Anda di halaman 1dari 4

Telah berulang kali disampaikan. Yang mereka minta ternyata adalah azab.

QS. Huud (11): 65-68

65. Mereka membunuh unta itu, maka berkata Shaleh: "Bersukarialah kamu sekalian di
rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan".

66. Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shaleh beserta orang-orang yang
beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya
Tuhanmu Dia-Lah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

67. Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka
mati bergelimpangan di rumahnya,

68. seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum
Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud.

Ya, ketika azab datang, maka taka da yang bisa selamat dari Allah. Demikian juga jka
Allah menghendaki menyelamatkan dan memberikan rahmat. Allah menimpakan azab berupa
gempa dan suara mengguntur yang luar biasa kepada kaum Tsamud.

QS. Al Haaqqah (69): 5

5. Adapun kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa.

QS. Al Furqan (25): 38

38. dan (Kami binasakan) kaum 'Aad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi)
generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut.
Bencana Kaum Luth
“Maka tatkala datang azab kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu terbalik dan kami hujani
mereka dengan batu dari tanah yang terbakar bertubi-tubi”. QS. Huud (11): 82

Bencana besar lainnya yang sering dijadikan contoh dalam sejarah kenabian adalah
hancurnya umat nabi Luth. Umat nabi Luth terkenal karena perbuatan jahatnya, terutama
Homoseks. Selain itu mereka juga melakukan kejahatan-kejahatan lain seperti perampokan dan
perzinahan secara terang-terangan. Usaha nabi Luth untuk menyadarkan mereka sia-sia belaka.
Bahkan istrinya sendiri pun berpihak kepada orang-orang kafir. Maka Allah mengahancurkan
umat itu dengan mengirim hujan batu yang sangat dahsyat.

QS. At Tahrim (66): 10

10. Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir.
Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba
Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu
tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya):
"Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)".

Dari sekian banyak informasi tentang bencana nabi Luth dan nabi Nuh, ada hal yang
sangat menarik yaitu peranan isteri mereka. Keduanya berkhianat kepada rasul-rasul Allah itu.
Sampai-sampai diabadikan dalam Al-Quran sebagai pelajaran untuk umat-umat sesudahnya.

Pengkhianatan mereka itu harus dibayar mahal dengan nyawa mereka sendiri sebagai
korban bencana. Dan , di akhirat mereka digolongkan sebagai orang-orang kafir. Masuk ke
dalam neraka.

Kejadian semacam ini bukan hanya terjadi pada kedua rasul itu. Tetapi juga pada rasul
lain. Di antaranya adalah anak nabi Nuh yang tenggelam dalam air bah. Orang tua nabi Ibrahim
yang buat patung. Dan juga paman nabi Muhammad saw -Abu Thalib- yang tidak juga masuk
islam sampai ajal menjemputnya.

Para Nabi dan Rasul memang bukanlah segala-galanya, yang memiliki kekuasaan tak
terbatas sehingga bisa menentukan seseorang masuk islam atau tidak. Masuk surge atau masuk
neraka. Beliau semua adalah manusia biasa yang diberi karunia dan tugas untuk
menyampaikanrisalah kenabian. Wahyu dan petunjuk dari Allah untuk umat manusia pada
jamannya.
QS. Ibrahim (14): 11

10. Berkata rasul-rasul mereka: "Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit
dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu dan
menangguhkan (siksaan)mu sampai masa yang ditentukan?" Mereka berkata: "Kamu tidak lain
hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi
(membelokkan) kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, karena itu
datangkanlah kepada kami, bukti yang nyata".

QS. Al Maaidah (5): 99

99. Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu
lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.

Maka, nabi Luth pun pada posisi yang sama dengan rasul lainnya. Beliau sekedar
menyampaikan peringatan kepada umatnya. Dan sebagaimana para rasul itu, nabi Luth
meghadapi tantangan yang sama beratnya

QS. Al A’raaf (7): 80-82

80. Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata
kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah
dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"

81. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan
kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.

82. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-
pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura
mensucikan diri".
Nabi Luth diutus untuk meluruskan perbuatan keji kaumnya, yaitu kebiasaan melakukan
homoseksual. Hubungan seksual antara sesame lelaki. Suatu perbuatan yang belum pernah
dilakukan oleh umat-umat sebelumnya. Nabi Luth sangat membenci hal itu, karena Allah tidak
meridhainya.

Akan tetapi kaumnya melawan dan bahkan mengusir dirinya beserta keluarganya.
Mereka mengejek sambil mencemooh, bahwa nabi Luth tak lebih hanyalah orang yang berpura-
pura bersih. Sok suci. Akan tetapi, Luth berkata terus terang, bahwa dia sangat benci perbuatan
mereka itu.

QS. Asy Syu’araa (26): 168-169

168. Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu".

169. (Luth berdoa): "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan
yang mereka kerjakan".

Maka Nabi Luth pun berdoa kepada Allah agar terhindar dari akibat perbuatan keji itu.
Karena , sesungguhnyalah dia tahu bahwa perbuatan keji itu pasti akan menuai bencana. Dan
Luth telah menyampaikan hal itu kepada umatnya. Akan tetapi mereka tidak percaya. Bahkan
semakin brutal.

QS. Al Qamar (54): 36

36. Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka
mereka mendustakan ancaman-ancaman itu.

Puncaknya adalah ketika Allah mengutus dua malaikat untuk menghukum negeri kaum
Luth. Malaikat itu menyamar menjadi dua orang pemuda yang tampan. Tentu saja kedatangan
dua orang pemuda tampan di negeri homoseksual menjadi isu heboh. Dan berdatanganlah kaum
homoseks itu keruma nabi Luth. Mereka berteriak-teriak agar Luth menyerahkan dua orang
pemuda tampan itu. Tentu saja Luth khawatir. Dan malu kepada dua tamunya. Karena saat itu ia
tidak tahu bahwa kedua tamu tersebut adalahdua orang malaikat yang diutus oleh Allah untuk
menghukum kaumnya.

Anda mungkin juga menyukai