Latar Belakang
Kebersihan diri adalah upaya individu dalam memelihara kebersihan diri yang
meliputi kebersihan rambut, gigi dan mulut, mata, telinga, kuku, kulit, dan kebersihan dalam
berpakaian dalam meningkatkan kesehatan yang optimal (Effendy, 1997).
Usia anak adalah periode yang sangat menentukan kualitas seorang manusia dewasa
nantinya. Saat ini masih terdapat perbedaan dalam penentuan usia anak. Menurut UU no 20
tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan WHO yang dikatakan masuk usia anak adalah
sebelum usia 18 tahun dan yang belum menikah. American Academic of Pediatric tahun 1998
memberikan rekomendasi yang lain tentang batasan usia anak yaitu mulai dari fetus (janin)
hingga usia 21 tahun. Batas usia anak tersebut ditentukan berdasarkan pertumbuhan fisik dan
psikososial, perkembangan anak, dan karakteristik kesehatannya. Usia anak sekolah dibagi
dalam usia prasekolah, usia sekolah, remaja, awal usia dewasa hingga mencapai tahap proses
perkembangan sudah lengkap.
Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama dan Sekolah menengah Atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda
dengan usia dewasa. Di dalam periode ini didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang
1
sangat menentukan kualitas anak di kemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi
kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan belajar.
Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat pencapaian prestasi pada
peserta didik di sekolah. Sayangnya permasalahan tersebut kurang begitu diperhatikan baik
oleh orang tua atau para klinisi serta profesional kesehatan lainnya. Pada umumnya mereka
masih banyak memprioritaskan kesehatan anak balita.
Orang tua dan guru adalah sosok pendamping saat anak melakukan aktifitas
kehidupannya setiap hari. Peranan mereka sangat dominan dan sangat menentukan kualitas
hidup anak di kemudian hari. Sehingga sangatlah penting bagi mereka untuk mengetahui dan
memahami permasalahan dan gangguan kesehatan pada anak usia sekolah yang cukup luas
dan kompleks. Deteksi dini gangguan kesehatan anak usia sekolah dapat mencegah atau
mengurangi komplikasi dan permasalahan yang diakibatkan menjadi lebih berat lagi.
Peningkatan perhatian terhadap kesehatan anak usia sekolah tersebut, diharapkan dapat
tercipta anak usia sekolahIndonesia yang cerdas, sehat dan berprestasi.
2
inkubasi sekitar 3-6 hari. Penularannya sangat cepat diantara usia anak.melalui sentuhan
dengan air hidung atau mulut, kencing, ataupun pengeluaran. virus masuk melalui rongga
mulut dan saluran cerna.
Tangan merupakan pembawa utama kuman penyakit. Cuci tangan pakai sabun
(CTPS) diyakini dapat mencegah 1 juta kematian tersebut. Praktek CTPS setelah ke jamban
atau menceboki anak, dan sebelum menjamah makanan dapat menurunkan hampir separuh
kasus diare, dan sekitar seperempat kasus ISPA. Praktek CTPS juga dapat mencegahinfeksi
kulit, mata, dan memudahkan kehidupan orangan dengan HIV/AIDS
Diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) dilaporkan telah membunuh 4 juta
anak setiap tahun di negara-negara berkembang. Anak-anak yang tumbuh di daerah miskin
berisiko meninggal 10 kali lebih besar daripada mereka yang tinggal di daerah kaya. Salah
satu sumber penularannya adalah tangan yang tidak bersih.
Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling
murah dan efektif dibandingkan dengan hasil intervensi kesehatan dengan cara lainnya serta
telah terbukti mampu mengurangi resiko penyakit bukan hanya yang terkait dengam diare,
namun juga beberapa penyakit berbahaya lainnya seperti kolera dan disentri, sampai dengan
48–59%.
3
II. ROLE PLAY
Nama Pemeran :
Pada pagi hari, tiga orang mahasiswa dari Poltekkes Surabaya yang bernama Mona,
Maudy, dan Nanda datang ke SDN Melati untuk melakukan penyuluhan tentang
mencuci tangan yang baik dan benar kepada anak-anak SDN Melati.
Ibu guru : Ibu punya kabar baik untuk kalian. Kalian pasti senang
mendengarnya.
4
Siswa 3( Fadya) : Waah asyik ada yang ulang tahun! (muka senang). Pasti ulang
tahunnya di kelas kita.
Siswa 4 (Anita) : Lho, tapi siapa yang ulang tahun?Hayo, bu guru ya yang
ulang tahun ?
Siswa 3 (Fadya) : Bener juga kata si Brili. Bu, ada kabar apa ya?
Para mahasiswa pun memulai penyulahan tentang mencuci tangan yang baik dan
benar.
Mahasiswa 3 (Nanda) : Saya akan memperkenalkan diri saya dan rekan-rekan saya di
sini. Saya Sendiri Kak Nanda. Di samping saya Kak Maudy.
Dan yang terakhir Kak Mona.
5
Mahasiswi 3 (Nanda) : Baik, kakak akan memulai penyuluhan tentang perilaku hidup
bersih dan sehat serta cara mencuci tangan dengan baik dan
benar supaya adik-adik tau tentang hal tersebut dan menambah
pengetahuan adik-adik.
Siswa 1 (Anisah) : Hmm..begitu kak. Langsung aja dimulai kak udah gak sabar
ingin tau.
Mahasiswa 3 (Nanda) : Oke oke, sabar dulu ya adik-adik kakaknya mau menyiapkan
dulu alat-alat dan bahan presentasinya.
Mahasiswa 3 (Nanda) : Oke, Terima kasih kak Maudy. Sekarang dari pada buang-
buang waktu kakak mulai saja kegiatannya. Di sini kak Nanda
dan kak Mona akan menjelaskan tentang PHBS. Silakan kak
Mona dahulu menjelaskan.
Mahasiswa 1 (Mona) : tidak ada yang tahu? Kalau tidak ada yang tahu saya akan
menjelaskan PHBS (menjelaskan ppt)
Mahasiswa 1 (Mona) : Baik kalau begitu, sekarang kita peragakan cara cuci tangan
yang benar ya
Mahasiswa 3 (Nanda) : Kita mulai pakai nyanyian aja ya bisa kita lihat liriknya di
Slide. Siap?
6
Siswa 4 (Briliansa) : Siap kak
Mahasiswa 2 (Maudy) : Iya kita ulangi sambil adik-adik ikut menirukan ya. Semua
siswa ikut menirukan langkah-langkah cuci tangan
Mahasiswa 3 (Nanda) : Gimana? Mudah kan? Ayo siapa yang mau maju untuk
memperagakan seperti bidan-bidan tadi
Mahasiswa 3 (Nanda) : Iya nanti ada hadiah buat yang berani maju
Mahasiswa 1 (Mona) : Pinter. Ini hadiah buat kamu adik manis (tersenyum)
Mahasiswa 1 (Mona) : Sama-sama adik. Sekarang ada pertanyaan lagi atau tidak?
Mahasiswa 1 (Mona) : 100 untuk kalian semua. Benar semua jawabannya. Ada lagi
yang tau?
7
Mahasiswa 3 (Nanda) : Iya ada lagi?
Mahasiswa 2 (Maudy) : Kalian habis Buang Air Kecil dan Buang Air Besar cuci
tangan tidak?
Semua siswa : Sama-sama kak. Kami juga mau bilang terimakasi sudah
diajari cuci tangan yang benar
Semua mahasiswa : Iya sama-sama, kami pulang dulu ya selamat siang adik-adik.
Assalamualaikum
Mahasiswa 1 (Mona) : Oh tidak ada bu. Semua dapat diajak kerja sama, dan murid-
muridnya juga pintar-pintar.
Mahasiswa 2 (Maudy) : Kami akan pamit pulang bu, terima kasih atas waktunya dan
kerja samanya.
Mahasiswa : Assalamualaikum