DASAR TEORI
air yang kecil. Air yang bisa digunakan untuk PLTMH harus mempunyai
kapasitas aliran serta tinggi jatuh air tertentu. Yang dapat digunakan untuk
PLTMH adalah air pada irigasi, dan sungai-sungai yang ada, dengan cara
jumlah volume aliran air persatuan waktu (flow capacity). Tinggi jatuh air dan
kapasitas air berpengaruh pada daya listrik yang dihasilkan. Air yang mengalir
(Miftah Arifin,2015)
yang jatuh (debit) meter perdetik yang disalurkan melalui pipa. Air yang
dan juga busa menggunakan roda gigi. Listrik yang dihasilkan oleh generator
ini akan melalui trafo guna mendapat tegangan yang di sesuaikan kebutuhan.
4
5
Untuk generator yang digunakan harus menyesuaikan dengan debit air yang
tersedia. Generator yang tidak sesuai juga akan menyebabkan tingkat efisiensi
rendah.
(Miftah Arifin,2015)
Suatu air yang mengalir memiliki energi yang bisa digunakan untuk
memutar turbin, karena itu pembangkit listrik tenaga air dibangun di sungai-
menjadi 2 golongan, yaitu tenaga air dengan tekanan tinggi dan tenaga air
Gambar 2.2 adalah bagan tenaga air dengan tekanan tinggi, air dibendung
pipa, air dialirkan menuju rumah pembangkit, yang ada di bagian bawah
bendungan. Air yang mengalir melalui pipa akan membentur turbin dan turbin
P = Q . ρ . g . H. ɳT
.....1
aliran air untuk memutar roda turbin. Rotor merupakan bagian turbin yang
berputar, dan stator merupakan bagian yang tidak bergerak. Roda turbin ada
didalam rumah turbin, dan roda turbin memutar poros yang diteruskan
kegenerator.
Turbin memilik sudu yang ada pada roda turbin dan fluida mengalir
melalui celah-celah sudu. Roda turbin yang berputar ada gaya yang bekerja
pada sudu. Adanya gaya itu karena terjadi perubahan momentum dari fluida
yang mengalir di celah-celah sudu.
Hal yang harus diperhatikan dalam perancangan dan pemilihan turbin air
yang baik yaitu:
Francis 10<H<350
Pelton 50<H<1300
Banki/Crossflow 3<H<250
Turgo 3<H<250
Pada perancangan ini data yang diperoleh adalah debit air 1,551 m3/s dan
tinggi jatuh air 12 m, jika melihat grafik spesifikasi daerah kerja jenis turbin maka
Turbin impuls : tekanan air diubah menjadi energi kinetik sebelum masuk
Turbin reaksi : cara kerjanya yaitu merubah seluruh energi air menjadi energi
putar. Hampir semua jenis turbin ini beroperasi didalam air, sehingga pada
1. Turbin Pelton
yang masuk ke dalam roda turbin dalam bentuk energi kinetik. Pada saat
air melewati roda turbin, energi kinetik diteruskan oleh poros kegenerator.
2. Turbin Turgo
3. Turbin Cross-Flow
range debit 20 liter/s sampai 10 m3/s dan tinggi jatuh air antara 1m-200m.
Aliran air masuk kesudu turbin secara radial. Air mengalir melalui
panjang yang lebarnya sama dengan lebar runner. Air masuk turbin dan
11
mekanis.
Sesuai dengan uraian diatas, maka dengan data debit 1,551 m3/s
dan tinggi jatuh air 12 m, maka dalam perancangan ini sesuai data yang
mempunyai sirip yang dapat disesuaikan. Head kaplan berkisar antara 10-
70m dan daya 5-120 MW. Untuk diameter runner antara 2 sampai 8 m.
2. Turbin Francis
Prinsip kerja turbin francis dengan proses tekanan lebih. Pada air
yang masuk ke runner, energi tinggi jatuh air membentur sudu dan di ubah
menjadi putaran.
(Ady Purnomo,2017)
13
3. Turbin Propeller
Turbin jenis ini dipergunakan untuk tinggi jatuh air yang rendah
baling-baling dengan bilah rotor tetap yang terpasang pada bos atau rap
yang biasanya terdiri dari 4, 5, 6,dan 8 buah. Untuk turbin propeller dengan
poros vertikal stasionary guide lade mengarahkan air secara radial dan
dengan turbin yang diketahui, yang akan menghasilkan daya satuan 1 HP untuk
setiap 1m tinggi air jatuh (head). Turbin imaginer yang dimaksud adalah turbin
14
dengan bentuk sama tetapi skalanya berlainan yang bekerja dengan tinggi jatuh
√𝑄 √𝑄
Ns = 𝑛 . 4 =𝑛. ..... 2
√𝐻 3 𝐻 3/4
2.6.1 Runner
inilah yang berfungsi untuk menerima gaya dari aliran suatu fluida, yang
suatu energi, dimana dalam hal ini adalah energi listrik. Runner mempunyai
yang didapatkan.
15
Untuk mencari diameter dari runner bagian luar (Di) dapat dicari
dengan persamaan;
60 . 𝑈1
D1 = ..... 3
𝜋. 𝑛
dengan persamaan;
D2 = 2/3 . D1
𝑉
b1 = ..... 4
𝐷1 . 𝜋 . 𝐶𝑚1 . 𝜏
3. Kelengkungan Sudu
rb = 0,326. R1 ..... 5
S1 = K . D1 ..... 6
𝑆1
t= ..... 7
sin 𝛼1
Sudut antara sudu adalah sudut yang dibentuk oleh dua titik yang
dengan persamaan :
360
= ..... 8
𝑍
Adalah sudut yang dibentuk oleh ujung-ujung suatu sudu (ujung sisi
8. Kecepatan Meridian
60 . 𝑈2𝑖
D2i = ..... 10
𝜋. 𝑛
U1 = U1* . √2 . 𝑔 . 𝐻 ..... 11
Untuk tinggi air jatuh penuh rumah turbin dapat terbuat dari besi, plat
atau bahan material tergantung pada kapasitas debit air itu sendiri. Untuk
tekanan air yang mengakibatkan casing akan terbuka keluar, maka untuk itu
..... 12
𝜎𝑏
𝜎𝑖𝑗𝑖𝑛 = 𝑠𝑓
1. 𝑠𝑓2
𝑃. 𝐷
𝜎𝐿 = ..... 13
4. 𝑡
P = tekanan Air
1
2
. P . v2 =𝜌 . g . he
𝜌 .g .h
P= 1
. 𝑣2
2
tegangan yang terjadi pada arah yang tangensial terhadap pipa, maksudnya
adalah kalau keadaan tegangan buruk maka ini akan membelah pipa. Gaya
𝑃. 𝐷
𝜎𝑐 = ..... 14
4. 𝑡
1. Pipa Isap
Pipa isap (draft tube) adalah suatu tabung atau pipa yang
bawah (tail race). Fungsi dari pipa isap secara umum adalah untuk
mengalirkan air yang keluar dari runner turbin ke tail race dengan
lebih tinggi, karena energi kinetis air yang masih besar direduksi
sedemikian rupa didalam pipa isap, sehingga kecepatan aliran air yang
..... 15
4. 𝑄
Ds = √𝜋 . 𝐶𝑠
Cs = Cs . √2 . 𝑔 . 𝐻 ..... 16
dimana : g = gravitasi (9,81 m/det)
L = [2,5-3]. Ds ..... 17
persamaan:
Ds out = 1,2. Ds
kapasitas air ke runner turbin dengan arah serta kecepatan tertentu. Untuk
23
arah kecepatan dan kapasitas air yang menuju runner sepanjang busur
sudu antar. Bagian terpenting sudu antar adalah bagian sisi keluarnya,
Sebagai dasar perencanaan ditentukan oleh bentuk dan dimensi sudu antar
tersebut.
Untuk sisi permukaan dari sudu antar (guide vane) dibuat sehalus
mungkin dan dipilih bahan yang betul-betul sesuai dengan kriteria yang
banyaknya air yang dialirkan menggunakan sudu antar yang diatur secara
ko . D ..... 18
Dimana : ko = konstanta, direncanakan 0,5
D = diameter sisi keluar runner (mm)
Panjang sudu antar ditentukan atau sesuai dengan lebar roda jalan (runner):
2.7 Poros
1. Kekuatan poros
poros memiliki alur pasak, harus diperhatikan. Atau bila poros memiliki alur
pasak, harus diperhatikan. Poros harus kuat sehingga kuat pada saat
menerima beban.
2. Kekakuan poros
poros melebihi batas maka poros akan mengalami getaran. Karena itu
3. Putaran kritis
4. Korosi
25
5. Bahan poros
Klasifikasi baja pada umumnya baja lunak, baja liat, baja sedang, dan baja
1. Momen Torsi
𝑃𝑑
T = 9,74 . 105 . .....21
𝑛1
𝜏𝐵
𝜏𝑎 = .....22
𝑠𝑓1 . 𝑠𝑓2
1/3
.....23
5,1
ds = [ 𝜏 . 𝐾𝑡 . 𝐶𝑏 . 𝑇 ]
𝑎
2.8 Pasak
Pasak merupakan bagian yang ada pada poros untuk mencegah pergeseran
pelana, pasak rata, pasak benam, dan pasak singgung, yang umumnya
berpenampang segi empat/segi panjang. Pasak yang sering dipakai adalah pasak
Untuk memilih jenis pasak dan ukuran dari pasak yang akan digunakan
harus diketahui diameter dari poros terlebih dahulu. Jenis dan ukuran pasak
Tabel 2.3 standart Pasak melintang menurut IS0 : 2292 dan 2293 – 196
𝑇
Ft = .....25
𝑑𝑠 /2
𝜎𝑏
𝜏𝑔1 = .....26
𝑠𝑓𝑘1 . 𝑠𝑓𝑘2
3. Panjang Pasak
𝜋 . 𝜏𝑔1 .𝑑𝑠 2
L= .................... (mm) .....27
8 . 𝑏 . 𝜎𝑔1
.....28
𝐹
𝜎k = 𝑏 . 𝐿
2.9 Bantalan
a. Bantalan luncur
b. Bantalan gelinding
Bantalan ini terjadi gesekan antara bagian yang berputar dengan bagian
a. Bantalan radial
30
Beban yang ditumpu pada bantalan ini yaitu tegak lurus dengan sumbu
poros.
b. Bantalan radial
Bantalan ini mampu menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak
1. Panjang Bantalan
1 1 𝜎𝑎
≤ √5,1 .....29
𝑑 𝑃𝑎
2. Kekuatan bantalan
Kekuatan bantalan dapat dinyatakan dengan persamaan :
W=wx1 .....30
3. Tekanan bantalan
Dapat dinyatakan dengan persamaan ;
𝑊
P= .....31
𝑙. 𝑑
dj = ds + c .....32
5. Tebal Bantalan
t = 0,07 x ds + 4 .....33
dengan daya yang diperlukan untuk melawan gesekan yang besarnya dapat
H= 𝜇 xWxv .....34
Material pipa pesat biasanya menggunakan plat baja yang di rol dan
dilas. Hal ini untuk mengeluarkan biaya yang kecil. Bahan material yang
berikut ini;
persamaan :
𝑣2
HI = K .....36
2.𝑔
koefisien kehilangan tinggi tekan dapat dilihat pada tabel berikut untuk
belokan 90°
33
𝐷+20
U.S. Bureau of Reclamation : tp = .....37
400
Head atau tinggi jatuh air adalah tinggi jatuh aktual dikurangi
dengan total kerugian energi disepanjang saluran (head losses). Tinggi jatuh
He = Ha - ∑ 𝐻𝑙 .....38
persamaan:
34
𝑄2 L
Hlf = 10,249 . . .....39
𝑘2 0,99765,33
( Suryono, 1991 )
𝑣2
HLm = ∑ 𝑓. .....40
2. 𝑔
( Suryono, 1991 )
35
(sularso,1987:34)
(i) f 0,5
(ii) f 0,25
(iii) f 0,06
(iv) f 0,56
( Suryono, 1991 )