NAMA : FAUZIAH
NIM : 031STYC17
MATARAM
2020
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah tugas mata kuliah Keperawatan Gawat
Darurat tepat waktu. Makalah ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
Semua pihak yang turut membantu pembuatan makalah ini yang tidak bisa penyusun sebutkan
satu persatu. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca untuk kemajuan makalah ini di masa mendatang. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat untuk pembaca.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegawatdaruratan atau dapat pula disebut sebagai emergency adalah suatu situasi
yang mendesak yang beresiko terhadap kesehatan, kehidupan, kesejahteraan atau
lingkungan. Suatu insiden dapat menjadi suatu kegawatdaruratan apabila merupakan
suatu insiden dan mendesak atau mengancam nyawa, kesehatan, kesejahteran ataupun
lingkungan; insiden yang sebelumnya menyebabkan hilangnya nyawa seseorang,
kecacatan, merusak kesejahteraan, ataupun merusak lingkungan; atau insiden yang
memiliki probabilitas yang tinggi untuk menyebabkan bahaya langsung ke kehidupan,
kesehatan, kesejahteraan ataupun lingkungan (Wikipedia 2015).
Kegawadaruratan medis adalah insiden cedera atau sakit yang akut dan menimbulkan
resiko langsung terhadap kehidupan atau kesehatan jangka panjang seseorang (Caroline,
2013). Keadaan darurat tersebut memerlukan bantuan orang lain yang idealnya memiliki
kualisifikasi dalam melakukan pertolongan, hal ini membutuhkan keterlibatan dari
berbagai pelayanan multilevel, baik dari pemberi pertolongan pertama, teknisi sampai
kelayanan kesehatan gawat darurat.
Kegawatdaruratan medis merupakan keadaan harus mendapat intervensi segera. Dalam
merespon kegawatdaruratan telah dibentuk emergency medikal service (EMS) atau di
sebut pula layanan kegawatdaruratan medis. Tujuan utama dari layanan ini adalah
memberikan pengobatan kepada pasien yang membutuhkan perawatan medis mendesak,
dan tujuan menstabilkan kondisi saat itu, dan menyediakan transpor efisien dan efektif
bagi pasien menuju layanan pengobatan definitif.
Layanan kegawatdaruratan medis di tiap-tiap negara dan daerah menyediakan layanan
yang beragam dengan metode yang beragam pula, hal ini ditentukan oleh kebijakan
pemerintah negara masing-masing dengan metode pendekatan yang berbeda pula
tergantung dari kondisi dari negara tersebut. Secara umum, semua layanan
kegawatdaruratn medis menyediakan layanan bantuan hidup dasar.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian konsep keperawatan gawat darurat?
2. Apa saja peran dan fungsi perawat gawat darurat?
3. Bagainmana efek kondisi kegawatdaruratan terhadap pasien dan keluarga?
4. Apa saja pengkajian primer dan sekunder?
5. Apa saja isu end of life di keperawatan gawat darurat?
6. Apa saja prinsip etik pada keperawatan gawat darurat?
C. Tujuan
Untuk memahami dan menyamakan konsep mengenai kegawatdaruratan agar
dapat diketahui dan ditangani dengan cepat dan tepat untuk menghindari perburukan
keadaan bagi masyarakat awam umumnya serta bagi tenaga kesehatan khususnya.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Kondisi gawat darurat dapat diklasifikasikan sebagai berikut (kumpulan materi mata kuliah
Gadar: 2006):
1. Gawat darurat
Suatu kondisi dimana dapat mengancam nyawa apabila tidak mendapatkan pertolongan
secepatnya. Contoh : gawat nafas, gawat jantung, kejang, koma, trauma kepala dengan
penurunan kesadaran.
2. Gawat tidak darurat
Suatu keadaan dimana pasien berada dalam kondisi gawat tetapi tidak memerlukan
tindakan yang darurat contohnya : kanker stadium lanjut.
3. Darurat tidak gawat
Pasien akibat musibah yang datang tibatiba tetapi tidak mengancam nyawa atau anggota
badannya contohnya : fraktur tulang tertutup.
4. Tidak gawat tidak darurat
Pasien poliklinik yang datang ke UGD
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegawatdaruratan medis dapat diartikan menjadi suatu keadaan cedera atau sakit
akut yang membutuhkan intervensi segera untuk menyelamatkan nyawa atau
mencegah atau mencegah kecacatan serta rasa sakit pada pasien. Pasien gawat
darurat merupakan pasien yang memerlukan pertolongan segera dengan tepat dan
cepat untuk mencegah terjadinya kematian atau kecacatan.
Prinsip pada penanganan penderita gawat darurat harus cepat dan tepat serta harus
dilakukan segera oleh setiap orang yang pertama menemukan/mengetahui (orang
awam, perawat, para medis, dokter), baik didalam maupun diluar rumah sakit karena
kejadian ini dapat terjadi setiap saat dan menimpa siapa saja.
B. Saran
Kegawatdaruratan harus cepat dan tepat serta harus dilakukan segera oleh setiap
orang yang pertama menemukan/mengetahui (orang awam, perawat, para medis,
dokter), baik didalam maupun diluar rumah sakit karena kejadian ini dapat terjadi
setiap saat dan menimpa siapa saja.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Fredy. 2006. Kumpulan Materi Mata Kuliah Gadar. Diakses pada tanggal 18
Januari 2018
Boswick, John A. 1997. Perawatan Gawat Darurat (Emergency Care). Jakarta : EGC
Institute For Clinical Systems Improvement. 2011. Health Care Protocol: Rapid
Response TeamDiakses tanggal 17 Januari 2018
Margaretha, Caroline. 2013. Konsep Keperawatan Gawat Darurat. Diakses pada tanggal
18 Januari 2018
Panduan Implementasi Kode-Kode Emergency Rumah Sakit Islam Siti Rahmah. 2014.
RSI Siti Rahmah
Panduan Penggunaan Troli Emergency. 2016. Yusrendra
Royal Brisbane and Women’s Hospital Health Service District. 2007. Kode Biru Manual.
Diakses pada tanggal 17 Januari 2018
Saed, MD & Amin, Mohd. 2011. Code Blue System. Diakses tanggal 17 Januari 2018
Saanin, S. 2012. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). BSB
Dinkes Sprovinsi Sumatera Barat