“Alat Konservasi”
DISUSUN OLEH
NAMA : Alda Evangelista
NIM : PO7125119004
PENDAHULUAN
telah rusak dengan bahan yang diletakkan pada gigi tersebut untuk waktu yang
antara lain restorasi plastis seperti amalgam, resin komposit, GIC, dan restorasi
terlebih dahulu.
nantinya sudah tersedia alat yang sesuai. Sering terjadi rancangan preparasi
Operator terpengaruh oleh instrument yang ada tetapi tidak mau dijadikan
kambing hitam atas tidak baiknya hasil preparasi karena teknik atau pemilihan
kavitas kecil harus ditangani oleh isntrumen yang kecil pula, baik waktu
akses, baik secara visual maupun fisik. Kendala ini banyak sekali diatasi
jauh dari poros, pengendaliannya oleh operator menjadi kurang baik dan akan
lurus sebetulnya paling efisien tetapi tidak dapat digunakan dengan bebas di
dalam mulut; jika tidak ada masalah dalam aksesnya, misalnya dalam
intrumen-intrumen tersebut
2. Bagaimana penggunaannya ?
PEMBAHASAN
merestorasi gigi. tipe utamanya adalah instrumen genggam dan instrumen rotatif
yang digerakkan dengan henpis. Tipe lain yang tidak termasuk tipe di atas adalah
cahaya sinar optik untuk iluminasi, sinar untuk polimerisasi bahan-bahan tertentu,
keras gigi dan tumpatan lama, sedangkan instrument yang berkecepatan rendah
dapat digunakan pada berbagai kecepatan, ada dua rentang kecepatan dasar
yang umum digunakan, yaitu kecepatan tinggi (100.000 – 300.000 rpm) dan
dan kepalanya dibuat menguncup agar ujung bur mudah dilihat (Pittford)
Alat ini disebut OEM dental high speed fiber optic handpiece-140
dari 25.000 lux (3.3V) dengan daya tahan lampu lebih dari 3000 jam;
berbahan dasar vitreous badan serat optic dengan tekanan udara 200-220
Kpa. Alat ini memiliki tiga lubang semprot dengan tekanan udara
operasi: 0,25 0,27 Mpa. Tingkat kebisingan kurang dari 68 desibel dan
Apriyono, 2012:138)
harus selalu cukup untuk mencegah terlalu panasnya kepala bur. Selain
itu semprotan air ini tak boleh terhalang oleh tonjol gigi sehingga air
Bur untuk turbin mempunyai beberapa tipe dasar, yaitu bur dengan
ujung pemotong sferik yang biasanya dikenal dengan nama bur bulat,
dan bur dengan ujung pemotong silidris atau bor fissure. Bor bulat
tertentu pada kavitas besar. Untuk kavitas yang lebih besar dan preparasi
Untuk ekstrakorona, bur intan lebih baik karena tidak regas dalam
sebelum alur pemotongnya diasah sampai ujung. Ketika masih baru daya
potong bur ini sangat efisien, tetapi akhirnya bur tersebut akan menjadi
tumpul seperti ini daya potongnya tidak lagi efektif dan sebaiknya
tidak terputus-putus da ini disebut bur plain cut dan bur ini akan
Bur intan terdiri atas partikel intan berbagai ukuran yang diletakan
secar elektrik pada tangkai yang terbuat dari baja polos. Efisiensi daya
tahannya biasanya lebih lama daripada bur tungsten carbide. Bur turbin
keperluan ini biasanya dibuat lebih panjang, karena kepala turbin akan
Menurut Pittford (1993:33) Diameter kepala bur tak pernah besar karena:
1. Memang tidak perlu dan sebagai bur yang berkecepatan tinggi dengan
ketimbang henpis dengan turbin udara tetapi kini tidak lagi rutin dipakai
henpis lurus. Yang terakhir ini jarang digunakan dalam rongga mulut
Kini, sumber putaran biasanya diperoleh dari motor elektrik atau motor
udara kecil kemudian dialirkan melalui selang lentur. Dahulu dipakai tali
pangkal bur terdapart satu permukaan yang rata yang bisa pas dengan gir
serta satu dudukan gerendel dalam satu alur pada bur untuk mencegah
dapat dijangkau di gigi anterior, roda dan disk ini kebanyakan dipakai di
laboratorium.
Disamping itu, kepala henpis dengan bantalan tertutup juga dibuat bagi
(Ariningrum, 2001:33)
instrumen rotatif, sehingga variasinya banyak tetapi kini tak banyak operator
a. Kaca Mulut
Kaca mulut terdiri dari kaca bulat yang terpasang pada gagang.
refraktor bagi pipi dan lidah, dan sering sekedar digunakan untuk
Briault).
c. Pinset
a. Pahat
ada.
b. Eskavator
berpenetrasi terlalu dalam, hal yang sama pada penggunaan pahat untuk
masih lunak. Kedua ujung eskavator dibuat agar berfungsi sehingga bisa
a. Pemampatan (plugger)
Pemampatan amalgam kini mempunyai ujung yang rata agar tidak ada
bergerigi.
b. Plastis
c. Pengukir
d. Burniser
e. Amalgam Consender
preparasi.
slab
h. Semen stopper
kavitas.
i. Amalgam Stopper
j. Pistol Amalgam
atas
k. Amalgam Karver
l. Amalgamator
n. Matriks
kavitas kelas dua untuk dua permukaan seperti mesio oklusal, disto
o. Celluloid Strip
sangat baik dalam mengendalikan gerak pada area yang luas. Jari
2) Pegangan telapak tangan (palm grip). Pada cara ini instrumen dipegang
diantara ibu jari dan telunjuk dan gagang instrumen terletak ditelapak
tangan dan dicengkeram dengan jari-jari yang lain. Ibu jari dipakai
Isolasi daerah kerja dari sekitar lingkungan rongga mulut bila rubber
dam tidak digunakan. Berbentuk silindris berdiameter 1.3 cm dan panjang 3.8
sampai 15 cm.
mengisolasi daeerah kerja dari lingkungan rongga mulut supaya tidak terpapar
bahan-bahan kerja. Rubber dalam pemsangannya lebih rumit dari pada cotton
rolls.
adalah tidak dianjurkan bagi pasien anak-anak karena instrument ini terus
anjuran pabriknya. Instrumen juga jangan dipanaskan pada api terbuka karena
secara normal.
Pahat, eskavator, dan skeler secar teratur harus diasah agar ketajaman
ujung kerjanya dapat dijaga. Biasnya dilakukan secara manual dengan batu
asahan (Arkansas); ini merupakan prosedur yang sulit dan rumit bagi operator
yang tidak berpengalaman. Bevel pahat diletakan mendatar pada batu asahan
permukaan datarnya dengan beberapa kali gerakan menekan pada batu asahan.
kalkulus.
Cara lain dengan menggunakan disk ampelas (sand paper disk) yang
dipasang pada mandril. Cara ini lebih cepat, tetapi yang belum berpengalaman
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
instrumen genggam.
3.2 SARAN
Intrumen yang dipakai dalam konservasi gigi harus nyaman bagi pasien