Anda di halaman 1dari 11

gK,2.

5 Resistor Seri dan Pembagi Tegangan

Hukum Ohm

Rangkaian seri merupakan rangkaian listrik yang disusun secara sejajar dimana komponen-komponen
dipasang secara berurutan.

Resistor yang dirangkai seri menyebabkan tegangan terbagi setiap melewati resistor-resistor tersebut.
Lihat pada gambar 2.29 tersebut ada 2 resistor yang dirangkai secara seri, disaat yang sama arus (i)
mengalir di kedua dari resistor tersebut. Dengan menggunakan hukum ohm, kita dapat memperoleh

V=iR

-v + v1 + v2 = 0

V= v1 + v2 = i(R1 + R2)

Untuk menentukan tegangan di setiap resistor pada gambar 2.29 kita dapat menggunakan

Pada gambar 2.29 sumber tegangan (V) dibsgi antara resistor-resistor dalam proporsi langsung.
Semakin besar resistensi makin besar hambatan, juga semakin besar drop tegangan. Hal ini disebut
prinsip pembagian tegangan dan pada lingkaran tertutup(Circuit) pada gambar 2.29 disebut prinsip
pembagi tegangan. Secara umum jika pembagi tegangan memiliki N resistor secara seri dengan
sumber tegangan V dan resistor (R1, R2,.....,RN) pada hubung seri makaakan memiliki tegangan drop.
2.6 Resistor Pararel dan Pembagi Arus

Rangkaian paralel

Rangkaian pada rangkaian elektronik yang dihubungkan secara berderet sehingga tegangan yang
dilalui pada rangkaian tersebut adalah sama.

Pada gambar 2.31 dimana dua resistor yang dihubungkan secara paralel dan oleh karena itu memiliki
tegangan yang sama di antara mereka.

Dimana jika 2 resistor dihubungkan secara parallel dan mempunyai tegangan yg sama maka
diperoleh hukum Ohm

Dengan menerapkan Hukum Arus Kirchhof (Kirchhof Current Law “KCL”) maka kita peroleh

Dimana Req setara dengan resistor pada rangkaian Paralel


Tetapi pada rumus diatas hanya berlaku untuk dua resistor paralel.

Kita dapat mencari N resistor secara paralel.

Perhatikan Req selalu lebih kecil daripada resistan resistor yg paling hkecil pada rangkaian paralel
tersebut.

Contoh:

Jika 4 Resistor 100 Ohm dihubungkan pada rangkaian paralel

Maka resistansinya setara dengan 25 Ohm

Hal ini sering lebih mudah untuk menggunakan konduktansi (G) daripada resistansi ketika
berhadapan dengan resitor pada rangkaian paralel

Konduktansi untuk N resistor pada rangkaian paralel setara dengan

Dimana Geq= 1/R, G1= 1/R1, G2= 1/R2..........GN=1/RN

Konduktansi (G) dari rangkaian resistor yang terhubung secara paralel adalah jumlah dari masing-
masing konduktansi itu sendiri.g
2.4

Hukum Ohm dengan sendirinya tidak cukup untuk menganalisa sirkuit. Namun, saat ini
ditambah dengan hukum Kirchhoff, kami memiliki cukup, powerfulset alat untuk
menganalisis berbagai macam sirkuit listrik. Hukum kirchhoff diperkenalkan pertama kali
pada tahun 1847 oleh fisikawan jerman GustavRobert Kirchhoff (1824-1887). Hukum ini
secara resmi dikenal hukum arus Kirchhoff (Kirchoff’s Current Law) (KCL)

Hukum Arus Kirchhoff (Kirchoff’s Current Law “KCL”)

“ Jumlah arus yang mengalir masuk ke sebuah node ( titik percabangan ) akan sama dengan jumlah
arus yang keluar dari node tersebut.”

Ketika memasuki node (titik percabanganl) akan menghasilkan Arus (i) positif sedangkan
ketika meninggalkan/keluar dari node (titik percabanganl) akan menghasilkan Arus (i) negatif

(2.16)

Hukum Arus Kirchhoff (Kirchoff’s Current Law “KCL”) juga berlaku untuk batas
(boundary) tertutup seperti pada gambar 2.17
Garis batas yang tertutup sama dengan jalur/rute yang tertutup

Aplikasi ParaLel Hukum Arus Kirchhoff (Kirchoff’s Current Law “KCL”)

Aplikasi sederhana KCL menggabungkan sumber arus di pararel. Sebagai contoh


tergambarkan pada gambar 2.18

Pada bagian a dapat dikombinasikan pada bagian b

(1824-1887), seorang fisikawan jerman, yg menyatakan hukum dasardasar pada tahun 1847
mengenai hubungan antajgra arus dan tegangan dalam suatu jaringan listrik. Hukum
Kirchhoff, serta hukum Ohm, membentuk dasar dari teori sirkuit. Kirchhoff masuk
Universitas Konigsberg di usia 18 tahun dan kemudian menjadi dosen di Berlin. Kolaboratif
dalam spektroskopi dengan Germanchemist Robert Bunsen menyebabkan penemuan cesium
pada tahun 1860 dan rubidium pada tahun 1861. Dengan demikian Kirchhoff terkenal di
kalangan insinyur, ahli kimia, dan ahli ilmu fisika
Hukum Tegangan Kirchhof (Kirchhof’s Voltage Law “KVL”)

Hukum kirchoff tentang tegangan biasa disebut KVL (Kirchoff Voltage Law) berikut bunyi hukum
tegangan kirchoff redaksi penulis

“ Jumlah tegangan tiap komponen pada sebuah loop sama dengan nol”

Hukum Kirchhoff pertama didasarkan pada hukum kekekalan muatan,yang mensyaratkan


bahwa jumlah aljabar dari biaya dalam sebuah sistem yg tidak bisa di ubah

Pada gambar 2.19

Ketika kita mulai berkeliling dengan arah searah jarum jam maka akan kita peroleh

Hukum Tegangan Kirchhof (Kirchhof’s Voltage Law “KVL”) dapat diterapkan pada dua
jalan baik dari perjalanan searah arah jarum jam maupun melawan arah jarum jam. Meskipun
begitu jumlah tegangan di sekitar loop (lintasan tertutup) tetaplah sama dengan 0.

Kalaupun kita mentravel atau keliling dengan arah melawan arah jarum jam maka kita
peroleh V1 + V4 – V5 – V3 – V2 = 0

V1 + V4 = V2 + V3 + V5

Jumlah penurungan tegangan = Jumlah penaikan tegangan


Gambar 2.20 adalah sumber-sumber tegangan yang dirangkai secara seri

Ketika tegangan (V) sumber dihubungkan dalam rangkaian seri maka KVL dapat
memperoleh total tegangannya. Tegangan (V) yang digabungkan/dikombinasikan, secara
aljabar adalah jumlah dari setiap sumber individu tegangan itu sendiri, sebagai contoh seperti
pada gambar 2.20 tersebut

(a) Circuit awal/asli (original)

(b) kombinasi dari sumber-sumber tegangan yang setara (equivalent)

ll

h
(1824-1887), seorang fisikawan jerman, yg menyatakan undang-undang dasar pada tahun
1847 mengenai hubungan antara arus dan tegangan dalam suatu jaringan listrik

• Masuk Universitas Konigsberg

• Menemukan cesium pada tahun 1860

Hukum kirchoff tentang arus biasa disebut KCL (Kirchoff Current Law) berikut bunyi hukum
arus kirchoff redaksi penulis

“ Jumlah arus yang mengalir masuk ke sebuah node ( titik percabangan ) akan sama dengan jumlah
arus yang keluar dari node tersebut.”

Hukum Tegangan Kirchoff

Hukum kirchoff tentang tegangan biasa disebut KVL (Kirchoff Voltage Law) berikut bunyi hukum
tegangan kirchoff redaksi penulis

“ Jumlah tegangan tiap komponen pada sebuah loop sama dengan nol”

Kita mulai contoh dengan putaran loop searah jarum jam maka akan kita dapati tegangannya
positif atau negatif

Kalaupun kita mentravel atau keliling dengan arah melawan arah jarum jam maka kita
peroleh V1 + V4 – V5 – V3 – V2 = 0

V1 + V4 = V5 + V3 + V2

Anda mungkin juga menyukai