PEMANGGANGAN
Dosen Pengaar:
Melina Sari, S.TP., M.Si
Disusun Oleh:
Laila Dian Pramesti (P27835119064)
Tingkat 2 Reguler B
JURUSAN GIZI
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
TAHUN AJARAN 2020/2021
Resume Ekstruksi
Ekstruksi adalah suatu proses di mana bahan dipaksakan oleh system ulir untuk mengalir dalam
suatu ruangan yang sempit sehingga akan mengalami pencampuran dan pemasakan sekaligus.
Sumber panas utama dalam proses ekstruksi berasal dari konveksi energy mekanik (gesekan)
yaitu akibat gesekan antar bahan dan gesekan antara bahan dengan ulir. Pemasakan ekstruksi
adalah kombinasi dari sebuah pompa dan sebuah pengubah panas.
Teknologi ekstrusi menjadi salah satu jenis alat pengolahan yang paling banyak
digunakan di industri pangan saat ini. Hal ini disebabkan karena:
a. Teknologi ekstrusi merupakan teknologi yang luwes dan bisa menghasilkan berbagai jenis
produk dengan merubah bahan baku, kondisi operasi ekstruder dan desain die. Beberapa produk
tidak dapat dihasilkan dengan menggunakan peralatan pengolahan pangan yang lain.
b. Teknologi ekstrusi merupakan teknologi dengan biaya yang rendah dan produktifitas yang
tinggi dibandingkan teknologi pemasakan, pencampuran dan pencetakan yang lain.
c. Teknologi ekstrusi merupakan teknologi dengan produktifitas yang tinggi karena dapat
dioperasikan dengan sistem kontinyu.
d. Teknologi ekstrusi dioperasikan dalam waktu singkat sehingga meskipun dioperasikan pada
suhu tinggi dapat mempertahankan komponen yang mudah rusak dibandingkan dengan operasi
pengolahan pangan bersuhu tinggi yang lain.
e. Teknologi ekstrusi dioperasikan pada kadar air yang rendah sehingga dapat menghemat
penggunaan air proses dan mengurangi polusi. Teknologi ekstrusi tergolong teknologi yang
ramah lingkungan (Guy, 2001).
Teknologi pengolahan ekstrusi merupakan teknologi yang efisien dalam segi pengolahan
pangan (Anton, et al., 2009). Hal ini dikarenakan adanya kombinasi dari beberapa proses
meliputi pencampuran, pemasakan, pengadonan, penghancuran, pencetakan, dan pembentukan
(Estiasih dan Ahmadi, 2009). Selain itu, pengolahan ekstrusi juga dapat menghasilkan produk
dengan bentuk, warna dan citarasa yang bervariasi tergantung pada bahan baku dan kondisi
pengolahan yang digunakan (Estiasih dan Ahmadi, 2009). Bahan baku yang digunakan untuk
ekstrusi umumnya tinggi pati seperti biji sereal dengan kandungan air sekitar 14-15% dan
diproses menjadi produk yang mengembang secara maksimal (Moscicki, 2011).
Resume Teknologi Pemanggangan
Pemasakan menggunakan suhu tinggi dapat menurunkan nilai gizi komposisi proksimat. Analisis
komposisi proksimat yaitu analisis yang menggolongkan komponen yang ada pada bahan
makanan berdasarkan komposisi kimia dan fungsinya yaitu air, abu, protein kasar, lemak kasar
dan bahan ekstrak tanpa nitrogen atau tergolong sebagai karbohidrat (Sudarmadji, 2007).
Suhu yang terlalu tinggi dapat mempercepat pengeluaran air pada bagian permukaan
snack food bars sehingga dapat menghambat pengeluaran air di bagian tengah snack food bars.
Inilah yang menyebabkan produk matang hanya dibagian luarnya saja sedangkan bagian dalam
masih mentah. Berbeda dengan penggunaan suhu rendah di awal kemudian dinaikkan secara
bertahap.
Tujuan dari proses pemanggangan yaitu untuk meningkatkan sifat sensori dan
memperbaiki cita rasa dari bahan pangan. Pemanggangan dapat menghancurkan mikroorganisme
serta menurunkan aktivitas air (aw) sehingga dapat mengawetkan makanan (Fellows, 2000).
Pemanggangan memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing, keuntungannya adalah dapat
meningkatkan daya cerna makanan sedangkan kerugiannya dapat mendegradasi zat gizi.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/22108/
http://foodinotech.fateta.unej.ac.id/wp-content/uploads/sites/4/2018/11/Teknologi-Ekstrusi-dalam-
Pengolahan-Pangan-preview.pdf
https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/download/589/435
http://www.academia.edu/download/56181371/8-20-1-SM.pdf
http://repository.unpas.ac.id/41080/1/Qisthin%20Meilita_143020089_Teknologi%20Pangan.pdf