Anda di halaman 1dari 8

Proses pembentukan telur

dan hormon yang terlibat


Oleh :
- Mulatsih Siswinarti (1810701044)
- Agus W. (1810701063)
- Noor Alif Fitria (1810701074)
- M. Raihan Azhar (1810701076)
- M. Ade Prasetya (1810701084)
- Siwi Pratiwi (1810701085)
- Naufal R.H. (1810701090)
Proses pembentukan telur
Proses pembentukan telur
Diawali dengan hormon FSH yang merangsan
ovarium untuk membentuk folikel dengan jumalh yang
banyak (20.000 sel embrio).

Folikel yang telah terbentuk makin lama makin


besar. Ketika folikel telah matang, hormon estrogen akan
merangsang corong oviduct/ infundibulum sehingga
membesarkan rongga salurannya.

Kemudian kuning telur yang telah matang ini


dibantu oleh hormon LH (luteinizing hormon) akan
memecah selaput pembungkus folikel sehinggga folikel
terlepas dari ovarium. Peristiwa ini disebut ovulasi.
Folikel-folikel lain satu per satu akan masak. Selanjutnya
akan terjadi proses ovulasi secara beruntun dengan selang
24—36 jam, tergantung kondisi ayam tersebut.
Ovarium adalah organ primer reproduksi pada hewan betina dan salurannya dinamakan dengan
Oviduct (Feradis,2010). Oviduct terdiri dari beberapa bagian yaitu infundibulum, magnum, isthmus,
uterus, vagina, dan kloaka :
- infundibulum: Bentuknya seperti corong atau fimbria yang berfungsi untuk menangkap ovum yang
sudah matang, memiliki panjang kurang lebih 6cm.

- Magnum merupakan saluran terpanjang dari oviduct, panjangnya sekitar 33 cm. tempat terjadinya
sekresi (proses membuat dan melepas) albumen telur. Proses perkembangan telur dalam magnum sekitar
3 jam. Selanjutnya hormon androgen merangsang magnum untuk membentuk putih telur kental dan
melapisi kuning telur.
- isthmus, tempat terbentuknya membran sel yang berfungsi untuk melindungi dari mikroorganisme
luar. Calon telur berdiam sekitar 1,5 jam. Isthmus dengan kelenjar- kelenjar pembentuk selaput
telurnya mengeluarkan dua buah selaput putih (dalam dan luar) yang akan membungkus semua isi
telur yang disalurkan oleh magnum. Kedua lapisan ini akan melekat pada ujung tumpul telur dan
dipisahkan satu sama lain oleh rongga udara bila telur berbentuk sempurna.
- Uterus, memiliki panjang 10-12cm. tempat terjadinya pembentukan dan penyempurnaan kerabang
telur. Waktu proses ini sekitar 20 jam sampai 21 jam. Di uterus isi telur ditambah dengan air dan
larutan mineral yang terdiri dari natrium, kalsium, dan kalium. Dengan bantuan hormon estrogen
terjadi proses pembentukan kulit telur yang sebagian besar terdiri dari kalsium karbonat
- Vagina, tempat penyimpanan telur sementara hingga dikeluarkan dari tubuh ayam. Sesaat
sebelum keluar, kulit telur dilapisi oleh lapisan mukosa yang akan mengering begitu telur
dikeluarkan dari tubuh ayam. Lapisan mukosa ini berguna melindungi permukaan kulit telur dari
bibit penyakit/zat-zat halus lain yang dapat masuk ke dalam telur. Panjang vagina kurang lebih 5
cm. Dengan bantuan hormon oksitosin, telur didorong dari vagina ke kloaka kemudian dikeluarkan
dari tubuh ayam.
- Kloaka, pada saat telur akan keluar temperatur di luar tubuh lebih rendah daripada di dalam tubuh,
sehingga isi telur menciut, maka terbentuklah rongga udara pada ujung telur yang besar. Proses
bertelur ini juga dibantu oleh kerja hormon Oxytocin. Telur dikeluarkan melalui cloaca tepatnya
melalui saluran urodeum.
Merci mon amour!

Anda mungkin juga menyukai