3. Pola produksi yang berubah ubah menyebabkan sebuah perusahaan harus menyeimbangakan
antara permintaan dengan kapasitas. Jelaskan bagaimana taktik menyeimbangakannya *
Taktik yang digunakan untuk menyeimbangkan antara kapasitas dengan permintaan, adalah sebagai
berikut :
1. Mengubah staf yang ada (menambah atau mengurangi jumlah karyawan)
2. Menyesuaikan peralatan dan proses, meliputi pembelian mesin tambahan atau menjual
ataumenyewakan peralatan yang ada
3. Memperbaiki metode untuk meningkatkan hasil produks
4.Mendesain ulang produk untuk meningkatkan hasil produksi
5.Menambahkan fleksibilitas proses untuk memenuhi preferensi produk yang berubah secaralebih baik
6.Menutup pabrik
4. Suatu perusahaan memproduksi 2 buah jenis roti. Roti manis dan roti tawar. Hitung BEP total
dan harga untuk masing masing produk
10 poin
Jawab :
Harga produk = Sales : Q/unit
A. 200.000: 20.000 = Rp. 10
B. 200.000: 8000 = Rp. 25
BEP produk
A. (Rp) = Sales A : Sales total x BEP total
= 200.000 : 400.000 x 240.000
= Rp. 120.000
(Unit) = BEP A: Harga per unit
= Rp. 120.000 : Rp. 10 = 12.000 unit
5. Untuk menentukàn kapasitas produksi optimum perlu diperhatikan beberapa faktor, sebutkan
faktor dimaksud
Jwb
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan kapasitas maksimum :
1. Kapasitas bahan baku, yaitu jumlah bahan baku yang mampu disediakan dalam
waktu tertentu
2. Kapasitas jam kerja mesin, yaitu jumlah jam kerja normal mesin yang mampu
disediakan untuk melaksanakan jam kerja produksi.
3. Kapasitas jam tenaga kerja yaitu jumlah jam tenaga kerja normal yang mampu
disediakan.
7. Dalam menentukan suatu lokasi, baik untuk kantor pusat, gudang, maupun pabrik uriakan
pertimbangan apa saja yang diperlukan! *
1. Lokasi pasar
Jika pasar terpusatkan pada lokasi tertentu maka pabrik yang akan didirikan sebaiknya berada
dekat dengan lokasi pasar tersebut, tetapi bila pasar menyebar di berbagai lokasi maka dapat
ditempatkan di titik yang dapat mengemat biaya distribusi.
2. Sumber bahan baku
Perusahaan yang karena sifat dan keadaan proses manufakturingnya maupun sifat bahan bakunya
yang mudah rusak, memaksa menempatkan pabrik yang berada dekat dengan lokasi sumber
bahan baku.
3. Transportasi
Tersedia tidaknya fasilitas transportasi sangat menentukan dalam proses pemilihan pabrik. Suatu
perusahaan harus ditempatkan di suatu daerah karena tersedia tipe fasilitas transportasi yang
sesuai dengan yang diinginkan.
4. Sumber energy atau tenaga listrik
Sebagian besar perusahaan akan lebih menyukai membeli energi listrik dari perusahaan listrik,
tetapi pada perusahaan besar lebih suka memeiliki pembangkit listrik sendiri.
5. Iklim
Iklim atau cuaca akan secara nyata akan mempengaruhi efektiviats, efisiensi, produktivitas dan
perilaku tenaga kerja dalam melaksanakan aktiviasnya.
6. Buruh dan tingkat upah
Sebuah perusahaan tidak dapat beroperasi tanpa karyawan dan pendirian pabrik pada lokasi
tertentu akan mempertimbangkan apakah tenaga kerjanya tersedia cukup baik dari segi jumlah
maupun keahlian. Tingkat upah yang dibayarkan juga para tenaga kerja juga merupakan salah
satu faktor yang perlu diperhatikan.
7. Undang-undang & sistem perpajakan
Beberapa aspek yang umum diatur oleh undang-undang adalah : jam kerja, upah minimum, usia
kerja minimum dan kondisi lingkungan kerja harus diperhatikan dalam lokasi pabrik. Di samping
itu juga terkait dengan besarnya pajak yang harus disetorkan.
8. Sikap masyarakat
Masyarakat merupakan aspek penting dalam menyelesaikan masalah perburuhan, pperselisihan
dan apakah masyarakat dapat menerima kehadiran industri di daeranya merupakan faktor penting
dalam penentuan lokasi pabrik.
9. Air dan limbah industri
Beberapa industri memerlukan air dalam jumlah besar diperlukan dalam proses produksinya.
Proses pembuangan limbah industri juga bisa menjadi sorotan tajam. Undang-undang dan
tekanan sosial akan memberikan dampak besar pada perusahaan yang memiliki tingkat polusi
yang tinggi.
10 poin
8. Jelaskan bahwa penentuan lokasi sangat mempengaruhi keberhasilan suatu usaha dan
bagaimana dampaknya bila salah dalam menentukan lokasi *
Penentuan lokasi usaha sangat berpengaruh terhadap perkembangan usaha/ bisnis, karena
semakin strategi lokasi uusaha, semakin besar pendapatan yang diperoleh perusahaan dan akan
menambah konsumen perusahaaan. Begitupun sebaliknya, semakin tidak strategisnya lokasi
perusahaan, maka akan memberikan dampak yang negative untuk perusahaan seperti
menambahnya pengeluaran-pengeluaran perusahaan misalnya jika lokasi perusahaan jauh dari
tempat bahan baku, maka akan semakin besar biaya transportasi bahan baku yang harus
dikeluarkan.
Apabila salah dalam menentukan lokasi suatu usaha, maka akan menimbulkan beberapa dampak
yang negatif bagi perusahaan seperti:
1. Rendahnya daya jual perusahaan.
Rendahnya daya jual dikarenakan kurangnya konsumen yang ada disekitar lokasi tersebut,
atau juga bisa disebabkan kurangnya kemampuan masyarakat disekitar lokasi untuk
mengkonsumsi produk perusahaan.
2. Menurunnya pendapatan perusahaan,
Rendahnya daya jual juga dapat mengakibatkan penurunan pendapatan dalam perusahaan.
Hal ini dikarenakan jumlah barang yang diproduksi lebih besar dari jumlah barang yang dijual.
Jika terus dibiarkan, aktivitas produksi perusahaan bisa dihentikan karena kurangnya modal
yang dimiliki perusahaan. Hal ini pun dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kegagalan
sehingga perusahaan dengan kata lain akan ditutup.
3. Perusahaan bisa mengalami mengalami kegagalan dalam bisnisnya.
Kegagalan perusahaan dalam bisnisnya dapat disebabkan oleh kurangnya analisis dan
perhatian perusahaan terhadap faktor-faktor yang ada disekitar lingkungan lokasi tersebut.