Anda di halaman 1dari 17

BERBAGAI JENIS RUMPUT

Nur Hidayah, S.Pt, M.Si


Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hijauan
• Umur Panen. kualitas nutrien dan kecernaan tanaman tua menurun

• Kualitas nutrisi bagian daun lebih baik daripada batang/ranting tanaman

• Kualtas nutrisi hijauan yang telah menguning umumnya lebih rendah

• Daun hijauan yang berkualitas baik, jika diraba halus, merunduk dan terkadang
mudah rebah

• batang tanaman yang kaku dan tidak lentur menunjukkan sudah tua (lignifikasi)

• kadar protein Leguminosa lebih tinggi daripada rumput-rumputan

• Kesuburan Tanah

• Variasi jenis hijauan memberikan hasil yang lebih baik, karena ada efek saling
melengkapi dari masing-masing hijauan
Jenis Hijauan Makanan Ternak
• Hijauan asal rumput-rumputan (Gramineae)

• Hijauan asal kacang-kacangan (Leguminosa)


- Legume pohon (berkayu)
- Legume semak “forbs” : berdaun lebar dan tanaman tidak berkayu
(merambat/semak)

• Hijauan asal limbah pertanian dan perkebunan


Rumput-rumputan (Gramineae)
A. Rumput Potongan rumpun
B. Rumput Padang Gembala hamparan
a. Rumput Potong

Ciri-ciri rumput potong adalah :


• Produksi persatuan luas cukup tinggi
• Tumbuh tinggi secara vertikal
• Banyak anakan dan responsif terhadap pemupukan

Termasuk kelompok ini adalah rumput Gajah (Pennisetum purpureum),


rumput Raja (Pennisetum purpupoides), rumput Benggala (Panicum
maximum), rumput Setaria (Setaria sphacelata), rumput BD
(Brachiaria decumbens) dan lain-lain
1. Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) / Napier Grass
• Asal rumput : Afrika tropis
• Berumur panjang (6 tahun produktif), tumbuh
tegak membentuk rumpun dan tinggi tanaman
dewasa 1,5 - 3 meter
• Tumbuh baik pada daerah curah hujan > 1000
mm, dan relatif tahan kering
• Dapat tumbuh sampai pada ketinggian 3000 m dpl
• Perbanyak dg stek atau sobekan rumpun, jarak
tanam 60 x 90 cm
• Responsif terhadap pupuk N, pupuk kandang
membantu perbaikan sistem perakarannya
• Pemotongan pertama umur 50–60 hari,
selanjutnya setiap 40 hari pada musim hujan dan
60 hari pada musim kemarau
• Produksi hijauan sebanyak 100–200 ton per ha
per tahun
• Cocok untuk ruminansia besar (sapi perah, sapi
potong, kerbau), untuk domba sebaiknya dipilih
bagian rumput yang lunak
2. Rumput Raja (Pennisetum purpurhoides)
• Hasil persilangan antara Pennisetum
purpureum dengan Pennisetum typoides.
• Ketinggian mencapai 4 m
• Penanaman dg stek ditancapkan tegak lurus
atau miring, jarak tanam 1 x 1 m.
• Tumbuh di dataran rendah sampai tinggi,
menyukai tanah subur dan curah hujan yang
merata
• Pemotongan pertama dilakukan pada umur 2 –
3 bulan sebagai pemotongan paksa berikutnya
dilakukan setiap 6 minggu
• Produksi hijauan dari rumput ini bisa mencapai
250 - 300 ton/hektar
• Digunakan untuk ransum ruminansia besar
(sapi perah, sapi potong dan kerbau).
• Kurang cocok untuk domba dan kambing,
karena tekstur daun dan batangnya keras dan
berbulu
3. Rumput Benggala (Panicum maximum)
• Berasal dari Afrika subtropik
• Umur tanaman dapat mencapai 5-7 tahun
• Tumbuh tegak membentuk rumpun, tinggi tanaman
dewasa mencapai 1 – 1,8 m
• Tekstur daun lebih halus dibandingkan rumput
Gajah
• Rumput ini sangat sesuai dengan dataran rendah,
dan pada daerah yang memiliki curah hujan 100 –
875 mm
• Rumput ini tidak tahan terhadap genangan air
• Perbanyakan dengan biji atau sobekan. Jarak
tanam 60 x 60 cm
• Pemotongan pertama pada umur 50 – 60 hari (tinggi
1 m), selanjutnya setiap 40 hari pada musim hujan
dan 60 hari pada musim kemarau
• Produksi hijauan 100–150 ton per ha pertahun
• Dapat diberikan pada ruminansia kecil (domba dan
kambing) dan ruminansia besar (sapi perah, sapi
potong dan kerbau).
4. Rumput Setaria (Setaria sphacelata)
• Berasal dari Afrika tropika
• tumbuh tegak membentuk rumpun, tinggi 1,5–2 m
• Cepat membentuk anakan
• Tumbuh pada ketinggian 2000–3000 m dpl dan
curah hujan 760 mm atau lebih
• Jarak tanam 70x90 cm atau 90x120 cm, ditanam
dengan menggunakan pols
• Pemotongan pertama umur 50–60 hari (tinggi 1 m),
selanjutnya setiap 35 - 40 hari (musim hujan) dan
60 hari pada musim kemarau
• Produksi hijauan antara 60–100 ton per ha
pertahun
• Tekstur daun sangat lunak dan agak berbulu pada
permukaan atas terutama dekat batang, pangkal
batang kemerahan
• dapat diberikan pada ruminansia kecil (domba dan
kambing) dan ruminansia besar (sapi perah, sapi
potong dan kerbau).
• Pangkal bawah berwarna ungu
5. Rumput BD (Brachiaria decumbens) / Signal Grass
• Asal dari Afrika tropika (Uganda)
• Tumbuh bervariasi, daun pendek, kaku dan
membentuk hamparan tinggi 80 – 200 cm, agresif
• Peremajaan dilakukan setiap 5-7 tahun
• Tumbuh pada dataran rendah sampai pada
ketinggian tempat 1200 m dpl
• Jarak tanam 40 x 40 cm, ditanam dengan
menggunakan sobekan rumpun atau biji sebanyak
2-4 kg per hektar
• Pemotongan pertama pada umur 50 – 60 hari,
pemotongan selanjutnya setiap 40 hari pada musim
penghujan dan 60 hari pada musim kemarau
• Produksi hijauan antara 37 ton per ha pertahun
• diberikan pada ruminansia kecil (domba dan
kambing) dan ruminansia besar (sapi perah, sapi
potong dan kerbau)
Nutrien Rumput Potong

Jenis Rumput BK Abu PK LK SK BETN TDN Ca P

--------------------------------% ---------------------------------

R. Gajah 23,2 12,0 8,7 2,7 32,3 43,7 52,4 0,48 0,35

R. Raja 24,6 8,6 9,0 2,5 35,2 44,7 53,1 0,37 0,38

R. Benggala 23,6 12,5 10,9 2,4 32,9 41,3 53,6 0,62 0,27

R. Setaria 15,9 12,0 10,3 2,9 33,7 41,1 52,0 0,37 0,19

R. BD 27,5 7,1 9,8 2,4 28,9 51,8 61,7 0,24 0,18


b. Rumput Gembala

Ciri-ciri rumput gembala adalah :


• Tumbuh pendek atau menjalar dengan stolon
• Tahan renggut dan injak (perakaran kuat dan dalam)
• Tahan kekeringan

Termasuk kelompok rumput gembala antara lain : Chloris gayana,


Brachiaria ruziziensis, Brachiaria mutica. Paspalum dilatatum,
Digitaria decumbens, dan lain-lain.
1. Rumput Rhodes (Chloris gayana)= Rhodes Grass)
• Berasal dari Afrika selatan
• tumbuh cepat membentuk hamparan
dengan batang langsing, tinggi tanaman
bisa mencapai 60 - 150 cm
• Batangnya bercabang-cabang lebat,
berkembang pesat dengan stolon
• Hidup baik pada dataran rendah sampai
pada ketinggian 1000 m dpl, dengan curah
hujan tahunan 762 - 1270 mm
• Penanaman dengan biji, jarak tanam 50 x
70 cm
• tahan penggembalaan dan injakan, serta
palatabel
• Helai daun halus dan panjang sekitar 50
cm dengan lebar 0,5 – 1 cm.
2. Rumput Ruzi (Brachiaria ruziziensis)
• Berasal dari Kenya (Afrika tropis)
• Berumur panjang, tumbuh cepat membentuk
hamparan vertikal dan horizontal dengan tinggi
tanaman bisa mencapai 60 - 120 cm
• Hidup baik pada dataran rendah sampai pada
ketinggian 1000 m dpl, dengan curah hujan
tahunan lebih dari 1000 mm
• Tetapi tidak tahan terhadap genangan air
• Penanaman dengan pols stek, jarak tanam 40 x
40 cm atau 30 x 30 cm tergantung pada
kesuburan tanah
• ditanam bersama leguminosa seperti Centrosema
dan Stylosantes.
• batang yang menjalar bersinggungan dengan
tanah, dengan daun lebar dan halus
• setiap stolon tumbuh akar, perakaran luas dan
dangkal.
• Kurang tahan renggutan.
• hanya digunakan untuk menggembalakan ternak
ruminansia kecil seperti domba dan kambing
3. Rumput Para (Brachiaria mutica)
• Berasal dari Afrika tropis
• Berumur panjang, tumbuh cepat membentuk
hamparan horizontal
• Tumbuh menjalar dengan stolon bisa mencapai
4,5 m
• tinggi tanaman mencapai 60-90 cm.
• Hidup pada dataran rendah sampai 1000 m dpl,
dengan curah hujan tahunan lebih dari 1000 mm
• tahan terhadap genangan air dan tanah masam
tetapi tidak tahan terhadap tanah asin.
• Penanaman dengan pols atau stolon, panjang 20-
30 cm (2-3 buku) ditanam miring. Jarak tanam 60
x 120 cm atau 90 x 100 cm
• Ditanam bersama Centrosema
• Tumbuh menjalar dengan stolon, setiap buku
stolon tumbuh akar dan bercabang. Batang dan
daun berbulu
• Jika dijadikan rumput potongan, pemotongan
pertama pada umur 3 bulan, dan selanjutnya
setiap 2 bulan. Sebagai rumput penggembalaan,
dilakukan setelah umur tanaman satu tahun
4. Rumput Australia (Paspalum dilatatum)
• Berasal dari Amerika selatan
• Berumur panjang, tumbuh tegak
mencapai 60 - 150 cm.
• Hidup baik pada dataran rendah sampai
2000 m dpl, dengan curah hujan tahunan
900 - 1200 mm
• Tahan terhadap genangan air
• Penanaman dengan pols, jarak tanam 30
x 30 cm atau 40 x 40 cm
• Perakaran luas dan dalam sehingga
tahan genangan
• Jika dijadikan rumput potongan,
pemotongan pertama dilakukan pada
umur 2 bulan, dan selanjutnya setiap 40
hari pada musim penghujan atau setiap
60 hari pada musim kemarau.
• Jika digunakan sebagai rumput
penggembalaan, maka penggembalaan
dilakukan setelah umur tanaman tiga
bulan
5. Rumput Pangola (Digitaria decumbens)
• Berasal dari Afrika selatan
• berumur panjang, tumbuh merayap dan
membentuk hamparan, tinggi tanaman bisa
mencapai 60-120 cm
• Hidup baik pada pada ketinggian 200-1500 m
dpl, dengan curah hujan tahunan 750-1000 mm
• Hidup pada lahan kering atau tergenang
• Penanaman dengan pols atau stolon dengan
panjang 20 - 30 cm (2-3 buku) ditanam miring
(45o). Jarak tanam 30 x 50 cm.
• Dapat ditanam bersama leguminosa seperti
Calopogonium.
• tumbuh menjalar dengan stolon, setiap buku
stolon tumbuh akar dan bercabang.
• Jika dijadikan rumput potongan, pemotongan
pertama pada umur 3 bulan, selanjutnya setiap 2
bulan. Jika digunakan sebagai rumput
penggembalaan, penggembalaan dilakukan
setelah umur satu tahun
Nutrien Rumput Gembala
Jenis Rumput BK Abu Protein Lemak Serat BETN TDN Ca P
---------------------------------- % -------------------------------------
R. Rhodes 21,0 10,4 8,1 12,9 36,0 43,6 52,0 0,54 0,20
R. Ruzi 24,7 9,6 7,9 2,0 34,8 45,7 52,3 0,53 0,34
R. Para 21,0 13,3 10,5 2,9 29,5 43,8 55,0 0,38 0,19
R. Australia 27,0 11,9 9,98 2,88 21,4 53,8 56,8 0,33 0,10
R. Pangola 19,8 10,7 11,9 3,2 32,9 41,3 55,2 0,47 0,22

Anda mungkin juga menyukai