Anda di halaman 1dari 36

PEMASARAN PARIWISATA

(TOURISM MARKETING)
Oleh
Nasrullah, SST. Par., M.Sc (TP)

Nas/UNIFA/PPV/1510’15
BEBERAPA DEFINISI
PEMASARAN
MARKETING IS THE MANAGEMENT
PROCESS RESPONSIBLE FOR
IDENTIFYING ANTICIPATING AND
SATISFYING CUSTOMER
REQUIREMENTS PROFITABLY.

PEMASARAN ADALAH SUATU USAHA


YANG MENGARAHKAN ALIRAN BARANG
ATAU JASA DARI PRODUSEN KEPADA
KONSUMEN ATAU PEMAKAI.
2
PEMASARAN ADALAH SUATU SISTEM KESELURUHAN
DARI KEGIATAN-KEGIATAN BISNIS YANG DITUJUKAN
UNTUK MERENCANAKAN, MENENTUKAN HARGA,
MEMPROMOSIKAN DAN MENDISTRIBUSIKAN
BARANG ATAU JASA UNTUK MEMUASKAN
KEBUTUHAN PEMBELI (NYATA ATAU POTENSIAL).

PEMASARAN MERUPAKAN KEGIATAN MANUSIA YANG


DIARAHKAN UNTUK MEMUASKAN KEBUTUHAN DAN
KEINGINAN MELALUI PROSES PERTUKARAN.

MARKETING IS FINDING OUT WHAT CUSTOMER


NEEDS, OR DESIRES AND SELLING IT TO HIM
PROFITABLY.

3
BEBERAPA VARIABLE YANG
BERKAITAN DENGAN PEMASARAN
KEBUTUHAN; Keadaan ketika dirasakan adanya
ketidakpuasan.
KEINGINAN; Keinginan atau kehendak yang spesifik terhadap
kebutuhan.
PERMINTAAN; Keinginan terhadap produk yang didukung
kemampuan.
PRODUK; Sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan.
NILAI; Estimasi konsumen terhadap kapasitas produk secara
keseluruhan untuk memuaskan kebutuhannya.
PERTUKARAN; Tindakan untuk memperoleh suatu produk yang
diinginkan dengan menawarkan sesuatu sebagai
gantinya.
4
PENGERTIAN
PEMASARAN PARIWISATA
SUATU PROSES MANAJEMEN YANG DILAKUKAN OLEH
ORGANISASI KEPARIWISATAAN NASIONAL ATAU
INDUSTRI PARIWISATA UNTUK MENENTUKAN
WISATAWAN AKTUAL, DAN POTENSIAL, MENGADAKAN
KOMUNIKASI DENGAN MEREKA UNTUK MENENTUKAN
SERTA MEMPENGARUHI KEINGINAN, KEBUTUHAN,
MOTIVASI,KESUKAAN, DAN KETIDAKSUKAAN PADA
DAERAH – DAERAH LOKAL, REGIONAL, NASIONAL,
MAUPUN INTERNASIONALDAN KEMUDIAN
MERUMUSKAN SERTA MENYESUAIKAN
PRODUK WISATA UNTUK MENCAPAI
KEPUASAN OPTIMALPARA WISATAWAN
(SALAH WAHAB)
5
PENGERTIAN PEMASARAN
PARIWISATA
SUATU TINDAKAN YANG SISTEMATIS DAN TERKOORDINIR
DALAM KEBIJAKSANAAN BISNIS DARI BERBAGAI
USAHA YANG BERGERAK DI BIDANG PARIWISATA,
BAIK SWASTA MAUPUN PEMERINTAH PADA TINGKAT
LOKAL, REGIONAL, NASIONAL, MAUPUN INTERNASIONAL
UNTUK MENCAPAI KEPUASAN YANG OPTIMAL
DARI KEBUTUHAN GROUP KONSUMEN YANG
DAPAT DIIDENTIFIKASIKAN DAN
DALAM PELAKSANAANNYA
MENDAPATKAN LABA
(J. KRIPPENDORF)
6
FUNGSI PEMASARAN

MENCIPTAKAN PERMINTAAN
MENCARI PASAR
MEMBERI INFORMASI
MENGADAKAN ANALISA
MELENGKAPKAN FASILITAS-FASILITAS
MENGADAKAN KERJASAMA

7
FUNGSI PEMASARAN

YANG BERPERAN DALAM MELAKSANAKAN


FUNGSI-FUNGSI PEMASARAN:
PARA PRODUSEN
KONSUMEN
AHLI PEMASARAN
PEMERINTAH (sebagai monitoring)

8
TUJUAN PEMASARAN
PARIWISATA
SYARAT
REALISTIS
MENYELURUH
FLEKSIBEL
BERSIFAT KHUSUS

ASPEK
JANGKA PANJANG BERORIENTASI UNTUK
MENINGKATKAN KEUNTUNGAN
MENDORONG PERTUMBUHAN KEPARIWISATAAN
MEMBERI RASA AMAN, TENTRAM DAN HARMONIS
MEMAJUKAN DAN MENDORONG KEGIATAN PEMASARAN
MENINGKATKAN NAMA BAIK

9
TUJUAN PEMASARAN
PARIWISATA

CUSTOMER MARKETER

EXPECTED SERVICE PERCEIVED SERVICE

S A T I S F A C T I O N

10
TUJUAN PEMASARAN PARIWISATA
Tujuan pemasaran pariwisata adalah
menciptakan dan mempertahankan pelanggan
yang puas dan menguntungkan.
Pelanggan akan tertarik dan bertahan bila
kebutuhan mereka terpenuhi.
Pelanggan bukan hanya kembali, melainkan
juga akan menceritakan kepuasan mereka
kepada orang lain.
Kepuasan pelanggan yang mendatangkan
laba jangka panjang merupakan tujuan
sentral pemasaran pariwisata
11
PERKEMBANGAN PEMASARAN
SECARA HISTORIS

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV

KELEBIHAN PRODUKSI DAN


PENGHIDUPAN SPESIFIKASI
BARTER KONSUMSI
BERKEMBANG PRODUKSI
TANPA MASAL
PEMASARANTIMBUL PEMASARAN
12
PERUBAHAN PANDANGAN
TERHADAP PEMASARAN

Produksi Keuangan Produksi Keuangan

Personalia Pemasaran
Pemasaran Personalia Pemasaran
Personalia

Produksi
Produksi Keuangan Pemasaran
Pelanggan Pelanggan

Pemasaran Personalia Keuangan Personalia

13
PERKEMBANGAN KONSEP
PEMASARAN PARIWISATA

PRODUKSI
PRODUK
PENJUALAN
PEMASARAN

PEMASARAN MASYARAKAT
14
KONSEP PRODUKSI

Bahwa konsumen akan menyukai produk yang


tersedia dan selaras dengan kemampuan, oleh
karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada
peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi
distribusi.
Konsep ini cocok diterapkan apabila:
Permintaan suatu produk melebihi penawaran.
Biaya produksi tinggi dan harus diturunkan,
sedangkan perbaikan produktivitas dibutuhkan.

15
KONSEP PRODUK

Bahwa konsumen akan menyenangi produk yang


menawarkan kualitas dan prestasi yang paling baik
serta keistimewaan yang menonjol dan karena itu
organisasi harus mencurahkan usaha terus-menerus
dalam perbaikan produk.
Pada konsep ini konsumen menaruh perhatian pada
mutu produk dan bukan sekedar memenuhi
kebutuhan. Konsep ini dapat menimbulkan adanya
marketing nyopia (pandangan dangkal terhadap
pemasaran), yaitu perhatian berlebihan kepada
produk, bukan kepada kebutuhan pasar.

16
KONSEP PENJUALAN

Bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak


produk, terkecuali organisasi menjalankan suatu
promosi dan penjualan yang kokoh.
Konsep ini pada umumnya digunakan oleh perusahaan
yang melebihi kapasitas, tujuan mereka adalah
menjual apa yang mereka hasilkan dan bukan
menghasilkan apa yang dapat mereka jual.

17
KONSEP PEMASARAN

Bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi


terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan
pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
Dasar pemikiran konsep ini adalah: konsumen
dikelompokkan dalam bagian-bagian pasar yang
berbeda tergantung kepada kebutuhan dan
keinginan mereka.
Organisasi berpedoman pada konsep pemasaran
dengan bersandar pada empat pilar utama, yaitu:
fokus utama; orientasi kepada pelanggan; pemasaran
terpadu; dan profitabilitas.
18
KONSEP PEMASARAN
MASYARAKAT (SOSIAL)
Bahwa tugas organisasi adalah menentukan
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan
cara yang lebih efektif dan efisien daripada para
pesaing dengan tetap melestarikan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
Konsep ini menuntut agar pemasaran memusatkan
perhatian pada kebutuhan, keinginan dan
kepentingan konsumen, serta perlu memperhatikan
kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
19
KONSEP PENJUALAN

PRODUK

KEGIATAN
PENJUALAN
& PROMOSI
TARGET
PENJUALAN

TUJUAN
PERUSAHAAN
JANGKA PENDEK

20
KONSEP PEMASARAN

KEBUTUHAN &
KEINGINAN
KONSUMEN

KEGIATAN
PEMASARAN
TERPADU

KEPUASAN
KONSUMEN

TUJUAN
PERUSAHAAN
JANGKA PANJANG

21
PENDEKATAN SISTEM PADA
PEMASARAN

BARANG DAN JASA

PEMBAYARAN
ORGANISASI PASAR YANG
PEMASARAN DITUJU
KOMUNIKASI DENGAN PASAR

UMPAN BALIK: INFORMASI PASAR


22
FUNGSI-FUNGSI PEMASARAN YANG DILAKUKAN OLEH
PENYEDIA, PRODUSEN, PERANTARA DAN KONSUMEN

PEMBELIAN

PENJUALAN P P
E E P K
PENGANGKUTAN
R N E O
U G R N
PENYE PENYIMPANAN
S O A S
DIA
PEMBELANJAAN A L N U
BAHAN H A T M
PENANGGUNGAN
A H A E
RESIKO
BAKU A A R N
STANDARDISASI N N A
DAN GRADING

PENGUMPULAN
INFORMASI PASAR

23
PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI
PEMASARAN PARIWISATA

SERBA JASA (SERVICE APPROACH)

SERBA FUNGSI (FUNCTIONAL APPROACH)

SERBA LEMBAGA (INSTITUTIONAL


APPROACH)

SERBA MANAJEMEN (MANAGEMENT


APPROACH)

SISTEM TOTAL (TOTALITY SYSTEM


APPROACH)

24
PENDEKATAN SERBA JASA
(SERVICE APPROACH)

Pendekatan ini menitikberatkan kepada wisatawan


tertentu yang berpindah dari daerah/negara
asalnya ke DTW dengan memanfaatkan jasa-jasa
yang ada, antara lain: jasa informasi; transportasi;
finansial; akomodasi; restoran; hiburan; perawatan;
kesehatan; keamanan; dan profesional.

25
PENDEKATAN SERBA FUNGSI
(FUNCTIONAL APPROACH)
Fungsi Pertukaran
– Fungsi Pembelian
– Fungsi Penjualan
Fungsi Penyediaan Fisik
– Transportasi
– Penginapan
Fungsi Penunjang
26
PENDEKATAN SERBA LEMBAGA
(INSTITUTIONAL APPROACH)
Pendekatan ini menitikberatkan pada
organisasi (lembaga-lembaga) yang terlibat
dalam pemasaran, yaitu:
Produsen / Supplier : Industri Pariwisata
Perantara (Middleman) : Travel Agent, Tour
Operator
Biro Periklanan : Komunikasi

27
PENDEKATAN SERBA MANAJEMEN
(MANAGEMENT APPROACH)
Pendekatan ini menitikberatkan pada
pendapat manager dan keputusan yang
mereka ambil.
Pemasaran disini ditinjau sebagai suatu
kerangka yang terdiri atas variabel-variabel
yang dapat dikontrol dan variabel-variabel
yang tidak dapat dikontrol (lingkungan).

28
PENDEKATAN SISTEM TOTAL
(TOTALITY SYSTEM APPROACH)

Merupakan suatu pendekatan yang


menyangkut elemen-elemen yang
luas dari sistem pemasaran,
termasuk keempat pendekatan
sebelumnya.

29
SISTEM

Interaksi secara teratur atau sekelompok


bagian-bagian (sub-sistem) yang saling
berhubungan dan membentuk satu kesatuan
secara menyeluruh.
Faktor-faktor yang berinteraksi dan saling
tergantung adalah:
Organisasi (Perusahaan)
Produk
Pasar Yang Dituju (Konsumen)
Perantara (Middleman)
Faktor-faktor Lingkungan
30
SISTEM PEMASARAN

KUMPULAN LEMBAGA-LEMBAGA YANG


MELAKUKAN TUGAS PEMASARAN,
BARANG , JASA DAN FAKTOR-FAKTOR
LINGKUNGAN YANG SALING
MEMBERIKAN PENGARUH DAN BENTUK
SERTA MEMPENGARUHI HUBUNGAN
PERUSAHAAN DENGAN PASARNYA.

31
SISTEM PEMASARAN
FAKTOR – FAKTOR FAKTOR – FAKTOR SUMBER – SUMBER
LINGKUNGAN LINGKUNGAN MIKRO NONMARKETING
MAKRO DALAM PERUSAHAAN
PENYEDIA

PERANTARA
PEMASARAN
 Demografi  Produksi
 Kondisi  Keuangan
Perekono- MARKETING MIX  Personalia
mian PERUSAHAAN :  Lokasi
PERENCANAAN PRODUK
 Sosial dan STRUKTUR HARGA  Riset dan
Kebudayaan SISTEM DISTRIBUSI Pengem-
KEGIATAN PROMOSI
 Politik bangan
dan Hukum  Pandangan
 Teknologi PERANTARA Umum
PEMASARAN
 Persaingan (Masyarakat)
PASAR

32
PRODUK INDUSTRI PARIWISATA

PRODUK
Sesuatu yang bersifat kompleks, baik yang berwujud
maupun tidak berwujud, termasuk kemasan, warna, harga
prestise perusahaan, pelayanan perusahaan yang diterima
oleh konsumen untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
konsumen.

JASA
Sesuatu yang tidak berwujud, namun dapat
diidentifikasikan untuk pemenuhan kebutuhan hidup
manusia yang mana penjualannya dapat atau tanpa
bantuan barang serta tidak terjadi pemindahan hak milik.

33
PRODUK INDUSTRI PARIWISATA

Semua bentuk pelayanan yang dinikmati wisatawan,


semenjak ia meninggalkan tempat dimana ia biasa
berdiam, selama berada di daerah tujuan wisata
yang dikunjungi, hingga ia kembali pulang ke tempat
asalnya semula.

The product may be defined as a bundle or package


of tangible and intangible components, based on
activity at a destination. There are five main
components in the total product which are
discussed below: destination attractions;
destination facilities and services; accessibilities of
the destinations; image of the destinations; and
price to the consumers.
34
JASA “SERVICES”

INFORMATION
COMUNICATION
TRAVEL AGENT
TRANSPORTATION
ACCOMMODATION
RESTAURANT
HEALTHY
FINANCIAL
ENTERTAINMENT
SOUVENIR SHOP
MAILING SERVICE
ASSURANCE
DLL 35
TERIMA KASIH
Nas/UNIFA/PPV/1510’15

Anda mungkin juga menyukai