PEMASARAN SOSIAL DALAM PROMOSI KESEHATAN

I. PEMASARAN SOSIAL
PEMASARAN

PEMASARAN DIDEFINISIKAN SEBAGAI SUATU PROSES

SOSIAL DAN MANAJERIAL DIMANA INDIVIDU DAN KELOMPOK
MENDAPATKAN KEBUTUHAN DAN KEINGINAN MEREKA
DENGAN MENCIPTAKAN, MENAWARKAN, DAN BERTUKAR
SESUATU YANG BERNILAI SATU SAMA LAIN.

1
PERBEDAAN PEMASARAN DI BIDANG USAHA DENGAN
PEMASARAN SOSIAL:

1.PENGGUNAAN PRODUK SOSIAL BIASANYA LEBIH RUMIT

2.PRODUK SOSIAL HASILNYA TIDAK DAPAT DIRASAKAN

3.SALURAN DISTRIBUSI UNTUK PRODUK-PRODUK SOSIAL

LEBIH SULIT DIKONTROL KARENA BIASANYA MENYANGKUT
BANYAK PIHAK

4.KONSUMEN PADA UMUMNYA TIDAK MAMPU, ATAU RAWAN

TERHADAP PENYAKIT, DAN BERPENDIDIKAN RENDAH.

2
II. BAURAN PEMASARAN

BAGAN BAURAN PEMASARAN SOSIAL

PRODUK

HARGA KONSUMEN TEMPAT

PROMOSI

A. KONSUMEN
KONSUMEN ATAU PENGGUNA BUKAN HANYA MERUPAKAN
SASARAN POKOK, TETAPI JUGA SEBAGAI PENGUKUR
APAKAH KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN COCOK, DIMINATI
DAN BERHASIL.

3
 SEGMENTASI SASARAN ADALAH SUATU PROSES
PENGELOMPOKAN SASARAN DALAM SUB KELOMPOK YANG
HOMOGEN. SUB KELOMPOK TERSEBUT ADALAH:
• KHALAYAK SASARAN PRIMER: SASARAN POKOK YANG
DIHARAPKAN DAPAT BERUBAH PERILAKUNYA, KE
PERILAKU YANG DIHARAPKAN
• KHALAYAK SASARAN SEKUNDER: SASARAN ANTARA YANG
MEMPUNYAI PENGARUH TERHADAP KHALAYAK SASARAN
PRIMER.
• KHALAYAK SASARAN TERSIER: SASARAN PENUNJANG YANG
TURUT MENENTUKAN KEBERHASILAN PROGRAM.
B. PRODUK
PRODUK TIDAK SELALU BERBENTUK BENDA NYATA YANG
DAPAT DILIHAT DAN DIRABA, TAPI PRODUK JUGA DAPAT
BERUPA PELAYANAN KESEHATAN.

4
PRODUK SOSIAL DAPAT DIJABARKAN SEBAGAI BERIKUT:
KEPERCAYAAN

IDE SIKAP

NILAI

TINDAKAN
PRODUK PRAKTIK
SOSIAL
PERILAKU

PRODUK NYATA

5
C. HARGA
HARGA YANG DIBAYAR HARUS DIRASAKAN SEIMBANG
DENGAN MANFAAT YANG DIPEROLEH DARI PRODUK
TERSEBUT.

D. TEMPAT
ADALAH LOKASI DI MANA PRODUK DAPAT DIPEROLEH.
TEMPAT ATAU JALUR DISTRIBUSI PERLU DIPERHITUNGKAN
DENGAN BAIK. SEMAKIN LUAS JARINGAN DISTRIBUSINYA,
SEMAKIN MUDAH KONSUMEN UNTUK MEMPEROLEH PRODUK
TERSEBUT.

6
 SALURAN DISTRIBUSI PRODUK SOSIAL NYATA

TANPA CHANGE
SALURAN AGENT ADOPTER

SATU CHANGE
SALURAN AGENT PENGECER ADOPTER

DUA CHANGE
AGENT DISTRIBUTOR PENGECER ADOPTER
SALURAN

TIGA CHANGE
SALURAN AGENT DISTRIBUTOR GROSIR PENGECER ADOPTER

7
SALURAN DISTRIBUSI PRODUK SOSIAL TIDAK NYATA
a. MODEL SALURAN DISTRIBUSI SATU TAHAP
SOCIAL MEDIA ADOPTER
MARKETER

b. MODEL SALURAN DISTRIBUSI DUA TAHAP

SOCIAL LATER
MEDIA ADOPTER
MARKETER ADOPTER

c. MODEL MULTI SALURAN DISTRIBUSI

SOCIAL BIRO
MEDIA
MARKETER IKLAN

INOVATOR LATER
ADOPTERS ADOPTERS

OTHER BIRO MEDIA

SOCIAL IKLAN LAINNYA
MARKETER LAINNYA

8
PROMOSI

PROMOSI BERARTI MENGKOMUNIKASIKAN KEUNGGULAN

DAN MEMBUJUK KONSUMEN ATAU KELOMPOK SASARAN
UNTUK MENGGUNAKAN PRODUK YANG DITAWARKAN.

PROMOSI DILAKUKAN DENGAN TEMA POKOK YANG

MENGIKAT SEMUA UNSUR PEMASARAN. JADI, UNSUR
PROMOSI INI TIDAK LEPAS DARI UNSUR PRODUK, HARGA
MAUPUN TEMPAT.

PESAN HARUS DAPAT MERANGSANG TELINGA DAN MATA,

DAPAT DIPERCAYA DAN DAPAT DITERIMA DENGAN RASA
DAN AKAL.

9
III. LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGEMBANGKAN
KEGIATAN PEMASARAN SOSIAL
14 LANGKAH DALAM MENGEMBANGKAN KEGIATAN PEMASARAN
SOSIAL :
1. RISET FORMATIF
RISET FORMATIF ADALAH PENGGALIAN DARI DIRI SESEORANG.

2. PENYUSUNAN STRATEGI
a. BERBAGAI KELOMPOK SASARAN YANG DIPEROLEH DARI
PENELITIAN FORMATIF DAPAT DIBAGI DALAM 3 KELOMPOK
BESAR:
1. SASARAN PRIMER, YAITU SASARAN POKOK YANG BENAR
-BENAR DIHARAPKAN BERUBAH KEBIASAANNYA.

10
2. SASARAN SEKUNDER, YAITU SASARAN ANTARA YANG
AKAN TERLIBAT DALAM PENYAMPAIAN PRODUK SECARA
LANGSUNG.
3. SASARAN TERSIER, YAITU SASARAN PENUNJANG YANG
TERLIBAT SECARA TIDAK LANGSUNG.

b. BERBAGAI PERILAKU YANG DIHARAPKAN DARI TIAP

KELOMPOK SASARAN.
c. SIKAP NEGATIF TERHADAP PERILAKU YANG
DIHARAPKAN SECARA RINCI.
d. PEMECAHAN YANG DISARANKAN UNTUK MENGATASI
HAMBATAN TERSEBUT.
e. KATA-KATA YANG DISARANKAN UNTUK DIPAKAI GUNA
MEYAKINKAN KELOMPOK SASARAN UNTUK MELAKUKAN
APA YANG DIHARAPKAN.
f. BERBAGAI SALURAN KOMUNIKASI YANG ADA UNTUK
ANALISIS SELANJUTNYA.
11
3. MENGUJI COBA STRATEGI
PETUGAS LAPANGAN AKAN BEKERJA SAMA DENGAN PARA IBU
UNTUK MENEMUKAN CARA MELAKUKANNYA SAMPAI IBU-IBU
TERSEBUT SEPENUHNYA PUAS DAN SETUJU UNTUK
MELAKSANAKANNYA.

4. MENULIS ARAHAN KREATIF DAN MEDIA

ARAHAN INI MENYIMPULKAN TUJUAN DAN MAKSUD KEGIATAN

5. MENENTUKAN KONSULTAN KREATIF DAN KONSULTAN MEDIA

KELOMPOK KREATIF DAN MEDIA HARUS BENAR-BENAR MENDAPAT
ARAHAN, BAIK ITU AHLI DARI LUAR ATAU TENAGA YANG ADA DI
DALAM SENDIRI.

12
6. MENYUSUN PERAN DAN BAHAN SERTA RENCANA MEDIA
HARUS MENUNJUKKAN JANGKAUAN YANG MEMADAI
TERHADAP SEMUA KELOMPOK SASARAN.

7. MENGUJI COBA BAHAN DAN PESAN

SEMUA BAHAN DIUJI COBA UNTUK MEMASTIKAN BAHWA
PESANNYA JELAS, TIDAK MEMBINGUNGKAN, BISA
DIMENGERTI, DIPERCAYA, SEJALAN DENGAN BUDAYA

8. MEMPERBAIKI BAHAN
UJI COBA ULANG SECARA INFORMAL DIBUTUHKAN UNTUK
MEMASTIKAN BAHAN PERBAIKAN YANG TELAH DIBUAT
DAPAT DITERIMA KELOMPOK SASARAN.

13
9. PENYEMPURNAAN PROGRAM
PROGRAM PADA AKHIRNYA BISA DISEMPURNAKAN.
KESIMPULAN AKHIR DIBUAT SECARA TERTULIS DAN
DILENGKAPI DENGAN SLIDES.

10. MEMPRODUKSI BAHAN

SEMUA BAHAN SUDAH DIPERBANYAK DALAM BENTUK AKHIR

11. PENGUMPULAN DATA DASAR DAN EVALUASI

PENGUMPULAN DATA DASAR DILAKSANAKAN DI DAERAH UJI
COBA DAN DAERAH KONTROL.

12. ORIENTASI DAN PELATIHAN

SEBELUM KEGIATAN DILAKSANAKAN, KADER DAN SEMUA
SEKTOR KELOMPOK MASYARAKAT YANG TERLIBAT DI
ORIENTASI TENTANG PERAN MEREKA.

14
13. MELAKSANAKAN KEGIATAN
KEGIATAN PROMOSI DAN HHUBUNGAN MASYARAKAT
LANGSUNG DILAKSANAKAN PADA SAAT PENCANANGAN.

14. MEMANTAU DAN MEMPERBAIKI

SETELAH DICANANGKAN, SEMUA KEGIATAN KOMUNIKASI
HARUS DIPANTAU UNTUK MEMASTIKAN BAHWA
PELAKSANAANNYA SEPERTI YANG DIHARAPKAN.

15
D. FAKTOR PENENTU DALAM PEMASARAN SOSIAL
1. MANAJEMEN
MANAJER HARUS MEMAHAMI BETUL POLA KEGIATAN YANG
AKAN DILAKSANAKAN.

2. KONSUMEN
ORIENTASI HARUS SEPENUHNYA PADA KONSUMEN.

3. KELOMPOK SASARAN
SEMUA PROGRAM KOMUNIKASI YANG BERHASIL MENUNJUK-
KAN BAHWA PESAN-PESAN DITUJUKAN LANGSUNG KEPADA
KELOMPOK SASARAN TERTENTU.KELOMPOK SASARAN BISA
BERBEDA BERDASARKAN POLA MAKAN ANAK PADA UMUR
YANG BERBEDA.

16
4. IDENTITAS
PRODUK ATAU PELAYANAN YANG DIPROMOSIKAN HARUS
MEMILIH IDENTITAS YANG JELAS DAN TEGAS.

5. MANFAAT
PRODUK ATAU PELAYANAN PERLU DIPROMOSIKAN SEBAGAI
SESUATU YANG MEMBERIKAN MANFAAT ATAU KEUNTUNGAN
YANG JELAS DAN NYATA.

6. BIAYA
PEMASARAN YANG BAIK HARUS MEMPERTIMBANGKAN AGAR
PRODUK PELAYANAN YANG DIPASARKAN BISA DIJANGKAU
KONSUMEN.

17
7. KETERSEDIAAN
MANAJER PEMASARAN HARUS MEMASTIKAN BAHWA
PRODUKNYA MEMANG BISA DIPEROLEH SEBELUM PROMOSI
DILANCARKAN.

8. SALURAN KOMUNIKASI
MANAJER PEMASARAN HARUS BERUSAHA AGAR PESAN
DISAMPAIKAN KEPADA KELOMPOK SASARAN MELALUI
KOMUNIKASI YANG DAPAT DIPERCAYA.

18
9. PEMANTAUAN DAN PERBAIKAN
BIASANYA PEMANTAUAN DILAKUKAN SETELAH PROGRAM
DILAKSANAKAN, UNTUK MENGETAHUI APAKAH SEMUA
UNSUR KOMUNIKASI SUDAH DILAKSANAKAN SESUAI
DENGAN RENCANA.

10. EVALUASI
KOMPONEN EVALUASI DIPERLUKAN BAGI SEMUA KEGIATAN
AGAR DAMPAK DAN HASIL YANG DICAPAI BISA DIKETAHUI.

19