Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR

”GONG SI BOLONG”

Disusun oleh :
Nama : Sigit Prasetyo
NPM : 57419199
Kelas : 1IA11

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
pernyertaan dan anugerah-Nya, penulis berhasil menyelesaikan makalah yang
berjudul “Gong si Bolong” berisi pemahaman materi bagi mahasiswa sebagai
saran belajar agar siswa lebih aktif dan kreatif.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak sekali mengalami bayak


kesulitan karena kurangnya ilmu pengetahuan. Namun berkat bantuan dan refrensi
dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan meskipun banyak
kekurangan. Penulis menyadari sebagai seorang mahasiswa yang pengetahuannya
belum seberapa dan masih perlu banyak belajar dalam penyusunan makalah ini.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif
untuk menyempurnakan makalah ini dan sebagai acuan akan tugas-tugas yang
akan diberikan selanjutnya.

Penulis memohon maaf jika di dalam makalah ini masih ada kekurangan
ataupun kata-kata yang sulit dipahami. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan digunakan sebagai bahan pembelajaran di masa yang akan datang.

2
DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ....................................................................................... 2
DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3
BAB I (PENDAHULUAN) ............................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................... 5
BAB II (PEMBAHASAN) ................................................................................ 6
2.1 Sejarah Penemuan Gong Si Bolong ........................................................ 6
2.2 Gong Si Bolong Menjadi Kesenian......................................................... 7
2.3 Tantangan Masa Kini .............................................................................. 7
BAB III (PENUTUP) ........................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 9
3.2 Saran........................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam Bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang, rumusan


masalah, dan tujuan penulisan makalah.

1.1 Latar Belakang

Gong si bolong merupakan kesenian gamelan yang muncul di antara


sebagian orang di pinggiran Kota Depok, yaitu dikalangan warga Tanah Baru,
Depok. Kesenian gong si bolong juga merupakan paduan antara seni musik
dan tari nayub, yakni sebuah tarian yang menceritakan suasana panen dengan
gerakan bernuansa silat. Konon nama “Gong Si Bolong” ini karena sangat
tuanya kesenian dan perangkat musiknya sehingga kemudian mengalami
kerusakan, terutama pada gong besarnya sudah berlubang (bolong). Karena
gong tua itu telah bolong dan tak dapat digunakan kembali maka benda itu
dijadikan pusaka oleh pemiliknya dan menjadi penamaan kesenian ini.

Permainan gamelan “Gong Si Bolong” ini sendiri masih memiliki


kemiripan dengan gaya permainan gamelan asli Bali, yaitu entakan cepat dan
keras pada perkusinya. Sebagian besar warga Tanah Baru, Depok pasti
mengetahui tentang tugu yang terletak di sebuah persimpangan jalan,
sehingga tugu itu dijadikan patokan untuk menunjukan wilayah Tanah
Baru. Tugu tersebut merupakan Tugu Gong Si Bolong, karena di atas tugu
itu terdapat replika gong si bolong.

Terkait dengan keinginan penulis mengetahui lebih dalam tetang


kesenian “Gong Si Bolong”, penulis membuat makalah ini untuk menambah
wawasan dan sarana pembelajaran tentang kesenian yang ada di Kota Depok.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana sejarah penemuan gong si bolong ?


b. Bagaimana gong si bolong dapat menjadi suatu kesenian ?

4
c. Apa tantangan yang dihadapi kesenian gong bolong di masa kini ?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui sejarah penemuan gong si bolong.

b. Untuk mengetahui gong si bolong dapat menjadi suatu kesenian.


c. Untuk mengetahui tantangan yang dihadapi kesenian gong bolong di masa
kini.

5
BAB II
PEMBAHASAN

Dalam Bab ini akan diuraikan mengenai sejarah penemuan gong si


bolong, gong si bolong menjadi sebuah kesenian, dan tantang masa kini yang
dihadapi oleh kesenian gong si bolong.

2.1 Sejarah Penemuan Gong Si Bolong

Sejarah Gong Si Bolong termasuk unik, karena juga berasal dari


legenda atau cerita dari masyarakat Kota Depok. Kemunculan Gong Si
Bolong dimulai pada abad ke 16, saat itu Kelurahan Tanah Baru masih diisi
oleh hutan dan rawa dimana masih sedikit penduduknya sangat dan umumnya
mereka bertani. Di daerah itu kerap kali terdengar bunyi-bunyian suara
gamelan di malam hari namun ketika sumber dari suara tersebut dicari tak
satu pun orang yang dapat menemukannya.

Di tahun 1648, seorang warga bernama Pak Jimin menemukan sumber


bunyi tersebut yang ternyata memang seperangkat gamelan tetapi ternyata
tidak ada orang yang memainkannya. Lokasi penemuannya di sekitar Curug
Agung di aliran Sungai Krukut. Karena ada banyak perangkat gamelan, Pak
Jimin pun hanya sanggup membawa sebuah gong yang bolong di tempat
pukulnya, gendang, dan bende. Tetapi saat Pak Jimin kembali lagi bersama
beberapa tetangganya untuk menggambil sisa perangkat gamelan itu, ternyata
perangkat gamelan lainnya sudah tak ada. Ketiga alat musik tersebut yang
ditemukan akhirnya dinamai Si Gledek, karena bunyinya yang nyaring.

Gong Si Bolong disini masih hanya sebagai benda pusaka yang terus
diturunkan dari tangan ke tangan hingga dikembangkan menjadi sebuah
kesenian.

6
2.2 Gong Si Bolong Menjadi Sebuah Kesenian

Setelah mengalami pergantian kepemilikan dari seorang warga


bernama Pak Jimin yang tinggal di daerah Ciganjur lalu ke Pak Anim di Curug
hingga di tangan Pak Galung (Pak Jerah) akhirnya Gong Si Golong menjadi
sebuah kesenian. Di tangan beliau, Gong Si Bolong dilengkapi dengan satu
set gendang, dua set saron, satu setkromong, satu set kedemung, satu set
kenong, terompet, bende serta gong besar sehingga menjadi satu set gamelan
yang bisa dimainkan. Ini pula yang menandai terbentuknya “Kelompok
Kesenian Gong Si Bolong”. Kelompok kesenian ini ketika tampil
menampilkan serangkaian pertunjukan antara lain ajeng, nayuban, dan
ngibing. Ajeng sendiri adalah permainan gamelan khas Kota Depok
yang memiliki entakan mirip gamelan Bali. Sedangkan nayuban merupakan
penampilan tarian khas asal Tanah Baru yang merupakan cikal bakal
tarian doger karawang dan jaipongan. Tak ketinggalan pula wayang kulit
betawi, gambang kromong, pencak silat dan lenong.

2.3 Tantangan Masa Kini

Pesatnya globalisasi yang melanda bangsa ini, berdampak besar


terhadap budaya tradisional. Asimilasi budaya yang terjadi terus menggerus
mentalitas anak muda yang mulai semakin melupakan kebudayaan
tradisional, seperti kesenian gong si bolong. Banyak tak tahu tentang
kesenian gong si bolong yang telah ditetapkan sebagai kesenian asli Kota
Depok oleh dinas pariwisata. Kesenian sekarang sudah mulai ditinggalkan
penggemarnya.

Pagelaran-pagelaran kesenian pun sudah mulai redup dan jika semua


elemen masyarakat tidak segera turun tangan secara serius maka bukan tidak
mungkin gong si bolong akan tenggelam dan punah serta hanya bisa jadi
legenda saja.

Bagi penduduk Kelurahan Tanah Baru, Beji, Gong Si Bolong sudah


tidak asing serta dianggap bernuansa magis pada masa silam. Gong yang

7
punya ciri lubang pada bagian tengahnya ini dan berdiameter 10 sentimeter,
bila dipukul akan menghasilkan bunyi yang nyaring.

Bahkan suara dari gong ini dapat terdengar sampai ke rumahnya


meski ia bersama rombongan sedang mentas di tempat yang jauh. Keunikan
dan keanehan gong tua tersebut oleh masyarakat setempat diyakini memiliki
kekuatan gaib serta dijadikan alat pengiring pagelaran kesenian.

Kesenian gong si bolong ini memadukan unsur etnik sunda dan


betawi. Musik yang dimainkan kental dengan nuansa sunda sedangkan
nyanyiannya menggunakan bahasa betawi.

Lebih lanjut, alat musik gong si bolong terdiri dari gong, gendang,
Bende, rebab, terompet, keromong, serta saron. Pemainnya dilakukan oleh
12 anggota. Sejak tahun 1965, kesenian musik ini seringkali digabungkan
untuk mengiringi pagelaran wayang kulit dan terdapat tari nayub di bagian
pertengahan musik. Tetapi di masa ini acara pementasan sudah sangat jarang
dan mungki sudah tak pernah terlihat kembali.

Keberadaan kesenian “Gong Si Bolong” diharapkan mendapat


perhatian dari pelaku usaha dan secara bersama-sama dengan pemerintah
bisa mengembangkan dan menjaga agar kesenian gong si bolong tidak
punah. Tak lupa juga peran dari generasi anak muda sangat diharapkan demi
kelangsungan kesenian ini.

8
BAB III
PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran mulai dari awal laporan
dan sampai pada akhir laporan.

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil hasil dari laporan makalah ini, yaitu :
a. Kesenian gong si bolong merupakan kesenian khas Kota Depok.
b. Asal muasal gong bolong berdasarkan legenda di masyarakat.
c. Pagelaran seni gong bolong dianggap memiliki kekuatan magis pada
masa lampau
d. Kesenian gong dilengkapi dengan pagelaran dan tarian yang menjadi
cikal bakal kesenian di daerah lain di Jawa Barat.
e. Kesenian gong si bolong sukar akan peminat di masa kini.
3.2 Saran

Berharap kesenian gong si bolong dapat di lestarikan dan terus


dilanjutkan karena merupakan warisan budaya. Penulis pun berharap ada
partisipasi dari semua kalangan tentang pelestarian kebudayaan ini terutama
bagi anak muda. Jangan sampai kebudayaan ini dapat tergerus bahkan
menghilang karena sikap ketidakpedulian kita.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Gong_Si_Bolong

https://www.kompasiana.com/rudywiryadi2002/59e2cefcc226f950
9078adb2/gong-si-bolong

https://republika.co.id/berita/pup1o7282/menyingkap-misteri-
gong-bolong-ikon-kota-depok

https://arnouf11.wordpress.com/2017/03/30/kebudayaan-depok/

https://www.youtube.com/watch?v=oPJxrHJIdDE

10

Anda mungkin juga menyukai