Anda di halaman 1dari 33

PEMBIAYAAN KORPORASI

Saat bunga rendah, Korporasi


membiayai operasionalnya dg utang.
Sbg contoh, krn jatuhnya suku bunga
awal th 1990, korporasi berlomba-
lomba menerbitkan instrumen utang
baru
Dasar keputusan pembiayaan
• Salah satu faktor yang mempengaruhi
keputusan untuk menerbitkan instrumen Utang
adalah “dampaknya” atas laba per lembar
saham
PEMBIAYAAN : 4,000,000
RENCANA CARA
A 100 % saham biasa nominal @ 10
B 50 % saham preferen 9 %, nominal @ 50
50 % saham biasa, nominal @ 10
C 50 % obligasi, bunga 12 %
25 % saham preferen 9 %, par @ 50
25 % saham biasa, nominal @ 10

Asumsi Jika Laba 800,000 per tahun

Alternatif pembiayaan mana yang dipilih ?


Dampak rencana asumsi laba 800 rb
Ket Plan A Plan B Plan C
Obligasi 12% - - 2.000.000
Saham pref 9%. N - 2.000.000 1.000.000
50
Saham biasa 4.000.000 2.000.000 1.000.000
Total 4.000.000 4.000.000 4.000.000
Laba sbl b & p 800.000 800.000 800.000
Bunga obligasi - - (240.000)
Laba sblm pph 800.000 800.000 560.000
Pph (320.000) (320.000) (224.000)
Laba bersih 480.000 480.000 336.000
Dividen saham pref - (180.000) ( 90.000)
Laba tersd dr d.s.bsa 480.000 300.000 246.000
Dampak rencana asumsi laba 440 rb
Ket Plan A Plan B Plan C
Obligasi 12% - - 2.000.000
Saham pref 9%. N - 2.000.000 1.000.000
50
Saham biasa 4.000.000 2.000.000 1.000.000
Total 4.000.000 4.000.000 4.000.000
Laba sbl b & p 440.000 440.000 440.000
Bunga obligasi - - (240.000)
Laba sblm pph 440.000 440.000 200.000
Pph (176.000) (176.000) (80.000)
Laba bersih 264.000 264.000 120.000
Dividen saham pref - (180.000) ( 90.000)
Laba tersd dr d.s.bsa 264.000 264.000 30.000
Karakteristik Utang Obligasi
• Sebuah koprporasi yg menerbitkan Obligasi
hrs menandatangani kontrak yg disebut : bond
indenture atau “trust indenture “ dg pemegang
obligasi
• Nilai pokok (principal) obligasi
• Bunga obligasi biasanya dibayarkan secara
tahunan, tengah tahunan, kuartalan
Obligasi
• Obligasi merupakan surat utang jangka
menengah-panjang yang dapat
dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak
yang menerbitkan untuk membayar imbalan
berupa bunga pada periode tertentu dan
melunasi pokok utang pada waktu yang telah
ditentukan kepada pihak pembeli obligasi
tersebut.  
Jenis Obligasi

• Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu :


• 1)      Dilihat dari sisi penerbit :
• a)      Corporate Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik
negara (BUMN), atau badan usaha swasta.
• b)      Government Bonds : obligasi yang diterbitkan
oleh pemerintah pusat.
• c)       Municipal Bond : obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek
yang berkaitan dengan kepentingan publik (public
utility)
Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
• Obligasi ritel adalah surat utang yang diterbitkan oleh
pemerintah dengan denominasi rupiah minimal Rp.
5.000.000 atau jumlah diatas itu dengan kelipatan Rp.
5.000.000.
• Pembayaran kupon obligasi ritel dilakukan setiap bulan.
Jangka waktu (3 atau 4 tahun) dan bunga (coupon rate)
ditetapkan oleh pemerintah. Pendapatan bunga atas
obligasi tersebut dikenakan pajak final sebesar 20%.
• Pemerintah dapat membeli kembali (buyback) ORI
sebelum jatuh tempo dengan harga pasar. Pemerintah
sebagai penerbit ORI juga menjaga kerahasiaan data
pemilik ORI.
Jenis obl dr sistem pembayaran
bunga
• a)      Zero Coupon Bonds : obligasi yang tidak melakukan
pembayaran bunga secara periodik. Namun, bunga dan pokok
dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
• b)      Coupon Bonds : obligasi dengan kupon yang dapat
diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya.
• c)       Fixed Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon
bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar
perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
• d)      Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon
bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut,
berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average
time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga
deposito dari bank pemerintah dan swasta.
Dilihat dari hak penukaran / opsi :

• a)      Convertible Bonds : obligasi yang memberikan hak


kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi
tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
• b)      Exchangeable Bonds : obligasi yang memberikan hak
kepada pemegang obligasi untuk menukar saham
perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi
milik penerbitnya.
• c)       Callable Bonds : obligasi yang memberikan hak
kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga
tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
• d)      Putable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada
investor  yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali
obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
Dilihat dari segi jaminan atau
kolateralnya

• a)      Secured Bonds : obligasi yang dijamin dengan kekayaan
tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga.
Dalam kelompok ini, termasuk didalamnya adalah:
• -          Guaranteed Bonds : Obligasi yang pelunasan bunga dan
pokoknya dijamin denan penangguangan dari pihak ketiga
• -          Mortgage Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan
pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau asset
tetap.
• -          Collateral Trust Bonds : obligasi yang dijamin dengan efek
yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham
anak perusahaan yang dimilikinya.
• b)      Unsecured Bonds : obligasi yang tidak dijaminkan dengan
kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya
secara umum.
Dilihat dari segi nilai nominal

• a.       Konvensional Bonds : obligasi yang


lazim diperjualbelikan dalam satu nominal, Rp 1
miliar per satu lot.
• b.       Retail Bonds : obligasi yang diperjual
belikan dalam satuan nilai nominal yang kecil,
corporate bonds maupun
baik government
bonds . ( ORI : oblig retail Indonesia)
Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil :

• a.       Konvensional Bonds : obligasi yang diperhitungan


dengan menggunakan sistem kupon bunga.
• b.       Syariah Bonds : obligasi yang perhitungan imbal
hasil dengan menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam
perhitungan ini dikenal dua macam obligasi syariah, yaitu:
• -          Obligasi Syariah Mudharabah merupakan obligasi
syariah yang menggunakan akad bagi hasil sedemikian
sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi
tersebut diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten.
• -          Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah
yang menggunakan akad sewa sedemikian sehingga
kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/
diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan
Karakteristik Obligasi :
• Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima
oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
• Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi
secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6
bulanan) Kupon obligasi dinyatakan dalam annual prosentase.
• Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan
mendapatkan pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi yang
dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai
dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan
lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko yang lebih kecil dibandingkan
dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara
umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi Kupon / bunga
nya.
• Penerbit / Emiten (Issuer) Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan
faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi Ritel. Mengukur resiko /
kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan
atau pokok obligasi tepat waktu (disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat
Harga Obligasi :


Berbeda dengan harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang,
harga obligasi dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai
nominal.
Ada 3 (tiga) kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu:

• Par (nilai Pari) : Harga Obligasi sama dengan nilai nominal Misal: Obligasi
dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai obligasi
tersebut adalah 100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta.

• at premium (dengan Premi) : Harga Obligasi lebih besar dari nilai nominal
Misal: Obligasi dengan nilai nominal RP 50 juta dijual dengan harga 102%,
maka nilai obligasi adalah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta

• at discount (dengan Discount) : Harga Obligasi lebih kecil dari nilai nominal
Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 98%,
maka nilai dari obligasi adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta.
PV Obligasi
• 1. nilai nominal obligasi
• 2. bunga periodik
• 3. suku bunga pasar (sk bunga fektif)
• Jika :
• Sk bunga pasar = sk bunga kontrak  n nominal
• SB pasar  SB kontrak  discount  diskonto
• SB pasar  SB kontrak  premi
• Nilai nominal dan bunga periodik obl
mencerminkan kas yg akan diterima pembeli di
masa depan
Contoh :
• Dijual obligasi senilai US $ 100.000, jk waktu 5 th.
SB pasar 13% , SB kontrak 12% bunga per 6 bl
• Jawab :
• PV nom : 0,53273 x 100.000 = 53.273
• PV bunga : 7,18883 x 6.000 = 43.133
• Total PV obligasi = 96.406
• Jurnal :
• Kas 96.406
• Diskonto obl 3.594
Utang Obligasi 100.000
Yield Obligasi :
• Pendapatan atau imbal hasil ataureturn yang akan diperoleh dari investasi obligasi dinyatakan
sebagaiyield, yaitu hasil yang akan diperoleh investor apabila menempatkan dananya untuk
dibelikan obligasi. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi obligasi, investor harus
mempertimbangkan besarnya yield obligasi, sebagai faktor pengukur tingkat pengembalian
tahunan yang akan diterima.
• 
• Ada 2 (dua) istilah dalam penentuanyield yaitucurrent yield danyield to maturity.
• Currrent yield adalahyield yang dihitung berdasrkan jumlah kupon yang diterima selama satu
tahun terhadap harga obligasi tersebut.
• 
• Current yield = bunga tahunan
•                        harga obligasi
• 
• Contoh:
• Jika obligasi PT XYZ memberikan kupon kepada pemegangnya sebesar 17% per tahun
sedangkan harga obligasi tersebut adalah 98% untuk nilai nominal Rp 1.000.000.000, maka:
• 
• Current Yield     = Rp 170.000.000 atau 17%
•                            Rp 980.000.000         98%
• = 17.34%
• Sementara ituyiled to maturity (YTM) adalah tingkat pengembalian atau pendapatan yang akan
diperoleh investor apabila memiliki obligasi sampai jatuh tempo. FormulaYTM yang seringkali
digunakan oleh para pelaku adalah YTM approximation atau pendekatan nilai
YTM , sebagai berikut:
• YTM approximation =       C +   R – P
•                                                         n           x 100%
•                                                R + P     
•                                                    2
• 
• Keterangan:
• 
• C = kupon
• n = periode waktu yang tersisa (tahun)
• R = redemption value
• P = harga pembelian (purchase value)
• Contoh:
• Obligasi XYZ dibeli pada 5 September 2003 dengan harga 94.25% memiliki kupon sebesar 16%
dibayar setiap 3 bulan sekali dan jatuh tempo pada 12 juli 2007. Berapakah besar YTM
approximationnya ?
• C = 16%
• n = 3 tahun 10 bulan 7 hari = 3.853 tahun
• R = 94.25%
• P = 100%
• 
• 
• YTM approximation         = 16 +  100 – 94.25 
•                                                     3.853
•                                     = 100 + 94.25
•                                                 2
•                                     = 18.01 %                         
CALLABLE BONDS (penarikan
obligasi)
• KORPORASI DAPAT MENEBUS OBLIGASI SEBELUM JATH TEMPO
• JIKA SUKU BUNG A PASAR MENURUN SECARA SIGNIFIKAN SETELAH OBLIGASI DITERBITKAN
• KORPORASI BISA MENJUAL OBLIGASI BARU DG SUKU BUNGA LEBIH RENDAH DAN
MENGGUNAKAN DANA HASIL PENJUALAN OBLIGASI BARU TSB UTK MENEBUS OBLIGASI LAMA
• KORPORASI DAPAT MENGHEMAT BUNGA DI MASA MENDATANG
• OBLIGASI YG DAPAT DITARIK DAPAT DITEBUS OLEH KORPORASI PENERBITNYA DALAM PERIODE
WAKTU DAN HARGA YANG TELAH DITETAPKAN DALAM INDENTUR OBLIGASI
• NORMALNYA HARGA PENARIKAN (CALL PRICE) BERADA DI ATAS NILAI NOMINAL (FACE VALUE)
• NILAI PENARIKAN : NILAI TERCATAT/BUKU(CARRYING VALUE) = LABA (RUGI)
• NILAI PENARIKAN > NILAI TERCATAT = RUGI PENARIKAN
• NILAI PENARIKAN < NILAI TERCATAT = LABA PENARIKAN

• LABA (RUGI) DARI PENEBUSAN OBLIGASI DILAPORKAN SEBAGAI POS LAIN-LAIN PENDAPATAN
CONTOH
• TGL 30 JUNI KORPORASI MEMILIKI OBLIGASI BEREDAR SENILAI US$ 100.000,
YG MENGANDUNG PREMI YG BELUM DI AMORTISASI SEB. US $ 4.000.
ASUMSI KORPORASI MEMBELI KEMBALI ¼ OBLIGASI YG BEREDAR TSB (: US
$25.000) SEHARGA $ 24.000.

• JAWAB
• NILAI PENARIKAN $ 24.000
• NILAI TERCATAT (NET) :
• NOMINAI $ 25.000
• PREMI BLM DI AMORTISASI
• ( ¼ x 4.000) $ 1.000 $ 26.000
• LABA PENARIKAN $ 2.000
JURNAL :
• UTANG OBLIGASI 25.000
• PREMI UTANG OBLIGASI 1.000
KAS 24.000
LABA PENARIKAN KEMBALI
2.000
Jika menarik semua obligasi senilai $
105.000
• NILAI PENARIKAN $ 105.000
• NILAI TERCATAT (NET) :
• NOMINAI $ 100.000
• PREMI BLM AMORT $ 4.000 104.000
• RUGI PENARIKAN $ 1.000
JURNAL :

Utang obligasi 100.000


Premi utang oblig 4.000
Kerugian penarikan 1.000
Kas 105.000

soal
• PT XX pada tgl 1 Oktober 2000 mengeluarkan
obligasi senilai Rp. 1.000.000 dengan bunga 8
% pada kurs 97. Obligasi jatuh tempo pada
tanggal 1 oktober 2008 dan dapat ditarik dengan
kurs 102. Pada tanggal 1 Oktober 2005 ketika
harga pasar obligasi pada kurs 104, PT. xxx
menarik obligasinya.
• Catat penarikan obligasi pada tanggal tersebut,
jika PT. XXX memakai metode amortisasi garis
lurus
27

AMORTISASI PREMIUM Bab 10

DAN DISKON OBLIGASI


 Jikayield sama dengan bunga obligasi yang dibayarkan
maka harga wajar obligasi adalah sebesar nilai nominal par-
nya.
 Jikayield lebih rendah dari bunga obligasi yang dibayarkan,
hal ini lebih menarik investor sehingga bersedia membayar
di atas nilai nominalnya  obligasi dijual dengan premium.
 Jikayield lebih tinggi dari bunga obligasi yang dibayarkan,
hal ini kurang menarik investor sehingga harus dijual di
bawah nilai nominalnya  obligasi dijual dengan diskon.
 Penyesuaian nilai premium dan diskon obligasi secara
periodik hingga tidak ada lagi pada saat jatuh tempo disebut
amortisasi premium/diskon atau amortisasi agio/disagio
28

Contoh 10.4 Bab 10

Susunlah tabel amortisasi sebuah obligasi bernilai nominal


Rp 500.000.000, jatuh tempo 10 tahun lagi dengan kupon j1 =
15% ji
ka i
n vesto r
m en gha rapkay
ni
e l
d 10% p.a.
Jawab:
Harga wajar obligasi :

(1  ( 1  i ) n )
P  F (c  i) F
i
10
(1  ( 1  10 %) )
P  Rp 500 . 000 . 000  ( 15 %  10 %) Rp 500 . 000 . 000
10 %
P  Rp 500 . 000 . 000  Rp 153 . 614 . 177 ,6
P  Rp 653 . 614 . 177 ,6
29
Tabel amortisasi premium obligasi Bab 10
30

Contoh 10.5 Bab 10

Susunlah tabel amortisasi sebuah obligasi bernilai nominal Rp


1.000.000.000, yang dikeluarkan 1 Januari 2004 dan jatuh
tempo 5 tahun lagi dengan kupon j2= 8% j
ika i
n ve sto
r
m
e
n
g
ha
r
ap
ky
i
e
l
d
a
n 1
0
%
p.
a
.
Hi
t
un
gj
u
gan
i
l
a
ib
uk
u
o
b
li
g
as
i
p
e
r
1
Ju
l
i
20
06
.

Jawab:
(1  ( 1  i ) n )
P  F (c  i) F
Harga wajar obligasi
i :
10
(1  ( 1  5 %) )
P  Rp 1 . 000 . 000 . 000  ( 4 %  5 %) Rp 1 . 000 . 000 . 000
5%
P  Rp 1 . 000 . 000 . 000  Rp 77 . 217 . 349 ,3

P  Rp 922 . 782 . 650 ,7


31
Tabel amortisasi diskon obligasi Bab 10
SOAL 1
PT Jaya Sejati menerbitkan obligasi dengan nilai nominal
Rp10.000.000. jangka waktu 5 tahun, dan bunga 8% yang akan
dibayarkan setiap 6 bulan. Tingkat bunga kredit yang efektif pada
saat penerbitan obligasi tersebut adalah 10% .
Berapa nilai sekarang dari utang obligasi tsb ?
Buat tabel amortisasi premi/diskonto

SOAL 2
PT, ANANDA menerbitkan obligasi senilai Rp. 5.000.000, jk waktu
5 tahun berbunga 12 % yang dibayar tiap semester pada suku
bunga efektif 10 %
Berapa nilai sekarang dari utang obligasi tsb ?
Buat tabel amortisasi premi/diskonto

Anda mungkin juga menyukai