PENDAHULUAN
1.2.Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengeringan
terhadap massa dan sifat fisik bahan serta menggambarkan laju evaporasi.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.3. Pengeringan
Pengeringan merupakan salah satu cara pengawetan makanan secara fisik.
Pengeringan ialah suatu proses untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian
air dari suatu bahan dengan cara menguapkan sebagian besar air yang dikandungnya
dengan menggunakan energi panas hingga mencapai kadar air yang di kehendaki.
Biasanya kandungan air bahan pangan dikurangi sampai batas dimana mikroba tidak
dapat tumbuh lagi di dalamnya. Bahan pangan biasanya mengandung air yang
digunakan untuk pertumbuhan bakteri (Farel et al., 2012).
Pengeringan bertujuan untuk memperpanjang umur simpan dengan cara
mengurangi kadar air untuk mencegah tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme
pembusuk. Proses pengeringan dilakukan pengaturan terhadap suhu, kelembaban
dan aliran udara. Perubahan kadar air dalam bahan pangan disebabkan oleh
perubahan energi dalam sistem. Untuk itu, dilakukan perhitungan terhadap neraca
energi untuk mencapai keseimbangan. Menurut alasan yang mendukung proses
pengeringan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme adalah untuk
mempertahankan mutu produk terhadap perubahan fisik dan kimiawi yang
ditentukan oleh perubahan kadar air, mengurangi biaya penyimpanan, pengemasan
dan transportasi, untuk mempersiapkan produk kering yang akan dilakukan pada
tahap berikutnya, menghilangkan kadar air yang ditambahkan akibat selama proses
sebelumnya, memperpanjang umur simpan dan memperbaiki kegagalan produk.
Produk kering dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan produk
baru. Pengeringan pangan penting sebagai metode pengawetan. Pangan kering dapat
disimpan untuk waktu yang lama mengalami pembusukan, karena jasat renik yang
dapat membusukkan memecahkan pangan tidak dapat tumbuh dan juga bertambah
sulit oleh karena ketiadaan air. kebanyakan enzim yang dapat menyebabkan
perubahan kimia yang tidak dikehendaki (Farel et al., 2012).
BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM
4.1. Hasil
Hasil dari praktikum pengeringan adalah:
Tabel 1. Pengeringan menggunakan sundrying
4.2. Pembahasan
Praktikum pada kali ini yaitu tentang pengeringan, bahan yang digunakan
yaitu berbagai macam jenis cabai, terong dan tomat cerry. Sedangkan alat yang
digunakan untuk pengeringan adalah oven serta sinar matahari. Kedua proses
pengeringan tersebut memiliki perbedaan masing masing. Keuntungan pengeringan
dengan menggunakan sinar matahari tidak diperlukan penanganan khusus dan tidak
mahal serta dapat dikerjakan oleh siapa saja. Namun kelemahan dari pengeringan
dengan menggunakan sinar matahari berjalan sangat lambat sehingga terjadi
pembusukan di beberapa bagian sebelum menjadi kering apalagi ketika terjadi hujan
maka kadar air akan kembali lagi.