bersih
2. Upaya penanggulangan keracunan makanan dapat dilakukan dengan cara
memperhatikan kesehatan diri serta pengolahan makanan yang baik dan sehat
3. Upaya penanggulangan keracunan bahan kimia bisa dilakukan dengan memberi
rangsangan mual/muntah dan bisa dengan cara pembilasan lambung
4. Upaya penanggulangan keracunan oleh bakteri dengan cara pembuatan antibiotik
untuk mengatasi penyakit akibat bakteri
2. Untuk mencegah agar rambut yang rontok tidak jatuh ke dalam makanan , maka juru
masak harus memakai.…
a. Topi (Chef’s Hat)
b. Kacu (Necktie)
c. Baju dengan dada berlapis dua
d. Celemek
e. Celana panjang
5. Dibawah ini yang tidak merupakan pengelolaan air minum yang baik adalah….
a. Air memerlukan tindakan desinfektan
b. Air membutuhkan pengelolaan air istimewa
c. Air tidak membutuhkan pengelolaan
d. Air membutuhkan penyaringan pasir cepat
e. Pengelolahan air dilakukan dengan menjaga sanitasi hygiene