Pelayanan KB
2019
TIM PENYUSUN
1. Dwi Purwanti
2. K. Kasiati
3. Siti Alfiah
Tim Penyusun:
1. Dwi Purwanti,S.Kp.,SST.,M.Kes
2. K.Kasiati,S.Pd.,M.Kes.
3. Siti Alfiah, S.Kep.Ns.,M.Kes.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
hidayahnya sehingga tersusun Buku Pedoman Praktikum II untuk mata
kuliah Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (KRKB). Buku
Pedoman Praktikum II ini merupakan Pedoman belajar dalam pelayanan
Keluarga Berencana yang di peruntuk bagi mahasiswa Prodi DIII Kebidanan
Kampus Sutomo Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya, khususnya mahasiswa semester IV.
Materi dalam Buku Pedoman Praktikum ini merupakan prosedur
ketrampilan dari pokok bahasan Pelayanan KB yang terdapat dalam Mata
Kuliah KRKB. Dengan Buku Pedoman Praktikum ini, kami berharap
mahasiswa lebih mudah memahami dan melaksanakan langkah-langkah
suatu prosedur tindakan. Terselesainya Buku Pedoman Praktikum ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu ucapan terima kasih
kami sampaikan kepada semua pihak khususnya Tim dosen Mata Kuliah
KRKB Prodi Kebidanan Sutomo Surabaya.
Sebagai manusia yang tidak luput dari kekurangan, Buku Pedoman
Praktikum ini tentunya masih ada kekurangan. Oleh karena itu kami berharap
ada masukan dan saran terhadap Buku Pedoman Praktikum agar dapat di
perbaiki dan direvisi untuk yang akan datang.
Kami berharap Buku Pedoman Praktikum ini dapat memberikan
kontribusi dan manfaat bagi mahasiswa DIII Kebidanan Jurusan Kebidanan
Poltekkes Surabaya, khususnya mahasiswa semester IV.
Tim Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................... 5
BAB II
RINGKASAN MATERI ................................................................................. 6
2.1 KONSELING DALAM PELAYANAN KB ............................................ 6
2.2 PERENCANAAN KELUARGA DAN PENAPISAN KLIEN ............... 7
2.3 PENCEGAHAN INFEKSI ..................................................................... 9
2.3.1 PERLINDUNGAN DARI INFEKSI DIKALANGAN PETUGAS .. 10
2.3.2 UPAYA KEWASPADAAN STANDAR .......................................... 11
2.3.3 MENCUCI TANGAN ...................................................................... 13
2.3.4 TINDAKAN YANG MEMERLUKAN PENGGUNAAN SARUNG
TANGAN ....................................................................................... 13
2.3.5 PEMROSESAN ALAT ..................................................................... 16
2.4 PELAYANAN AKDR ............................................................................... 20
2.5 PELAYANAN IMPLAN ........................................................................... 21
2.6 PELAYANAN KB KONDOM .................................................................. 21
2.7 PELAYANAN KB SUNTIK ..................................................................... 22
2.8 PELAYANAN KB PIL .............................................................................. 23
2.8.1 PIL KOMBINASI ............................................................................. 23
2.8.2 PIL PROGESTIN .............................................................................. 23
2.9 KONSELING PELAANAN KB TUBEKTOMI ....................................... 24
BAB III
PENAPISAN KLIEN DAN PEDOMAN PRAKTIKUM ................................ 25
3.1 PENAPISAN KLIEN
1. DAFTAR TILIK PENAMPILAN KLIEN METODE NON OPORATIF. 25
2. DAFTAR TILIK PENAPISAN KLIEN METODE OPERASI WANITA
(TUBEKTOMI) .......................................................................................27
3. DAFTAR TILIK PENAPISAN KLIEN METODE OPERASI PRIA
(VASEKTOMI) ....................................................................................... 27
4. PROSEDUR PENAPISAN KLIEN ........................................................ 28
3.2 PEDOMAN PRAKTIKUM ........................................................................ 29
1. PEMASANGAN AKDR .........................................................................
29
2. PEDOMAN PRAKTIKUM PENCABUTAN AKDR .............................
33
3. PEDOMAN PRAKTIKUM PEMASANGAN KB IMPLAN .................
35
4. PEDOMAN PRAKTIKUM PENCABUTAN KB IMPLAN ..................
40
5. PEDOMAN PRAKTIKUM PENGGUNAAN KB KONDOM ..............
45
6. PEDOMAN PRAKTIKUM PELAYANAN KB SUNTIK .....................
48
7. PEDOMAN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN PIL KB ......................
51
BAB II
RINGKASAN MATERI
a
Meskipun sarung tangan steril dapat digunakan untuk semua tindakan operasi, namun tidak selalu
diperlukan. Dalam beberapakasus sarung tangan pemeriksaan atau sarung tangan bedah yang telah
DEKONTAMINASI
Rendam 10 menit dalam larutan klorin 0,5%
DINGINKAN
Siap pakai**
Bagian Air = -1
Bagian Air = -1 = 50 – 1 = 49
c. Sterilisasi
1) Sterilisasi Uap
1210C, 106kpa, waktu yang diperlukan : 20 menit untuk alat
yang tidak dibungkus, 30 menit untuk alat yang dibungkus.
Jangan memuat alat terlalu banyak
Diamkan semua alat sampai kering sebelum diangkat
proses)
3) Sterilisasi Kimia
Glutaraldehid ( Cydex ) direndam selama 8 – 10 jam.
Formaldehid 8%, direndam selama 24 jam.
Bilas dengan air steril sebelum digunakan kembali atau sebelum
disimpan.
d. Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
1) DTT dengan merebus
Merebus :
Seluruh air harus terendam.
Mulai menghitung waktu saat air mulai mendidih.
Selalu merebus selama 20 menit dalam panci tertutup.
Jangan menambah apa pun ke dalam air mendidih.
Pakai alat tersebut sesegera mungkin atau simpan dalam wadah
tertutup dan kering yang telat di DTT. Simpan selama satu
minggu.
2) DTT dengan mengukus
Selalu kukus selama 20 menit dalam kukusan.
Kecilkan api sehingga air tetep mendidih.
Waktu dihitung mulai saat keluarnya uap.
Jangan pakai lebih dari 3 panci uap.
Keringkan dalam panci tertutup atau kontainer DTT sebelum
dipakai atau disimpan
Profil KB Vasektomi :
1. Sangat efektif
2. Tidak ada efek samping jangka panjang
3. Tindak bedah yang aman dan sederhana
4. Efektif setelaj 20 menit ejakulasi atau 3 bulan
5. Konseling dan informed concent mutlak diperlukan
BAB III
PENAPISAN KLIEN DAN PEDOMAN PRAKTIKUM
Keterangan :
1. Apabila klien menyusui dan kurang dari 6 minggu pasca
persalinan maka pil kombinasi adalah metode piluhan terakhir
2. Tidak cocok untuk pil progestin (minipil), suntikan (DMPA atau
NET-EN), atau susuk
3. Tidak cocok untuk suntikan progestin (DMPA atau NET-EN)
Keterangan :
1. Metode hormonal
2. Oklusi tuba dan vasektomi
3. Bila checklist penapisan semua “tidak” pemeriksaan tidak diperlukan
NO KEGIATAN SKOR
0 1 2
KONSELING
Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda dan tanyakan
tujuan kedatangannya
Berikan informasi umum tentang keluarga berencana
KONSELING
Berikan jaminan akan kerahasiaan yang diperlukan klien
Palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri, benjolan atau
kelainan lainnya di daerah supra pubik
Kenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaan panggul
Atur peralatan dan bahan bahan yang akan dipakai dalam wadah
steril atau DTT
Lakukan inspeksi pada genetalia eksterna
Palpasi kelenjar skene atau bartolini amati adanya nyeri atau duh
(discharge) vagina
Masukkan spekulum vagina
Pastikan klien tidak mengalami kram yang hebat dan amati selama
15 menit sebelum memperbolehkan klien pulang
KONSELING PASCA PEMASANGAN AKDR
Surabaya.....................................
Keterangan
Evaluator,
0 = tidak dilakukan sama sekali atau tidak sesuai
1= dilakukan tetapi kurang sempurna
2=dilakukan dengan sempurna
(..................
............)
Nilai batas lulus = 75%
Nilai =
Surabaya.....................................
Keterangan
Evaluator,
0 = tidak dilakukan sama sekali atau tidak sesuai
1= dilakukan tetapi kurang sempurna
2=dilakukan dengan sempurna
(..................
............)
Nilai batas lulus = 75%
Nilai =
SKOR
NO KEGIATAN
0 1 2
SIKAP DAN PERILAKU
1. Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan
diri anda
2. Tanyakan tujuan kunjungannya
3. Berikan informasi umum tentang Keluarga
Berencana
4. Jelaskan apa yang bisa diperoleh dari
kunjungannya
5. Tanyakan tujuan pemakaian alat kontrasepsi
(apakah klien ingin mengatur jarak kelahiran
atau ingin membatasi jumlah anaknya)
6. Tanyakan sikap atau agama yang dianutnya
yang dapat mendukung atau menolak salah
satu atau lebih dari metode kontrasepsi yang
ada
METODE KONSELING
7. Berikan jaminan akan kerahasiaan yang
diperlukan klien
8. Kumpulkan data - data pribadi klien ( nama,
alamat, dsb )
9. Berikan informasi tentang pilihan kontrasepsi
yang tersedia dan resiko serta keuntungan
masing - masing kontrasepsi :
Tunjukkan dimana dan bagaimana
implant dipasang,
Jelaskan bagaimana proses kerja
implant dan efektifitasnya,
Jelaskan kemungkinan efek samping
dan masalah kesehatan lain yang
mungkin akan dialami,
Jelaskan efek samping yang
umumnya sering dialami oleh klien
10. Diskusikan kebutuhan, pertimbangan dan
kekhawatiran klien dengan simpatik
11. Bantulah klien untuk memilih metode yang
tepat
BILA KLIEN MEMILIH IMPLANT
12. Telitilah dengan seksama untuk mryakinkan
bahwa klien tidak memiliki kondisi
kesehatan yang dapat menimbulkan masalah
(lengkapi rekam medik)
13. Jelaskan kemungkinan - kemungkinan efek
Surabaya.....................................
Keterangan
Evaluator,
0 = tidak dilakukan sama sekali atau tidak sesuai
1= dilakukan tetapi kurang sempurna
2=dilakukan dengan sempurna
(..................
............)
Nilai batas lulus = 75%
Nilai =
SKOR
NO KEGIATAN
0 1 2
KONSELING PRA PENCABUTAN
1 Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri Anda.
2 Tanyakan tujuan dari kunjungannya.
3 Tanyakan apa alasannya ingin mencabut implan
tersebut dan jawab semua pertanyaannya.
4 Tanyakan tujuan dari Keluarga Berencana selanjutnya
(apakah klien ingin mengatur jarak kelahiran atau
membatasi jumlah anaknya)
5 Jelaskan proses pencabutan implan dan apa yang akan
klien rasakan pada saat proses pencabutan dan setelah
pencabutan.
PERSIAPAN
6 Tanyakan tentang adanya reaksi alergi terhadap obat
anestesi.
7 Periksa kembali untuk meyakinkan bahwa klien telah
mencuci lengannya sebersih mungkin dengan sabun
dan air dan membilasnya sehingga tidak ada sisa
sabun.
8 Bantu klien naik ke meja periksa, letakkan kain yang
bersih dan kering di bawah lengan klien dan atur posisi
lengan dengan benar.
9 Raba kapsul untuk menentukan lokasi tempat insisi
guna mencabut kapsul untuk memperhitungkan jarak
yang sama dari ujung akhir semua kapsul.
10 Raba kapsul untuk menentukan jumlah kapsul dan
lokasi insisi guna mencabut kapsul dengan
menghitungkan jarak yang sama dari ujung kedua
kapsul.
11 Buka peralatan steril dari kemasannya.
TINDAKAN PRA PENCABUTAN IMPLANT
12 Cuci tangan dengan air sabun, keringkan dengan
handuk atau kain bersih
13 Pakai sarung tangan steril atau DTT (bila sarung
tangan diberi bedak, hapus bedak dengan
menggunakan kasa yang telah dicelupkan ke dalam air
steril atau DTT)
14 Siapkan peralatan dan bahan bahan yang diperlukan.
15 Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik ,
gerakkan ke arah luar secara melingkar seluas 8 – 13
cm dan biarkan kering.
Surabaya.....................................
Keterangan
Evaluator,
0 = tidak dilakukan sama sekali atau tidak sesuai
1= dilakukan tetapi kurang sempurna
2=dilakukan dengan sempurna
(..................
............)
Pedoman Praktikum II – Pelayanan KB Page 45
`
Nilai batas lulus = 75%
Nilai =
Surabaya.....................................
Keterangan
Evaluator,
0 = tidak dilakukan sama sekali atau tidak sesuai
1= dilakukan tetapi kurang sempurna
2=dilakukan dengan sempurna
(..................
............)
Nilai batas lulus = 75%
Nilai =
(jumlah aspek yang dinilai X2)
Surabaya.....................................
Keterangan
Evaluator,
0 = tidak dilakukan sama sekali atau tidak sesuai
1= dilakukan tetapi kurang sempurna
2=dilakukan dengan sempurna
(..................
............)
Nilai batas lulus = 75%
Nilai =
SKOR
NO KEGIATAN 0 1 2
SIKAP DAN PELAKSANAAN
1 Berikan salam dengan ramah dan akrab, sehingga
klien merasa nyaman dan tidak canggung
2 Memperkenalkan diri kepada klien
3 a. Berapa anak lagi yang diharapkan
b. Apakah tertarik untuk mengatur jarak kehamilan
atau menghentikan sama sekali
c. Berapa lama jarak masing-masing anak yang
diharapkan
4 Tanyakan riwayat reproduksi dan masalah-masalah
kesehatan yang berhubungan dengan penggunan pil
antara lain:
a. Umur
b. Berapa kali pernah hamil
c. Berapa kali melahirkan
d. Berapa anak yang hidup, usia dan jenis
kelamin
e. Apakah pernah memakai alat
kontrasepsisebelum ini, meliputi: berapa
lama, kenapa berhenti, apakah ada masalah
lain
f. Metode kontrasepsi yang digunakan saat ini
g. Masalah medis yang perlu diperhatikan untuk
pil
h. Kecurigaan hamil
i. Perdarahan dari vagina yang belum jelas
penyebabnya
j. Pada saat ini menyusui atau tidak
k. Sedang memakai Rimpaficin untuk TBC atau
obat-obatan lain untuk epilepsy
l. Perokok berat (untuk usia > 40 tahun)
Surabaya.....................................
Keterangan
Evaluator,
0 = tidak dilakukan sama sekali atau tidak sesuai
1= dilakukan tetapi kurang sempurna
2=dilakukan dengan sempurna
(..................
............)
Nilai batas lulus = 75%
Nilai =
NO KEGIATAN SKOR
0 1 2
SIKAP DAN PENILAIAN
1 Sapa klien dengan ramahdan perkenalkan diri anda
2 Tanyakan tujuan kunjungannya
3 Berikan informasi umum tentang Keluarga Berencana
4 Jelaskan apa yang bias diperoleh dari kunjungannya
5 Tanyakan alasan klien mengikuti program KB (apakah
ingin mengatur jarak kelahiran, ingin membatasi jumlah
anak, atau menghentikan kemampuan reproduksinya)
6 Tanyakan apa yang diketahui klien tentang
kondisi/situasi yang menurutnya dapat mendukung atau
membatasi pilihannya terhadap pilihannya atas salah
satu atau beberapa metode kontrasepsi yang ada
METODE KONSELING
7 Berikan jaminan kerahasiaan yang diperlukan klien
8 Kumpulkan dan catat pribadi klien (nama, alamat, dsb)
9 Berikan informasi tentang pilihan kontrasepsi yang
tersedia (keuntungan dan keterbatasan) masing-masing
kontrasepsi
10 Diskusikan kebutuhan, pertimbangan, dan kekhawatiran
klien dengan empati dan simpatik, bantu klien untuk
memilih metode kontrasepsi yang paling sesuai untuk
diri dan pasangannya
BILA PASIEN MEMILIH TUBEKTOMI
11 Teliti dengan seksama untuk memastikan bahwa klien
telah memenuhi syarat sukarela, bahagia, dan sehat
12 Pastikan klien mengenali dan mengerti tentang
keputusannya untuk :
a. Menunda atau menghentikan fungsi reproduksi
b. Mengerti bahwa tubektomi adalah prosedur
operatif dengan berbagai resiko yang mungkin
terjadi
c. Tetap memilih metode tubektomi walaupun
mengetahui dan memahami metode kontrasepsi
reversible lain
13 Mempersilahkan klien dan suaminya untuk membaca
lembar informed consent, dan mintalah tanda tangan
klien dan suaminya
Pedoman Praktikum II – Pelayanan KB Page 56
`
KONSELING SEBELUM PELAYANAN
14 Tanyakan pada klien :
a. Apa yang telah diketahuinya tentang kontrasepsi
mantap
b. Apa alasannya memilih tubektomi
c. Bagaimana pendapatnya mengenai tubektomi,
termasuk
perasaan takutnya maupun salah pengertian yang
belum diselesaikan
d. Bagaimana pendapat suami tentang tubektomi dan
apa yang telah diketahui mengenai prosedur tersebut
c. Apakah pilihan terhadap tubektomi merupakan
keputusan bersama (didukung oleh suami)
f. Apakah keputusan tersebut diambil melalui konseling
dan telah dinyatakan dalam Persetujuan Tindakan
Medik
15. Beri dorongan agar klien mau mengutarakan
perasaannya dan bertanya tentang hal-hal yang belum
diketahuinya
16. Jelaskan bahwa sebelum prosedur tubektomi akan
dilakukan pemeriksaan fisik dan dalam (bimanual)
17. Periksa apakah klien dalam waktu yang tepat untuk
prosedur tubektomi (interval, pasca persalinan, pasca
keguguran)
18. Singkirkan kemungkinan adanya kehamilan (bila
konselor adalah staf nonmedis, rujukan klien untuk
diagnosis)
19. Jelaskan tentang teknik operasi, anastesi local, dan
kemungkinan rasa sakit, atau tidak nyaman selama
operasi
20. Tanyakan pada klien bila masih ada hal-hal yang ingin
diketahuinya tentang tubektomi
KONSELING PASCA TINDAKAN
21. Pastikan klien dalam kondisi yang baik untuk menerima
informasi dan jelaskan jalannya serta hasil prosedur
tubektomi
22. Jelaskan pada klien untuk menjaga agar daerah luka
operasi tetap kering (berikan lembar Asuhan Mandiri)
23. Yakinkan klien bahwa ia dapat dating kembali setiap
saat apabila diperlukan
24. Jelaskan pada klien, bila terjadi nyeri, perdarahan luka
operasi/pervaginam, demam, segera kembali untuk
ditanggulangi
25. Jelaskan pada klien kapan senggama dapat dilakukan
dan jadwal kunjungan ulang
26. Minta klien untuk mengulangi kembali penjelasan yang
telah diberikan
Surabaya.....................................
Keterangan
Evaluator,
0 = tidak dilakukan sama sekali atau tidak sesuai
1= dilakukan tetapi kurang sempurna
2=dilakukan dengan sempurna
(..................
............)
Nilai batas lulus = 75%
Nilai =
Surabaya.....................................
Keterangan
Evaluator,
0 = tidak dilakukan sama sekali atau tidak sesuai
1= dilakukan tetapi kurang sempurna
2=dilakukan dengan sempurna
(..................
............)
Nilai batas lulus = 75%
Nilai =
DAFTAR PUSTAKA